Anda di halaman 1dari 16

PSIKOSEKSUAL

DEFINISI
Psikoseksual berarti

perkembangan dan fungsi kepribadian yang dipengaruhi sexualitas seseorang Orang normal cinta kasih kepada parnter berefek besar dalam menambah kenikmatan & kemampuan sexual

TEORI PSIKOSEKSUAL

Teori libido Freud


Insting sexual dlm perkembangannya dari masa kanak-2 menjadi dewasa melalui beberapa fase ( oral, anal, falik, dan genital ) Tiap fase didominasi organ somatik Tuntutan tidak terpenuhi pada suatu fase fixaxi/ pemberhentian pada fase tsb

Teori interpersonal
Gangguan sexual sebagai manifestasi kekacauan hubungan antar manusia yg dinyatakan dlm bidang sexual
3

TEORI PSIKOSEKSUAL ( contd ) Teori kebudayaan Kepercayaan, adat istiadat, & norma-2 yg khas bagi suatu masyarakat tercerminkan dlm psikologi & psikopatologi seseorang serta bidang sexual Teori adaptasi Gangguan sexual adalah akibat ketakutan terhadap hubungan heteroseksual berdasar pengalaman hidup adaptasi perilaku sexual yg patologik

Mencakup pengalaman dan ekspresi seksual yang dipengaruhi oleh gender, identitas seksual, identitas gender, orientasi seksual, eroticism, sikap dan nilai, perilaku dan praktek, emosi terkait dan proses reproduksi Hasil penjumlahan dari faktor biologis, psikologis, sosial ekonomi, budaya, etik dan agama
5

SEXUALITAS
NORMAL Dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat serta kebutuhan individu mengenai kebahagiaan & pertumbuhan yaitu perwujudan diri sendiri atau peningkatan kemampuan individu utk mengembangjan kepribadiannya menjadi lebih baik

FAKTOR PSIKOSEKSUAL

Identitas kelamin Identitas jenis kelamin Orientasi sexual Perilaku sexual

IDENTITAS KELAMIN Kesadaran individu akan kelaki-lakiannya atau kewanitaan tubuhnya tergantung ciri sexual biologisnya ( kromosom, organ genetalia, ovarium & testis, komposisi hormonal, ciri2 sex sekunder ) Organ sexualitas Wanita utama klitoris, di samping vagina, labia, papila mammae, & mulut Laki-2 utama penis, di samping papila mammae & mulut

IDENTITAS JENIS KELAMIN Atau kesadaran jenis kelamin kepribadian adalah hasil isyarat & petunjuk dari pengalaman dgn lingkungan & fenomena budaya Identitas jenis kelamin dibentuk oleh ciri-2 fisik yg diperoleh dari sex biologis yg saling berhubungan dgn suatu sistem rangsangan ( keluarga, lingkungan, dll ) Faktor kebudayaan mengakibatkan konflik tentang identitas jenis kelamin secara ikut-2an memberi cap maskulin atau feminin pada perilaku nonseksual tertentu
9

ORIENTASI SEKSUAL
Digambarkan

sebagai objek impuls seksual

seseorang Heteroseksualitas (jenis kelamin berlawanan ) Homoseksual ( jenis kelamin sama ) Biseksualitas ( kedua jenis kelamin )

10

PERILAKU SEKSUAL #. Respon Faaliah Pada laki-2 & wanita normal terdapat tingkatan perangsangan sexual disertai perubahan-2 faaliah yg khas : Tingkat 1 ( perangsangan ) timbul oleh rangsangan psikologik ( kehadiran objek cinta, fantasi ) atau rangsangan faaliah ( usapan, ciuman ), atau gabungan keduanya Tingkat 2 ( dataran )
11

Tingkat 3 ( orgasme ) Orgasme suatu pengalaman psikofisiologik dgn perasaan subjektif mengenai puncak reaksi fisik terhadap rangsangan sexual & dgn suatu masa singkat pembebasan fisik dari pembendungan pembuluh darah & ketegangan otot yg tertimbun pada fase rangsangan & dataran Periode refrakter : masa sesudah orgasme dimana laki-2 tdk dpt dirangsang utk orgasme lagi. Berlangsung beberapa menit s/d jam Tingkat 4 ( resolusi/ penyelesaian ) Terjadi pengaliran darah dari genitalia sehingga badan kembali ke keadaan istirahat Ditandai berkeringat & perasaan sejahtera, senang, lega,

12

#. Masturbasi Ialah menimbulkan rangsangan & kepuasan sexual pada diri sendiri. Biasanya merupakan pendahuluan yg normal sebelum perilaku heterosexual ( yg berhubungan dgn objek ) Menjadi patologik bila dilakukan secara kompulsif gejala gangguan jiwa

13

PERILAKU PERANAN JENIS KELAMIN ( gender role behavior )


Ialah

semua yg dikatakan & dilakukan seseorang yg menyatakan bahwa dirinya itu seorang laki-2 atau wanita Meski faktor biologis penting dlm mencapai peranan yg sesuai dengan jenis kelaminnya, faktor utama ialah faktor belajar

14

PERKAWINAN
Menjadikan

laki-2 & wanita sebagi suamiistri dgn antisipasi menjadi ayah & ibu Komunikasi yg komunikatif merupakan faktor penting dlm menciptakan harmoni & mengembangkan stabilitas perkawinan

15

Dorongan sex merupakan kejadian normal & netral timbul rasa ingin tahu pada anak beri pendidikan sex Tujuan pendidikan sex agar anak menunjukkan perilaku sexual yg normal dgn adanya perkembangan psikoseksual yg sehat & sex itu ditempatkan secara wajar dlm kehidupan individu dgn keteguhan hati & penalaran Pendidikan lebih daripada penerangan sex, karena yg dilihat, didengar, & dirasakan sehari-2 dari sikap & ucapan lingkungan mengenai sex mempengaruhi

16

PENERANGAN SEXUAL

Anda mungkin juga menyukai