LAMPIRAN

LAMPIRAN A
STANDAR BAKU MUTU SK GUBERNUR JAWA BARAT DAN REFERENSI PERATURAN

DAFTAR REFERENSI PERATURAN-PERATURAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor & Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. 2. 3. Peratutan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. 4. Keputusan menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang pedoman Penentuan Status Mutu Air. 5. Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 39 Tahun 2000 tentang Peruntukkan Air dan Baku Mutu Kualitas Sungai Citarum dan Anak-anak Sungainya di Jawa Barat, Golongan B, C, dan D.

LAMPIRAN B
PETA SUNGAI DAN DAS DI KOTA BANDUNG

DAS DI KOTA BANDUNG

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, Pemerintahan Kota Bandung

LAMPIRAN C
PERHITUNGAN PENENTUAN STATUS MUTU AIR SUNGAI TAHUN 2012(METODE STORET)

1.

DAS CIPAMOKOLAN Tabel Lamp. C 1 : Penentuan Status Mutu Air Sungai Cipamokolan
Hasil Pengujian Status Mutu (STORET) 2012 II I 0 0 0 0 0 II 0 0 0 0 0

No

Parameter

Satuan

Baku Mutu I

2012

Parameter Fisika 1 2 3 4 5 Daya Hantar Listrik (DHL) Kekeruhan Residu Terlarut (TDS) Suhu Warna mhos/cm NTU mg/L
0

2.250 1.000 3 -

253,8 25,4 90,9 28,0 40 0,02 0,82 0,10 0,26 < 0,003 < 1,5 < 0,01 0,330 < 0,005 1,17 0,62 6,20 < 0,005 14,22 < 0,02 0,04 88 148,55 0,10 0,020 <1 2,01
7 6

314,2 14,0 111,8 29,0 35 0,03 0,08 0,10 0,30 < 0,003 < 1,5 < 0,01 0,140 < 0,005 0,64 0,43 6,90 < 0,005 11,93 < 0,02 0,04 74 122,70 0,20 0,040 <1 1,62
5

TCU

Parameter Kimia Anorganik 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 29 Amoniak Bebas (NH3-N) Besi (Fe) Boron (B) Fluorida (F) Kadmium (Cd) Klorida (Cl) Kromium Heksavalen (Cr ) Mangan (Mn) Nikel (Ni) Nitrat (NO3-N) Nitrit (NO2-N) pH Seng (Zn) Sulfat (SO4 ) Tembaga (Cu) Timbal (Pb) BOD COD Detergen (MBAS) Fenol Minyak dan Lemak Oksigen Terlarut (DO) Coliform E. Coli
-2 6+

mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L jmlh/100 mL jmlh/100 mL Total Status Mutu Air

0,02 5,00 1,00 1,50 0,01 600 0,05 0,50 0,50 10 0,06 6,0 - 9,0 0,02 400 0,02 0,03 6 10 0,20 0,001 Nihil >3 10.000 2.500

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 -12 -12 -12 0 -12 0 -12 -18 -18 -108 D

-12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 -12 -12 -12 0 -12 0 -12 -18 -18 -120 D

Parameter Kimia Organik

Parameter Mikrobiologi 1,1 x 10 4,6 x 10 2,1 x 10 2 x 10

5

Ket : Baku Mutu (SK. Gub. No.39 Tahun 2000 Gol. B,c, dan D), I (Up Stream), dan II (Down Stream)

CONTOH PERHITUNGAN :
a. Prosedur Penentuan Lakukan pengumpulan data kualitas air dan debit air secara periodiksehingga membentuk data dari waktu ke waktu (time series data). Bandingkan data hasil pengukuran dari masing-masing parameter airdengan nilai baku mutu yang sesuai dengan kelas air. Jika hasil pengukuran memenuhi nilai baku mutu air (hasil pengukuran < baku mutu) maka diberi skor 0. Jika hasil pengukuran tidak memenuhi nilai baku mutu air (hasil pengukuran > baku mutu), maka diberi skor : Tabel Lamp. C 2 : Penentuan Sistem Nilai Untuk Menentukan Status Mutu Air Jumlah Contoh 1) < 10 Nilai Fisika -1 -1 -3 -2 -2 -2 Parameter Kimia -2 -2 -6 -4 -4 -12 Biologi -3 -3 -9 -6 -6 -18

Maksimum Minimum Rata-rata > 10 Maksimum Minimum Rata-rata Sumber : Canter (1977)

Catatan : 1) jumlah parameter yang digunakan untuk penentuan status mutu air.

Jumlah negatif dari seluruh parameter dihitung dan ditentukan status mutunya dari jumlah skor yang didapat dengan menggunakan sistem nilai. b. Contoh Perhitungan

Data hasil pemantauan kualitas air sungai pada Sungai Cipamokolan di ambil pada Up Stream dan Down Stream (Tabel Lamp. C 1). Pada Tabel Lamp. C 1 ditampilkan hasil pemantauan tahun 2012. Pemantauan dilakukan 1 kali sehingga hanya diberikan nilai rata-rata berdasarkan Tabel Lamp. C 2 dan jumlah parameter yang dipantau adalah 29 parameter sehingga penentuan penilaian menggunakan jumlah contoh1)> 10. Bagi parameter yang memenuhi standar baku mutu menurut SK. Gubernur Jawa Barat No.39 Tahun 2000 tentang Peruntukkan Air dan Baku Mutu Kualitas Sungai Citarum dan Anakanak Sungainya di Jawa Barat, Golongan B, C, dan D maka berikan nilai 0 (nol),

sedangkan parameter yang tidak memenuhi standar baku mutu maka diberikan nilai sesuai dengan Tabel Lamp. C 2. Amoniak Bebas (NH3-N) merupakan parameter kimia, maka gunakan penilaian skor untuk parameter kimia. Kadar Amoniak Bebas (NH3-N) yang diharapkan untuk peruntukkan Gol. B, C, dan D adalah 0,02 mg/L. Kadar hasil pengukuran yang dilakukan pada tahun 2012 (rata-rata) di Down Stream adalah 0,03 mg/L, ini berarti padarameter Amoniak Bebas (NH3-N) tidak memenuhi standar baku mutu, maka skornya adalah -6. Lakukan hal yang sama pada parameter setiap parameter dan apabila ada parameter yang telah memenuhi standar baku mutu maka Amoniak Bebas (NH3-N). Jumlahkan semua skor dan hasilnya akan menunjukkan status mutu air. Hasil yang didapat sesuaikan dengan klasifikasi mutu air di bawah ini : i. ii. iii. iv. Kelas A : baik sekali, skor = 0 :memenuhi baku mutu Kelas B : baik, skor = -1 s/d -10 :cemar ringan Kelas C : sedang, skor = -11 s/d -30 :cemar sedang Kelas D : buruk, skor -31 :cemar berat

Berdasarkan hasil penjumlahan dan pemberian skor status mutu air, Sungai Cipamokolan di Down Stream mendapatkan skor (-120) yang berada pada klasifikasi Kelas D dengan skor skor -31 :cemar berat. Dengan demikian status mutu air Sungai Cipamokolan di Down Stream memiliki status mutu air kelas D yang artinya tercemar berat

Tabel Lamp. C 3 : Penentuan Status Mutu Air Sungai Cikiley

Hasil Pengujian No Parameter Satuan Baku Mutu I Parameter Fisika 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 29 Daya Hantar Listrik (DHL) Kekeruhan Residu Terlarut (TDS) Suhu Warna Amoniak Bebas (NH3-N) Besi (Fe) Boron (B) Fluorida (F) Kadmium (Cd) Klorida (Cl) Kromium Heksavalen (Cr ) Mangan (Mn) Nikel (Ni) Nitrat (NO3-N) Nitrit (NO2-N) pH Seng (Zn) Sulfat (SO4 ) Tembaga (Cu) Timbal (Pb) BOD COD Detergen (MBAS) Fenol Minyak dan Lemak Oksigen Terlarut (DO) Coliform E. Coli
-2 6+

Status Mutu Air (STORET) 2012 I III

2012 III

mhos/cm NTU mg/L

0

2.250 1.000 3 0,02 5,00 1,00 1,50 0,01 600 0,05 0,50 0,50 10 0,06 6,0 - 9,0 0,02 400 0,02 0,03 6 10 0,20 0,001 Nihil >3 10.000

410,0 6,03 104,0 28,0 35

508,0 13,80 164,0 28,0 40 0,02 0,62 0,30 0,25 < 0,003 6,21 < 0,01 0,13 < 0,005 6,32 0,26 7,05 < 0,005 11,62 < 0,02 0,02 74,0 123,60 0,10 0,007 <1 1,35

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 -12 0 0 -12 -12 -12 0 0 0 -12

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 -12 -12 0 0 0 -12

TCU mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L jmlh/100 mL jmlh/100 mL Total Status Mutu Air

Parameter Kimia Anorganik 0,02 0,24 0,10 0,27 < 0,003 3,97 < 0,01 0,06 < 0,005 5,79 0,26 7,10 0,03 12,45 < 0,02 0,09 54,0 89,90 0,08 < 0,005 <1 0,70

Parameter Kimia Organik

Parameter Mikrobiologi 2,4 x 10 2.500 2 x 10

3 3

2,1 x 10 1,5 x 10

0 0 -72 D

-18 -18 -84 D

Ket : Baku Mutu (SK. Gub. No.39 Tahun 2000 Gol. B,c, dan D), I (Up Stream), II (Middle Stream,)& III (Down Stream)

Tabel Lamp. C 4: Penentuan Status Mutu Air Sungai Cisaranten

Hasil Pengujian No Parameter Satuan Baku Mutu I Parameter Fisika 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 29 Daya Hantar Listrik (DHL) Kekeruhan Residu Terlarut (TDS) Suhu Warna Amoniak Bebas (NH3-N) Besi (Fe) Boron (B) Fluorida (F) Kadmium (Cd) Klorida (Cl) Kromium Heksavalen (Cr ) Mangan (Mn) Nikel (Ni) Nitrat (NO3-N) Nitrit (NO2-N) pH Seng (Zn) Sulfat (SO4 ) Tembaga (Cu) Timbal (Pb) BOD COD Detergen (MBAS) Fenol Minyak dan Lemak Oksigen Terlarut (DO) Coliform E. Coli
-2 6+

Status Mutu (STORET) 2012 I II

2012 II

mhos/cm NTU mg/L

0

2.250 1.000 3 0,02 5,00 1,00 1,50 0,01 600 0,05 0,50 0,50 10 0,06 6,0 - 9,0 0,02 400 0,02 0,03 6 10 0,20 0,001 Nihil >3 10.000

250,8 6,34 90,0 24,0 50 0,02 0,04 0,20 0,25 < 0,003 2,07 < 0,01 0,05 < 0,005 4,99 0,50 6,20 < 0,005 < 0,4 < 0,02 0,03 70 116,60 0,08 0,040 <1 2,10

501,7 10,90 190,6 24,1 20 0,02 0,10 0,60 0,28 < 0,003 8,28 < 0,01 0,38 < 0,005 10,32 0,35 6,20 < 0,005 103,78 < 0,02 0,02 60 99,80 0,27 0,060 <1 1,90

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 -12 -12 0 -12 0 -12

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 -12 -12 -12 -12 0 -12

TCU mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L jmlh/100 mL jmlh/100 mL Total Status Mutu Air

Parameter Kimia Anorganik

Parameter Kimia Organik

Parameter Mikrobiologi 5,3 x 10 2.500

3

3,6 x 10

0 -18 -78 D

0 -18 -90 D

4,2 x 10

2,9 x 10

Ket : Baku Mutu (SK. Gub. No.39 Tahun 2000 Gol. B,c, dan D), I (Up Stream), dan II (Down Stream)

2.

DAS CIDURIAN Tabel Lamp. C 5 : Penentuan Status Mutu Air Sungai Cidurian
Hasil Pengujian Status Mutu (STORET) 2012 II I II

No

Parameter

Satuan

Baku Mutu I

2012

Parameter Fisika 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 29 Daya Hantar Listrik (DHL) Kekeruhan Residu Terlarut (TDS) Suhu Warna Amoniak Bebas (NH3-N) Besi (Fe) Boron (B) Fluorida (F) Kadmium (Cd) Klorida (Cl) Kromium Heksavalen (Cr ) Mangan (Mn) Nikel (Ni) Nitrat (NO3-N) Nitrit (NO2-N) pH Seng (Zn) Sulfat (SO4 ) Tembaga (Cu) Timbal (Pb) BOD COD Detergen (MBAS) Fenol Minyak dan Lemak Oksigen Terlarut (DO) Coliform E. Coli
-2 6+

mhos/cm NTU mg/L

0

2.250 1.000 3 0,02 5,00 1,00 1,50 0,01 600 0,05 0,50 0,50 10 0,06 6,0 - 9,0 0,02 400 0,02 0,03 6 10 0,20 0,001 Nihil >3 10.000 2.500

422,0 85,20 121,2 24,9 50 0,25 0,89 < 0,1 0,16 < 0,003 < 1,5 < 0,01 0,65 < 0,005 2,12 0,42 7,10 < 0,005 8,26 < 0,02 < 0,01 110,0 189,82 0,31 0,006 <1 1,90 3,5 x 10
3 5

377,0 6,31 162,1 26,0 25 0,20 < 0,01 < 0,1 0,74 < 0,003 8,28 < 0,01 < 0,05 < 0,005 6,90 0,75 7,04 < 0,005 19,11 < 0,02 < 0,01 61,0 102,50 0,24 0,008 <1 2,57 5,3 x 10 3,5 x 10
5 5

0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 -12 0 0 0 0 0 -12 -12 -12 -12 0 -12 0 -18 -114 D

0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 -12 -12 -12 -12 0 -12 -18 -18 -120 D

TCU mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L jmlh/100 mL jmlh/100 mL Total Status Mutu Air

Parameter Kimia Anorganik

Parameter Kimia Organik

Parameter Mikrobiologi

2,3 x 10

Ket : Baku Mutu (SK. Gub. No.39 Tahun 2000 Gol. B,c, dan D), I (Up Stream), dan II (Down Stream)

Tabel Lamp. C 6 : Penentuan Status Mutu Air Sungai Cihalarang

Hasil Pengujian No Parameter Satuan Baku Mutu I Parameter Fisika 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 29 Daya Hantar Listrik (DHL) Kekeruhan Residu Terlarut (TDS) Suhu Warna Amoniak Bebas (NH3-N) Besi (Fe) Boron (B) Fluorida (F) Kadmium (Cd) Klorida (Cl) Kromium Heksavalen (Cr ) Mangan (Mn) Nikel (Ni) Nitrat (NO3-N) Nitrit (NO2-N) pH Seng (Zn) Sulfat (SO4 ) Tembaga (Cu) Timbal (Pb) BOD COD Detergen (MBAS) Fenol Minyak dan Lemak Oksigen Terlarut (DO) Coliform E. Coli
-2 6+

Status Mutu (STORET) 2012 I II

2012 II

mhos/cm NTU mg/L

0

2.250 1.000 3 0,02 5,00 1,00 1,50 0,01 600 0,05 0,50 0,50 10 0,06 6,0 - 9,0 0,02 400 0,02 0,03 6 10 0,20 0,001 Nihil >3 10.000

124,2 18,30 53,30 24,5 55 0,02 0,01 0,10 0,11 < 0,003 10,35 < 0,01 0,26 < 0,005 1,98 0,12 7,00 < 0,005 7,71 0,020 0,12 200,0 338,40 0,30 0,010 <1 1,40

929,5 43,60 385,90 24,8 50 0,35 0,21 0,60 2,81 < 0,003 31,05 < 0,01 0,96 < 0,005 16,50 0,23 7,10 2,04 156,60 0,030 0,05 260,0 439,00 0,45 0,020 <1 2,10

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 -12 0 0 0 0 -12 -12 -12 -12 -12 0 0

0 0 0 0 0 0 -12 0 0 -12 0 0 0 -12 0 -12 -12 0 2 0 0 -12 -12 -12 -12 -12 0 -12

TCU mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L jmlh/100 mL jmlh/100 mL Total Status Mutu Air

Parameter Kimia Anorganik

Parameter Kimia Organik

Parameter Mikrobiologi 1,9 x 10 2.500 1,6 x 10

3

2,4 x 10 1,1 x 10

0 0 -70 D

0 0 -130 D

Ket : Baku Mutu (SK. Gub. No.39 Tahun 2000 Gol. B,c, dan D), I (Up Stream), dan II (Down Stream)

Tabel Lamp. C 7 : Penentuan Status Mutu Air Sungai Ciparungpung

Hasil Pengujian No Parameter Satuan Baku Mutu I Parameter Fisika 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 29 Daya Hantar Listrik (DHL) Kekeruhan Residu Terlarut (TDS) Suhu Warna Amoniak Bebas (NH3-N) Besi (Fe) Boron (B) Fluorida (F) Kadmium (Cd) Klorida (Cl) Kromium Heksavalen (Cr ) Mangan (Mn) Nikel (Ni) Nitrat (NO3-N) Nitrit (NO2-N) pH Seng (Zn) Sulfat (SO4 ) Tembaga (Cu) Timbal (Pb) BOD COD Detergen (MBAS) Fenol Minyak dan Lemak Oksigen Terlarut (DO) Coliform E. Coli
-2 6+

Status Mutu Air (STORET) 2012 I III

2012 III

mhos/cm NTU mg/L

0

2.250 1.000 3 0,02 5,00 1,00 1,50 0,01 600 0,05 0,50 0,50 10 0,06 6,0 - 9,0 0,02 400 0,02 0,03 6 10 0,20 0,001 Nihil >3 10.000

302,9 20,2 123,4 24,0 50 0,28 0,49 0,20 0,30 < 0,003 2,07 < 0,01 0,29 < 0,005 1,42 0,68 6,73 0,010 14,43 0,02 0,12 230,0 386,85 0,28 0,04 <1 2,20

308,7 21,2 128,6 26,0 50 0,35 0,56 0,20 0,26 < 0,003 12,42 < 0,01 0,29 < 0,005 1,50 0,78 6,70 < 0,005 15,06 0,02 0,10 200,0 346,90 0,20 0,01 <1 1,60

0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 -12 -12 -12 -12 -12 0 -12

0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -12 0 0 0 0 -12 -12 -12 0 -12 0 -12

TCU mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L jmlh/100 mL jmlh/100 mL Total Status Mutu Air

Parameter Kimia Anorganik

Parameter Kimia Organik

Parameter Mikrobiologi 3,4 x 10 2.500

3

3,5 x 10

0 -18 -114 D

0 -18 -102 D

2,7 x 10

2,8 x 10

Ket : Baku Mutu (SK. Gub. No.39 Tahun 2000 Gol. B,c, dan D), I (Up Stream), dan III (Down Stream)

LAMPIRAN D
Dokumentasi

DAS CIPAMOKOLAN DAN DAS CIDURIAN

Sumber : Dokumentasi 2012 NO Sungai Cipamokolan 1. KONDISI EKSISTING KETERANGAN

Sungai Cipamokolan Lokasi : Jalan Cingised

2.

Sungai Cipamokolan Lokasi : Jalan Soekarno Hatta

Sungai Cidurian 3. Sungai Cidurian Lokasi : Belakang Taman Makan Pahlawan - Pemukiman Warga

NO 4.

KONDISI EKSISTING

KETERANGAN Sungai Cidurian Lokasi : Belakang Taman Makan Pahlawan effluent dari Pemukiman Warga

5.

Sungai Cidurian Lokasi : Kel. Padasuka - Pemukiman Warga

6.

Sungai Cidurian Lokasi : Kel. Padasuka - Pemukiman Warga

NO 7.

KONDISI EKSISTING

KETERANGAN Sungai Cidurian Lokasi : Kel Cicaheun Kec Kiaracondong Rw 12 Rt05-07 sukakarya

8.

Sungai Cidurian Lokasi : Jalan Terusan Jakarta Daerah Babakan Surabaya

9.

Sungai Cidurian Lokasi : Kelurahan Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong

NO 10.

KONDISI EKSISTING

KETERANGAN Sungai Cidurian Lokasi : Bendungan Blok Nangka Kelurahan Babakan Surabaya Kecamatan Kiaracondong

11.

Pertemuan Sungai Cidurian dan Sungai Ciparungpung Lokasi : Jln Sariwates Bbkan Sari dan Jln Purwarejo Antapani Keterangan : 1. Sungai Cidurian 2. Sungai Ciparungpung

12.

Sungai Ciparungpung Lokasi : Jalan Tegal Hilir Antapani

DAFTAR INDUSTRI DAPA DAS CIPAMOKOLAN DAN DAS CIDURIAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2009
Sumber Pencemar Rumah Sakit/LAB Hotel Klinis AL-ISLAM UJUNGBERUNG

No. 1.

Nama Sungai Sungai Cipamokolan

Industri

Keterangan

2.

Sungai Cikiley

3.

Sungai Cisaranten

4.

Sungai Cidurian

5.

Sungai Ciparungpung

PT. ALAM INTI KREASI PT. PROFESSINDO JAYAINTI PT. GRANDTEX PT. INDOSCO UTAMA PT. PERINTEX PT. CESAMATRA SABLON PT. RABBIT SABLON PT. BTN PT. YUNTEX RAYA PT. FUJITEX PT. SANDANG SARI (S. Cilintung) PT. PURIMAS EKA PT. ANEKA PRODUKSI PT. RHB PT. SATRIA PRINT CV. BANYUMAS CV. CIMUNTEX PT. LUNATEX PT. NAINTEX PT. WARNA PERMAI ABADI WORLD YAMATEX CV. MURNI JAYA PT. SANDANG NASIONAL PT. NAGAMAS

Pemukiman Penduduk

Sumber : BPLH Kota Bandung, 2012