Anda di halaman 1dari 24

REFERAT ILEUS OBSTRUKTIF

Nama : Intan Wulan Sari Npm : 08310158

Pendahuluan
Gangguan gastrointestinal merupakan salah satu penyebab dari lima besar penyebab kematian Ileus : suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase di usus Di Indonesia ileus obstruksi paling sering disebabkan oleh hernia inkarserata Ileus lebih sering terjadi pada obstruksi usus halus daripada usus besar

TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana merupakan penyumbatan yang menutup atau menganggu jalannya isi usus.

B. ANATOMI USUS Usus halus dibagi menjadi duodenum, jejenum, dan ileum Panjang duodenum 25 cm Pemisahan duodenum dan jejenum ditandai oleh ligamentum treitz Duaperlima dari sisa usus halus adalah jejenum, dan tiga perlima terminalnya adalah ileum

Usus besar dibagi menjadi sekum, kolon dan rektum Terdapat katup ileocaecaal dan apendiks yang melekat pada ujung sekum Kolon dibagi lagi menjadi kolon asendens, transversum, desendens dan sigmoid

C. FISIOLOGI Usus halus mempunyai dua fungsi utama : pencernaan dan absorpsi bahan- bahan nutrisi dan air Fungsi usus besar yang paling penting : mengabsorpsi air dan elektrolit, yang sudah hampir lengkap pada kolon bagian kanan Kolon sigmoid berfungsi sebagai reservoir yang menampung massa feses yang sudah dehidrasi sampai defekasi berlangsung

D.EPIDEMIOLOGI Terdapat variasi dalam frekuensi dan penyebab ileus obstruksi diseluruh dunia yang dipengaruhi oleh etnik, kelompok umur, kebiasaan diet dan lokasi geografik Hernia inkarserata adalah penyebab obstruksi terbanyak di Indonesia 44% dari obstruksi mekanik usus disebabkan oleh hernia eksterna yang mengalami strangulasi Di negara maju, adhesi intraabdomen merupakan penyebab terbanyak terjadinya obstruksi usus Wanita lebih sering mengalami ileus obstruksi karena adhesi pascaoperasi dibandingkan pria

E. KLASIFIKASI Berdasarkan penyebabnya ileus obstruktif dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
Lesi intraluminal empedu Lesi intramural Lesi ektramural : fekalit, benda asing, batu
: malignansi dan inflamasi : adhesi, hernia, volvulus

Berdasarkan lokasi obstruksinya :


Ileus obstruktif letak tinggi : obstruksi mengenai usus halus (dari gaster sampai ileum terminal). Ileus obstruktif letak rendah : obstruksi mengenai usus besar (dari ileum terminal sampai rectum).

Berdasarkan stadiumnya:
Ileus obstruktif sederhana : obstruksi tidak disertai dengan terjepitnya pembuluh darah. Ileus obstruktif strangulasi dimana ileus disertai adanya penjepitan pembuluh darah sehingga terjadi iskemia yang akan berakhir dengan nekrosis Ileus obstruktif gelung tertutup. Dimana terjadi bila jalan masuk dan keluar tersumbat, paling sedikit terdapat dua tempat obstruksi.

F. Etiologi

G. PATOFISIOLOGI

H. MANIFESTASI KLINIS Terdapat empat tanda kardinal gejala ileus obstruktif: 1. Nyeri abdomen 2. Muntah 3. Distensi 4. Kegagalan buang air besar atau gas(konstipasi) Pireksia di dalam ileus obstruktif dapat digunaklan sebagai petanda : 1. Mulainya terjadi iskemia 2. Perforasi usus 3. Inflamasi yang berhubungan denga penyakit obsruksi Hipotermi menandakan terjadinya syok septikemia. Nyeri tekan abdomen yang terlokalisir menandakan iskemia yang mengancam atau sudah terjadi. Perkembangan peritonitis menandakan infark atau perforasi

I. DIAGNOSIS Anamnesis : Nyeri abdomen, Muntah, Distensi, Kegagalan buang air besar atau gas (konstipasi) Pemeriksaan Fisik : I: Kembung, Darm Contour, Darm Steifung A: BU meningkat, dapat ditemukan Borboric sound dan Metalic sound P: Distended, Nyeri tekan (tumpul) mungkin ada P: Timpani

Laboratorium : pada awalnya normal, kemudian akan terjadi hemokonsentrasi, leukositosis, dan gangguan elektrolit

Radiologi
Dilatasi di proximal sumbatan (sumbatan paling distal di ileocecal junction) dan kolaps usus di bagian distal sumbatan. Coil spring appearance Herring bone appearance Air fluid level yang pendekpendek dan banyak (step ladder sign)

Multiple air fluid level (step ledder)

Herring bone appearance

Coiled spring appearance

J. DIAGOSIS BANDING Obstruksi usus halus dapat dikacaukan dengan gastroenteritis akut, apendisitis akut dan pankreatitis akut. Obstruksi strangulasi mempunyai keluhan yang mirip dengan pankreatitis akut, enteritis iskemik atau penyumbatan vaskular mesenterika yang berhubungan dengan trombosis vena.

K. PENATALAKSANAAN Tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang mengalami obstruksi untuk mencegah perforasi. Tindakan operasi biasanya selalu diperlukan. untuk menghilangkan penyebab obstruksi
1. Konservatif Dekompresi Resusitasi Cairan dan Elektrolit

2. PEMBEDAHAN Indikasi : Strangulasi Obstruksi lengkap Hernia inkarserata Tidak ada perbaikan dengan pengobatan konservatif (dengan pemasangan NGT, infus,oksigen dan kateter)

Teknik Pembedahan
Koreksi sederhana (simple correction). Tindakan operatif by-pass Membuat fistula entero-kutaneus Reseksi dan Antomosis

L. KOMPLIKASI Peritonitis difusa


M. Prognosis Mortalitas obstruksi tanpa strangulata adalah 5% sampai 8% asalkan operasi dapat segera dilakukan Keterlambatan dalam melakukan pembedahan atau jika terjadi strangulasi atau komplikasi lainnya akan meningkatkan mortalitas sampai sekitar 35% atau 40% Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan dilakukan dengan cepat.

KESIMPULAN
Ileus didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase di usus Penyebab obstruksi usus halus : adhesi, hernia inkarserata, neoplasma, intususepsi, volvulus, benda asing, kumpulan cacing askaris Penyebab obstruksi usus besar : karsinoma, volvulus, divertikulum Meckel, penyakit Hirschsprung, inflamasi, tumor jinak, impaksi fekal Diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penujang Tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang mengalami obstruksi untuk mencegah perforasi

Anda mungkin juga menyukai