Anda di halaman 1dari 3

Tukang Asal Bicara di Dalam Masjid Allah

Bismillahi aktubu,

Sekarang ini sedang menjamur di dalam Masjid yang saya ketahui,


kebiasaan orang berbicara di dalam kegiatan Shalat Jama’ah di dalam
Masjid.

‫ود كثير من أهل الكتاب لو يردونكم من بعد إيمانكم كفارا حسدا من عند أنفسهم من بعد ما تبين لهم‬
‫الحق فاعفوا واصفحوا حتى يأتي ال بأمره إن ال على كل شيء قدير‬

Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat


mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.

‫كان الناس أمة واحدة فبعث ال النبيين مبشرين ومنذرين وأنزل معهم الكتاب بالحق ليحكم بين الناس‬
‫فيما اختلفوا فيه وما اختلف فيه إل الذين أوتوه من بعد ما جاءتهم البينات بغيا بينهم فهدى ال الذين‬
‫آمنوا لما اختلفوا فيه من الحق بإذنه وال يهدي من يشاء إلى صراط مستقيم‬

Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi
peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang
telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.
Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran
tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah
selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang
lurus.

‫إن الدين عند ال السلم وما اختلف الذين أوتوا الكتاب إل من بعد ما جاءهم العلم بغيا بينهم ومن‬
‫يكفر بآيات ال فإن ال سريع الحساب‬

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada


berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

‫فمنهم من آمن به ومنهم من صد عنه وكفى بجهنم سعيرا‬

Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang
beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang
menghalangi (manusia) beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka)
Jahanam yang menyala-nyala apinya.

‫وآتيناهم بينات من المر فما اختلفوا إل من بعد ما جاءهم العلم بغيا بينهم إن ربك يقضي بينهم يوم‬
‫القيامة فيما كانوا فيه يختلفون‬

Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang


urusan (agama); maka mereka tidak berselisih melainkan sesudah datang
kepada mereka pengetahuan karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Sesungguhnya Tuhanmu akan memutuskan antara mereka pada hari
kiamat terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya.

‫والذين جاؤوا من بعدهم يقولون ربنا اغفر لنا ولخواننا الذين سبقونا باليمان ول تجعل في قلوبنا‬
‫غل للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم‬

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar),


mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara
kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau
membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang
beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang".

Masjid adalah “tempat untuk bersujud,” bukan untuk berguyon mengganggu


kaum yang sedang Shalat di dalamnya.

Konsep “Masjid,” itu bukan semacam “tempat suatu suku atau Madzhab
Islam tertentu,” saja.

Misalnya ada kaum yang sengaja membatalkan “Shalatnya,” dengan


“berbicara yang tiada hubungannya dengan Shalatnya,” maka tentunya itu
tidak ada hubungannya dengan “Madzhab Imam Ahlus Sunnah/Salafiyyah
dari Madzhab manapun, baik dari Imam Abu Hanifah, Malik, Syafi’i,
Ahmad, Al Auza’i, Sufyan Ats Tsauri, Az Zuhri, Laits bin Sa’ad, Ishaq bin
Mukhallad Al Marwazi, Abu Ubaid bin Qasim.

Jadi jangan “ngawur,” dan kalau anda sedang “mabuk,” maka janganlah
masuk ke dalam “rumah yang dimiliki Allahu Jalla Jalaaluhu.”

Assalaamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan


keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk).

Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian,


kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia, dan kasih
sayang dari Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan kepada kalian).

Anda mungkin juga menyukai