Case MH Fix
Case MH Fix
Definisi : Merupakan penyakit infeksi mikobakterium ,bersifat kronik progresif,mula-mula menyerang saraf tepi manifes kulit,mukosa mulut,mata,otot,tulang & testis. Etio : Mycobakterium leprae basil tahan asam 1- 8 x 0,2 - 0,5 mikron kontak dekat dan penularan udara kulit dan mukosa hidung
Epidemiologi : Umur 25 35 th, pria=wanita Bangsa /ras : kulit hitam tipe tuberkuloid kulit putih tipe leptromatosa Sosioekonomi : Negara berkembang dengan sosio ekonomi rendah. Kebersihan :lingkungan kurang bersih Turunan :genetik berperan penting bayi yg di kandung penderita lepra. memiliki imunitas alami dari ibu terhadap M leprae
Patogenesis
Kontak
Infeksi Subklinis 95 % Sembuh 70 % Indeterminate 30 % Determinate I TT Ti BT BB BL Li LL Non infeksi
Klasifikasi : 1. Ridley & jopling : TT, BT, BB, BL, LL 2. Madrid : Tuberkuloid, Borderline, Lepromatosa 3. WHO : PB, MB 4. Puskesmas : PB, MB Manifestasi klinis 1. lesi kulit yang anestesi 2. penebalan saraf perifer 3. ditemukan M.leprae (bakteriologis positif)
DIAGNOSIS
Tanda kardinal/utama : 1. Bercak kulit mati rasa 2. Penebalan saraf tepi : sensoris & motoris 3. Ditemukan BTA
Pemeriksaan Bakteriologi Pem Ziehl Neelsen Bahan dari 6 lokasi lesi kulit (2), cuping telinga (2), kulit distal jari telunjuk/ tengah (2) Bahan biopsi kulit atau saraf Indeks bakteri (I.B): Untuk menentukan klasifikasi penyakit Lepra, dengan melihat kepadatan BTA tanpa melihat kuman hidup (solid) atau mati (fragmented/ granular) 0 1 10/ 100 L.P 1 10/ 10 L.P 1 10/ 1 L.P BTA +1 +2 +3
10 100/ 1 L.P
100 1000/ 1 L.P
+4
+5
+6
Indeks Morfologi (I.M): Untuk menentukan persentasi BTA hidup atau mati Rumus: Jumlah BTA solid x 100 % = X % Jumlah BTA solid + non solid
Guna: Untuk melihat keberhasilan terapi Untuk melihat resistensi kuman BTA Untuk melihat infeksiositas penyakit
Pemeriksaan histopatologik (utk membedakan tipe TT & LL) Pada tipe TT ditemukan Tuberkel (Giant cell, limfosit)
Pada tipe LL ditemukan sel busa (Virchow cell/ sel lepra) yi histiosit dimana di dalamnya BTA tidak mati, tapi berkembang biak membentuk gelembung. Ditemukan lini tenang (subepidermal clear zone)
Pengobatan
DDS/dapson/diamino difenil sulfon Rifampisin Klofazimin
Reaksi Lepra Tipe I (Reversal Reaction) Sering pada tipe Pausi-basiler (TT-BB) 1.a. Reaksi Down Grading o.k. imunitas penderita menurun, sehingga proliferasi bakteri >>, timbul lesi-lesi baru tipe L
1.b.Reaksi Up Grading o.k. peningkatan imunitas penderita,sehingga lesi yang tenang meradang akut tipe T
Gejala: Kelainan kulit bertambah dengan atau tanpa ringan/ berat cacat a.l. Claw Hand
Reaksi Lepra Tipe II (Eritema Nodosum Leprosum/ ENL) Sering timbul tipe multibasiler (BL-LL), di sini imunitas humoral menurun, sehingga terjadi reaksi dengan antigen yang banyak dilepas serta mengaktifkan sistem komplemen kompleks imun
Gejala:
Malaise, mialgia, demam sampai
menggigil Infiltrat bertambah nodulus/ nodus eritematosus berkelompok + nyeri tekan terutama di muka, punggung, dada Iritis, neuritis, arthritis, pleuritis, nefritis, orchitis
IDENTITAS PASIEN Nama : Umur : Jenis kelamin : Pendidikan : Pekerjaan : Alamat : Tanggal pemeriksaan :
Seorang pasien perempuan berumur 6 tahun datang ke poli Kulit dan Kelamin RS Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 20 Juli 2013 dengan: Keluhan Utama: Bercak-bercak merah pada pipi kanan dan kiri sejak 6 bulan yang lalu
sejak 6 bulan yang lalu Bercak merah awalnya terdapat di pipi kanan. Lama-kelamaan semakin membesar sampai sebesar uang logam 1000 rupiah Bercak merah kemudian timbul juga di pipi kiri dengan ukuran kira-kira sebesar uang logam 500 rupiah Bercak-bercak merah disertai kurang berasa Kadang-kadang pasien juga merasa gatal
diberi obat salep dan obat makan. Obat salep yang diberi adalah Hidrocortison dan obat makan pasien tidak tahu namanya (obat berwarna kuning). Karena tidak ada perbaikan, pasien kembali lagi ke puskesmas dan mendapat obat salep Mikonazol. Namun, pasien tetap tidak merasakan adanya perubahan. Obat dihentikan sejak 1 bulan yang lalu Bercak-bercak merah ditempat lain tidak ada
Pasien mandi 2 kali sehari, ganti pakaian 2 kali sehari, ganti pakaian dalam 2 kali sehari Pasien menggunakan handuk sendiri Pasien beraktifitas biasa seperti anak-anak lainnya Rambut rontok atau botak tidak ada Penglihatan berkurang tidak ada Riwayat kelopak mata tidak dapat menutup sempurna
tidak ada Riwayat alis mata rontok tidak ada Riwayat mengalami mulut mencong tidak ada
pernah
dirawat
di
rumah
sakit
Pasien tidak pernah berdomisili di daerah lain, pasien tinggal bersama orang tua dan neneknya. Nenek pasien diketahui pernah menderita penyakit bercakbercak merah disertai kurang berasa seperti ini sekitar tahun 2007, telah mendapat pengobatan dan telah dinyatakan sembuh oleh dokter tahun 2010
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat menderita batuk-batuk lama disangkal Pasien sudah pernah mendapat imunisasi BCG waktu kecil Riwayat Penyakit Keluarga : Nenek pasien pernah menderita penyakit yang sama pada tahun 2007, telah mendapat pengobatan jangka lama dan dinyatakan sembuh oleh dokter pada tahun 2010 Riwayat anggota keluarga menderita batuk-batuk lama disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi : Pasien tinggal di Padang sejak lahir Keluarga pasien termasuk sosial ekonomi menengah ke bawah Rumah semipermanen Di rumah tinggal orang tua, 5 orang anak dan nenek pasien
Riwayat Atopi/alergi :
Riwayat mata merah berair-air tidak ada.
Riwayat galigato tidak ada. Riwayat alergi serbuk bunga tidak ada
: normocephal : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik : suara nafas vesikuler, rhonki dan wheezing tidak ada, bunyi jantung normal, bising tidak ada : datar, supel, BU (+) normal : tidak teraba pembesaran KGB
: pipi kanan dan kiri : terlokalisir, bilateral asimetris : bulat : sirsinar : tegas : numular : plak eritema dengan tepi meninggi
Gangguan sensibilitas : Rasa tusuk : hipoestesi pada lesi Rasa raba : hipoestesi pada lesi Pembesaran saraf perifer : N. Aurikularis magnus dextra dan sinistra : tidak ada pembesaran N. Ulnaris dextra dan sinistra : tidak ada pembesaran N. Peroneus lateral dextra dan sinistra : tidak ada pembesaran N. Tibialis posterior dekstra dan sinistra : tidak ada pembesaran
Tes kekuatan otot : M. orbicularis oculi M. abductor digiti minimi M. interoseous dorsalis M. abductor pollicis brevis M. tibialis anterior
:5 :5 :5 :5 :5
Kelainan lain-lain : Kontraktur Mutilasi Atrofi otot Xerosis kutis Absorbsi Ulkus trofik Madarosis Lagophtalmus: Claw hand Wrist drop Dropped foot Facies leonina
: tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada
: tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan : tidak ditemukan kelainan
RESUME
Bercak-bercak merah pada pipi kanan dan kiri sejak 6 bulan yang lalu
Bercak merah awalnya timbul di pipi kanan, kemudian di pipi kiri yang semakin membesar Bercak-bercak terasa nyeri kadang disertai gatal Nenek pasien diketahui pernah menderita penyakit seperti ini sekitar tahun 2007, telah mendapat pengobatan dan telah dinyatakan sembuh oleh dokter tahun 2010
Pemeriksaan Fisik Gangguan sensibilitas : Rasa tusuk : hipoestesi pada lesi Rasa raba : hipoestesi pada lesi Rasa Suhu : hipoestesi pada lesi Status Dermatologikus : Lokasi : pipi kanan dan kiri Distribusi : terlokalisir, bilateral asimetris Bentuk : bulat Susunan : sirsinar Batas : tegas Ukuran : numular Effloresensi: plak eritema dengan tepi meninggi
Diagnosis kerja : Morbus Hansen tipe TT (Tuberkuloid) Diagnosis Banding : - Morbus Hansen Tipe BT - Tinea fasialis
Pemeriksaan rutin :
Pemeriksaan BTA KOH
Pemeriksaan anjuran :
Pemeriksaan histopatologik Pemeriksaan serologik Gunawan sign Test Lepromin
: : : :
KOH
Negatif
Umum : Penjelasan mengenai penyakit (penyebab, penularan dan komplikasi) dan pengobatan pada pasien dan keluarga, serta kontrol rutin tiap bulan ke poli Kulit dan Kelamin, berobat teratur sampai dinyatakan sembuh Menjelaskan pada pasien bahwa daerah yang mati rasa merupakan tempat resiko terjadinya luka, dan luka merupakan port dentree masuknya kuman sehingga hindari luka
Menjelaskan pada pasien bahwa penggunaan Rifampicin menyebabkan warna buang air kecil berwarna merah sehingga pasien tidak perlu khawatir
Khusus : Paket MH tipe PB warna biru - hari I : Rifampicin 300mg +150mg Dapson 50 mg - hari 2-28 : dapson 50 mg
Resep
dr.A Praktek Umum SIP. 1807202039 Praktek Senin-Jumat pukul 17.00-20.00 WIB Jl. Perintis Kemerdekaan No. 32 Padang Telp. 0751-323641 Padang, 20 Juli 2013 R / Rifampisin tab 300mg No. I s1ddtab1 R/ Rifampisin tab 150mg no I S1ddtab1 R / Dapson tab no XXX S1ddtab1
Pro Umur
:C : 6 Tahun