Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN KPD DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Klinik Kebidanan I (PKK I)

Disusun Oleh Yunita Milasari Ulfah NIM. PO7124111086 Semester III Jalur Umum

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN KEBIDANAN 2013

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN KPD DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

PENGKAJIAN Hari/Tanggal Jam No.RMK : Minggu, 20 Januari 2013 : 11.15 WITA : 1030343

I.

DATA SUBJEKTIF A. Identitas No Nama Umur Suku/Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Isteri Ny. S 27 tahun Banjar/Indonesia Islam SLTA Honorer Jl. A. Yani KM 4,5 Gg. Rahmat Suami Tn. F 25 tahun Banjar/Indonesia Islam SLTA Swasta Jl. A. Yani KM 4,5 Gg. Rahmat

B. Keluhan Utama Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan mengeluh keluar air-air tanpa ada rasa mules-mules sejak 5 hari yang lalu. Dan sejak pagi tadi (06.00 WITA) ibu baru merasakan mulesmules dari perut menjalar ke pinggang.

C. Status Perkawinan 1. Kawin 2. Usia kawin 3. Lamanya 4. Isteri ke berapa dari suami sekarang : 1 kali : 26 Tahun : 1 tahun : Pertama

D. Riwayat Obstetri dan Ginekologi 1. Riwayat Obstetri A. Menarche B. Siklus C. Lamanya D. Banyaknya E. Teratur/tidak F. Dismenorrhea G. HPHT H. TP : 13 tahun : 28 hari : 5 hari : 2 kali ganti pembalut : teratur : tidak : 12-04-2013 : 19-01-2013 Rumus TP =HPHT : 12 +7 19 TP 2. Riwayat Ginekologi Ibu tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan kandungan seperti kanker serviks, mioma, kista.Serta ibu tidak pernah mengalami operasi pada alat kandungannya. : 19 - 04 -3 1 - 01 - 2012 +1 2013 - 2013

E. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. N o 1 Kehamilan Tahun ini UK Cara Persalinan Penolong Tempat JK Anak BB PB Nifas Keterangan

F. Riwayat Kehamilan Sekarang 1. Trimester I Ibu tidak ada melakukan ANC

2. Trimester II Ibu ANC 2 kali di Puskesmas Keluhan : ibu mengeluh sering pusing

Nasehat : ibu dianjurkan untuk makan-makanan yang banyak mengandung zat besi seperti hati, kangkung, dan lainlain

Terapi

: SF

1x1 tablet sehari 3x1 tablet sehari dan

Imunisasi 3. Trimester III

Ibu ANC 6 kali di BPM dan Puskesmas Keluhan : ibu datang ke bidan tanggal 20 januari 2013 jam 09.30 WITA mengeluh keluar air-air sejak 5 hari yang lalu dan perut terasa mules-mules yang menjalar ke pinggang sejak pagi tadi (06.00 WITA)

Tindakan

: bidan melakukan pemeriksaan dalam dan memeriksa keadaan selaput ketuban, ternyata sudah tidak utuh lagi dan pembukaan serviks 1 cm.

Nasehat

: berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh bidan, maka ibu dijelaskan bahwa keadaan kehamilannya sedang tidak baik dan ini harus segera di rujuk ke rumah sakit.

Terapi

:-

G. Riwayat keluarga Berencana Ibu belum pernah menggunakan kontrasepsi jenis apapun.

H. Riwayat Kesehatan Ibu dan Keluarga 1. Riwayat Kesehatan Ibu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, asma, diabetes mellitus, hipertensi dan hepatitis. 2. Riwayat Kesehatan Keluarga Dari pihak keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit jantung, asma, diabetes mellitus, hipertensi, hepatitis serta riwayat anak kembar.

I.

Data Biologis 1. Pola Nutrisi Selama di Rumah Sakit ibu hanya dapat minum teh manis hangat. 2. Pola Aktivitas Selama di Rumah Sakit ibu hanya berbaring miring ke kiri dan sesekali telentang. 3. Pola Eliminasi BAB : 1 kali BAK : 3 kali 4. Pola Personal Hygiene Selama ada di Rumah Sakit ibu di bantu bidan mengganti pakaian dan sarung yang kotor karena lendir darah. 5. Pola Tidur dan Istirahat Selama di Rumah Sakit ibu tidak bisa tidur karena merasakan sakit dan mulesmules di perutnya.

I.

Data Psikologis Ibu merasa cemas dan gelisah menunggu proses persalinannya

J. Data Psikososial Suami dan keluarga bahagia menanti kelahiran bayi dan turut serta memberi dorongan semangat pada ibu

K. Data Spiritual Ibu berdoa agar proses persalinannya lancar

L. Data Sosial Budaya Ibu dan keluarga tidak menganut budaya dan mitos-mitos yang berhubungan dengan proses persalinan.

II.

DATA OBJEKTIF A. Pemeriksaan Umum 1. Keadaan umum 2. Kesadaran 3. Tinggi badan 4. Berat badan Sebelum hamil Sekarang 5. LILA 6. Tanda-tanda vital Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu : 110/80 mmHg :82 x/menit :20 x/menit :36,5 C : 41 kg : 59 kg : 23,5 cm : Baik : Compos mentis : 151 cm

B. Pemeriksaan Fisik 1. Inspeksi Rambut Muka :Tampak bersih, tidak kotor dan tidak ada ketombe : Tidak tampak pucat, tidak ada oedema dan tidak ada chloasma gravidarum Mata Telinga Hidung Mulut : Konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik : Bersih tidak ada secret : Bersih tidak ada secret : Bibir tidak pucat, lidah bersih, tidak ada stomatitis dan gigi tidak karies. Leher Payudara : Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid : Bentuk simetris, putting menonjol, hiperpigmentasi pada areola mammae. Abdomen : Tidak tampak luka bekas operasi, tampak linea nigra dan striae gravidarum

Genitalia

: Tampak keluar lendir dan darah, tidak ada oedema dan varises

Anus Ekstremitas

: Tidak tampak adanya hemoroid : Tidak tampak oedema, tidak ada varises.

2. Palpasi Leher Mammae : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid : Tidak teraba benjolan yang abnormal. Kolostrum belum keluar pada saat putting susu di pencet Abdomen :

Leopold I : TFU 2 jari di bawah prx. Di bagian fundus teraba bundar, lunak dan tidak melenting (bokong) Leopold II : Pada bagian sisi kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin. Pada bagian kiri teraba keras, datar dan memanjang (Pu-ki)

Leopold III : Teraba bulat, keras dan sulit untuk digerakkan (Presentasi Kepala) Leopold IV : Teraba bagian terbawah (kepala) sudah masuk pintu atas panggul (3/5)

Variasi Mc.Donald : TFU : 36 cm TBJ : (36-11) x 155 = 3875 gram : 3 x 10 x 40

His

3. Auskultasi Kejelasan : DJJ terdengar jelas dan teratur pada perut sebelah kiri Frekuensi : (+) , 146 x/menit

4. Pemeriksaan Dalam Vagina Portio Arah : tidak odem, tidak varises : teraba lunak, tipis : posterior

Konsistensi Pembukaan Ketuban

: lunak : 3 cm : (-)

Bagian terendah: Kepala Penurunan kepala : Hodge II

III.

ASSESMENT GPA hamil 40 minggu inpartu kala I fase laten dengan KPD janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala

IV.

PENATALAKSANAAN Rasionalisasi Hak-hak pasien untuk mengetahui dan memperoleh informasi untuk kendisi dan keadaan apa yang di alami (sarwono, 2008) Evaluasi Ibu telah memahami apa yang dijelaskan

No. Tindakan/Implementasi 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa : Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi Respirasi Suhu : 82 x/menit : 20 x/menit : 36,5 C

Pembukaan serviks : 3 cm Ketuban : (-)

2.

Memberikan Asuhan Sayang Ibu kepada pasien yaitu : Memberikan makan dan minum untuk menambah tenaga ibu

Membantu ibu untuk mengatur posisi yang nyaman

Memberikan dukungan moril dan motivasi pada ibu dalam menghadapi

cairan yang cukup selama persalinan akan memberikan lebih banyak energy dan mencegah dehidrasi. Dehidrasimemperlambat kontraksi dan membuat kontraksi menjadi tidak teratur sehingga kurang efektif (JNKPK-KR, 2008) Ibu dianjurkan untuk tidur miring ke kiri untuk mencegah tertekannya vena kava inferior dan pembuluh darah lain sehingga janin tidak mengalami hipoksia (APN, 2008) Banyak hasil menunjukkan apabila ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama proses

Ibu hanya mau minum teh manis hangat dan tidak mau makan apapun

Ibu mengambil posisi miring kiri

Ibu tampak tenang

persalinan

persalinan ibu akan merasa aman dan nyaman dan persalinan dapat berlangsung lebih baik (Sarwono, 2009) Memperbaiki keadaan ibu dengan terapi obat-obatan untuk memperlancar proses kelahiran (Sarwono, 2009) Keadaan ibu membaik

3.

Kolaborasi dengan dokter untuk memperbaiki keadaan ibu, yaitu dengan pemberian terapi obat-obatan berupa Ceftriaxone 1gr/ i.v Infuse Rl + Oksitosin 1 ampul 8 tpm Pada 15 menit pertama, setelah itu jika kontraksi uterus belum baik maka dosis ditambahkan menjadi 16 tpm, dan begitu seterusnya sampai 32 tpm. Melakukan observasi kemajuan persalinan. Mengobservasi kesejahteraan janin, kemajuan persalinan dan keadaan ibu.

4. Melakukan observasi bertujuan untuk mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan. Mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, data pelengkap (APN, 2007) Pasien sedang dalam observasi pukul 15.15 WITA Tekanan Darah : 110/80 mmHg Nadi : 84 x/menit Suhu : 36,8C Respirasi : 24 x/menit His : 4x10x40 DJJ :144 x/menit VT : 7 cm Penurunan Kepala : Hodge III

CATATAN PERKEMBANGAN KALA I


Hari/Tanggal Jam S O : Minggu, 20 Januari 2013 : 15.15 WITA

: Ibu mengeluh sakit perutnya semakin kuat : - Keadaan Umum - Kesadaran - Tanda tanda Vital -His Pembukaan Ketuban Bagian terendah Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu : 110/80 mmHg : 84 x/menit : 24 x/menit : 36,8 C : 4x10x40 : 7 cm : (-) : kepala : Baik : Compos mentis

Penurunan Kepala : hodge III

: GPA hamil 40 minggu inpartu kala I fase aktif dengan KPD janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala

No. Tindakan/Implementasi 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa : Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi Respirasi Suhu : 84 x/menit : 24 x/menit : 36,8 C

Rasionalisasi Hak-hak pasien untk mengetahui dan memperoleh informasi untuk kendisi dan keadaan apa yang di alami (sarwono, 2008)

Evaluasi Ibu telah memahami apa yang dijelaskan

Pembukaan serviks : 7 cm Ketuban : (-) 2. Memberikan Asuhan Sayang Ibu kepada pasien yaitu : cairan yang cukup selama persalinan akan memberikan lebih banyak energy dan Ibu hanya mau minum the manis hangat dan tidak mau makan

Memberikan makan dan minum untuk menambah tenaga ibu

Membantu ibu untuk mengatur posisi yang nyaman

Memberikan dukungan moril dan motivasi pada ibu dalam menghadapi persalinan

Mengajarkan cara mengedan yang benar yaitu meneran saat his dan beristirahat di antara kontraksi. Lutut di tarik ke arah dada dan bokong tidak diangkat 3. Kolaborasi dengan dokter untuk memperbaiki keadaan ibu, yaitu dengan : pemberian terapi obat-obatan berupa Ceftriaxone 1gr/ i.v 3 x sehari Infuse Rl + Oksitosin 1 ampul 8 tpm Pada 15 menit pertama, setelah itu jika kontraksi uterus belum baik maka dosis ditambahkan menjadi 16 tpm, dan begitu seterusnya sampai 32 tpm.

mencegah dehidrasi. Dehidrasimemperlambat kontraksi dan membuat kontraksi menjadi tidak teratur sehingga kurang efektif (JNKPK-KR, 2008) Ibu dianjurkan untuk tidur miring ke kiri untuk mencegah tertekannya vena kava inferior dan pembuluh darah lain sehingga janin tidak mengalami hipoksia (APN, 2008) Banyak hasil menunjukkan apabila ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama proses persalinan ibu akan merasa aman dan nyaman dan persalinan dapat berlangsung lebih baik (Sarwono, 2009) Cara mengedan yang benar dapat mempercepat proses persalinan dan mengurangi resiko laserasi (JNPK-KR, 2007) Memperbaiki keadaan ibu dengan terapi obat-obatan untuk memperlancar proses kelahiran (Sarwono, 2009)

apapun

Ibu mengambil posisi miring kiri

Ibu tampak tenang

Ibu mengerti cara mengedan yang efektif

Keadaan ibu membaik

4.

Menyiapkan pertolongan persalinan a. Menyiapkan alat partus Setengah koher Gunting episiotomy Gunting tali pusat Klem koher 2 buah Needle holder Pinset cirurgis Jarum otot dan kulit 2 buah Oksitosin 10 IU Lidokain Spuit 3 cc Penghisap lendir (De Lee) Kateter Sarung tangan b. Menyiapkan oksitosin 10 IU ke dalam spuit 3 cc

Kelengkapan jenis dan jumlah bahan-bahan yang diperlukan harus dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi. (JNPKR-KR, 2008)

Perlengkapan pertolongan persalinan telah di siapkan

Alat persalinan harus disiapkan agar mempermudah persalinan, semua peralatan dalam keadaan steril dan bersih (JNPKR-KR, 2008)

Oksitosin telah dimasukkan ke dalam spuit

c. Memasang underpad di bawah bokong ibu

Agar persalinan ibu berjalan lancar dengan aman dan nyaman. (APN, 2008)

Underpad telah terpasang 1/3 bagian di bokong ibu

5.

Melakukan observasi kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf. Mengobservasi kesejahteraan janin, kemajuan persalinan dan keadaan ibu.

Melakukan observasi dengan partograf bertujuan untuk mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan. Mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, data pelengkap (APN, 2007)

Pasien sedang dalam observasi pukul 15.45 WITA Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 82 x/menit Suhu : 36,8C Respirasi : 22 x/menit His : 4x10x40 DJJ :140 x/menit VT : 10 cm Penurunan Kepala : Hodge III

CATATAN PERKEMBANGAN KALA II


Hari/Tanggal Jam S : Minggu, 20 Januari 2013 : 16.00 WITA

: Ibu mengeluh sakit perutnya semakin kuat dan sering timbul rasa ingin meneran seperti ingin BAB.

- Keadaan Umum - Kesadaran - Tanda tanda Vital -His -

: Baik : Compos mentis

Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu

: 120/80 mmHg : 88 x/menit : 24 x/menit : 36,5 C

: 5x10x50

Vulva membuka, tampak tekanan pada anus, perineum menonjol. Pembukaan Ketuban Bagian terendah : 10 cm (lengkap) : (-) : kepala

Penurunan Kepala : hodge IV

: GPA hamil 40 minggu inpartu kala II dengan KPD janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala

No 1

Tindakan / Implementasi Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa : Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 88 x/menit

Rasionalisasi Hak-hak pasien untk mengetahui dan memperoleh informasi untuk kendisi dan keadaan apa yang di alami (sarwono, 2008)

Evaluasi Ibu mengerti dan paham dengan papa yang dijelaskan

Respirasi Suhu

: 24 x/menit : 36,5 C

Pembukaan serviks : 10 cm Ketuban : (-) 2 Melihat tanda pasti kala II Untuk memastikan bahwa ibu sudah saatnya melahirkan (APN, 2008) Pembukaan serviks sudah lengkap, ada tekanan pada anus, vulva membuka, ibu ada dorongan intuk meneran. Terlihat bagian kepala bayi di depan vagina Semua peralatan sudah lengkap

Pastikan peralatan lengkap. Bahan dan obat-obatan.

Kelengkapan jenis dan jumlah bahanbahan yang diperlukan harus dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi. (JNPKR-KR, 2008) Pencegahan infeksi (Sarwono, 2010)

a. Mencuci tangan

Cuci tangan 7 langkah telah di lakukan Sarung tangan steril a.telah di pakai

b. Memakai sarung tangan steril Sarung tangan untuk menghindari kontaminasi silang (APN, 2008) 4 Memimpin persalinan pada saat his Meneran secara berlebihan membuat ibu sulit benapas sehingga terjadi kelelahan dan meningkatkan resiko asfiksia pada bayi akibat turunnya pasokan oksigen melalui plasenta (APN, 2008) Melindungi atau menyokong perineum dan mengendalikan keluarnya bayi secara bertahap dan hati-hati dapat mengurangi

Ibu meneran saat ada his dan kepala bayi tampak di depan vulva diameter 5-6 cm

a. Melahirkan kepala bayi, tangan kanan menahan perineum dan tangan kiri menahan puncak kepala bayi agar tidak terjadi defleksi yang berlebihan .

Perineum kaku, janin besar, sehingga dilakukan episiotomy secara lateral

regangan yang berlebihan (robekan) pada vagina dan perineum. (Manuaba, 1999) b. Memeriksa adanya lilitan tali pusat di leher bayi. Bila terdapat lilitan tali pusat yang terlalu erat akan menghambat putaran paksi luar/ lahirnya bahu yang menyebabkan hipoksia (varney, dkk. 2007) Tidak teraba lilitan tali pusat

c. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan

Kepala bayi telah berada diluar melakukan putaran paksi luar yaitu penyesuaian dengan punggung janin (APN< 2008)

Kepala bayi melakukan putaran paksi luar

d. Melahirkan bahu bayi. Memegang kepala bayi secara biparetal, menganjurkan ibu meneran saat his, mengarahkan ke bawah hingga bahu depan lahir dan mengarahkan ke atas untuk melahirkan bahu belakang

Posisi tangan biparetal Posisi tangan biparetal untuk mencegah dan kedua bahu lahir kontaminasi dari rectum dan menempatkan tangan secara biparetal dapat mempertahankan jarijari agar kuat dan tangan melakukan penekanan pada leher bukan pada kepala sehingga menghindai cedera fleksus saraf brachialis (varney, dkk. 2007)

e. Melahirkan badan bayi. Tangan kanan menyangga kepala dan leher bayi. Tangan kiri menyusuri pinggang, bokong dan kaki kemudian menjepit tangan atau jari agar tidak tergelincir

Untuk menahan bayi hingga dapat mengontrol kelahiran badan bayi. Bayi akan berada dalam gandengan tangan kita sehingga tidak jatuh (Varney, dkk. 2007)

Badan bayi telah lahir secara berturut-turut secara keseluruhan jam 16.35 WITA

Melakukan penilaian terhadap bayi

Untuk memastikan bayi tidak asfiksia dan jalan napas tidak tersumbat (APN, 2008) Oksitosin menyebabkan uterus berkontraksi sehingga menurunkan pasokan oksigen pada janin (APN, 2008) Asuhan sayang Ibu adalah asuhan yang menghargai kepercayaan, budaya dan keinginan ibu (JNPK-KR, 2008) Oksitosin merangsang fundus uteri untuk berkontraksi dengan kuat dan efektif sehingga dapat membantu pelepasan plasenta dan mengurangi kehilangan darah. Aspirasi sebelum penyuntikan akan mencegah oksitosin ke pembuluh darah (JNPK-KR, 2008) Untuk memutuskan hubungan bayi dengan plasenta (APN, 2008)

Bayi aterm, bergerak aktif, menangis kuat dan kulit kemerahan

Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal

Janin tunggal

Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin

Ibu bersedia untuk disuntik

Menyuntikkan oksitosin 10 IU melalui IM di 1/3 paha atas bagian luar, dama waktu 1 menit setelah bayi lahir(melakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin)

Ibu sudah disuntik oksitosin 10 IU dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir

10

menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pangkal tali pusat lalu mengklem 2 cm dari tempat pertama. Memotong tali pusat antara 2 klem dengan dilindungi tangan kiri Mengeringkan serta menghangatkan bayi serta mengganti handuk bayi yang basah dengan yang kering

Tali pusat telah di potong

Menghindari terjadinya hipotermi (JNPK-KR, 2008)

Bayi terbungkus selimut hangat dan tidak hipotermi

CATATAN PERKEMBANGAN KALA III


Hati / Tanggal : Minggu, 20 Januari 2013 Jam : 16.40 WITA

S O

: Ibu mengatakan masih merasa mules-mules dan nyeri di bagian perutnya : - Keadaan Umum - Kesadaran - Kontraksi uterus - TFU -Kandung Kemih - Genitalia : Baik : Compos mentis : Baik : Sepusat : kosong : tampak tali pusat di depan vulva

A P No 1

: PA inpartu kala III : Tindakan / Implementasi Melakukan menajemen aktif kala III Rasionalisasi MAK III untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat mempersingjkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan darah (APN, 2008) Evaluasi Telah dilakukan Manajemen Aktif Kala III

Memindahkan klem pada tali pusat sehingga berjarak 5-10 cm dari vulva Meletakkan tangan kiri di atas simpisis pubis untuik meraba kontraksi. Menegangkan tali pusat dengan tangan kanan dan tangan kiri menekan uterus secara dorso kranial Saat plasenta terlihat di introitus vagina,

Mencegah terjadinya involusio uteri (APN, 2008)

Plasenta telah lepas

Melahirkan plasenta

Plasenta lahir utuh

memegang plasenta dengan kedua tangan dan memutar searah jarum jam sampai selaput ketuban terpilin menjadi satu

Melakukan rangsangan uterus massase sampai uterus berkontraksi

dan selaputnya secara hati-hati akan membantu mencegah tertingganya selaput ketuban di jalan lahir (APN, 2008) Massase uterus untuk merangsang kontraksi uterus dan mencegah perdarahan (APN, 2008)

pukul 17.00 WITA

Uterus teraba keras dan berkontraksi dengan baik

CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV


Hari/Tanggal Jam : Minggu/ 20 Januari 2013 : 17.00 WITA

S O

: ibu mengatakan nyeri pada bekas luka jahitan di perineum : - Keadaan Umum - Kesadaran - Tanda-tanda vital Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu - Kontraksi uterus - TFU - Kandung kemih - Genitalia : Baik : Compos mentis : 110/70 mmHg : 82 x/menit : 24 x/menit : 37,2C : Baik : 2 jari di bawah pusat : Kosong : Tampak luka laserasi

A P No 1 2

: PA inpartu kala IV : Rasionalisasi Untuk mengembalikan estetika organ genital ibu Untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan ibu adalah - Membersihkan ibu pada Evaluasi Penjahitan telah dilakukan Ibu dan tempat bersalin sudah dibersihkan. Ibu merasa nyaman

Tindakan / Implementasi Melakukan penjahitan perineum Membersihkan ibu dan tempat persalinan serta peralatan bebas pakai (dekontaminasi)

dan memberikan rasa nyaman

Menganjurkan ibu cara massase yaitu dengan telapak tangan diperut ibu dengan gerakan melingkar hingga uterus berkontraksi (fundus uterus keras) Mengobservasi kala IV setiap 15 menit pada 1 jam pertama post partum dan setiap 30 menit pada jam kedua post partum. Tanda-tanda vital, TFU, kintraksi uterus, perdarahan dan kandung kemih Melakukan pencegahan infeksi seperti : a. Merendam alat bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. Memcuci dengan air sabun,membilas dengan air mengalir dan mensterilkan alat ke dalam autoclave selama 20 menit b. Mencuci tangan dengan sabun duibawah air mengalir (cuci tangan 7 langkah)

bagian yang kotor Membantu menggunakan popok dan gurita serta baju ibu - Membrsihkan tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5 % dan air bersih - Memberikan rasa nyaman pada ibu untuk mobilisasi bertahap (KDPK Untuk Kebidanan, 2009) Massase uterus untuk memastikan uterus tetap berkontraksi sehingga tidak terjadi perdarahan (APN, 2008) -

Ibu mengerti cara massase uterus dan fundus teraba keras

Periode ini dalah periode kritis untuk ematian ibu, terutama akibat perdarahan (Pelayanan Maternal dan Neonatal, 2007)

Keadaan ibu baik, TTV normal, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong dan perdarahan 100 cc

Tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa penoling dapat menangani secara aman berbagai benda yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh pasien (APN,2008)

Alat telah direndam dan di cuci

Mencuci tangan secara benar merupakan salah satu tindakan pencegahan infeksi untuk mengurangi penyebaran penyakit dan menjaga lingkungan bebas dari infeksi (JNPK-KR, 2008)

Penolong telah melakukan cuci tangan 7 langkah

TABEL OBSERVASI KALA IV


NO 1 Waktu 17.00 Tekanan Darah 110/70 mmHg Nadi 82 x/menit Suhu 37,0C TFU 2 jari di bawah pusat 2 jari di bawah pusat 2 jari di bawah pusat 2 jari di bawah pusat 2 jari di bawah pusat 2 jari di bawah pusat Kontraksi baik Kandung kemih Kosong perdarahan -

17.15

110/80 mmHg

80 x/menit

baik

Kosong

50 cc

17.30

110/70 mmHg

80 x/menit

baik

Kosong

17.45

110/70 mmHg

76 x/menit 37,4C

baik

Kosong

25 cc

17.15

110/80 mmHg

76 x/menit

baik

Kosong

17.45

120/70 mmHg

78 x/menit

baik

Kosong

IDENTITAS BAYI Nama Bayi : By. Ny. S

Tanggal Lahir : 20 Januari 2013 Jam Lahir : 16.35 WITA

Jenis Kelamin : Perempuan Cara Lahir Apgar score Berat badan : Spontan Belakang Kepala : 7-8-9 : 3900 gram

Panjang badan : 49 cm Lingkar kepala : 34 cm Lingkar dada Anus : 33 cm : (+)

Anda mungkin juga menyukai