Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Saat ini listrik sudah menjadi suatu kebutuhan primer. Hampir disemua kegiatan menggunakan listrik sebagai sumber energinya, untuk itu pendistribusian listrik merupakan hal yang sangat penting. Dalam hal pendistribusian listrik itu sendiri, diperlukan suatu peralatan, salah satunya adalah switchboard. Switchboard merupakan komponen yang sangat penting dalam penyaluran listrik kepada konsumen. Dalam makalah ini akan dibahas lebih mendalam tentang switchboard tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, masalah-masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa itu switchboard? 2. Apa fungsi dari switchboard? 3. Apa saja jenis-jenis dari switchboard? 4. Apa saja bagian-bagian pada switchboard? 1.3 Tujuan Makalah ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui tentang apa switchboard 2. Mengetahui fungsi dari switchboard 3. Mengetahui jenis-jenis dari switchboard 4. Mengetahui bagian-bagian pada switchboard

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Switchboard Switchboard (papan atau panel hubung) adalah suatu box atau lemari hubung (cubicle) yang merupakan bagian utama pada sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk mengoperasikan beban dan jaringan. Tidak seperti panelboards, switchboard umumnya diletakkan secara bebas (free standing) atau masuk ke dinding. Beberapa switchboard dirancang langsung ditempatkan di dinding, dan semua hubungan pengawatannya dan perawatannya dari depan atau sisi sampingnya saja. Switchboard umumnya memiliki ukuran tinggi 90 inch dan dibuat dalam bagian-bagian yang disebut cubicle, dimana lebar dari cubicle ini bervariasi dari 30 inch sampai 48 inch dengan panjang sisi dari 24 sampai 48.

Gambar 2.1 Switchboard

2.2 Jenis - Jenis Switchboard Switchboard berdasarkan fungsinya dibagi menjadi : a. Switchboard rangkaian daya (tegangan rendah dan tegangan menengah) b. Switchboard rangkaian control, yang berfungsi untuk mengoperasikan dan mengontrol rangkain daya pada gardu induk (GI). c. Switchboard rangkaian pengukuran daya. Switchboard dengan fungsinya sebagai penghubung dan pembagi biasa disebut dengan panel hubung bagi atau perlengkapan hubung bagi (PHB). Switchboard berdasarkan konstruksinya dibagi menjadi : a. Konstruksi terbuka (Open frame) Pada switchboard jenis terbuka ini maka seluruh bagian aktif yang ada di dalam switchboard seperti Main busbar, vertical busbar, item-item komponen dan konduktornya dapat dicapai melalui semua sisi karena switchboard jenis ini tidak

mempunyai tutup (cover). Instalasi switchboard seperti ini hanya diijinkan untuk pemakaian di dalam area kerja tertutup. b. Konstruksi Panel Tidak seperti pada open frame, Kontruksi jenis Panel ( gambar 3.2.) sudah dilengkapi dengan perlindungan terhadap adanya kontak dengan bagian-bagian aktif pada sisi pengoperasian panel (sisi bagian depan). Tetapi pada bagian panel lainya tidak diberi tutup ( bagian sisi samping dan belakang). Panel jenis ini juiga hanya boleh digunakan untuk area kerja tertutup. Oleh karena itu panel jenis ini juga jarang digunakan. c. Konstruksi Cubicle Pada Konstruksi Switchboard jenis cubicle maka seluruh sisi-sisi switchboard telah diberi penutup, sehingga kontak dengan bagian aftif selama bekerja dapat dihindarkan. Instalasi switchboard jenis ini dapat digunakan untuk semua area kerja yang lebih umum di dalam ataupun di luar. Dalam banyak kasus maka tingi cubiclenya biasnya lebih besar dari 1 meter (tinggi standar cubicle adalah 2,2 meter). Cubicle dibuat dengan sejumlah seksi (panel). Dewasa ini, pemakaian cubicle menjadi pilihan utama, karena seluruh kemungkinan dapat ditampilkan secara optimum tanpa memandang proteksinya baik terhadap personil maupun terhadap sistemnya sendiri. Dalam prakteknya, konstruksi cubicle ini seringkali dilengkapi dengan pintu-pintu yang dilengkapi dengan pelapis (seal) yang gampang dibuka tutup. Pada setiap pintu pint compartement individual, terdapat item-item komponen yang terpasang secara withdrawable atau non-withdrawable. 2.3 Bagian - Bagian Switchboard Bagian-bagian switchboard : 1. Cable Pull-Sections Pada bagian ini terdapat kabel, conduit ataupun busway. Dimana untuk kabel dan conduit biasanya memiliki titik masuk dari bawah dengan jumlah 10 atau lebih conduit tunggal. Pada bagian ini haruslah terdapat ruang bebas atau luas untuk memudahkan dalam menarik kabel, meng-install maupun membendingnya dengan jumlah kabel yang banyak. 2. Main Over Current Device Switchboard mungkin akan memiliki peralatan ini ataupun tidak memilikinya, dikarenakan dari fungsi atau aplikasi switchboard tersebut. Jika digunakan sebagai switchboard utama yang melayani seluruh fasilitas yang ada, umumnya akan terdapat main over current device ini. Peralatan ini biasanya berupa fused switch, MCCB ataupun power CB. Pada tegangan 380/220V main over current ini memiliki ground fault detection (pendeteksi gangguan pentanahan). 3. Brach Over Current Device Perangkat over current untuk peralatan yang terhubung ke switchboard biasanya berupa fuse atau MCCB. Pada aplikasi industry diperlukan power CB. Tergantung dari system yang ada, peralatan pengaman ini bias memiliki ground fault protection.

4. Metering Khusus dan Perangkat Instrumentasi Switchboard juga memiliki perangkat metering dan instrumentasi khusus, tergantung keperluannya. Secara umum perangkat yang digunakan berupa voltmeter dan amperemeter. Tetapi sering juga ditambahkan alat ukur energy, power factor serta alat ukur lainnya tergantung dari parameter yang diukur. 5. Bus Material dan Bus Bracing Switchboard busses dibuat dari tembaga atau alumunium. Bus bar ini disambungkan pada insulator, dan dijepit atau ditempelkan untuk menahan gaya induksi magnetic yang kuat akibat adanya short circuit. Tingkat penjepitan yang diberikan tergantung pada hasil perhitungan kegagalan arus yang nantinya berhubungan dengan perangkat overcurrent yang akan digunakan. 2.4 Standar Desain Switchboard Switchboard biasanya memiliki rating tegangan 120/240V, 208Y/120V, dan 480Y/277V dengan ampacity 1200-4000 ampere. Tetapi pada kenyataan dilapangannya, aplikasi diatas yaitu 3000A dibagi menjadi 2sub bagian switchboard dengan ukuran yang lebih kecil. Ampacity yang umum biasanya 1200, 1600, 2000, 2500, 3000 dan 4000 ampere. Di industri atau pada aplikasi komersial lainnya, di pusat pembangkit tenaga listrik dan di bangunan-bangunan bertingkat tinggi, dimana memerlukan konsumsi daya yang sangat besar, maka switchboard dengan kapasitas arus hingga mencapai 4000 ampere biasanya dirakit sebagai main switchboard. Dalam hal ini maka adanya pemisahan yang jelas antara bagian panel tegangan tinggi dan panel sub distribusinya mempunyai banyak keuntungan, antar lain : 1. Panel utama di install di dekat sisi daya masuk dari trafo tenaga, sehingga kabel feeder atau busbar ke trafo menjadi pendek 2. Pemutus tenaga (breaker) pada sisi infeed, ingoing feeder dan busbar coupling dibatasi pada konstruksi bentuk tunggal pada 4 harga arus maksimum : 1000 A hingga 3150/4000 A) 3. Dalam hal ini pemutusnya menggunakan sistem withdrawable jadi lebih menghemat karena tidak setiap breaker perlu diberi pemisah. 4. Aplikasi double infeed untuk mengatasi adanya gangguan pada salah satu feedernya. 5. Panel sub-distribusi diletakkan pada pusat beban (central), sehingga menghemat kabel feeder. 2.5 Persyaratan Khusus Switchboard Switchboard memiliki sejumlah persyaratan tertentu dengan tingkat penggunaan baik didalam ruangan maupun yang tertutup penuh, serta konstruksinya harus tahan hujan untuk yang bertipe luar (outside mounting). Dibanyak kasus, trafo step-down diletakan di dalam switchboard dan disambungkan langsung diantara rumah perangkat overcurrent dari trafo primer dan switchboard. Untuk keperluan service dan pemeliharaan (maintancence) maka switchboard yang menggunakan unit withdrawable harus mempunyai ruang gerak yang cukup pada sisi pengoperasiannya yaitu antara switchboard dengan permukaan dinding di depannya (dinding atau switcboard lainnya).

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Switchboard adalah suatu box atau lemari hubung (cubicle) yang merupakan bagian utama pada sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk mengoperasikan beban dan jaringan. 2. Jenis - jenis switchboard berdasarkan fungsinya yaitu switchboard rangkaian daya, rangkaian control dan rangkaian pengukuran daya. Jenis jenis switchboard berdasarkan konstruksinya yaitu konstruksi terbuka, panel, dan cubicle. 3. Bagian bagian pada switchboard yaitu Cable Pull-Sections, Main Over Current Device, Brach Over Current Device, Metering Khusus dan Perangkat Instrumentasi dan Bus Material dan Bus Bracing. 3.2 Soal 1. Apa fungsi dari switchboard? 2. Sebutkan jenis-jenis switchboard? 3. Apa saja persyaratan khusus pada switchboard?

Anda mungkin juga menyukai