PT Pertamina Training & Consulting

BAB IV - RENCANA KERJA

1. Direksi menyusun Rencana kerja + anggaran tahunan
harus sebelum tahun diberlakukan dan disepakati oleh Dewan Komisaris dan sesuai anggaran dasar atau RUPS. 2. jika tidak disepakati atau tidak dibuat maka digunakan rencaa kerja yang lalu. 3. semua harus sesuai dgn telaah dewan komisaris dan RUPS atau sesuai peraturan dalam anggarandasar.

BAB IV - Laporan Tahunan

1. Lap tahunan dibuat oleh direksi ditelaah oleh dewan komisaris dan disampaikan dalam RUPS paling lambat 6 bulan. 2. Isi laporan tahunan : a. Laporan keuangan (rugi laba sesuai standar akuntan, neraca yg jg dilaporkan kpd menteri) b. Laporan kegiatan perseroan c. Laporan CSR + Environment d. Masalah yg dihadapi e. Nama Dewan Direksi dan Dewan komisaris f. Laporan pengawawasan dewan komisaris g. Laporan gaji dan tunjangn / honorariumdewan direksi dan dewankomisaris

3. Laporan harus di tandatangani oleh seluruh dewan direksi dan dewan komisaris. Jika tidak harus menyampaikan alasannya scrtertulis, jika tidak dianggap menyetujui. 4. Lap keuangan harus diaudit oleh akuntan publik bila: a. perusahaan menghimpun dana masyarakat, b. merupakan terbuka, c. merupakan persero d. menerbitkan surat pengakuan hutang pd masyarakat e. aset 50 miliar f. diprintah UU 5. Disahkan oleh RUPS, lap akuntan publik diserahkan kepada RUPS melalui direktur dan neraca + lap rugi laba diterbitkan pd 1 surat kabar, plg lambat 7 hari stlh disahkan.

Apabila terdapat kesalahan pd pelaporan yg menyesatkan maka dewan direksi dan komisaris hrs bertannggung jawab, jika terbukti terlepas dr kesalahannya maka dibebaskn dr tanggung jawab kesalahnnya itu.

Bab IV - Penggunaan Laba

1. Cadangan setiap tahun : laba positif, 20% dari modal, belum sampai digunakan untuk menutupi kerugian outstanding 2. Penyisihan : diputuskan RUPS, selain penyisihan dibagikan sebagai deviden, jika ada kebutuhan lain dibhas pada RUPS, laba positif 3. Deviden interim : harus diatur dalam anggaran dasar, bisa dilakukan jika kekayaan perusahaan > (modal ditempatkan + disetor + cadangan wajib), tidak boleh mengganggu aktivitas perusahan pada kreditor, diputuskan oleh direksi dan disetujui dewan komisaris, jika perusahaan rugi, deviden interim harus dikembalikan, direksi dan komisaris bertanggung jawab atas kerugian jika pemilik saham tidak bisa mengembalikan deviden interim

Bab IV - Penggunaan Laba

1. Deviden yang tidak diambil 5 tahun : masuk cadangan khusus 2. RUPS mengatur pengembalian deviden 3. Deviden dalam cadangan khusus selama 10 tahun jadi Hak Perseroan

Bab V Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan

1. Berkaitan sumberdaya alam wajib melakukan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan 2. Dimasukkan dalam anggaran biaya : kepatutan dan kewajaran 3. Tidak melaksanakan : sanksi sesuai UU

Bab VI RUPS

1. Kewenangan diluar Direksi dan Komisaris, mata acara lain-lain tidak dapat mengambil keputusankecuali hadir semua dan disepakatai penambahan mata rapat, mata rapat tambahan harus disepakati dengan suara yang bulat. 2. RUPS : diadakan perseroan melakukan usaha utama, Tbk, dilakukan di bursa dimana saham dicatatkan, terletak di Indonesia, 3. RUPS bisa dilakukan dengan : telekonferensi, video konferensi, yang memungkinkan antara anggota dapat saling komunikasi dan tatap muka, Kuorum diatur dalam UU / anggaran dasar, setiap RUPS dibuat risalah dan ditandatangani oleh semua peserta RUPS

Bab VI RUPS

1. RUPS : tahunan dan lainnya, sekali dalam setahun palinglambat 6 bulan setelah tutup buku, harus diajukan semua buku dari laporan tahunan, RUPS lainnya dapat kapan saja dilakukan. 2. Penyelenggaran RUPS oleh Direksi diawali dengan pemanggilan RUPS, dilakukan atas permintaan: 1. Satu orang atau lebih pemegang saham (1/10) dari seluruh saham 2. Dewan komisaris 3. Permintaan tersebut diajukan kepada Direksi (Surat Tercatat + alasannya), ditembuskan pada Dewan Komisaris, paling lambat diadakan RUPS 15 hari setelah permintaan

Bab VI RUPS

1. Jika direksi tidak melaksanakan pemanggilan RUPS, diajukan kembali pada Dewan komisaris, atau dewan komisars yang melakukan pemanggilan, paling lambat 15 hari, yang dibahas adalah alasannya dan mata acara rapat yang dipandang perlu oleh direksi, Jika Dewan komisaris yang memanggil hanya membahas masalah 2. Jika melampaui batas 15 hari maka peminta RUPS diperkenankan ke pengadilan negeri untuk memohon izin melakukan pemanggilan RUPS. Pengadilan menentukan : bentuk, mata acara, jangka waktu, kuorum, dan undangan wajib datang direksi serta komisaris.

Bab VI RUPS

1. Jika terjadi penolakan oleh hakim, pemohon dapat mengajukan kasasi. Berlaku juga untu Tbk. 2. Dalam RUPS tercantum : tanggal waktu, dan tempat, mata rapat, dan memberikan bahan pembahasan Cuma-Cuma. 3. Bagi Tbk, sebelum pemanggilan dilakukan pengumuman yang diatur UU pasar modal, paling lambat 14 hari sebleum pemanggilan RUPS 4. Setiap saham yang dikeluarkan memiliki hak suara atau anggaran dasar menagtur lain, hak suara tidak berlaku untuk : saham yang dikuasai perseroan, saham induk perseroan dimiliki anak perusahaan, saham perseroan yang dikuasai perseroan lain.

Bab VI RUPS

1. Pemegang saham berhak hadir dan memiliki hak suara sesuai sahamnya. 2. Tidak boleh diwakilkan dengan memiliki suara yang berbeda, Direksi dan komisaris tidak boleh berkuasa pada RUPS, jika pemegang saham hadir, surat kuasa tidak berlaku, ketua rapat menentukan siapa saja yang hadir dalam RUPS 3. RUPS dapat dilakuakn jika hak suara hadir, atau sesuai batas kuorum yang ditentukan anggran dasar, tidak mencapai kuorum dilakukan pemanggilan RUPS kedua dan harus disebutkan bahwa RUPS pertama tidak mencapai kuorum.

Bab VI RUPS

1. RUPS kedua dapat mengambil keputusan jika 1/3 pemilik hak suara hadir ataus sesuai batas kuorum anggran dasar. Jika tidak tercapai dapat pemanggilan RUPS ketiga, harus disebutkan dan jumlah kuorum ditentukan pengadilan negeri. 2. Pemanggilan Paling lambat 7 hari sebelum dilaksanakan RUPS kedua dan ketiga. RUPS kedua dan ketiga dilaksanakan paling cepat 10 hari dan paling lambat 21 hari setelah RUPS sebelumnya

Bab VI RUPS

1. Keputusan RUPS dengan musyawarah mufakat 2. Jika tidak tercapai musyawarah mufakat, dipilih dengan suara atau jumlah terbanyak sesuai anggaran dasar. 3. Mengubah anggran dasar : 2/3 pemegang saham hadri, keputusan sah jika 2/3 menyetujui, kecuali anggaran dasar menentukan kuorum yang lebih besar 4. Jika kuoru tidak tercapai dapat mengadakan RUPS kedua. Kehadiran harus 3/5 dari pemegang saham, dan suara sah jika 2/3 dari kehadiran.

Bab VI RUPS

1. Penggabungan, pengambilalihan, peleburan, pemisahan, pailit, perpanjangan waktu, dan pembubaran sedikitnya pemilik saham hadir dan sedikitnya suara dapat memutuskan yang sah. 2. RUPS kedua, 2/3 pemilik saham harus hadir dan suara sah jika menyetujui 3. Risalah RUPS wajib dibuat ditandatangani oleh ketua rapat dan paling sedikit 1 orang pemegang saham yang ditunjuk, tanda tangan tsb tidak disyaratkan jika menggunakan akta notaris 4. Pemegang saham dapat mengambil keputusan diluar RUPS jika semua pemgang saham setuju secara tertulis atas usulannya.

Bab VII Direksi

1. Melakukan keseharian roda bisnis perseroan, jika melibatkan mengelola dana masyarakt, dan Tbk harus sedikitnya 2 anggota direksi. 2. Direksi adalah orang yang dp=ipandang cakap hukum kecuali : dalam 5 tahun terakhir, dianyatakan pailit, dinyatakan bersalah dalam pailit, tindak pidana. 3. Diangkat RUPS 4. Jika terjadi pergantian, pengangkatan dna pemberhentian harus dilaporkan kepada menteri selambatnya 30 hari setelah RUPS

Bab VII Direksi

1. Direksi yang tidak sesuai syarat maka batal, dan 7 hari selambatnya direksi lain dan komisaris mngumumkankan batalnya anggota direksi. 2. Besar gaji dan tunjangan direksi diputusakna RUPS, dapat dilimpahkan pada Rapat Dewan Komisaris. 3. Direksi lepas dari kesalahan jika: 1. Kerugain buakan karena kelalaiannya 2. Telah dengan itikad baik dan hati-hati 3. Tidak memiliki konfik kepentingan 4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah

Bab VII Direksi

1. 1/10 pemegang saham dapat menggugat direksi 2. Dapat menggugat balik 3. Direksi wajib :
a. membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, dan b. risalah rapat Direksi; c. membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan d. memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan

4. Daftar disimpan di tempat usaha, dan dapat diakses oleh pemegang saham 5. Kepemilikan saham direksi pada perseroan harus dicatat

Bab VII Direksi

1. Direksi meminta persetujuan RUPS : 1. Mengalihkan kekayaan perseroan 2. Menjadi jaminan utang kekayaan perseroan 50% dari kekayaan bersih perseroan Terjadi dalam jangka 1 tahun, 2. Direksi dapat memberi kuasa untuk melakukan perbuatan hukum 3. Direksi tidak dapat mengajukan pailit, 4. RUPS yang menentukan, dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kesalahannya jika memang atas kelalainanya

Bab VII Direksi

1. Direksi dapat diberhentikan atas dasar RIPS sewaktu2 dgn alasannya. 2. Dan direksi diberikan hak untuk pembelaan diri. 3. Dewan komisaris dapat memberhentyikans sementara Direksi 4. 30 hari setelah diberhentkan sementara harus diadakan RUPS, jika setelah 30 hari RUPS gagal menentukan maka pemberhentian sementara batal.

Bab VII Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan kebijakan, dan pengurusan dan pemberian nasehat pada perseroan. 2. Melibatkan dana masyarakat dan surat pengakuan hutang, Tbk harus terdiri dari 2 anggota komisaris dan keputusan diputuskan melalui rapat dewan komisaris. 3. Konsep syariah : harus memiliki dewan pengawas syariah. 4. Dewan Komisaris diangkat RUPS. Mekanisme sama dengan Dewan Direksi

Bab VII Dewan Komisaris

1. Dewan komisaris wajib : 1. Membuat risalah rapat dewan komisaris 2. Melaporkan kepemilikan saham pada perseroan 3. Memberikan laporan pengawasan dewan komisaris 2. Dewan komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan perseroan dalam jangka waktu tertentu 3. Anggaran dasar dapat mengatur Komisaris Independen (terafiliasi dengan pemegang saham utama) dan Komisaris Utusan (dipilih oleh rapat dewan kmosaris) 4. Dewan komisaris dapat membentuk komite, yang anggotanya salah satunya adalah anggota komisaris, dimana bertanggung jawab kepada dewan komisaris