Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KOTA BONTANG DINAS PENDIDIKAN KOTA BONTANG

Jln. H.M.Ardans (Pisangan) Telp./Fax. 0548-26541 BONTANG-KALIMANTAN TIMUR

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH PAKET PEKERJAAN : PEMBUATAN MASTER PLAN BOARDING SCHOOL LOKASI : BONTANG LESTARI

TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Kegiatan Pekerjaan Sumber Dana Tahun Anggaran : Pembangunan Gedung Sekolah : Pembuatan Master Plan Boarding School : APBD Kota Bontang : 2012

I.

PENDAHULUAN
A. Umum 1. Sejalan dengan meningkatnya kegiatan dan layanan yang harus diberikan kepada masyarakat di Kota Bontang, maka dibutuhkan sarana fasilitas masyarakat yang lebih memadai khususnya dibidang sarana dan prasarana pendidikan 2. Oleh karena itu diperlukan Master Plan Boarding School yang dari segi fungsi diharapkan sebagai dasar untuk pembangunan Boarding School 3. Melalui Master Plan diharapkan mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya sehingga dapat diwujudkan Peningkatan Mutu dan Kualitas Bangunan. 4. Setiap bangunan harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik baiknya melalui Master Plan, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi. 5. Pemberi jasa perencanaan untuk Pembuatan Master Plan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan, Master Plan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma seta tata laku profesional 6. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan Pembuatan Master Plan perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan Master Plan yang sesuai dengan kepentingan Dinas Pendidikan Kota Bontang. B. Latar Belakang 1. Master Plan Boarding School merupakan dasar pembangunan Boarding School yang harus diwujudkan keberadaannya untuk memaksimalkan fungsi bangunan. 2. Karena itu Master Plan ini dirancang khusus untuk mewujudkan Pembangunan Boarding School maka diusulkan anggaran untuk pembuatan Master Plan Boarding School.

3. Pekerjaan Pembuatan Master Plan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian dari lingkup kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bontang Tahun Anggaran 2012. 4. Pemegang mata anggaran adalah Dinas Pendidikan Kota Bontang yang dalam hal ini adalah Kepala Dinas Pendidikan yang dibebankan pada DIPA Dinas Pendidikan Kota Bontang Tahun Anggaran 2012. C. Maksud dan Tujuan 1. Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan. 2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini. 3. Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah Pembuatan Master Plan Boarding School dengan menstandarkan Master Plan agar sesuai dengan fungsi bangunan Boarding School. 4. Lay out antar bangunan diselaraskan dengan alur sirkulasi baik barang maupun orang. 5. Susunan tata letak bangunan juga punya peranan yang penting dalam Master Plan ini. 6. Diharapkan konsultan dapat memberi tanggapan secara global Pembuatan Master Plan ini. D. Lingkup Kegiatan dan Pekerjaan 1. Lingkup Kegiatan adalah Pembangunan Gedung Sekolah. 2. Lingkup Pekerjaan adalah Pembuatan Master Plan Boarding School yang meliputi : a. Pekerjaan Survey dan Pemetaan b. Pekerjaan Asitektur c. Pekerjaan Pembuatan Laporan 3. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah mengikuti ketentuan dalam dalam DIPA Dinas Pendidikan Kota Bontang Tahun Anggaran 2012. 4. Tahap yang akan dilaksanakan adalah : a. Persiapan Pembuatan Master Plane termasuk survey dan pemetaan b. Penyusunan Pra Rencana termasuk program dan konsep tata letak gedung c. Pengembangan Pembuatan Master Plan. d. Penyusunan Laporan.

II.

KEGIATAN PERENCANAAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 yang terdiri dari : A. Persiapan Pembuatan Master Plan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan serta membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK. B. Menyusun pra rencana lay-out dan pra rencana tata letak bangunan. C. Penyusunan pengembangan Pembuatan Master Plan, antara lain membuat : Rencana tata letak bangunan, dan uraian konsep yang mudah dimengerti oleh pemberi tugas.

III.

TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN


A. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku B. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut :

1. Hasil karya Master Plan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
hasil karya Pembuatan Master Plane yang berlaku.

2. Hasil karya Master Plan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasanbatasan yang telah diberikan oleh Pengguna Anggaran, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan Master Plan tersebut dapat diterapkan dalam Pembangunan Boarding School yang akan diwujudkan.

3. Hasil karya Master Plan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar,
dan pedoman teknis yang berlaku untuk pembangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk pembangunan gedung negara.

IV.

BIAYA
A. Biaya Pembuatan Master Plan Boarding School 1. Besar biaya pekerjaan Pembuatan Master Plan Boarding School kurang lebih Rp. 350.000,00 (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) serta mengikuti pedoman dalam DIPA Dinas Pendidikan Kota Bontang Tahun Anggaran 2012 : a. Besarnya biaya Konsultan Perencana merupakan biaya tetap dan pasti. b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan Pembuatan Master Plane yang dibuat oleh Pengguna Anggaran dan Konsultan Perencana.

2. Biaya Pekerjaan untuk Konsultan Perencanadan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari : Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang Materi dan penggandaan laporan Pembelian dan atau sewa peralatan, Sewa kendaraan, Biaya rapat-rapat, Perjalanan (lokal maupun luar kota), Jasa dan over head Pembuatan Master Plan, Pajak dan iuran daerah lainnya.

B. Sumber Dana Sumber dana seluruh pekerjaan Pembuatan Master Plan Boarding School dibebankan pada DIPA Dinas Pendidikan Kota Bontang Tahun Anggaran 2012

V.

KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi : A. Tahap Konsep Rencana Teknis 1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan. 2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan ruang, dan lain - lain. 3. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk hasil survey fisik dan data pengguna, peraturan-peraturan, dan lain - lain. B. Tahap Pra-Rencana Teknis 1. Gambar - gambar pra rencana lay-out dan pra rencana tata letak bangunan. 2. Hasil Konsultasi Perencana dengan Pengguna. C. Tahap Pengembangan Rencana 1. Gambar pengembangan rencana lay-out dan rencana tata letak bangunan. 2. Uraian konsep Pembuatan Master Plan. D. Tahap Rencana Detail 1. Gambar lay-out dan tata letak bangunan lengkap. 2. Laporan yang diperlukan.

VI.

KRITERIA
A. Kriteria Umum Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria berdasarkan fungsi dan kompleksitas pembuatan Master Plan, yaitu : 1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas : Menjamin Master Plan dapat sebagai dasar pembangunan Boarding School. 2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan : a. Menjamin terwujudnya tata letak bangunan yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian terhadap lingkungannya. b. Menjamin tata letak bangunan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. B. Kriteria Khusus Master Plan Boarding school merupakan Master Plan bangunan pendidikan sehingga dari segi bentuk dan tampilannya diharapkan sesuai dengan gaya bangunan belajar dan mengajar.

VII.

AZAS-AZAS
Selain dari kriteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus memperhatikan azas-azas sebagai berikut : A. Tata letak bangunan gedung hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan. B. Tata letak bangunan hendaknya ditekankan pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada masyarakat. C. Master Plan dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat sebagai dasar Pembangunan Boarding School. D. Master Plan hendaknya dapat menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya

VIII. PROSES PERENCANAAN


A. Dalam proses Pembuatan Master Plan untuk menghasilkan keluaran keluaran yang diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengelola Kegiatan. B. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.

C. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat. D. Jangka waktu Pembuatan Master Plan, adalah : 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja.

IX.

MASUKAN
A. Informasi 1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini. 2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana. B. Tenaga Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan kegiatan, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam untuk masingmasing kegiatan Pembuatan Master Plan sekurang-kurangnya terdiri dari : No 1. 2. Tenaga Team Leader Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Teknik Geodesi Tenaga Ahli Arsitektur Tenaga Ahli Muda Teknik Sipil 1 1 2 Orang Orang Orang Orang Jumlah 1 Satuan Orang

Asisten Ahli Muda Teknik Lingkungan Tenaga 1 3. pendukung : Chief Draftman / Koordinator Studio Sekretaris/Administrasi Tenaga Juru Gambar / Draftman Surveyor Operator Komputer Dengan kualifikasi tenaga sebagai berikut : 1. Team Leader 1 1 4 4 1

Orang Orang Orang Orang Orang

Team Leader harus berlatar belakang minimal pendidikan Pasca Sarjana (S2/S3) jurusan Teknik Sipil/Arsitektur dan berpengalaman di bidangnya minimal 8 (delapan) tahun atau minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik

Sipil/Arsitektur dan berpengalaman di bidangnya minimal 12 (dua belas) tahun, tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai koordinator tim / team leader. 2. Tenaga Teknik Geodesi Tenaga Ahli Geodesi harus berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Geodesi dan berpengalaman di bidangnya minimal 8 (delapan) tahun. 3. Tenaga Arsitektur Tenaga Ahli Arsitektur harus berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Arsitektur dan berpengalaman di bidangnya minimal 8 (delapan) tahun. 4. Tenaga Ahli Teknik Sipil Tenaga Ahli Struktur/Teknik Sipil harus berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman di bidangnya minimal 6 (enam) tahun. 5. Ahli Teknik Lingkungan Tenaga Ahli Teknik Lingkungan dengan berlatar belakang minimal minimal pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik Lingkungan dan berpengalaman di bidang perencanaan teknik lingkungan minimal 6 (enam) tahun. 6. Tenaga Pendukung a. Chief Draftman / Koordinator Studio berlatar belakang minimal pendidikan S1 Teknik Arsitektur dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun b. Sekretaris/Administrasi berlatar belakang minimal pendidikan S1 dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun. c. Tenaga Juru Gambar/Draftman memiliki latar belakang pendidikan STM dengan pengalaman dibidang gambar teknis minimal 6 (enam) tahun. d. Surveyor memiliki latar belakang pendidikan D3 dengan pengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun. e. Operator Komputer memiliki latar belakang pendidikan SMU/SMK dengan pengalaman 4 (empat) tahun di proyek.

X.

PROGRAM KERJA
A. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi : 1. Jadwal kegiatan secara terperinci. 2. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga yang diusulkan Konsultan Perencana untuk melaksanakan tugas perencanaan, serta harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas. 3. Konsep penanganan pekerjaan Pembuatan Master Plan.

B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan mendapatkan pandangan/pertimbangan teknis dari Pemberi Tugas. Perencana dan

XI.

PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja diterima, maka Konsultan Perencana hendaknya memeriksa semua bahan yang telah diterima dan mencari bahan masukan yang diperlukan dalam upaya mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ini. Dibuat di : Bontang Tanggal : 5 April 2012

Pengguna Anggaran

H. Ahmad Yani, S.Sos, M.Si Pembina NIP . 196812311990031031

Anda mungkin juga menyukai