Anda di halaman 1dari 1

Dhyla Permata Izdihar 1

1. Latar Belakang
Di zaman sekarang ini hampir semua orang menggunakan zat kimia untuk membersihkan lantai. Salah satu zat kimianya adalah formalin yang berfungsi untuk membunuh kuman bakteri. Seringkali kita temukan orang yang membuang air sisa pembersih lantai ke dalam kloset. Dengan banyak alasan, misalnya agar kloset bersih serta wangi. Namun, seperti yang kita ketahui, semua yang masuk melalui kloset akan tersalur ke tangki kakus (septic tank), terutama tinja. Tinja mengandung bakteri yang akan menguraikan tinja sehingga tangki kakus tidak cepat penuh.

2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui akibat dari kebiasaan membuang air sisa pembersih lantai ke dalam kloset. Adapun permasalahan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah: 1. Bagaimanakah pengaruh zat kimia dalam cairan pembersih lantai terhadap tinja? 2. Bagaimanakah perbedaan antara tinja yang hanya terkena air keran dan yang terkena cairan pembersih lantai?

3. Hipotesis
Sesuai dengan permasalahan, berikut adalah hipotesis penulis dalam penulisan karya ilmiah ini : 1. Tinja tidak akan terurai karena zat kimia dalam cairan pembersih lantai 2. Tinja yang hanya terkena air akan terurai lebih banyak daripada tinja yang terkena cairan pembersih lantai

4. Rancangan Eksperimen
1. Variabel : Bebas Air keran dan cairan pembersih lantai Terikat Tinja Kontrol Toples plastik 2. Alat dan Bahan : - Tinja - Cairan pembersih lantai - Air keran - Toples Plastik

Anda mungkin juga menyukai