Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GANGGUAN PERNAFASAN
irama pernafasan
A.
Berlangsung
Serangan umumnya pd hr pertama kelahiran, berulang Sering pd bayi kecil, BB < 1.250 gr resiko 3 X lebih sering dp BB > 1.500
1.
Etiologi serangan apnu: Maturitas pusat pernafasan Obstruksi jalan nafas o/ lendir atau susu Serangan apnu yg menyertai bbrp kelainan paru berat: Penyakit hyalin membran, pneumonia, perdarahan paru Gangguan saraf pusat: perdarahan intrakranial, kernicterus Gangguan metabolik: hipoglikemia, perubhn keseimbangan asam-basa, cairan & elektrolit tubuh
2.
3.
4.
5.
mekanis pukul telapak kaki bayi atau mengubah letak bayi breathing: O2 intranasal etiologi tindakan sesuai etiologi
2. Pernafasan periodik
Sering pd bayi dg BB < 2.000 gr atau masa gestasi < 36 mgg Ok maturitas SSP blm sempurna Jarang pd 24 jam pertama, dpt berlangsung spi 6 mgg Bentuk spt pernafasan Cheyne-stokes ventilasi diikuti periode apnu tak > 10 dtk Tanpa disertai sianosis, bradikardia atau hipotermia
O2:
Perbaiki
Merangsang
aminofilin
Dispnu atau hiperpnu, frek nafas > 60/mnt Sianosis, expiratory grunting, Retraksi epigastrium, suprasternal, intercostal saat inspirasi Penurunan air entry dlm paru
Pneumothoraks/pneumomediastinum
Aspirasi
Komplikasi Penyakit
membran hyalin
Pneumonia
Aspirasi darah, mekonium, atau lendir saat lahir obstruksi parsial daerah bronchus atau cabang ball valve mechanism Saat inspirasi terjadi ruang udara di daerah distal obstruksi & saat ekspirasi udara tak dapat dikeluarkan Saat anak menangis inspirasi kuat ruang udara pecah & udara masuk ke rongga pleura
Gejala bervariasi ringan dpt asimtomatis ditemukan kebetulan pd ro thoraks Kelainan berat:
Gangguan Bayi
pernafasan
Sianosis,
takipnu, grunting, retraksi suprasternal, epigastrium antero-posterior membesar kadang thoraks menonjol (bulging) unilateral atau sternal
Diameter
Pengawasan & observasi ketat pd bayi suspect pneumothoraks Frekuensi nafas & nadi dinilai teratur Terapi O2
Sedativum (luminal)
Antibiotika: Profilaksis Volume air minum dikurangi tapi lebih sering Bila terdapat pneumotoraks tension operasi segera
Etiologi pasti blm diketahui Kelainan ok faktor pertumbuhan atau pematangan blm sempurna Sering pd prematur tu pd ibu dg:ggan perfusi darah uterus selama hamil spt pd:
Diabetes
Patofisiologi PMH
Teori banyak dianut: ok pembentukan substansi surfaktan paru tdk sempurna dalam paru Surfaktan
Zat yg memegang peranan dlm pengembangan paru Tda: protein, KH, & lemak; Senyawa utama: Lesitin Mulai dibentuk pd kehamilan 22 24 mgg & maksimum pd mg 35 Peran:
Merendahkan
tegangan permukaan alveolus shg tdk kolaps & mampu menahan sisa udara fg-onil pd akhir ekspirasi
paru utk mempertahankan stabilitas terganggu kembali kolaps setiap akhir ekspirasi utk nafas berikut memerlukan tekanan intrathoraks lbh besar dg usaha inspirasi lbh kuat paru gangguan ventilasi hipoksia, retensi CO2 & asidosis
Alveolus
Kolaps
jaringan menurun metab anaerobik timbun asam laktat & asam organik asidosis metabolik endotel kapiler & epitel duktus alveolaris transudasi ke dlm alveoli & tbtk fibrin bersama dg jar epitel nekrotik mbtk membran hyalin
Kerusakan
sirkulasi darah dari dan ke jantung aliran darah ke paru menurun berkurangnya pembentukan surfaktan
Atelektasis
Asidosis
Transudasi
Bayi prematur BB 1.000 2.000 gram atau masa gestasi 30 36 mgg Sering dg riwayat asfiksia saat lahir atau tanda gawat janin pd akhir gestasi Tanda ggan nafas timbul dlm 6-8 jam post partum Gejala karakteristik mulai 24 72 jam PP Bila membaik GK hilang akhir mgg I
atau hiperpnu, sianosis ok saturasi O2 menurun & shunt vena - arteri dlm paru/jantung suprasternalm epigastrium, intercostal, & expiratory grunting
Retraksi
Gejala lain:
bradikardia,
hipotensi, kardiomegali, pitting oedema (dorsal tangan & kaki), hipotermia, tonus otot menurun, gejala sentral (bila ada komplikasi)
Rontgen thoraks:
Diagnosa dini pada GK belum jelas D/ tepat Dpt deteksi kelainan lain yg mirip G/ MHD spt pneumothoraks, hernia diafragmatika
Gambaran klasik:
Asam laktat meningkat, bila > 45mg% prognosa buruk Bilirubin meningkat utk BB sama Kada PaO2 menurun ok kurang oksigenasi dlm paru ok shunt arterio-vena Kadar PaCO2 meningkat ok ggan ventilasi & pengeluaran CO2 ak/ atelektasis paru pH menurun, defisit basa meningkat ak/ asidosis respiratorik & metabolik
Functional
Shunt
dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri arteri paru menurun arteri sistemik menurun
Shunt
Tekanan
Tekanan
Gambaran patologi/histopatologi
Otopsi:
Paru
atelektasis & membran hyalin dlm alveolus atau ductus alveolaris ada bagian emfisema hyalin tda:
Paru
Membran fibrin
& sel eosinofilik yg mgkn berasal dari darah atau epitel alveolus yg nekrotik
Pencegahan PMH
Mencegah kelahiran bayi yg maturitas parunya blm sempurna cegah prematuritas Maturitas paru sempurna: bila produksi & fungsi surfaktan telah berlangsung baik Cara mengetahui maturitas paru (Gluck):
Hitung perbandingan lesitin & sfingomyelin dlm cairan amnion Bila perbadingan > 2 bayi lahir sempurna Bila perbandingan < 2: paru blm matur & akan terjadi PMH
Penatalaksanaan PMH
Dasar: mempertahankan bayi dlm suasana fisiologis sebaik2 agar mampu melanjutkan perkembangan paru & organ lain adaptasi sendiri thd lingkungannya Tindakan: Suhu tubuh dbN (36,5 37C) inkubator Huniditas ruangan adekuat (70-80%)
2. Pemberian oksigen
Hati2: komplikasi iatrogenik Terlalu byk fibrosis paru, fibroplasi retrolental Hrs diikuti pemeriksaan tek O2 arterial jaga antara 80 100 mmHg Atau spi gejala sianosis hilang (bila fasilitas tak ada)
nafas dg respirator = Intermittent Positive Pressure Ventilation (IPPV) bila pd pemberian O2 konsentrasi tinggi (100%): tak membaik & tetap menunjukkan PaOa < 50 mmHg; Pa CO2 > 70 mmhg sering serangan apnu; w/hipotermia, hipoglikemia & asidosis metabolik telah (-) juga dilakukan dg cara lain:
Dpt
Pemberian
Cairan hrs cukup utk menghindarkan dehidrasi & pertahankan homeostasis tubuh adekuat Hari pertama: Glukosa 5-10% sesuai usia & BB (60 125 ml/kgBB/hari) NaHCO3 IV utk atasi Asidosis metabolik:
Sesuai
dg kebutuhan periksa keseimbangan asam Kebutuhan NaHCO3 (mEq) = basa x 0,3 x BB bayi
basa
Rumus: Defisit
Diberikan
scr IV sebagian per infus dg larutan glukosa 5-10% + NaHCO3 1,5% dlm perbandingan 4:1
3. Pemberian antibiotika
Wajib diberi untuk hindari infeksi sekunder Penisilin (50.000 U 100.000 U/kgBB/hari) atau Ampisilin (100 mg/kgBB/hari) Dengan gentamisin (3 5 mg/kgBB/hari)
Prognosis PMH
Tergantung tingkat prematuritas & berat penyakit Mortalitas 20 40% Perawatan intensif: msh kepandaian & neurologis = bayi prematur lain Komplikasi:
Kelainan Kelainan
paru & saraf ok kurang sempurna perawatan (terapi oksigen berlebihan) atau penyakit yg berat paru: displasia bronkopulmoner ok tekanan positif terus meneurs retrolental ok terapi dg continous negative eksternal pressure (CNP) atau tindakan dg respirator
Fibroplasia
Pnemothoraks
Pneumonia aspirasi
Bila cairan amnion mengandung mekonium teraspirasi = Sindrom aspirasi mekonium Mekonium dlm amnion pd bayi dengan gawat janin Mrp 10 20% dr seluruh kehamilan GAMBARAN KLINIS PA
Sering pada bayi dismaturitas (KMK), neonatus lebih bulan (serotinus) atau dengan gawat janin pd kehamilan/persalinan Lahir dg asfiksi disertai resusitasi aktif
Tampak dlm 24jam pertama PP Kadang ronkhi pada kedua paru (+) tgt mekonium terinhalasi Emfisema atau atelektasis dpt terjadi
Diagnosa: Ro thoraks
Kematian pd hari I: ok kegagalan nafas & asidosis berat Perbaikan dlm bbrp minggu: hiperpnu hilang perlahan
Setiap bayi lahir dg cairan amnion mgd amnion harus dilakukan tindakan: Pengaturan secara adekuat suhu & kelembaban lingkungan Pembersihan jalan nafas, bila perlu intubasi Seluruh cairan lambung dikeluarkan segera utk cegah aspirasi ulangan
a.
b.
c.
Oksigen diberikan sampai sianosis hilang NaHCO3: utk mengatur keseimbangan asam basa tubuh (= peny membran hyalin) pertahankan pH darah dlm batas Normal 3. Antibiotika
Diberikan ok:
DD
Infeksi
Mrp btk insufisiensi paru pd bayi prematur Kelainan paru kronik pd bayi prematur dg gambaran rontgen paru spesifik (Wilson & Milkity, 1960) Etiologi: blm diketahui pasti, tp dg karakteristik:
Bayi
Perawatan
Berlangsung Tdk
ditemukan peninggian jumlah leukosit; bakteri dlm kultur menetap rontgen: gambaran bagian paru hiperaerasi
Sianosis Foto
Biasa pada bayi BB < 1.500 gr & masa gestasi < 30 32 mgg Berhubungan dg kelainan obstetrik: perdarahan antepartum Gejala ggan nafas mungkin timbul pd hari I lahir atau stlh bln pertama Tanda karakteristik:
Kadang disertai pernafasan periodik & episode apnu Ronkhi pd bagian basal paru Sering: shunt intrapulmonar & peninggian resistensi vaskular paru
Diagnosis SWM
Gambaran spesifik pd penyakit lanjut Hari pertama: gambaran difus infiltrat rentikulogranular diserta dg air bronchogrampd kedua paru
Histopatologi:
Penebalan septa, atelektasis disertai infiltrasi sel mononukleus & makrofag ke dlm alveoli
Pemberian oksigen teratur satu2 jalan utk kelangsungan hidup bayi Pengawasan keseimbangan asam basa yg teliti
Prognosis
Mortalitas 25 50% penderita tiba2 ok gagal nafas Perbaikan pd sebagian penderita berangsur dlm waktu lama (6 12 bulan)