Anda di halaman 1dari 10

1

Minggu I MANAJEMEN STRATEGIK Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya ( tantangan perubahan lingkungan ekonomi, sosial budaya, teknologi, konsumen, suplier, dan terutama persaingan ) sehingga strategi tidak lagi terbatas bagi keperluan kalangan militer saja. A. Strategi dan Strategik Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategos (stratos =militer dan ag = memimpin) yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam kancah peperangan. Istilah strategi digunakan pertama kali dalam dunia militer. Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan (http://www.investorwords.com). Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic Planning, 1979, Free Press). Henry Mintzberg dalam bukunya yang berjudul The Rise and Fall of Strategic Planning (1994) mengatakan bahwa kata strategi dapat digunakan dalam berbagai cara atau situasi. 1. Strategy is a plan, a how, a means of getting from here to there 2. Strategy is a pattern in actions over time (Pola) 3. Strategy is position; that is; reflects decisions to offer particular products or services in particular markets. 4. Strategy is perspective, that is, vision and direction. Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard Business Review, 1996, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik. Sedangkan Thompson dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatanpendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan (sesuai target). Kata strategik merupakan kata sifat yang menjelaskan implementasi strategi. Menurut kamus Oxford edisi Learner (2003) strategik berarti menjalankan strategi dengan perencaan, target waktu, dan tujuan yang jelas. Mungkin akan lebih mudah kita memahami konsep strategik dari pendapat Kenichi Ohmae (1982, The Mind of The Strategist, Business Planning for Competitive Advantage, Penquin Book). Menurut Ohmae, berpikir strategik akan menghasilkan penyelesaian yang lebih kreatif dan berbeda bentuknya daripada berpikir secara mekanik dan intuisi

Strategi adalah.

suatu tindakan yang menjawab 3 pertanyaan besar, yaitu:


1. Dimana kita saat ini? 2. Kemana kita ingin pergi( Mencapai Suatu Posisi )? Posisi bisnis Kinerja finansial Kinerja non finansial 3. Kapan dan Bagaimana kita sampai ke sana?

B. Sejarah Manajemen Strategik Perkembangan manajemen strategik di negara maju melalui empat tahapan, yaitu: 1. Anggaran dan Kontrol Keuangan (1900 an) Managemen By Control Esensi utama sistem managemen yang berkembang, khususnya di AS sebelum perang dunia, dititik beratkan pada fungsi pengendalian sebagai alat utama dalam managemen strategik. Pada masa tersebut kondisi lingkungan relatif stabil dan kompetisi bisnis tidak begitu mempengaruhi kegiatan bisnis, sehingga yang diperlukan hanya/cukup pengendalian permasalahan yang berulang dengan menggunakan pola yang sama, Alat yang dipergunakan akan banyak bertumpu pada pengendalian keuangan serta sistem dan prosedur manual 2. Perencanaan Jangka Panjang (dari 1950 an) Managemen by Extrapolation Pada masa berikutnya, managemen by control mulai bergeser dan digantikan dengan pola management by extrapolation atau dengan menggunakan dasar coba coba, hal ini disebabkan pada masa itu organisasi bisnis mulai menghadapi perubahan/ akselerasi lingkungan, namun perubahan lingkungan ini masih mudah diantisipasi dengan dilakukan prakiraan ekstrapolasi data keadaan masa sebelumnya. Pada masa itu muncul alat alat managemen seperti capital budgeting, managemen by objective, long range planing dsb 3. Perencanaan Strategik Perusahaan (dari1960an) Managemen by Anticipation of Change Pada masa ini diskontinuitas perubahan / perkembangan perubahan lingkungan makin cepat dan terasa pengaruhnya terhadap kegiatan perusahaan sehingga sudah tidak cukup lagi dihadapi dengan extrapolasi dan pengendalian saja, melainkan pendekatan yang dipergunakan saat itu adalah melalui perencanaan strategik secara periodik, sehingga manajemen dapat menentukan skala prioritas dan meminimkan risiko yang mungkin timbul dari satu alternatif strategi yang dipilih 4. Manajemen Strategik (dari medio 1970/90 an) Management trough Flexible and Rapid Response Perkembangan terbaru sistem managemen yang dikembangkan adalah manajemen dengan menekankan pada unsur fleksibilitas dan responsif terhadap lingkungan. Dalam kondisi semacam ini muncul begitu banyak tantangan eksternal yang dihadapi, maka pihak

managemen sulit untuk melakukan antisipasi secara tepat sebelumnya. Pola fleksibilitas ini terutama akan menekankan respon yang diberikan oleh manajemen akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang dihadapi. Bahkan jika perlu manajer harus mampu mempengaruhi lingkungan ( daya kreatif dan inovatif pihak manajemen ) C. Arti Manajemen Strategik suatu seni dan ilmu pembuatan (formulasi), penerapan (impelementasi) dan evaluasi keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan di masa yang akan datang. (Agustinus Sri W., 1987, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategis , Binarupa Aksara) Proses penetapan tujuan organisasi, mengembangkan kebijakan dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengalokasikan sumberdaya untuk implementasi rencana-rencana tersebut. (http://www.encyclopedian.com) Karakteristik Manajemen Strategik Berorientasi masa depan Berhubungan dengan unit bisnis yang kompleks Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi Batas-batas tugas tidak jelas Proses yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial lainnya Ada target waktu yang jelas Memerlukan perhatian manajemen puncak D. Proses Manajemen Strategik 1. Mendefinisikan kegiatan utama organisasi (core business), menetapkan/mengembangkan visi dan misi organisasi 2. Menetapkan tujuan organisasi yang terukur 3. Menyusun/memilih strategi untuk mencapai tujuan 4. Mengimplementasikan dan mengeksekusi strategi 5. Melakukan evaluasi

Menetapkan Visi Strategik

Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang Visi merupakan cita-cita perusahaan Visi adalah pernyataan yang menjawab pertanyaan where we are going?

Analysis Analysis Lingkungan Lingkungan Step 1


visi dan visi dan misi misi organisasi organisasi Tugas 1
Menetapkan Menetapkan

2
Menetap Menetap kan kan tujuan tujuan

3 Menyusun Menyusun strategi strategi

4
Implementa Implementa si dan si dan Eksekusi Eksekusi Strategi Strategi

Step

Evaluasi, Evaluasi, monitoring, monitoring, perbaikan perbaikan

Tugas 2

Tugas 3

Tugas 4

Tugas 5

Perbaikan apabila perlu

Perbaikan apabila perlu

Perbaikan apabila perlu

Perbaikan apabila perlu

Perbaikan apabila perlu

Gambar 1.1. Proses Manajemen Strategik

Visi yang disusun harus strategik. Visi Strategik adalah visi yang mudah diartikulasikan, mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi. Mengapa visi harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak (karyawan) akan menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan memiliki komitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu merefleksikan aspirasi manajemen dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masa depan perusahaan, menjawab pertanyaan where we are going? Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini: Bisnis apa yang kita jalankan saat ini? Bisnis apa yang ingin kita jalankan? Apa yang diinginkan pelanggan kita? Harapan apa yang dimiliki stakeholders Siapa yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang? Siapa partner kita (suplier/distributor) Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita?

Menetapkan Misi Perusahaan


Misi merupakan pernyataan cara mencapai visi. Misi menjawab pertanyaan what we are doing? Misi perusahaan merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau maksud perusahaan. Misi harus fokus pada kebutuhan lingkungan terutama pelanggan. Misi menguraikan bidang produk, pasar, serta teknologi yang ditekankan perusahaan dan hal ini dilakukan sedemikian rupa hingga mencerminkan nilai dan prioritas para pengambil keputusan strategik perusahaan. Ringkasnya, misi harus mencerminkan keunikan atau keunggulan perusahaan.

hal yang perlu ada dalam misi Pelanggan, Produk, Pasar Teknologi yang digunakan Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas Konsep perusahaan Komitmen terhadap stakeholder CONTOH VISI DAN MISI
PT TELKOM

Visi To become a leading InfoCom player in the region

Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. Misi Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

PT SIDOMUNCUL

Visi: Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan Misi: Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional Mengembangkan research/penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahanbahan alami. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional. Ikut mendorong pemerintah/instnais resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.

TUGAS! 1. 2. 3. 4. Carilah contoh visi, misi,dan tujuan sebuah perusahaan! Analisislah, apakah visi tersebut termasuk visi strategik atau tidak? Apakah pernyataan misi mampu menjawab pertanyaan bagaimana mencapai visi? Setelah selesai menyelesaikan nomor 1 3, tentukan visi, misi, dan tujuan Anda

Menetapkan Tujuan
Misi perusahaan masih perlu diterjemahkan kedalam pernyataanpernyataan yang lebih terukur kinerjanya, ini disebut dengan Tujuan -hasil atau outcome yang ingin dicapai perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus meliputi dua kategori atau tipe., yaitu:

Tujuan Finansial
Outcome yang berkaitan dengan peningkatan atau pertumbuhan kinerja keuangan, seperti laba, deviden, harga saham

Tujuan Strategik
Outcome yang akan menghasilkan daya saing yang lebih besar, lebih kuat, dan jangka panjang.

Prinsip-prinsip penyusunan tujuan: Suitable/cocok/sesuai Feasible/Layak Achievable/dapat dicapai Flexible/lentur Motivating/memotivasi Understandable/dapat dimengerti Linkage/terkait dengan misi Measurable/dapat diukur

Menyusun Strategi
Proses penyusunan strategi merupakan isu kritis mengenai bagaimana mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan finansial maupun tujuan strategik. Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Strategi dapat bersifat hidden atau tersembunyi, tidak mudah diketahui pihak luar, bahkan orang dalam sekalipun, dapat pula bersifat open, terbuka, orang dapat dengan mudah menentukan strategi yang dilakukan suatu perusahaan. Strategi itu proaktif ( intended and deliberate) tetapi sekaligus juga reaktif (adaptive).

Strategy-Making concerns HOW to Mencapai kedua macam tujuan Memenangkan persaingan Merespon perubahan industri dan persaingan Bertahan dari ancaman Menumbuhkan bisnis Mengelola fungsi-fungsi manajemen Penyusunan strategi merupakan entrepreneurship exercise, yaitu aktivitas yang menuntut kemampuan kreator strategi untuk bisa menangkap peluang dan mengelola resiko. Seperti yang kita ketahui, lingkungan yang kita hadapi tidak selamanya stabil dan dapat diprediksi. Untuk saat ini, perubahannya bahkan cenderung fluktuatif dan sulit diprediksi. Semakin cepat perubahan lingkungan maka semakin kritis bagi manajer untuk bisa menjadi seorang entrepreneur, yaitu seseorang yang mampu memprediksikan kondisi dan menyesuaikan strategi untuk menghadapi perubahan tersebut. Strategi dan Perencanaan Strategik Menetapkan visi strategik, misi, tujuan dan menentukan strategi merupakan proses merencanakan masa depan perusahaan. Perencanaan tersebut meliputi kinerja perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, juga mengenai rencana aksi-aksi menghadapi pesaing. E. Implementasi dan Eksekusi Strategi Implementasi strategi berarti menempatkan strategi pada tujuan yang tepat. Perusahaan diharapkan jangan sampai keliru dalam mengimplementasikan strategi. Hal ini bisa saja terjadi meskipun tujuan telah ditetapkan di awal. Sementara eksekusi strategi harus memenuhi beberapa prinsip dibawah ini: membangun organisasi yang mampu menyelesaikan strategi dengan sukses alokasi sumberdaya perusahaan yang tepat dan sesuai (fit) menetapkan kebijakan dan SOP yang mendukung strategi memotivasi SDM, memodifikasi tugas-tugas, dan memperbaiki perilaku agar sesuai dengan persyaratan strategi yang dipilih mendesain struktur reward menciptakan budaya organisasi dan iklim kerja yang mendukung implementasi dan eksekusi strategi mengembangakan system informasi dan komunikasi yang mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan menentukan best practices dan program-program perbaikan kontinyu ( continuous improvement) mengembangkan kepemimpinan internal yang dapat mendorong kemajuan implementasi strategi Siapa yang bertanggung jawab pada penyusunan 5 (lima) tugas manajemen strategik di atas? Chief Executive Officer (CEO) & Eksekutif Senior Manajer Unit Bisnis (Kepala Cabang/ GM Area) Manajer Fungsional

Bagaimana Strategi diciptakan atau disusun? Perusahaan dapat memilih satu dari alternatif di bawah ini: ( The Chief Architect Approach, The Delegation Approach, The Collaborative or Team Approach, dan The Corporate Intrapreneur Approach ) F. Tingkatan Strategi Strategi yang disusun dapat kita bedakan menjadi beberapa tingkatan tergantung pada jenis perusahaan yang melakukannya, apakah perusahaan tunggal ( single business) atau perusahaan terdiversifikasi (diversified company).
Strategi Bisnis Strategi Fungsional (SDM, Pemasaran, Keuangan, Operasional)

Strategi Operasional
Gambar 1.2. Perusahaan Tunggal

Strategi Korporat

Strategi Bisnis

Strategi Fungsional (SDM, Pemasaran, Keuangan, Operasional)

Strategi Operasional

Gambar 1.3. Perusahaan Diversifikasi

Strategi Korporat Strategi yang dirumuskan untuk mencapai tujuan korporat atau bisnis secara keseluruhan mencakup bagaimana mengintegrasikan dan mengelola semua bisnis (New busines, New Devisions, New Subdiareis, Merger, Acquisition ). Korporat bertanggung jawab membangun value dalam bisnisnya. Korporat bertanggung jawab pada portofolio bisnis, memastikan bahwa bisnis akan beroprasi dalam jangka panjang, dan memastikan setiap bisnis yang dimilikinya kompatibel satu sama lain. Strategi korporat merupakan game plan keseluruhan dari perusahaan diversifikasi. Strategi ini menjadi payung atau pedoman strategi bagi seluruh unit bisnis yang dimiliki perusahaan diversifikasi. Penyusunan strategi korporat perlu mempertimbangkan hal-hal di bawah ini: 1. langkah-langkah untuk memantapkan posisi dan keunggulan masing-masing unit bisnis 2. langkah-langkah mempercepat tercapainya kinerja bisnis 3. menentukan cara untuk mencapai kesesuaian strategik ( strategic fits) antar bisnis dengan korporat 4. menentukan prioritas investasi dan mendorong sumberdaya korporat untuk berdaya guna di bisnis yang paling atraktif dan menguntungkan. Strategi Bisnis Strategi level unit bisnis ini bisa berupa strategi di level anak perusahaan, divisi, lini produk, atau profit centre lain yang memiliki otonomi pengelolaan bisnisnya sendiri. Isu dalam strategi bisnis adalah bagaimana mengkoordinasikan fungsi-fungsi bisnis/manajemen untuk mencapai keunggulan kompetitif. Di level bisnis strategi yang diformulasikan akan berkaitan dengan posisi bisnis terhadap pesaing, bagaimana mengakomodasi perubahan tren pasar dan teknologi, dan upaya-upaya mempengaruhi persaingan melalui tindakan2 strategis sepeti integrasi vertikal, atau tindakan politis seperti lobi. Strategi generik Mc. Porter adalah contoh strategi bisnis Strategi Fungsional Strategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di level fungsi manajemen dari tiap bisnis, seperti fungsi SDM, keuangan, operasional, dan pemasaran. Level ini menjadi pusat informasi manajemen strategi di level lebih atas yaitu bisnis dan korporat. Setiap unit fungsional diharuskan mengembangkan strategi bisnis agar dapat memberikan kontribusi pada kesuksesan strategi bisnis secara keseluruhan Strategi Operasional Strategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di unit-unit operasional seperti penjualan, distribusi, penyimpanan, promosi, persediaan, penggajian dll. Keberhasilan manager pada jajaran ini akan menentukan kelancaran proses dan kesuksesan organisasi secara keseluruhan.

10

CONTOH LEVEL-LEVEL STRATEGI

PT ASTRA INTERNATIONAL Strategi Korporat

PT ASTRA GRAPHIA Strategi Bisnis

PT ASTRA CREDIT COMPANY Strategi Bisnis

PT ASTRA AGROLESTARI Strategi Bisnis

Dept. SDM

Dept. Operasi Strategi Fungsional Dept. Keuangan

Dept. Pemasaran

Gambar 1.4 Level-level Strategi

Anda mungkin juga menyukai