Anda di halaman 1dari 14

TAUTAN GEN/LINKAGE

Beberapa gen pada kromosom tidak memisah bebas gen bertaut Secara fisik gen tersebut bertaut pada kromosom, namun kombinasi baru dapat terjadi dengan adanya pindah silang (crossing over) Bila tautan sempurna : gen-gen tersebut selalu diwariskan bersama-sama, berasal dari tetua yang sama Biasanya tautan gen tidak sempurna : sebagian dapat bergabung secara bebas

PENYIMPANGAN DARI HUKUM MENDEL II


P = bunga ungu, p = bunga merah L = tepungsari panjang, l = tepungsari bulat F1 : PpLl (ungu, panjang) F2 : pengamatan harapan ungu, panjang 296 240 ungu, bulat 19 80 merah, panjang 27 80 merah, bulat 85 27 X =

(p-h)/h 13.07 46.51 35.11 124.59 219.28

X hit > X tb Data tidak sesuai dengan nisbah 9 : 3 : 3 : 1 315 ungu : 112 merah segregasi 323 panjang : 104 pendek segregasi Uji silang : menentukan nisbah gamet yang dihasilkan indv. Heterosigot PpLl x ppll Hasil Harapan Ungu, panjang 7 1 Ungu, bulat 1 1 Merah, panjang 1 1 Merah, bulat 7 1

SUSUNAN GEN-GEN BERTAUT


Tautan coupling (sis) : dua alele dominan atau dua alele resesif pada satu kromosom Tautan repulsion (trans): satu alele dominan dan satu alele resesif pada satu kromosom Tautan sempurna tidak terjadi pindah silang hanya ada tipe tetua, tipe rekombinan tidak dibentuk Tautan tidak sempurna terjadi pindah silang tipe tetua lebih banyak dari tipe rekombinan yang dibentuk. Frek. tipe rekombinan = % pindah silang Tidak ada tautan hukum Mendel II frek. tipe tetua = frek. tipe rekombinan.

PINDAH SILANG (CROSSING OVER)

Terjadi saat kromosom homolog telah berpasangan (sinapsis) dan masing-masing kromosom sudah membelah menjadi 2 kromatid Pindah silang : pertukaran bagian non sister chromatid dari kromosom homolog. Hanya 2 dari 4 kromatid yang terlibat dalam pindah silang, maka besarnya pindah silang: 0 p.s. 0,5 Bila terjadi pindah silang akan diperoleh tipe seperti tetua dan tipe rekombinan Frekuensi tipe rekombinan = % pindah silang

MENGHITUNG FREKUENSI PINDAH SILANG

Uji silang : individu heterosigot disilangkan dengan homosigot resesif


ungu, panjang PpLl ungu, panjang ungu, bulat merah, panjang merah, bulat x merah, bulat ppll PL/pl Pl/pl pL/pl pl/pl = 123 = 18 = 17 = 122
18 17

frekuensi rekombinasi = 123 122 x 100 % = 12,5%

Rekombinasi dari keturunan F2 ungu, panjang x ungu, panjang

Fenotipe ungu, panjang ungu, bulat merah, panjang merah, bulat Z=

obs. : 269 : 19 : 27 : 85

gamet PL Pl pL pl =
19 x 27 296 x 85

kategori a1 a2 a3 a4 = 0,0238

hasil kali tipe rekombinan hasil kali tipe tetua

Lihat nilai Z dari tabel persentase rekombinasi persilangan F2 Untuk susunan coupling : nilai Z = 0,238 ~ 0,24 frek p.s. = 12,1 %

Trihibrida : AaBbCc Pindah silang tunggal : antara A -- b A b C X a B c Pindah silang tunggal : antara b -- C A b C X a B c Pindah silang ganda : antara A -- b -- C A b C X X a B c

gamet AbC t. tetua ABc }ps A-b abC aBc t. tetua

gamet AbC t. tetua Abc }ps b-C aBC aBc t. tetua

gamet AbC t. tetua ABC } psg abc aBc t. tetua

Menentukan urutan gen


Tipe tetua = paling banyak Tipe ps ganda = paling sedikit Dua gen pada tipe tetua = dua gen pada tipe psg, yang tidak sama terletak di tengah
AbC t. tetua aBc t. tetua AbC t. tetua ) gen A dan C sama, b dan B tdk sama di tengah ABC psg ABC psg abc psg

PEMETAAN GEN PADA KROMOSOM


Nilai pindah silang dapat digunakan untuk menentukan jarak antara dua gen yang berdekatan 1 unit peta = 1% pindah silang Menentukan jarak gen-gen pada kromosom yang sama menggunakan trihibrida (three point cross) Tentukan urutan gen yang benar Tentukan frek. pindah silang antara dua gen yang berurutan

PEMETAAN GEN PADA JAGUNG


gl = daun mengkilat, v = bibit pucat, va = steril Gl, V, Va = normal GlglVvVava x glglvvvava Keturunan: Fenotipe jml gamet Normal 235 Gl V Va tipe tetua Mengkilat 7 gl V Va hsl p.s. ganda Mengkilat, steril 62 gl V va Mengkilat, pucat 48 gl v Va Mengkilat, steril, pucat 270 gl v va tipe tetua Steril 40 Gl V va Steril, pucat 4 Gl v va hsl p.s. ganda Pucat 60 Gl v Va

tipe tetua : Gl V Va gl v va Psg : gl V Va Gl v va Jadi gen Gl seharusnya berada di tengah, sehingga urutan letak gen yang benar adalah V Gl Va atau Va Gl V
Pindah silang tunggal : antara V -- Gl V Gl Va X v gl va Pindah silang tunggal : antara Gl -- Va V Gl Va X v gl va frek p.s. antara V Gl = gamet Vglva = 62 vGlVa = 60

gamet VGlva = 40 vglVa = 48

62 60 11 x 100 % = 18,3 % 726 40 48 11 frek p.s. antara Gl Va = x 100 % = 13,6 % 726 18,3 13,6 Jarak peta antara ketiga gen : VGlVa

Interferensi dan koinsidens


Interferensi : pindah silang yang terjadi di suatu tempat mengurangi kemungkinan terjadinya pindah silang pada daerah di dekatnya Koefisien koinsidens : ukuran kekuatan interferensi Frek p.s. ganda yang teramati = (11/726) x 100% = 1,5 % Frek p.s. ganda yang diharapkan (bila tidak ada pengaruh) = 0,183 x 0,136 = 2,5% Koef koinsidens = 1,5% / 2,5% = 0,6 Interferensi = 1 0,6 = 0,4 atau 40 %

Anda mungkin juga menyukai