KELOMPOK 08
1. Yeti 2007310266
2. Fitria 2007310291
3. Vidiana 2007310349
4. Tika 2007310370
5. Taufan 2007310395
S1 AKUNTANSI
STIE PERBANAS SURABAYA
LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas ( pengeluaran
kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang
digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan.
Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap
kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.
Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas
dan pembayaran kas entitas selama suatu periode. Tujuan keduanya adalah untuk
melaporkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan suatu entitas selama periode
berjalan.
Manfaat Laporan Arus Kas :
1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
3. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu
periode.
penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa,
serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh
persediaan serta membayar beban.
2. Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup
(a) pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan
investasi dan aktiva produktif jangka panjang.
3. Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang
saham serta mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali
pinjaman, serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat
pengembalian atas, dan pengembalian dari investasinya.
Operasi
Arus kas masuk
Dari penjualan barang dan jasa.
Dari pengembalian atas pinjaman (bunga) dan sekuritas
ekuitas (dividen).
Pos-pos
Arus kas keluar Laporan
Kepada pemasok persediaan. Laba-Rugi
Tidak seperti laporan keuangan utama lainnya, laporan arus kas tidak disiapkan
dari neraca saldo yang telah disesuaikan.
Informasi untuk menyiapkan laporan arus kas berasal dari tiga sumber :
Neraca komparatif menyajikan jumlah perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas
dari awal hingga akhir periode.
Laporan laba-rugi periode berjalan berisi data yang membantu pembaca
menentukan jumlah kas yang diterima dari atau digunakan oleh operasi selama
periode berjalan.
Data transaksi tertentu dari buku besar umum memberikan informasi tambahan
terinci yang dibutuhkan untuk menentukan bagaimana kas diterima dan digunakan
selama periode berjalan.
Menyiapkan laporan arus kas dari sumber-sumber data di atas melibatkan tiga
langkah utama:
Langkah 1. Menentukan perubahan kas. Prosedur ini bersifat langsung karena
perbedaan antara saldo kas awal dan akhir dapat dengan mudah dihitung dengan
memeriksa neraca komparatif.
Penambahan Pengurangan
Beban penyusutan Amortisasi premi obligasi
Amortisasi aktiva tak terwujud dan Penurunan kewajiban pajak
beban yang ditangguhkan penghasilan yang ditangguhkan
Amortisasi diskonto obligasi Laba atas investasi dalam saham biasa
Kenaikan kewajiban pajak penghasilan yang dengan metode ekuitas
ditangguhkan Keuntungan atas penjualan
Kerugian atas investasi dalam saham biasa aktiva pabrik
dengan menggunakan metode ekuitas Kenaikan piutang usaha
Kerugian atas penjualan aktiva pabrik Kenaikan persediaan
Kerugian penghapusan aktiva Kenaikan beban dibayar di muka
Penurunan piutang usaha Penurunan hutang usaha
penurunan persediaan Penurunan kewajiban akrual
Penambahan dan pengurangan yang terdaftar di atas merekonsiliasi laba bersih terhadap
arus kas bersih dari kegiatan operasi, yang menggambarkan alasan mengapa metode
tidak langsung juga dikenal sebagai metode rekonsiliasi.
Ilustrasi 24-13
TAX CONSULTANTS INC.
Neraca Komparatif
31 Desember
Perubahan
Aktiva 2002 2001 Naik/Turun
Kas $ 54.000 $ 37.000 $ 17.000 Naik
Piutang usaha 68.000 26.000 42.000 Naik
Persediaan 54.000 -0- 54.000 Naik
Beban dibayar di muka 4.000 6.000 2.000 Turun
Tanah 45.000 70.000 25.000 Turun
Gedung 200.000 200.000 -0-
Akumulasi penyusutan-Gedung (21.000) ( 11.000) 10.000 Naik
Peralatan 193.000 68.000 125.000 Naik
Akumulasi penyusutan-Peralatan (28.000) (10.000) 18.000 Naik
Total $569.000 $386.000
Kewajiban dan
Ekuitas Pemegang Saham
Hutang usaha $ 33.000 $ 40.000 7.000 Turun
Hutang obligasi 110.000 150.000 40.000 Turun
Saham biasa (nominal $1) 220.000 60.000 160.000 Naik
Laba ditahan 206.000 136.000 70.000 Naik
Total $569.000 $386.000
Ilustrasi 24-14
TAX CONSULTANTS INC.
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2002
Pendapatan $890.000
Harga pokok penjualan $465.000
Beban operasi 221.000
Beban bunga 12.000
Kerugian atas penjualan peralatan 2.000 700.000
Laba dari operasi 190.000
Beban pajak penghasilan 65.000
Laba bersih $125.000
Informasi tambahan
(a) Beban operasi termasuk beban penyusutan sejumlah $33.000 dan amortisasi beban di bayar di
muka sejumlah $2.000.
(b) Tanah dijual secara tunai seharga nilai buku
© Dividen tunai sejumlah $55.000 dibayar pada tahun 2002
(d) Beban bunga sejumlah $12.000 dibayar tunai
(e) Peralatan dengan harga perolehan $166.000 dibeli secara tunai. Peralatan dengan harga
perolehan $41.000 dan harga nilai buku $36.000 dijual seharga $34.000 tunai.
(f) Obligasi ditebus seharga nilai buku secara tunai.
(g) Saham biasa (nominal $1) diterbitkan secara tunai.
Ilustrasi 24-15
Ilustrasi 24-16
METODE TIDAK LANGSUNG
TAX CONSULTANTS INC.
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2002
Arus Kas dari Kegiatan Investasi. Banyak analis melihat investasi sebagai kegiatan
kritis, karena investasi menentukan arah perusahaan dimasa datang. Pembelian aktiva
tetap dengan jumlah besar merupakan tanda adanya ekspansi, yang biasanya merupakan
suatu tanda baik bagi perusahaan. Rendahnya tingkat kegiatan investasi suatu periode
yang panjang berarti perusahaan tidak bisa mengembangkan aktiva tetapnya.
Pengetahuan tentang arus kas jenis ini membantu investor dan kreditor mengevaluasi ke
arah mana manajer mengarahkan perusahaannya.
Pembayaran kas untuk perolehan Aktiva tetap dan Investasi, serta Pemberian Pinjaman
Terhadap Perusahan lain. Pembayaran kas ini serupa karena dilakukan untuk
memperoleh aktiva non-kas. Jenis transaksi pertama berupa pembelian aktiva tetap
seperti tanah, gedung, dan peralatan sebesar Rp 306.000. pada transaksi jenis kedua
Candra memberi pinjaman pada perusahaan lain sebesar Rp 11.000 dan memperoleh
wesel tagih. Hal ini termasuk kegiatan investasi karena perusahaan menginvestasikan
aktivanya untuk penggunaan dalam perusahaan bukan untuk dijual kembali. Transaksi-
transaksi ini tidak mempunyai pengaruh terhadap pendapatan atau biaya, karena itu tidak
dilaporkan dalam laporan rugi-laba. Transaksi lain dalam kategori ini tidak ditunjukkan
berupa pembelian investasi dalam saham dan obligasi dari perusahaan lain.
Hasil dari Penjualan Aktiva Tetap Dan Investasi, serta Pengumpulan Pinjaman.
Transaksi ini merupakan kebalikan dari perolehan aktiva tetap dan investasi serta
pemberian pinjaman. Pos-pos ini merupakan penerimaan kas dari transaksi
investasi. Penjualan aktiva tetap membutuhkan penjelasan selanjutnya. Laporan arus
kas melaporkan bahwa Candra menerima kas Rp 62.000 atas penjualan aktiva tetapnya.
Laporan laba rugi menunjukkan keuntungan Rp 8.000 atas transaksi ini. Kas sebesar
Rp62.000 merupakan hasil dari penjualan. Asumsikan, Candra menjual peralatan yang
harga perolehannya Rp 64.000 dan mempunyai akumulasi penyusutan sebesar Rp
10.000, ayat jurnal untuk mencatat penjualan ini adalah:
Analisa tersebut menunjukkan bahwa nilai buku dari peralatan sebesar Rp 54.000 (Rp
64.000 – Rp 10.000). Akan tetapi nilai buku dari aktiva yang dijual ini tidak dilaporkan
pada laporan arus kas. Hanya hasil penjualan sebesar Rp 62.000 lah yang dilaporkan
dalam laporan.
Arus Kas dari kegiatan Pembelanjaan. Arus kas dari kegiatan pembelanjaan meliputi
hal-hal berikut:
Hasil dari Pengeluaran Saham dan Utang. Pembaca laporan keuangan ingin
mengetahui bagaimanakah cara suatu entitas memperoleh pembelanjaannya.
Pengeluaran saham (saham biasa dan saham preferen) dan utang merupakan dua cara
untuk membiayai operasi perusahaan. Pada gambar 18-1 Candra mengeluarkan saham
biasa sebesar Rp 101.000 dan utang jangka panjang sebesar Rp 94.000.
Metode Langsung
PT. CANDRA
Laporan Arus Kas
31 Desember,1992
Peningkatan (penurunan) pada Kas dan Setoran Kas
PT. CANDRA telah menyusun Ringkasan Transaksi – Transaksi pada tahun 2000
Kegiatan – kegiatan Operasional :
Ringkasan transaksi I memberikana data untuk laporan rugi – laba dan laporan arus kas,
sebagai berikut :
LAPORAN RUGI LABA
PT. CANDRA
Untuk tahun yang berakhir
31 desember 2000
REDMARK CO.
Laporan Arus Kas (sebagian)
Untuk tahun 2002
Arus kas dari kegiatan operasi
Laba bersih $40.000
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih
Terhadap kas bersih yang diterima dari kegiatan operasi:
Kenaikan piutang usaha $(15.000)
Kenaikan penyisihan piutang ragu-ragu 6.000 (9.000)
$31.000
Thank : masirfan@gmail.com