Deskripsi Kamera :
Panasonic MD 10000
Spesifikasi : + 3CCD Camera System + Crystal Engine + Shoulder-Type Design + One Touch Navigation + Manual Focus Ring + 0 lux colour night view + 10x optical zoom + 500x digital zoom + Super image stabilizer + DV IN/OUT Terminal + 5-mode programme AE: sports, portrait, low light, spot light, and surf & snow + SP/LP recording + Back light compensation + Cinema mode (16:9 aspect ratio) + Infra-red remote controller
1 : Ring Fokus 2 : Sensor White Balance 3 : Lampu Tanda Record 4 : Sensor Remote Control 5 : Lensa 6 : Pelindung Lensa 7 : Sekrup Pengunci Pelindung Lensa 8 : Switch Mode (Camera / VCR) 9 : Mode Selector (Auto / Manual / Focus) 10 : Tombol Penunjuk / Kursor 11 : Tombol Power LCD 12 : Tombol Menu
13 : 14 : 15 : 16 : 17 : 18 : 19 :
Pelindung Mata Layar Display Kecil Layar LCD Monitor Tombol Pembuka LCD Monitor Tombol Reset Pengatur Fokus Display Kecil Speaker
20 : Dudukan peralatan External (Microphone / lampu) 21 : Microphone internal (Stereo) 22 : Socket External Mic 23 : Pengatur Zoom 24 : Sabuk Penahan Tangan
25 : Kait Penahan Tali Bahu 26 : Pengatur Zoom tambahan 27 : Tombol Record 28 : Tombol Pelepas Baterai 29 : Tempat Baterai 30 : Socket Headphone 31 : Tempat Kaset
34 : Socket Input Power DC 35 : Terminal DV (digital video) 36 : Socket S-Video Output 37 : Socket Video Output 38 : Socket Audio Output 39 : Lampu Indikator Power 40 : Tombol Recording 41 : Switch On/Off 42 : Dudukan Tripod
II. MENGOPERASIKAN KAMERA 1. Memasang Kaset Geser Tombol OPEN / EJECT hingga kompartemen Terbuka
Tekan besi bagian dalam Untuk memasukkan kaset. Tunggu hingga mekanik / Head motor berhenti bergerak.
2. Menghidupkan Kamera
Saklar posisi ON
Saklar OFF
Pilih mode CAMERA untuk melakukan pengambilan gambar (Shooting) Pilih mode VCR untuk preview hasil pengambilan gambar.
4. Setting Kamera Setting Kamera MD 10000 sangatlah mudah, Karena semua tombol ter integrasi dalam satu bagian saja (10). Hanya diperlukan ketelitian dalam menekan tombol yang ada. Struktur kedalaman menu dapat dilihat pada gambar di bawah. Perhatikan posisi saklar geser AUTO/MANUAL/FOCUS (9). Berikut adalah switch (8) pada mode CAMERA
Tekan tombol tengah / kanan untuk menuju sub menu Tekan tombol MENU untuk kembali ke menu awal
6. Mikrofon Eksternal
Free Translated by bhanusrinugraha Setelah memasang Microfon kedalam dudukannya, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan jack speaker ke port yang telah tersedia.
Perhatikan posisi saklar OFF/MONO/STEREO, indikator baterai dan saklar WIN CUT OFF/ON Untuk mengatur tingkat sensitif dari microfon bisa dilihat pada langkah berikut:
AGC : Auto Gain Control (Setting automatic kepekaan mic) Jika dalam posisi [AUTO] : maka AGC akan aktif [SET+AGC] : Tingkat kepekaan diatur dengan tetap mempertahankan AGC tetap aktif [SET] : Tingkat kepekaan mic diatur dengan cara manual
Tekan tombol kanan / kiri untuk menyesuaikan tingkat kepekaan mic secara manual.
Free Translated by bhanusrinugraha 7. Mengatur Warna alami (White Balance) Setting AUTO pada kamera terkadang tidak menghasilkan warna yang alami, untuk itu diperlukan setting manual untuk mengatur warna alami dari obyek. Sebagai patokan warna maka dipilih warna putih sebab warna putih merupakan gabungan dari semua warna yang ada. Gunakan tutup lensa kamera MD sebagai patokan warna putih. Setelah stand by pada mode CAMERA Posisikan saklar pada posisi MANUAL
Tekan tombol bawah hingga indikator White Balance terlihat (AWB, dst)
Tekan tombol kiri / kanan untuk seleksi pilihan mode. 1) Seting Auto White Balance 2) Mode Indoor (untuk penggunaan dalam ruangan minim cahaya / dengan cahaya lampu bolam (kuning)) 3) Mode Outdoor 4) Mode Manual
Free Translated by bhanusrinugraha Setelah memilih mode Manual white balance, arahkan kamera ke benda berwarna putih polos. Tekan tombol navigasi bagian tengah dan tahan. Logo Manual White Balance akan berkedip-kedip menyesuaikan gambar. Jika Logo selesai berkedip, maka settingan tersebut sudah sesuai dengan warna alami obyek tersebut. Lakukan proses ini sekali lagi untuk memastikan tingkat akurasi warna.
III. Pengambilan Gambar Cara pengambilan gambar dapat disesuaikan Tergantung pada event yang sedang berlangsung. Sudut pengambilan gambar sangat berpengaruh Terhadap penilaian penonton
Posisi Normal Cara pengambilan gambar ini digunakan untuk Kejadian yang biasa / normal.
Low Angle Pengambilan gambar dengan posisi kamera dibawah subyek. Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini biasanya bertujuan untuk menggambarkan subyek yang kuat, angkuh, dan lebih berkuasa. Penggunaan fungsi zoom dan start/stop record berada di handle atas kamera
High Angle Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih diatas daripada subyek. Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini bertujuan untuk menggambarkan subyek yang lemah, tidak berdaya.
Biasanya ketika juru kamera berdesakan dengan banyak orang, menggunakan cara ini Untuk mendapatkan gambar yang stabil dan tidak goyang, sebaiknya untuk moment statis menggunakan Tripod kamera yang sesuai. Trik lain bila dalam keadaan darurat biasanya dengan menyangga dengan tangan diatas meja.