PERENCANAAN
STRATEGIS SISTEM
INFORMASI
Rinda Cahyana, ST
Ringkasan buku Strategic Planning For Information System 3rd Edition Karya
John Ward dan Jow Peppard, dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah
Perencanaan Informasi Strategis
Pelajaran yang diperoleh dari jaman PD: Diperlukan proyek restrukturisasi yang
besar untuk basis data.
Tidak hanya program untuk memproses
data saja, tetapi juga diperlukan Sumber daya SI diperlukan untuk beranjak
pemahaman terhadap proses dari orientasi produksi ke layanan yang
pengembangan sistem informasi yang memungkinkan pengguna mendapatkan
lengkap. informasi yang dibutuhkannya dari
sumber daya data – konsep pusat
Persyaratan yang lebih seksama dan informasi.
analisa data untuk meningkatkan
hubungan antar sistem serta pendekatan Tidak hanya memerlukan metodologi DP,
yang lebih ‘elips’ untuk merancang tetapi juga kebijakan-kebijakan organisasi.
komponen sistem.
Komputer pribadi (Personal Computer/PC)
Justifikasi investasi yang lebih sesuai, dan system kantor memungkinkan
dengan mengkaji ekonomi dari dibangunnya SIM yang baik, dengan
keuntungan efisien dan mengubahnya ketentuan pengguna dan spesialis SI fokus
menjadi rasio laba modal. terhadap kebutuhan informasi dari pada
teknologi.
Tidak kreatif, terlalu banyak
pemrograman dengan pendekatan Tiga hal yang menyebabkan sistem informasi
terstruktur, serta uji coba dan menjadi lebih baik dan sering dikembangkan:
dokumentasi untuk mengurangi masalah
1. Perangkat keras – Penurunan harga dan
amandemen di masa depan. Telah
ukuran, peningkatan reliabilitas dan
diperkenalkan banyak disiplin dengan
konektifitas.
‘mengubah semua prosedur kendali’ serta
menghentikan spesifikasi dan tes. 2. Perangkat lunak – Perangkat lunak
operasi yang lebih fleksibel dan
Mengenali kebutuhan akan koordinasi di
menyeluruh, bahasa pemrograman yang
antara pengguna dan fungsi PD serta
semakin baik, memungkinkan aplikasi
kebutuhan untuk menetapkan peran
bisnis di-instal dengan cepat, dengan
penting manajemen pengguna dalam
akurasi yang luar biasa dan dapat
pengembangan sistem.
dioperasikan oleh staf yang memiliki
sedikit pengalaman.
6|Hal a ma n
Perbedaan utama penggunaan SI/TI disetiap Empat jenis klasifikasi utama sistem strategis:
jaman adalah sebagai berikut:
1. Informasi dibagi dengan pelanggan /
Pada jaman PD, SI/TI digunakan untuk konsumen dan / atau pemasok melalui
meningkatkan efisiensi dengan system berbasis teknologi dan mengubah
sifat alami hubungan.
Gambar 1.3 Trends in the evolution of business IS/IT (source: adapted from R.D. Galliers and E. Somogyi,
‘From data processing to strategic information systems: A historical perspective’, in R.D. Galliers and E.
Somogyi, eds, Towards Strategic Information Systems, Abacus Press, 1987)
7|Hal a ma n
2. Integrasi penggunaan informasi yang lebih Dimensi dari gambar tersebut menunjukan
efektif di dalam organisasi. perubahan peran SI/TI dan perubahan fokus
investasi dari internal ke eksternal.
3. Memungkinkan organisasi untuk
mengembangkan, menghasilkan, FAKTOR SUKSES DALAM SYSTEM INFORMASI
memasarkan, dan mengirimkan produk STRATEGIS
baru atau meningkatkan produk atau
Berikut ini adalah faktor sukses dari SIS yang
layanan berdasarkan informasi.
selalu bersebrangan dengan pendekatan SI/TI
4. Menyediakan informasi bagi manajemen tradisional dan lebih banyak digunakan sebagai
eksekutif untuk mendukung inovasi bisnis:
pengembangan dan implementasi
1. Fokus eksternal dan bukan internal, yakni
strategi.
melihat kepada pelanggan, pesaing,
Notowidigdo membagi SIS ke dalam: pemasok, industri lainnya, hubungan
bisnis, atau dunia bisnis luar. Sementara
System internal yang memberikan secara tradisional, SI/TI hanya terfokus ke
keuntungan bagi perusahaan. proses internal saja.
System eksternal yang memberikan 2. Menambahkan nilai dan tidak perlu
keuntungan bagi pelanggan perusahaan. mengurangi biaya. Pengurangan biaya
bukan merupakan satu-satunya jalan
Tiga jenis penggunaan TI secara revolusioner
untuk mencapai kesuksesan.
menurut Venkatraman:
3. Berbagi keuntungan antara organisasi
1. Perancangan ulang proses bisnis
dengan pemasok, pelanggan, dan
2. Perancangan ulang jaringan bisnis antara kompetitor.
organisasi dengan rekanan dagang.
4. Memahami pelanggan, apa yang mereka
3. Pendefinisian ulang lingkup bisnis lakukan terhadap produk atau layanan.
BAB I I
Untuk mencapai salah satu atau semuanya, Organisasi, struktur dan hubungannya,
diperlukan pemahaman terhadap lingkungan sikap dan budaya, efektivitas operasional
bisnis, golongan yang berpengaruh, pemegang dan manajemen proses, dan
saham, kemampuan perusahaan. kemampuannya dalam mengubah
keadaan.
KERANGKA STRATEGIS
Analisa kedua meliputi analisa terhadap
Dalam kerangka strategis, faktor yang terlibat
lingkungan kompetitif sehingga perusahaan dapat
dalam strategi bisnis tersebar dalam tiga lapisan:
mengenali posisi mereka dalam pasar dan pilihan
Lingkungan eksternal strategis yang mungkin di masa depan. Hal ini
meliputi:
Golongan berpengaruh dan pemegang
saham Segmen pasar dan penguasaan pasar
dalam segmen tersebut, mengidentifikasi
Perencanaaan dan strategi bisnis internal pilihan untuk meningkatkan penguasaan
pasar, meningkatkan total pasar atau
Faktor lingkungan dipertimbangkan pada awal
menargetkan segmen yang berbeda.
pemikiran strategis menggunakan pendekatan
analisa PEST (Politik Ekonomi Sosial Teknologi). Posisi organisasi dalam daur hidup
Dalam analisis PEST standar, faktor hukum produk, dengan memperhatikan produk
biasanya tercakup dalam faktor politik, ekologi yang sedang bergerak ke arah yang lebih
dalam faktor sosial matang atau akan menjadi usang, produk
yang permintaan atasnya masih
Analisa situasional dilakukan ke dalam dan keluar
berkembang.
organisasi. Perhatian pertama adalah terhadap
strategi saat ini dan memahmi kelemahan dan Pengujian terhadap semua kompetitor
kekuatan organisasi. Meliputi analisa : terkini dan potensinya untuk memahami
stratiegi saat ini dan potensinya, kekuatan
Sumber daya dalam organisasi dalam hal
dan kelemahan mereka di berbagai pasar
kemampuan mereka membuat dan
dalam kaitan dengan produk, layanan,
mengirimkan produk dan layanan, apakah
pemasaran, keuangan, orang dan proses.
kedua sedang dalam proses
pengembangan atau sudah ada. Tindakan kompetitif di masa depan yang
dapat dilakukan untuk memperkenalkan
Kesehatan organisasi menyangkut hutang,
produk pengganti potensial atau
likuditas, dan aset.
lingkungan sekarang yang mana peserta
Karyawan, keterampilan, pelatihan, baru mengakses pasar yang dipilih oleh
pengalaman, dan motivasi mereka, dan perusahaan.
penguasaan organisasi atas hasil
Analisa jenis ini seringkali disebut SWOT
kemampuan bisnis mereka.
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan
Aset fisik, umur aset tersebut, teknologi Threats). Dengan analisa ini perusahaan mencari
yang digunakan, kegunaannya jalan agar kekuatan yang dimilikinya dapat
digunakan untuk memanfaatkan peluang,
Riset dan pengembangan menghadapi kelemahannya dan melindungi diri
dari ancaman.
12 | H a l a m a n
Gambar 2.2 Daur hidup industri dan produk – fokus kepada system dan informasi (sumber: diambil dari
analisa J.M. Higgins, Strategy Formulation, Implementation and Control, Dryden Press, New York, 1985,
halaman 130-135)
siklusnya meningkat, untuk mendapatkan potensial dan produk dan layanan pengganti
pertumbuhan pasar dan meningkatkan penguasan masuk ke dalam pasar kompetitif tertentu. Untuk
pasar. bertahan dan tumbuh di lingkungan ini, sangat
penting untuk memahami interaksi dan impikasi,
dalam arti bagaimana terhindar dari kerugian dan
memahami peluang untuk meningkatkan
keuntungan kompetitif. Berikut ini adalah
gambaran tentang dampak potensial pada lima
kekuatan bisnis yang meliputi: pembeli, pemasok,
pesaing, pendatang baru, dan produk pengganti.