A mengalami anyanganyang sudah sejak satu bulan yang lalu. Kencingnya sering warnanya seperti teh. Ketika berkemih, air kencing yang keluar sedikit dan terasa sakit / panas. Ny. A mengatakan perutnya sangat sakit ketika ditekan oleh petugas atau perawat tampak mengeinyitkan dahi dan menangis, sebelumnya Ny. A pernah memeriksakan diri ke bidan di desanya, namun setelah obat yang diberikan habis, penyakitnya belum sembuh. Ny. A tampak sering bolak balik ke kamar kecil. Ny. A mengatakan bahwa nyeri yang dirasakan tetap dan sering timbul mual, muntah, , 100 cc, ke kamar mandi > 10x/ hari, TD 110/80 mmHg, suhu 35,4 C, BB 47 kg, TB 150 cm.
Analisa data No. Data Etiologi Masalah 1. DS : Ny.A mengatakan nyeri pada Inflamasi dan infeksi Nyeri dan perut bagian kiri bawah P : Infeksi Q : nyeri seperti di remas-remas R : perut bagian kiri bawah S : intensitas sering dengan skala 10 T : sudah 1 bulan DO : Ny. A tampak mengernyitkan dahi dan menangis serta merintih ketika perut / bagian atas pubis ditekan oleh perawat. 2. DS : Ny. A mengatakan bahwa ketika Obstruksi berwarna seperti air teh. DO : Warna urine kuning kemerahan Diagnosa Keperawatan mekanik Perubahan pola uretra, kandung kemih ketidaknyamanan dan struktur traktus urinarius lainnya.
berkemih, air kencingnya sedikit dan pada kandung kemih eliminasi ataupun struktur traktus urinarius lain.
1. Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan sruktur traktus urinarius lain. 2. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.
No 1.
Tanggal 12/10/12
Tujuan & Kriteria hasil dan Setelah tindakan dilakukan keperawatan 2x 24 jam =8,
perubahan warna, berkemih, masukan jam hasil ulang Rasional: indikasi dari untuk kemajuan yang mengidentifikasi atau penyimpangan hasil diharapkan b. Catat skala lokasi, (1-10) haluaran setiap 8 dan pantau urinalisis
infeksi dengan kriteria hasil : berkurang traktus nyeri berkurang dapat dicapai 2x 24 jam, tidak nyeri waktu berkemih, tidak nyeri pada perkusi panggul
urinarius lain.
lamanya intensitas
penyebaran nyeri. Rasional: obstruksi penyebab nyeri c. Berikan nyaman, lingkungan istirahat; Rasional: meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot. d. Bantu atau dorong penggunaan nafas berfokus Relaksasi: membantu mengarahkan kembali otot. e. Berikan perawatan perineal Rasional: mencegah kontaminasi uretra f. Jika dipasang untuk perhatian dan untuk relaksasi tindakan seprti membantu dan mengevaluasi tempat
pijatan punggung,
memasuki kandung kemih dan naik ke saluran perkemihan. g. Kolaborasi: i. Konsul dokter bila: sebelumnya kuning gading-urine kuning, jingga Pla berubah, berkemih jumlah perasaan kencing, setelah gelap, berkemih sring dengan sedikit, ingin menetes berkemih. berkabut atau keruh.
Nyeri menetap atau bertambah sakit Rasional: temuan memeberi kerusakan lanjut dan Temuanini dapat tanda jaringan perlu
pemeriksaan luas ii. Berikan sesuia dan Rasional: analgesik kebutuhan evaluasi analgesic
keberhasilannya
memblok nyeri
lintasan sehingga
mengurangi nyeri h. Berikan antibiotik. Buat variasi air sampai ml/hari Rasional: akibta dari haluaran memudahkan berkemih sering dan membentu membilas saluran berkemih. 2. Perubahan pola eliminasi Setelah dilakukan berhubungan dengan tindakan selama 2x 24 obstruksi mekanik pada jam dengan kriteria hasil kandung kemih ataupun : struktur traktus urinarius Pola pengeluaran urin lain. yang dapat diperkirakan, berkemih setiap > kali 150 cc dengan a. Awasi dan Rasional: memberikan informasi tentang dan fungsi ginjal pemasukan pengeluaran urin berbagai sediaan segar . air 2400
karakteristi urin
adanya komplikasi b.Tentukan c. Dorong meningkatkan pemasukan cairan Rasional: peningkatan hidrasi membilas pola
frekuensi < 10x per hari. Pola eliminasi membaik, tidak terjadi tanda-tanda gangguan berkemih (urgensi, oliguri, disuria)
berkemih pasien
bakteri. d.Kaji kandung penuh Rasional: retensi urin dapat menyebabkan distensi jaringan(kandung kemih/ginjal) e. Observasi perubahan mental:, atau kesadaran Rasional: sisa akumulasi dan dapat uremik status perilaku tingkat terjadi keluhan kemih
ketidakseimbangan elektrolit menjadi toksik pada susunan saraf pusat f. Kecuali dikontraindikasikan : ubah posisi pasien setiap dua jam Rasional: mencegah urin g.Kolaborasi: Awasi pemeriksaan laboratorium; untuk statis
elektrolit, kreatinin
BUN,
Rasional: pengawasan terhadap ginjal Lakukan untuk asam tindakan urin: disfungsi
memelihara
tingkatkan masukan sari buah berri dan berikan aam urin. - Rasional: aam urin menghalangi tumbuhnya kuman. Peningkatan masukan sari buah dapt dalm infeksi kemih berpengaruh pengobatan saluran obat-obat untuk meningkatkan