Anda di halaman 1dari 1

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT J EN DERAL PAJAK


Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 40'42 Telepon s2s0208, s2s1609;
Jakarla 12'190
Faksimile 5251658
Kotak Pos I 24
Homepage DJP m.pajak.go.id

Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah DJP;


2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak;
3. Para Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan;
di seluruh lndonesia

SURAT EDARAN
NOMOR SE- 7 1PJ.0312008

TENTANG

PENYAMPAIAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 21 O/PMK.O3/2OOB


TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
254lKMK.03/2001 TENTANG PENUNJUKAN PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN PASAL 22,
SIFAT DAN BESARNYA PUNGUTAN SERTA TATA CARA PENYETORAN DAN PELAPORANNYA

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor


210/PMK.03/2008 tanggal 11 Desember 2008 tentang Perubahan Kelima atas Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 254lKMK.03/2001 tentang Penunjukan Pemungut Palak Penghasilan Pasal 22,
Sifat dan Besarnya Pungutan serta Tata Cara Penyetoran dan Pelaporannya, dengan ini
disampaikan lotokopi Peraturan Menteri Keuangan dimaksud. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. lndustri rokok tidak lagi ditunjuk sebagai pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22 atas penjualan
rokok di dalam negeri mulai tanggal 1 Januari 2009.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.03/2008 tentang Perubahan Kelima atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 254/KMK.03/2001 tentang Penunjukan Pemungut Pajak
Penghasilan Pasal 22, Sifat dan Besarnya Pungutan serta Tata Cara Penyetoran dan
Pelaporannya mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009.
3. Dengan berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.03/2008 ini maka Wajib Pajak
distributor rokok yang selama ini dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22 yang bersifat final oleh
industri rokok, mulai tanggal 1 Januari 2009 tidak dikenakan Palak Penghasilan yang bersifat
final namun dikenakan Pajak Penghasilan sesuai tarif Pasal 17 Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh) dan wajib melakukan pembayaran angsuran
Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 UU PPh.
4. Para Kepala Kantor Wilayah diminta untuk mengawasi pelaksanaan Peraturan Menteri
Keuangan tersebut di atas, serta semua Kepala Kantor agar melakukan sosialisasi kepada para
Wajib Pajak di lingkungan wilayah kerja masing-masing.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan diJakarta
padatanggal3l Desember 2008

Nasution

Tembusan :
1, Menteri Keuangan;
2. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;
3. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan;
4. Kepala Biro Hukum Departemen Keuangan;
5. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak;
6. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
7. Para Tenaga Pengkaji di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

Anda mungkin juga menyukai