APAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebakaran berawal dari proses reaksi oksidasi antara unsur Oksigen (O2), Panas dan Material yang mudah terbakar (bahan bakar). Keseimbangan unsurunsur tersebutlah yang menyebabkan kebakaran.Kebakaran dapat menimbulkan berbagai macam kerugian dan korban manusia yang sampai saat ini terjadi di perumahan maupun di gedung-gedung bertingkat. Mengingat besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran dan terbatasnya kemampuan peralatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang dimiliki oleh Dinas Pemadam Kebakaran atau Pemerintah Daerah (Pemda Bali). Maka untuk gedung APKOMINDO BALI yang memiliki 2 lantai, perlu memiliki sistem peralatan pencegahan kebakaran yang otomatis serta memenuhi persyaratan pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang ditetapkan oleh Pemda setempat, seperti pemasangan alat pemadam kebakaran otomatis berupa sprinkler system, hydrant system dan pemadam api ringan. Oleh sebab itu, perlu dipelajari suatu sistem instalasi pipa pemadam kebakaran secara terpadu dan tidak melanggar standar nasional dan internasional. Gedung A P K O M I N D O B A L I terletak di dalam kawasan perkantoran . Gedung ini merupakan salah satu bangunan tertinggi di Bali dengan total luas 2275 m
2

dan menerapkan konsep Green Building dengan kemampuan parkir 600 lot. Yang tidak terlepas dari resiko bahaya kebakaran, akan tetapi faktanya AKOMINDO BALI belum memiliki Sistem Proteksi Kebakaran.Oleh karena itu pada penelitian. kali ini akan dilakukan perancangan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berdasarkan KEPMEN PU NOMOR: 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis
ELVANDI-6510040044 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Page 1

APAR
Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung Lingkungan dan KEPMEN PU NOMOR: 11/KPTS/2000 di tentang Ketentuan Teknis maka diperlukan Manajemen Penanggulangan Kebakaran Perkotaan

Perancangan Instalasi Pemadam Kebakaran. Instalasi Pemadam Kebakaran yang dirancang akan mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI). Diharapkan dengan membuat perancangan instalasi pemadam kebakaran yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), dapat memberikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi para pengguna bangunan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, diperlukan perancangan instalasi pemadam kebakaran pada Gedung Kantor Central Park Jakarta Penelitian ini akan dibahas tentang sistem pencegahan kebakaran yang meliputi: 1. Termasuk klasifikasi bahaya kebakaran apakah Gedung APKOMINDO 2. Bagaimanakah menentukan jenis Alat Pemadam Api Ringan yang sesuai standard dan peraturan yang berlaku di Indonesia 3. Bagaimanakah menentukan jumlah dan peletakan Alat Pemadam Api Ringan yang tepat 4. Bagaimanakah menghitung estimasi untuk perancangan Alat Pemadam Kebakaran Api Ringan (APAR) di APKOMINDO BALI. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin diwujudkan pada penelitian ini adalah : 1. Menentukan klasifikasi kebakaran apakah Gedung APKOKMINDO
ELVANDI-6510040044 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

yang

efektif dan efisien sesuai dengan Standard Nasional Indonesia (SNI). Dalam

Page 2

APAR
2. Menentukan jenis Alat Pemadam Api Ringan yang sesuai standard dan peraturan yang berlaku di Indonesia 3. Menentukan jumlah dan peletakan Alat Pemdam Api Ringan yang tepat 4. Menghitung estimasi untuk perancangan Alat Pemadam Kebakaran Api Ringan (APAR) di APKOMINDO BALI 5. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah 1. Sebagai kontribusi bagi Gedung AKOMINDO BALI untuk instalasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR). 2. Sebaga sarana untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama kuliah di Jurusan Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja PPNS. 3. 1.5 BATASAN MASALAH Mengingat keterbatasan waktu penelitian,serta kompleknnya permasalah maka penulis membatasi pada : 1. Penentuan jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 2. Penentuan jumlah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 3. Area penelitian adalah Gedung APKOMINDO BALI 4. Estimasi biaya untuk keperluan pembelian & pemasangan (APAR, stiker & Plat )

ELVANDI-6510040044 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Page 3