Suspensi pada kendaraan bermotor merupakan hal yang cukup menberikan kontribusi yang besar bagi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, Dalam perkembangan dunia Otomotif ditanah air yang cukup pesat dan ini dapat dilihat dengan banyaknya produksi kendaraan bermotor ditanah air serta adanya import langsung dari negeri asalnya baik dalam bentuk utuh maupun dalam bentuk terurai, Dan sudah barang tentu hasil produk dari masing-masing pabrik akan menonjolkan hasil produksi yang hemat bahan bakar, ramah lingkungan serta aman dan nyaman untuk dikendarai, Berkaitan dengan kriteria aman dan nyaman untuk dikendarai maka disini sebuah mobil memerlukan beberapa pendukung yang memadai, salah satunya adalah adanya suspensi yang baik yang dapat beroperasi pada kondisi jalan yang rata maupun tidak rata / bergelombang sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengendaranya. Sejalan dengan kondisi tersebut maka perlu adanya suatu pendukung baik itu berupa pengetahuan maupun ketrampilan yang dapat mensuport kegiatan belajar sehingga peserta belajar dapat mendapat bekal yang memadai untuk masuk kedalam dunia kerja khususnya dibidang Otomotif. Manfaat mempelajari modul Suspensi
Setelah memepelajari modul ini manfaat yang diperoleh para peserta belajar : Pengetahuan tentang Sistem Suspensi dan kelengkapannya Ketrampilan bongkar pasang berbagai jenis suspensi Pengaruh kerusakan suspensi terhadap sifat jalannya kendaraan serta keamanan dan kenyamanan Pengaruh kerusakan komponen suspensi terhadap komponen lain seperti roda, kemudi dan badan mobil
Sifat sifat: Gerakan salah satu roda mempengaruhi roda yang lain Konstruksi sederhana, perawatan mudah Gerakan pemegasan sedikit mempengaruhi geometri roda Memerlukan ruang pemegasan yang besar Titik berat kendaraan tidak dapat rendah (kenyamanan kurang) Massa tak berpegas (aksel, roda) berat (kenyamanan kurang). Bodi sedikit miring pada saat belok
Penggunaan: Aksel belakang tanpa / dengan penggerak roda (kendaraan ringan dan berat), aksel depan (kendaraan berat) tanpa / dengan penggerak. Macam macam Suspensi Aksel Rigid 1. Aksel Canggah
Ujung aksel berbentuk seperti canggah atau garpu yang dihubungkan sumbu king pin dengan spindel.
Ujung aksel berbentuk seperti kepalan tinju yang dihubungkan sumbu king dengan spindel
Lengan lengan berfungsi untuk mengantar gerakan roda (pegas koil tidak dapat menerima beban horisontal) arah memanjang dan melintang.
Berpegas Daun
Tidak dibutuhkan lengan lengan, karena pegas daun dapat meneruskan beban / gaya memanjang dan melintang.
4. Aksel De Dion
Kedua roda dipegang batang / aksel khusus, differensial diikat pada bodi, perlu empat penghubung (joint) pada aksel roda, tidak ada perubahan geometri roda saat pemegasan, massa tak berpegas ringan.
SUSPENSI INDEPENDEN
Sifat sifat secara umum: Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain Konstruksi agak rumit Membutuhkan sedikit tempat Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan Titik berat kendaraan dapat rendah (nyaman dan aman) Pegas dapat dikonstruksi lembut (pegas tidak membantu mengantar gerakan roda) Perawatan lebih sulit
Penggunaan: Aksel depan dan belakang (kendaraan penumpang / sedan) Aksel depan saja (kendaraan menengah dan berat)
1.
: Mengantar gerakan roda (arah melintang) saat pemegasan : Menahan gaya memanjang (rem, penggerak dsb) : Aksel depan dengan / tanpa penggerak roda
Lengan memanjang
Penggunaan
Dengan Lengan L
Lengan L mengantar gerakan roda (menahan gaya memanjang / melintang) Penggunaan: Aksel depan dengan / tanpa penggerak roda Mac. Pherson Sistem Honda (Suspensi Lengan Melintang)
Suspensi ini tergolong Suspensi Wish Bone atau lengan melintang yang dikembangkan dari suspensi Mac. Pherson oleh Honda.
2.
Penggunaan: Aksel depan tanpa penggerak roda Dengan Pegas Batang torsi Dengan Pegas Daun
Pada suspensi Wishbone, lengan atas dibuat lebih pendek daripada lengan bawah, supaya saat pemegasan: Jarak roda tidak berubah (keausan ban berkurang) Tumpuan roda saat pemegasan (belok) baik
Pada saat salah satu roda berpegas (juga pada saat belok), maka lengan torsi menerima beban puntir sehingga berfungsi seperti stabilisator. Penggunaan: Aksel belakang tanpa penggerak roda
Lengan memanjang mengantar gerakan roda dan menahan gaya memanjang / melintang. Penggunaan: Aksel belakang tanpa penggerak roda
: Untuk menahan gaya melintang & memanjang : Aksel belakang dengan penggerak roda
Pemegasan pada kendaraan dihasilkan oleh: ban pegas suspensi dan pegas tempat duduk.
Massa tak terpegas (A), meliputi: Roda, rem, aksel dan 1 2 pegas bagian bawah
Massa terpegas (B), meliputi: Bodi dan semua komponen yang melekat pada bodi, penumpang barang dan 1 2 pegas bagian atas.
Sifat sifat: Konstruksi sederhana Dapat meredam getaran sendiri (gesekan antara daun pegas) Berfugsi sebagai lengan penyangga (tidak memerlukan lengan, memanjang melintang)
Pegas Koil Pada saat pemegasan, batang pegas koil menerima beban puntir dan lengkung
Sifat-sifat: Langkah pemegasan panjang Tidak dapat meredam getaran sendiri Tidak dapat menerima gaya horisontal (perlu lengan-lengan) Energi beban yang diabsorsi lebih besar daripada pegas daun Dapat dibuat pegas lembut
Pegas Batang Torsi (Puntir) Pada saat pemegasan, pegas menerima beban puntir
Sifat sifat: Memerlukan sedikit tempat Energi yang diabsorsi lebih besar daripada pegas lain Tidak mempunyai sifat meredam getaran sendiri Dapat menyetel tinggi bebas mobil Langkah pemegasan panjang Mahal
Pegas Hidropneumatis
Sifat sifat: Elastisitas tinggi Saat pemegasan tidak timbul gelembung udara pada oli Dapat untuk mengatur tinggi bebas kendaraan
2. Stabilisator Stabilisator berfungsi untuk mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan memperbaiki sifat jalan belok kendaraan
Cara kerja Pada saat salah satu roda terpegas (misal: pada saat kendaraan belok), maka bagian melintang stabilisator menerima beban puntir karena gaya pada kedua sisi memanjang berlawanan arah. Karena salah satu sisi stabilisator berhubungan langsung dengan bodi, maka gaya Fa menarik bodi ke bawah gaya Fb mengangkat bodi ke atas, sehingga kecenderungan Rolling berkurang.
Aksel Depan
Lengan melintntang diikat pada body dan kedua ujung lengan memanjang diikat pada suspensi
Aksel Belakang
Lengan melintntang diikat pada suspensi kedua ujung lrngan memanjang diikat pada body
Lengan melintang diikat pada body kedua ujung lengan memanjang diikat pada suspensi
Fungsi Peredam Getaran: Adalah untuk meredam getaran karoseri dan aksel, sehingga jalannya kendaraan dapat memberikan kenyamanan pada penumpang. Energi gerak dari bagian yang bergetar dirubah melalui gerakan menjadi panas.
Prinsip Kerja Peredam Getaran Pada saat terjadi pemegasan, peredam getaran menerima beban tekan dan tarik
Langkah tekan
Langkah tarik
Oli berpindah melalui lubang besar Oli berpindah melalui lubang kecil tahanan oli yang berpindah kecil tahanan oli yang berpindah besar
Kesimpulan: Peredam getaran pada langkah tarik lebih kuat daripada langkah tekan.
Peredam getaran jenis Dua Pipa (Twin Tubs Type Shock Absorber
Sifat sifat: Pemindahan panas kurang baik Dapat timbul gelombang udara (kavirasi) Murah
Peredam Getaran Jenis Satu Pipa / tekanan gas (Mono Tube Type Shock Absorber)
Sifat sifat: Pemindahan panas baik Tidak timbul kavitasi (gelembung udara) Volume oli besar pada ruang kerja Tekanan gas merapat = 120 bar