Anda di halaman 1dari 2

Talk Show Computer Easy

Mengenal BIOS (Basic Input Output System)


Oleh Deris Stiawan, S.Kom.,M.T. Talk Show Computer Easy di Radio SONORA FM Kerjasama Radio SONORA FM, dan PT. Elex Media Komputindo 17 Januari 2004

Pendahuluan Pada saat booting awal BIOS (Basic Input Output System) akan mengambil alih untuk melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard. BIOS akan melakukan POST (power On Self Test) dengan mengenali CPU, FPU (math coprocessor), chip RAM, IC timer pada motherboard, DMA controller, IRQ controller, dll. Gunanya untuk melakukan checking awal dan memastikan semua komponen terpasang dengan baik dan bekerja dengan normal Lebih jauh lagi, karena BIOS menyediakan interface antara sistem operasi dengan hardware yang terpasang pada PC, maka BIOS-pun harus sanggup mengendalikannya secara otomatis apabila sistem operasi melakukan suatu proses input output yang melibatkan salah satu komponen hardware di dalamnya. Pentingnya keberadaan BIOS membuatnya menjadi faktor vital untuk menjaga kelangsungan seluruh aktivitas pada PC.

BIOS BIOS tergolong suatu chip, Suatu chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan) dan BIOS pada umumnya disimpan dalam chip EPROM (erasable programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM), makanya teknologi saat ini BIOS dapat di update (flashing) Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek MB yang digunakan, biasanya MB yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (ex : Dell, Hp, Acer) Pada umumnya istilah-istilah didalam BIOS bervariasi tiap produsen tetapi sebenarnya mempunyai fungsi yang identik. Keguanaan Salah konfigurasi dan setting adalah salh satu penyebab lambatnya serta turunnya tenaga PC kita, beberapa pilihan pada BIOS setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi PC kita. Misalnya setup untuk optimalisasi memory, pengaturan FSB multiplexing, serta voltase untuk Memory dan processor dapat dilakukan lewat pilihan option di BIOS Lalu kita terlewatkan mengaktifkan cache memory maka terjadi adalah jalanya computer akan tersendat-sendat bahkan layaknya sebuah siput. Cache memory dapat mempercepat kinerja dengan membantu transfer data dari memory utama ke prosecor. Masalah keamanan dimana kita bias membuat password BIOS agar orang yagn tidak berhak tidak dapat menggunakan PC kita (walaupun cara ini dapat di bongkar dengan teknik hacking)

Deris Stiawan

Talk Show Computer Easy Setting BIOS

Ada banyak option didalam BIOS pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori. Ex : Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll. Setiap kategori terdiri dari option-option pilihan , misalnya Standar CMOS Setup ; konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, video, Bios Features Setup ; Konfigurasi untuk tingkat lanjuntan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dll Integrated Peripheral ; Advanced Chipset Features ; option untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode. Integrated Peripherals ; Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan ( disabled) saja yang Anda tidak butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ. PnP/PCI Configurations ; Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri. Load BIOS Default & Load SETUP default ; untuk mengembalikan fungis secar standar sebelum diubah-ubah. Power Management Setup ; Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihannya manajemen power-nya. Setting yang tepat dapat menghemat uang Anda. Masalah BIOS BIOS dapat rusak misalnya oleh masa pakai, penggunaan yang salah, dan virus misalnya virus CIH. BIOS sebenarnya dapat di perbaiki walaupun memerlukan resource lain, BIOS dapat di update firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengcopian flash BIOS yang rusak pada MB yang identik dan sejenis. Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup software flashing yang didapatkan dari website MB bersangkutan

Deris Stiawan

Anda mungkin juga menyukai