Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia. Tidak lupa juga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda alam Nabi Muhammad SAW dan para keluarganya. Tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing, Bapak H. Agus Nero Sofyan, Drs.,M.Hum. yang telah membantu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas ini benar-benar buatan penulis dan penulis bertanggung jawab atas isi dari tugas ini. Jatinangor, 22 Juli 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. 1 DAFTAR ISI............................................................................................. 2 ISI........................................................................................................... 3 1.Topik berkaitan dengan Kedokteran Gigi.........................................3 2.Kepaduan Paragraf Dibina dengan Koherensi dan Kohesi ...............4 2.1 Koherensi (Kesatuan Pargraf)........................................................4 2.2 Kohesi Transisi (Kepaduan Konjugasi)...........................................4 4.Jenis Tulisan Argumentasi................................................................6 5.Pola Pengembangan dengan Fakta..................................................6 6.Berdasarkan Tujuan Paragraf...........................................................6 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 7

ISI
1. Topik berkaitan dengan Kedokteran Gigi

Masalah bau mulut tak jarang menghinggapi kita saat berpuasa. Bau mulut tak sedap biasanya disebabkan bakteri yang berkembang pada sisa-sisa makanan di gigi kita. Bakteri yang terjebak pada sela-sela gigi serta gusi kita akan mengeluarkan senyawa sulfur dan mengakibatkan bau mulut. Keadaan mulut yang kering, seperti saat tidur, puasa akan meningkatkan aktifitas bakteri dalam mulut. Berikut beberapa tips untuk bebas dari bau mulut: Soda Kue Soda kue memang rajanya pembersih, tidak hanya untuk noda, soda kue juga dapat membersihkan segala bakteri penyebab bau mulut. Caranya: campurkan dua sendok teh soda kue ke dalam satu liter air putih, gunakan campuran tersebut sebagai obat kumur, satu sampai dua kali sehari. lakukan hal ini beberapa hari dan rasakan napas yang segar. Vitamin C Mulut kering akan meningkatkan kerja bakteri dalam mulut. Jaga kebersihan dan kesehatan mlt dengan meminum air dalam jumlah yang cukup setiap harinya. Sikat gigi Jangan lupa menyikat gigi setiap hari minimal dua kali sehari selama dua menit. Minimal bau mulut berkurang dan napas menjadi segar kembali.

2. Kepaduan Paragraf Dibina dengan Koherensi dan Kohesi

2.1 Koherensi (Kesatuan Pargraf)


Yang dimaksud dengan kesatuan adalah bahwa paragraf tersebut harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa saja hanya memuat satu hal saja. Sebuah alinea yang mempunyai kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal. Maksud tungggal itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67). Jadi kesatuan atau unity di sini bukan berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan berarti kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut menyatu untuk mendukung pikiran utama sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Contoh paragraf yang memenuhi persyaratan kesatuan. Masalah mahasiswa di Indonesia umum sekali. Mereka kebanyakan sulit untuk sepenuhnya memusatkan perhatian pada studi mereka. Kebanyakan dari mereka adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa yang kurang mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh karena itu selama belajar mereka kadang-kadang terganggu oleh keadaan ekonomi.

2.2 Kohesi Transisi (Kepaduan Konjugasi)


Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa

ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan (Keraf, 1980:75). Kepaduan bergantung dari penyusunan detil-detil dan gagasan-gagasan sekian macam sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah hubungan antar bgaian-bagian tersebut. Jika sebuah paragraf tidak memliki kepaduan, maka pembaca seolah-olah hanya menghadapi suatu kelompok kalimat yang masingmasing berdiri lepas dari yang lain, masing-masing dengan gagasannya sendiri, bukan suatu uraian yang integral. Contoh : Perkuliahan bahasa Indonesia sering dapat membosankan, sehingga tidak dapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan bahwa kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui mahasiswa, atau merupakan masalah yang tidak diperlukan mahasiswa. Di samping itu mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun, merasa sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. Akibatnya memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar.

3. Kalimat Utama Diakhir


Paragraf dimana kalimat topik ditempatkan pada akhir paragraf. Kalimat penjelasan disajikan terlebih dahulu. Contoh : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

4. Jenis Tulisan Argumentasi


Paragraf yang membahas suatu masalah dengan bukti-bukti atau alas an yang mendukung. Ciri-cirinya : ada pendapat dan ada alasan. Contoh : Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempol.

5. Pola Pengembangan dengan Fakta


Paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu. Ciri-cirinya : adanya informasi. Contoh : Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

6. Berdasarkan Tujuan Paragraf

DAFTAR PUSTAKA
Finoza, Lamuddin.2008.Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa NonJurusan Bahasa.Jakarta : Diksi Insan Mulia. Tim Dosen Bahasa Indonesia Unpad. 2006. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Bandung:UPT Bidang Studi Unpad. Rujukan Elektronik

Dhesy. 2009. Syarat Pembentukan Paragraf. Melalui http://karangandhesy.blogspot.com/2008/04/syarat-pembentukan-paragraf.html.[ 21 Juli 2012]. Finandya, C. 2012. Mengatasi Bau Mulut saat Puasa . Melalui http://www.doktergigionline.com/2012/07/tips-mengatasi-bau-mulut-saatpuasa.html. [ 21 Juli 2012]. Putri, Rahma. 2010. Paragraf Alinea.Melalui http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/10/paragraf-alinea.html . [21 Juli 2012]

Anda mungkin juga menyukai