Anda di halaman 1dari 1

erupakan proses yang terintegrasi dan dipengaruhi oleh substansi yg dikeluarkan oleh platelet dan magrofag.

Proses selanjutnya adalah epitelisasi, dimana fibroblast mengeluarkan Keratinocyt Growth Factor (KGF) yang berperan dalam stimulasi mitosis sel epidermal. Keratinisasi akan dimulai dari pinggir luka dan akhirnya menutupi seluruh luka.Fase proliferasi normal terjadi sampai hari ke 21. Selanjutnya luka memasuki fase Maturasi. Fase maturasi berfungsi menyempurnakan bentuk jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan luka yang kuat dan bermutu, Fibroblast sudah mulai meninggalkan jaringan granulasi, warna kemerahan dari jaringan sudah berkurang karena pembuluh sudah berkurang dan serat fibrin dan kolagen sudah bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Sintesa kolagen akan terus barlangsung pada fase ini, selain juga proses pemecahan kolagen juga terjadi, kolagen muda yang terbentuk pada fase proliferasi akan berubah menjadi kolagen tua pd fase maturasi pada fase ini. Dan untuk mencapai hasil yang optmal maka harus terjadi keseimbangan antara kolagen yg dihasilkan dengan kolagen yang dihancurkan. Kolagen yang berlebihan akan menjadi jaringan parut. Luka dikatakan sembuh jika telah terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan parut sehingga pasien mampu melakukan aktivitas normal. Meskipun proses penyembuhan luka sama bagi tiap orang namun hasil yang dicapai sangat individual tergantung dari lokasi serta luasnya luka, usia, kondisi fisik dan psikologis serta menyakit penyerta. Fase remodeling ini berlangsung sejak minggu ke3 sampai 1 tahun. Dengan memahami proses penyembuhan luka diharapkan perawat mampu merawat luka dengan baik dan mampu menganalisa proses penyembuhan luka yg sedang terjadi, sehingga setiap fase penyembuhan luka terlewati dengan baik sehingga lukapun dapat sembuh dengn baik . Jika menemukan luka yang tak kunjung sembuh di

Anda mungkin juga menyukai