Anda di halaman 1dari 5

Trauma kimia pada mata merupakan trauma yang mengenai bola mata akibatt e r p a p a r n y a b a h a n k i m i a b a i k yang bersifat asam atau

basa yang dapat merusak s t r u k t u r b o l a m a t a t e r s e b u t . T r a u m a k i m i a p a d a m a t a m e r u p a k a n k e d a r u r a t a n oftalmologi, karena dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Bahan kimia asam pada umumnya menyebabkan kerusakan lebih ringan daripada basa karena kebanyakan protein di kornea akan mengikat asam dan dapat berfngsi s e b a g a i c h e m i c a l b u f f e r . J a r i n g a n y a n g t e r k o a g u l a s i k a r e n a n y a , a k a n b e r p e r a n sebagai penghambat terhadap penetrasi lebih lanjut dari asam. Kerusakan okular karena asam disebabkan oleh karena pengerutan serabut kolagen. Akibat yang ditimbulkan juga tergantung dari jenis dan konsentrasi zatkimia,waktu d a n l a m a n y a k o n t a k s a m p a i t i n d a k a n p e m b i l a s a n , l a m a n y a i r i g a s i (pembilasan) yang telah dilakukan dan pengobatan yang diberikan. Pemeriksaan O f t a l m o l o g i m e l i p u t i : t o n o m e t r i , s l i t l a m p , p e m e r i k s a a n v i s u s , p e m e r i k s a a n fluoresensi. Epidemiologi Trauma pada mata merupakan 3-4% dari seluruh kecelakaan kerja. Sebagian besar (84%) merupakan trauma kimia. Rasio frekuensi asam versus basa sebagai bahan penyebabnya pada trauma kimiawi bervariasi dari 1:1 sampai 1:4, berdasarkan b e b e r a p a p e n e l i t a n . S u a t u p e n e l i t i a n o l e h K u c k e l k o r n d k k m e l a p o r k a n b a h w a sepertiga dari 131 pasien dengan luka bakar pada mata pada akhirnya menjadi cacat;sekitar 15% dianggap buta total. Pada tahun 1995, hampir sepertiga dari transplantasikornea dilakukan pada mata yang mengalami cedera akibat bahan kimia. Sayangnya,tingkat keberhasilan dari transplantasi pada kondisi ini adalah kurang dari 50%.Beberapa pasien memerlukan 4-5 transplntasi sebelum akhirnya berhasil.15 Trauma okuli, terutama yang berat dan mengakibatkan p e n u r u n a n penglihatan bahkan kehilangan penglihatan. Trauma okuli adalah penyebab kebutaanyang cukup signifikan, terutama pada golongan sosio ekonomi rendah dan di negara-negara berkembang. Kejadian trauma okular dialami oleh pria 3 sampai 5 kali lebih b a n y a k d a r i p a d a w a n i t a . D a r i d a t a W H O t a h u n 1 9 9 8 t r a u m a o k u l a r b e r a k i b a t kebutaan unilateral sebanyak 19 juta orang, 2,3 juta mengalami penurunan visus bilateral, dan 1,6 juta mengalami kebutaan bilateral akibat cedera mata. Sebagian besar (84%) merupakan trauma kimia.Rasio frekuensi bervariasi trauma asam:basaantara 1:1 sampai 1:4. Secara international, 80% dari trauma kimiawi dikarenakan oleh pajanan karena pekerjaan.Menurut United States Eye Injury Registry (USEIR),f r e k u e n s i d i A m e r i k a S e r i k a t m e n c a p a i 1 6 % d a n m e n i n g k a t d i l o k a s i k e r j a dibandingkan dengan di rumah. Lebih banyak pada laki-laki (93 %) dengan umur rata-rata 31 tahun. Klasifikasi Menurut bahan kimia yang menyebabkan Trauma mata, trauma kimia dapat dibagi menjadi 2 sebagai berikut : A.Trauma Kimia Asam Gambar 5 Trauma pada Mata Akibat Bahan Kimia Asam Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera terjadi pengendapanataupun p e n g g u m p a l a n p r o t e i n p e r m u k a a n s e l . A s a m m e m b e n t u k s u a t u s w a r 16

presipitat pada jaringan yang terkena, sehingga membantasi kerusakan lebih lanjut.Biasanya akan terjadi kerusakan hanya pada bagian superficial saja. Bahan asamdengan konsentrasi tinggi bereaksi seperti terhadap basa sehingga kerusakan yang diakibatkannya akan lebih dalam. 6,11

Bahan kimia yang sering menyebabkan trauma kimia antara lain asam sulfat,sulfurous acid, asam hidroflorida, asam nitrat, asam asetat, asam kromat, dan asam hidroklorida. 5 Salah satu kejadian yang mengakibatkan luka bakar asam sulfat antara lainLedakan accu mobil, yang mungkin merupakan penyebab tersering dari luka bakar k i m i a w i p a d a m a t a . A s a m h i d r o f l o r i d a d a p a t d i t e m u k a n d i r u m a h p a d a c a i r a n penghilang karat, pengkilap aluminum, dan cairan pembersih yang kuat. Industritertentu menggunakan asam hidroflorida dalam pembersih dinding, glass etching (pengukiran pada kaca dengan cairan kimia), electropolishing , dan penyamakankulit. Asam hidroflorida juga digunakan untuk pengendalian f e r m e n t a s i p a d a breweries (pengolahan bir). Toksisitas hidroflorida pada okuler dapat terjadi akibat pajanan cairan maupun gas. Penggolongan tingkatan dan prognosisnya dari luka bakar kimia tersebutditentjan berdasarkan jumlah kerusakan kornea dan iskemia limbus, dimana setiaphilangnya arsitektur pembuluh darah normal konjungtiva disekitar kornea. Iskemia l i m b b u s a d a l a h s a l a h s a t u f a k t o r k l i n i s y a n g a m a t p e n t i n g k a r e n a m e n u n j u k k a n tingkat kerusakan pada pembuluh darah limbus dan mengindikasikan kemampuan selindu kornea (yang terletak di limbus) untuk me-regenerasi kornea yang rusak. Olehkarenanya, tidak seperti kondisi trauma pada mata yang lain, mata yang pucat lebih berbahaya daripada mata yang merah. Penatalaksanaan pada trauma asam adalah: 13,14 dimulai dengan irigasi dan mempertahankannya (30 menit) dengan tujuan mengurangi peradangan, nyeri dan resiko infeksi.- B e b e r a p a k e r u s a k a n a k i b a t b a h a n k i m i a h a r u s d i l a k u k a n i r i g a s i beberapa menit sekali dalam beberapa jam- U n t u k segera mengurangi rasa sakit dapat dilakukan dengan i n s t i l a s i dengan pontocaine hydrochloride (1/4%) tetapi untuk menyembuhkan pada tahap selanjutnya lebih sulit dilakukan. Penggunaan anastesi dapat dilakukan bila perlu untuk menfasilitasi i r i g a s i y a n g b a i k , t e t a p i p e n g g u n a a n a n a s t e s i y a n g t e r u s m e n e r u s a k a n menunda proses penyembuhan Pemeriksaan pH dari air mata dapat dilakukan dengan kertas litmus jika tersedia setiap 5 menit dan lanjutkan sampai pH menjadi netral(warnakertas akan berubah menjadi biru bila terkena basa dan menjadi merah bilaterkena asam) B. Trauma Kimia Basa

8. Keterangan. (Gambar 6) Kekeruhan Kornea Akibat Trauma Basa . 11 (Gambar7) Gambaran Cooked fish eye Akibat Trauma Alkali. 12 (Gambar 8)KorneaMenjadi Keruh Akibat Trauma Alkali. 13 Basa merupakan substansi yang memiliki pH dasar dan memiliki kemampuanuntuk mensaponifikasi lemak. Kerusakan sel akibat kontak dengan basa biasanya b e r g a n t u n g p a d a k o n s e n t r a s i b a s a d a n l a m a p a p a r a n . S a a t p H m e n i n g k a t , emulsifikasi lemak pada membran sel terjadi dan merusak sawar yang semula bertujuan menahan penetrasi. Menurut grant, efek trauma kimia dari pH tinggi t e r h a d a p s t r o m a k o r n e a m e l i b a t k a n i k a t a n s e m e n t a r a k a t i o n b a s a t e r h a d a p mukoprotein kornea dan k o l a g e n , d a n h a l t e r s e b u t m e n j a d i l e b i h p a r a h a p a b i l a Phnaik hingga 1,5. ikatan kation tersebut pada pH tinggi penting makannya terhadapluka bakar yang di timbulkan, dan menyebabkan kerusakan mukoprotein mata yangcepat. 3 B a h a n k i m i a y a n g s e r i n g m e n y e b a b k a n t r a u m a k i m i a a n t a r a l a i n s e p e r t i sabun cuci, sampo, bahan pembersih lantai, kapur, lem(perekat) trauma akibat bahank i m i a b a s a a k a n m e n y e b a b k a n a k i b a t y a n g s a n g a t g a w a t p a d a m a t a . B a s a a k a n menembus kornea dengan cepat, bilik matabilik mata depan sampai jaringan retina.Pada trauma basa akan terjadi penghancuran jaringan kolagen kornea. Bahan kimia basa bersifat koagulasi sel dan terjadi proses persabunan, beserta dengan dehidrasi, bahan caustic soda dapat menembus bilik mata depan dalam waktu 7 detik. Pada trauma basa akan terbentuk kolagenase yang akan merubah kerusakan k o l a g e n k o r n e a . B a s a y a n g m e n e m b u s k e d a l a m b o l a m a t a a k a n m e r u s a k r e t i n a , sehingga akan berakhir dengan kebutaan si penderita. 15 Tindakan bila terjadi trauma basa adalah: 15 -dengan secepat mungkin melakukan irigasi dengan garam f i s i o l o g i k . Sebaiknya irigasi dilakukan selama mungkin. Bila mungkin irigasi dilakukan paling sedikit 60 menit segera setelah trauma- p e n e d r i t a d i b e r i s i k l o p l e g i a , a n t i b i o t i k a ,

E D T A ( e t h y l e n e D i a m i n e Tetracetic Acid) untuk mengikat basa. EDTA di berikan setelah satu minggutrauma basa diperlukan untuk menetralisir kolagenase yang terbentuk pada hari ke tujuh. Diagnosa banding Beberapa penyakit yang menjadi diagnosis banding trauma kimia pada mata,terutama yang disebabkan oleh basa atau alkali antara lain konjugtivitis, konjugtivitishemoragik akut, keratokunjugtivitis sicca, ulkus kornea, dan lainlain. 8 Penatalaksanaan Tindakan yang dilakukan trauma kimia mata tergantung dari 4 fase peristiwa,yaitu : 1. Fase kejadian ( immediate ). Tujuan dari tindakan adalah untuk menghilangkanmateri penyebab sebersih mungkin. Setelah terkena trauma kimia maupun itu bersifat asam ataupun basa, tindakan yang terbaik sebelum irigasi dengan NaCladalah dicuci dengan Aquadest terlebih dahulu. Tujuannya adalah selain untuk membersihkan jaringan yang terkena trauma kimia, hal ini juga dilakukan agar Tidak terjadi reaksi yang lebih lanjut bila diirigasi langsung dengan NaCl tanpadibersihkan dengan Aquadestilata terlebih dahulu.I r i g a s i b a h a n k i m i a , m e l i p u t i : p e m b i l a s a n y a n g d i l a k u k a n s e g e r a , d e n g a n anestesi topikal terlebih dahulu. Pembilasan dengan larutan non-toxic (NaCl 0,9%, Ringer laktat dsb) sampai pH air mata kembali normal (dinilai dengan kertaslakmus) atau minimal 500 cc sampai 1000 cc. Benda asing yang melekat dan jaringan bola mata yang nekrosis harus dibuang (pada anak-anak, jika perludalam pembiusan umum). Bila diduga telah terjadi penetrasi bahan kimia ke dalam bilik mata depan (BMD), dilakukan irigasi BMD dengan larutan RL. 15 2. F a s e a k u t ( s a m p a i h a r i k e - 7 ) . T u j u a n t i n d a k a n a d a l a h m e n c e g a h t e r j a d i n y a penyulit dengan prinsip mempercepat proses reepitelisasi kornea, mengontroltingkat peradangan untuk mencegah infiltrasi sel-sel radang dan pembentukanenzim kolagenase, mencegah infeksi sekunder, mencegah peningkatan tekanan bola mata. 15 3. Fase pemulihan dini ( early repair : hari ke-7 s.d. hari ke-21). Tujuannya adalahm e m b a t a s i p e n y u l i t l a n j u t s e t e l a h f a s e 2 . Y a n g m e n j a d i m a s a l a h a d a l a h : hambatan reepitelisasi kornea, gangguan fungsi kelopak mata, hilangnya sel Goblet, ulserasi stroma yang dapat menjadi perforasi kornea. 3 4. Fase pemulihan akhir ( late repair : s e t e l a h h a r i k e - 2 1 ) . T u j u a n n y a a d a l a h rehabilitasi fungsi penglihatan dengan prinsip optimalisasi fungsi jaringan mata(kornea, lensa dan seterusnya) untuk penglihatan. 6 Komplikasi Komplikasi dari trauma mata juga bergantung pada berat ringannya trauma, dan jenis trauma yang terjadi. Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus trauma basa pada mata antara lain 6 1. Simblefaron, adalah perlengketan antara konjungtiva palpebra, konjungtiva bulbi, dan konjungtiva forniks. Dapat disebabkan akibat trauma kecelakaan, operasi, luka bakar oleh zat kimia, dan peradangan. Dengan gejala gerak mataterganggu, diplopia, lagoftalmus, sehingga kornea dan penglihatan terganggu.2 . K o r n e a keruh, edema, neovaskuler 3 . S i n d r o m a m a t a k e r i n g 4. Katarak traumatik, merupakan katarak yang muncul sebagai akibat cedera p a d a m a t a y a n g d a p a t m e r u p a k a n t r a u m a p e r f o r a s i a t a u p u n t u m p u l y a n g terlihat sesudah beberapa hari ataupun beberapa tahun. Katarak traumatik inidapat muncul akut, subakut, atau pun gejala sisa dari trauma mata.

Trauma basa pada permukaan mata sering menyebabkan katarak, selain menyebabkank e r u s a k a n k o r n e a , k o n j u n g t i v a , d a n i r i s . K o m p o n e n b a s a y a n g m a s u k mengenai mata menyebabkan peningkatan PH cairan akuos dan menurunkank a d a r g l u k o s a d a n a s k o r b a t . H a l i n i d a p a t t e r j a d i s e c a r a a k u t a t a u p u n perlahan-lahan. Trauma kimia dapat juga disebabkan oleh zat asam, namunkarena trauma asam sukar masuk ke bagian dalam mata dibandingkan basa maka jarang terjadi katarak traumataik akibat trauma asam. 5. Glaukoma sudut tertutup: penutupan sudut bilik mata 6. Entropion : membaliknya margo palpebra kedalam disertai trikeasis dengan segala akibatny di kornea 7.Phtisis bulbi Prognosis Trauma kimia pada mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan berat j a n g k a p a n j a n g d a n r a s a t i d a k e n a k p a d a m a t a . P r o g n o s i s b a s a d i t e n t u k a n berdasarkan klasifikasi Hughes atau klasifikasi Thoft serta tergantung derajatkerusakannya. Prognosis asam baik bila konsentrasi asam tidak terlalu tinggisehingga hanya terjadi kerusakan superficial. Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh darah daerah limbus adalah tingkat keparahan cedera dan prognosis penyembuhannya. Makin besar iskemia dari k o n j u n g t i v a d a n p e m b u l u h d a r a h limbus, luka yang terjadi akan makin parah. 6,2 BAB IIIKESIMPULAN Trauma kimia sangat berbahaya, karena dapat menyerang berbagai struktur o c u l a r d a n berpotensi menyebebkan kebutaan. Bahan kimia yang d a p a t mengakibatkan kelainan pada mata dapat di bedakan dalam bentuk : trauma asamdan trauma basa. Dibandingkan bahan asam, maka trauma oleh bahan basa yangmemiliki dua sifat yaitu hidrofilik dan lipolifik dapat cepat merusak dan menembuskornea. Pengaruh bahan kimia sangat bergantung pada pH, kecepatan dan jumlah bahan kimia tersebut mengenai mata. 6,2 Trauma pada mata merupakan 3-4% dari seluruh kecelakaan kerja. Sebagian besar (84%) merupakan trauma kimia. Gambaran klinis kelainan akibat trauma kimia di dasarkan pada klasifikasi, p a d a t r a u m a k i m i a a s a m k l a s i f i k a s i T h o f t s e d a n g k a n p a d a t r a u m a k i m i a b a s a klasifikasi Hughes.Setiap trauma kimia pada mata memerlukan tindakan segera. Irigasi daerah yang terkena trauma kimia memerlukan tindakan yang segera harus dilakukan untuk mencegah penyulit yang lebih berat. Pembilasa dilakukan dengan memakai garamfisiologik atau air bersih lainnya selama mungkindan palimg sedikut 15-30 menit.Trauma akibat bahan kimia harus diterapi sebagai kedaruratan mata

Anda mungkin juga menyukai