hedge accounting) atas asset piutang usaha yang didenominasi dalam mata uang asing. Ilustrasi diadaptasi dari Beams, et. al. (2006: 433). Penjelasan lebih rinci diberikan dalam catatan kaki. Catatan: Pemisah ribuan dan desimal yang digunakan dalam artikel ini mengikuti konvensi di Amerika Serikat. Tanda titik . adalah pemisah desimal, dan tanda koma , adalah pemisah ribuan. Hal ini untuk memudahkan penulisan saja karena ketika menyiapkan artikel ini saya menggunakan aplikasi Excel. Pada tanggal 2 Nopember 2009, Winkler Co., perusahaan Amerika, menjual peralatan rumah sakit secara kredit kepada Howard Ltd., perusahaan Inggris, seharga 100,000, term faktur 90 hari, jatuh tempo tanggal 30 Januari 2010.[i] Untuk melindungi posisi piutangnya yang didenominasi dalam mata uang Inggris, pada tanggal yang sama Winkler Co menyepakati kontrak forward dengan Ross Company. Dengan kontrak forward ini, Winkler Co. akan menukarkan pound yang diterimanya dari Howard Ltd. dengan kurs $1.6380 yang ditetapkan sekarang. Penyelesaian kontrak akan dilaksanakan secara netto (net settlement). Suku bunga incremental diasumsikan 12%. Berikut ini adalah data kurs dolar AS terhadap pound Inggris.[ii]
Dalam situasi yang nyata, kurs tanggal 31 Desember 2009 dan 30 Januari 2010 belum diketahui pada tanggal 2 Nopember 2009.
2 NOPEMBER 2009
Dengan diterbitkannya faktur per 2 Nopember 2009, perusahaan mencatat penjualannya seperti biasa:
Penjualan ini dicatat dalam mata uang fungsional Winkler Co. dengan menggunakan kurs spot tanggal 2 Nopember 2009. Meskipun kontrak forward dimulai tanggal 2 Nopember, Winkler Co. belum mencatat transaksi tersebut. Mengapa? Karena tidak ada pengeluaran kas yang dilakukan oleh Winkler Co. pada saat itu.[iii]
31 DESEMBER 2009
Dalam kaitannya dengan penjualan kepada Howard Ltd. yang didenominasi dalam pound, Winkler Co. membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Ayat jurnal penyesuaian ini dimaksudkan untuk melaporkan piutang usaha dengan kurs yang berlaku tanggal 31 Desember 2009. Dengan ayat jurnal penyesuaian tersebut, piutang usaha dari Howard Ltd. akan bersaldo $166,000. Di sisi lain, keuntungan selisih kurs juga diakui sebesar $1,000.
Dalam kaitannya dengan kontrak forward, ada dua ayat jurnal penyesuaian yang perlu disiapkan, yaitu ayat jurnal penyesuaian yang dimaksudkan untuk: (1) melaporkan kontrak forward dengan nilai wajar per 31 Desember 2009, dan (2) amortisasi premium atau discount kontrak forward.[iv]
Karena kontrak forward ini dimaksudkan untuk menghindari fluktuasi kurs dolar terhadap pound, perlakuan akuntansi yang dipilih adalah lindung arus kas (cash flow hedges).[v] Kerugian yang diakibatkan oleh perubahan kurs forward ditangguhkan pengakuannya, tidak diperhitungkan dalam laba/rugi tahun 2009, dan dicatat di dalam akun laba komprehensif (comprehensive income).[vi]Sementara itu, nilai wajar kontrak forward dilaporkan di neraca sebagai kewajiban. Kentungan selisih kurs yang diakui dalam penyesuaian nilai wajar piutang dipindahkan ke akun laba komprehensif sebagai akibat dari digunakannya kontrak forward untuk lindung nilai arus kas dan dicatat sebagai berikut:
Dengan suku bunga implisit tersebut, kita dapat membuat tabel amortisasi discount sebagai berikut:
Ayat jurnal untuk mencatat amortisasi bulan Nopember dan Desember adalah sebagai berikut:
30 JANUARI 2010
Pada tanggal ini, ada empat transaksi yang harus dicatat oleh Winkler Co.
Selanjutnya, keuntungan selisih kurs yang diakui terkait piutang dari Howard Ltd. dipindahkan ke laba komprehensif.
Dan ayat jurnal untuk mencatat penyelesaian kontrak adalah sebagai berikut:
KESIMPULAN
Ketika Winkler Co. memutuskan untuk menggunakan kontrak forward sebagai instrumen lindung arus kas dari piutang usaha yang didenominasi dalam mata uang pound, perusahaan itu sudah mengetahui kerugian yang akan dialaminya sebesar $1,200. Perlakuan akuntansi di atas mencerminkan tujuan manajemen karena dampak perubahan kurs terhadap nilai piutang usaha dikompensasi sepenuhnya dengan memindahkannya ke akun laba komprehensif. Setelah semua ayat jurnal terkait laba komprehensif dibukukan, saldo akun laba komprehensif adalah nol. Pengorbanan (cost) sesunguhnya dari aktivitas lindung arus kas tersebut, $1,200, diamortisasi secara sistematis dan rasional ke laba periode. Perhatikan, saldo keuntungan/kerugian yang akhirnya bersaldo $801 dan $399 berturut-turut untuk tahun 2009 dan 2010. Dari tabel amortisasi di atas, saldo piutang setelah diamortisasi adalah $164,199. Jumlah tersebut sebenarnya mencerminkan efek netto lindung arus kas terhadap neraca sebagaimana terlihat dari penghitungan berikut:
[i] Dalam ilustrasi ini, meskipun Winkler Co. adalah eksportir AS, perusahaan bersedia dibayar dalam pound Inggris. [ii] Kurs forward adalah kurs yang ditetapkan untuk pengiriman dan pembayaran di masa mendatang. Kurs forward berbeda dengan kurs spot yang pengiriman dan pembayarannya harus dilakukan segera, biasanya dalam dua atau tiga hari kerja. Sebagai contoh, dalam ilustrasi ini, seandainya pada tanggal 2 Nopember Winkler Co. membutuhkan pound segera, perusahaan itu bisa membeli dengan kurs spot. Untuk menghindari fluktuasi kurs yang akan mempengaruhi jumlah dolar yang diterimanya dari penjualan kepada Howard Ltd., perusahaan itu mengikatkan diri dalam kontrak forward untuk penyelesaian tanggal 30 Januari 2010. Karena
kurs forward yang berlaku pada tanggal 2 Nopember adalah $1,638, kurs itulah yang akan digunakan dalam penyelesaian kontrak. [iii] Bandingkan dengan futures atau options. Karena futures diperdagangkan di bursa berjangka, pembeli dan penjual biasanya dikenakan margin oleh penyelenggara bursa untuk menjamin dilaksanakannya transaksi di masa mendatang. Penerbit option juga membebankan harga untuk opsi yang diberikannya kepada pemegang options. [iv] Premium atau discount dalam konteks ini adalah selisih antara kurs forward dengan kurs spot pada tanggal dimulainya kontrak. [v] Kontrak forward dalam ilustrasi ini juga memenuhi persyaratan khusus perlakuan akuntansi lindung arus kas dari asset dan kewajiban yang didenominasi dalam mata uang asing; efek variasi arus kas dapat dihilangkan sepenuhnya melalui kontrak forward (lihat Beams, et. al., 2006: 433). Sampai dengan artikel ini ditulis, saya belum meneliti apakah kriteria ini juga berlaku di PSAK dan IFRS. [vi] Laba komprehensif (comprehensive income) dilaporkan di neraca sebagai unsur ekuitas. Laba komprehensif akan menambah ekuitas jika bersaldo kredit, dan sebaliknya, akan mengurangi ekuitas jika bersaldo debit. [vii] Amortisasi dengan metode bunga efektif (effective interest method) adalah ketentuan menurut FASB Statement 133 (PABU AS). [viii] Dengan penyelesaian netto (net settlement), pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak tidak harus benarbenar melaksanakan transaksi jual-beli asset yang mendasari kontrak. Sebagai contoh, dalam ilustrasi ini, Winkler Co. sebagai pihak yang kalah cukup membayar selisih kurs spot tanggal 30 Januari 2010 dengan kurs forward yang berlaku tanggal 2 Nopember 2009 dikalikan dengan jumlah pound yang mendasari kontrak.