Anda di halaman 1dari 44

Ujian Tugas Akhir

ANALISIS DAMPAK PENGOPERASIAN JEMBATAN SELAT SUNDA


Oleh : BONUS PRASETYO 4105.100.058

FIRMANTO HADI, S.T., M.Sc.

Pembimbing :

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pulau Jawa dan Sumatra merupakan pulau besar di bagian barat Indonesia dipisahkan oleh Selat Selat Sunda. Perencanaan pembangunan Nasional pada tahun 2025 akan dihubungkan dengan Jembatan. Setelah beroperasinya Jembatan Selat Sunda terjadi perubahan pola penyeberangan kendaraan. Perubahan pola penyeberangan berakibat perubahan biaya transportasi dan pola penyeberangan kapal feri. Perlu ada kajian mengenai dampak pengoperasian Jembatan Selat Sunda.
2

Perumusan Masalah
1. Bagaimana dampak biaya transportasi yang ditimbulkan setelah beroperasi Jembatan Selat Sunda? 2. Bagaimana pola transportasi kapal feri setelah beroperasi Jembatan Selat Sunda ?

Tujuan
1. Dapat membandingkan biaya transportasi menggunakan Jembatan Selat Sunda maupun kapal feri. 2. Mengetahui pola transportasi kapal feri penyeberangan Selat Sunda pada tahun 2025.

Manfaat
Bagi User dapat memperoleh informasi tentang biaya transportasi penyeberangan setelah beroperasinya Jembatan Selat Sunda. Mengetahui dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat di sekitar Jembatan Selat Sunda. Pemerintah dapat mengetahui apa saja beban yang ditanggung setelah beroperasinya Jembatan Selat Sunda.

Batasan Masalah
Diasumsikan pembangunan Jembatan Selat Sunda dimulai pada tahun 2015 dan akan beroperasi pada tahun 2025. Tidak mengkaji tentang biaya pembangunan dan perawatan Jembatan Selat Sunda. User yang dimaksud pada penelitian ini difokuskan pada kendaraan. Biaya transportasi yang di bahas adalah: oBiaya operasi kendaraan. oBiaya bahan bakar minyak. oBiaya pembelian tiket. oBiaya perawatan Jalan. oSubsidi bbm. oBiaya kecelakaan. oBiaya nilai waktu. oBiaya polusi.
5

Tinjauan Pustaka
Ekonomi Publik
Ilmu Ekonomi Publik adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah masalah-masalah ekonomi khalayak ramai atau masyarakat, pemerintah atau negara seperti kebijakan subsidi, pajak, regulasi, deregulasi, nasionalisasi privatisasi, sistem jaminan sosial, ketahanan pangan, kebijakan teknologi, pertahanan dan keamanan pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

Teori Biaya dan Manfaat


Analisa biaya dan manfaat berusaha untuk mengukur semua biaya dan manfaat untuk masyarakat yang kemudian dihasilkan dari program publik, termasuk berbagai hal yang tidak terlihat dan tidak mudah untuk diukur biaya dan manfaatnya dalam bentuk uang.

Biaya Transportasi
Biaya Transportasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proses transportasi.

Peramalan
Dalam suatu perencanaan sering terdapat waktu senjang antar kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Dalam perencanaan ini peramalan sangat berperan penting karena dengan peramalan akan dapat diketahui kapan dan bagaimana peristiwa itu akan terjadi.
6

Biaya Transportasi

Biaya Eksplisit oBiaya operasi kendaraan oBiaya bahan bakar minyak oBiaya pembelian tiket o Biaya perawatan Jalan o Subsidi BBM

Biaya Implisit oBiaya kecelakaan oBiaya nilai waktu o Biaya polusi

Penanggung Biaya
Pemerintah Menanggung beban subsidi BBM, biaya kerusakan Jalan
Menanggung beban biaya BOK, BBM, nilai waktu, biaya penyeberangan

User Jembatan Selat Sunda

Publik

Menanggung biaya polusi udara

Biaya kecelakaan

Biaya operasi kendaraan


Konsumsi Bahan Bakar (KBB) KBB = KBB dasar x (1 (kk + kl + kr) KBB dasar kendaraan golongan I = 0,0284V2 - 3,0644V + 141,68 KBB dasar kendaraan golongan IIA = 2,26533 x (KBB dasar kend. Gol I) KBB dasar kendaraan golongan IIB = 2,90805 x (KBB dasar kend. Gol I) V = kecepatan kendaraan (km/jam) Satuan KBB = Liter/1000Km
Faktor koreksi akibat kelandaian negatif (kk) Faktor koreksi akibat kelandaian positif (kk) Faktor koreksi akibat kondisi arus lalulintas (kl) Faktor koreksi akibat kekasaran jalan (kr) g < -5% -5% g < 0% 0% g < 5% g 5% 0 NVK < 0,6 0,6 NVK < 0,8 NVK 0,8 < 3m/km 3m/km -0,337 -0,158 0,400 0,820 0,050 0,185 0,253 0,035 0,085

Biaya operasi kendaraan


Konsumsi Minyak Pelumas (KMP)
Kecepatan (km/jam) 10 20 20 30 30 40 40 50 50 60 60 70 70 80 80 90 90 100 100 - 110 Jenis Kendaraan Golongan I 0,0032 0,0030 0,0028 0,0027 0,0027 0,0029 0,0031 0,0033 0,0035 0,0038 Golongan IIA 0,0060 0,0057 0,0055 0,0054 0,0054 0,0055 0,0057 0,0060 0,0064 0,0070 Golongan IIB 0,0049 0,0046 0,0044 0,0043 0,0043 0,0044 0,0046 0,0049 0,0053 0,0059

Biaya Pemakaian Ban


Kendaraan golongan I: Y = 0,0008848V 0,0045333 Kendaraan golongan IIA: Y = 0,0012356V 0,0064667 Kendaraan golongan IIB: Y = 0,0015553V 0,0059333 V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = pemakaian ban per 1.000km Biaya Pemakaian Ban = Y x Harga Ban

Biaya Pemeliharaan (Suku Cadang)


Kendaraan golongan I: Y = 0,0000064V + 0,0005567 Kendaraan golongan IIA: Y = 0,0000332V + 0,0020891 Kendaraan golongan IIB: Y = 0,0000191V + 0,0015400 V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = pemeliharaan per 1.000km Biaya Pemeliharaan Suku Cadang = Y x Harga Kendaraan

Konsumsi Dasar Minyak Pelumas (liter/km) Nilai kekasaran jalan < 3m/km 3m/km Faktor koreksi 1,00 1,50

10

Biaya operasi kendaraan


Biaya Pemeliharaan (Montir)
Kendaraan golongan I: Y = 0,00362V + 0,36267 Kendaraan golongan IIA: Y = 0,02311V + 1,97733 Kendaraan golongan IIB: Y = 0,01511V + 1,21200 V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = jam kerja montir per 1.000km Biaya Pemeliharaan Montir= Y x Upah Montir/Jam

Bunga Modal
INT = AINT/AKM
AINT = rata-rata bunga modal tahunan dari kendaraan yang diekspresikan sebagai fraksi dari harga kendaraan baru = 0.01 (AINV/2) AINV = bunga modal tahunan dari harga kendaraan baru (%) AKM = rata-rata jarak tempuh tahunan (kilometer) kendaraan Biaya Bunga Modal = INT x Harga Kendaraan

Biaya Penyusutan
Kendaraan golongan I: Y = 1/(2,5V + 125) Kendaraan golongan IIA: Y = 1/(9,0V + 450) Kendaraan golongan IIB: Y = 1/(6,0V + 300) V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = penyusutan per 1.000km Biaya Penyusutan = Y x Harga Kendaraan /2

Biaya Asuransi
Kendaraan golongan I: Y = 38/500V Kendaraan golongan IIA: Y = 60/(2571,42857V) Kendaraan golongan IIB: Y = 61/(1714,28571V) V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = penyusutan per 1.000km Biaya Asuransi = Y x Harga Kendaraan

11

Golongan Kendaraan
Menghitung BOK dengan sumber buku Perencanaan dan Permodelan Transportasi, golongan kendaraan berdasar atas Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor : 36 tahun 2003.
GOLONGAN Golongan I Golongan I Umum Golongan II Golongan IIA umum Golongan IIB JENIS KENDARAAN Sedan, Jip, Pick Up, Bus Kecil, Truk Kecil (3/4), dan Bus Sedang Bus Kecil dan Bus Sedan Truk Besar dengan 2 (dua) gandar Bus Besar dengan 2 (dua) gandar Truk Besar dan Bus Besar, dengan 3 (tiga) gandar atau lebih

Tarif TOL menggunakan dasar sumber Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 370 /KPTS/M/2007 TANGGAL 31 AGUSTUS 2007.

12

Biaya Pencemaran Udara


Berdasarkan atas Rutgers Intelligent Transportation Systems Laboratory (RITS), The State University of New Jersey merumuskan untuk menghitung besarnya biaya polusi udara sebagai berikut ini: Biaya Polusi Dimana F V Q = Q(0.01094+0.2155F) = Konsumsi BBM (gl/mile) = Kecepatan rata-rata = Volume kendaraan (kendaraan/jam)

Besarnya biaya polusi udara ditentukan oleh jenis kendaraan yang mempengaruhi besarnya pemakaian konsumsi bahan bakar dan kecepatan kendaraan pada saat melaju.
13

Nilai Waktu
Sampai saat ini, belum diturunkan suatu besaran nilai waktu untuk kondisi di Indonesia. Namun demikian, pada studi ini diambil besaran nilai waktu dari hasil survey pendapatan setiap individu yang akan menyeberang Selat Sunda. Metode Pendapatan (Income Approach) Metode ini tergolong sederhana karena hanya mempunyai dua faktor, yaitu Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per orang dan jumlah waktu kerja dalam setahun per orang dengan diasumsikan bahwa waktu itulah yang menghasilkan PDRB. Formula dari metode ini dapat dilihat sebagai berikut:

Dimana

PDRB

= Nilai waktu = Pendapatan Domestik Regional Bruto


14

Biaya Perawatan Jalan


Biaya perawatan jalan adalah biaya yang disebabkan karena kerusakan jalan sehingga kondisi fisik jalan mengalami perubahan. Penyebab kerusakan jalan ada berbagai macam yaitu: genangan air, kondisi suhu, perubahan struktur tanah dan beban muatan angkutan darat.
No I II III IV Penggolongan Kendaraan Mobil Penumpang: sedan, jeep, station wagon, opelet, suburban, kombi, minibus, pickup, mikrotruk dan mobil hantaran Bus Kecil, 2 AS Bus Besar, 2AS, 3AS Truk 2AS Truk 3AS, rigid Truk 3AS, tempelan Truk 4AS, gandengan Truk 4AS, rigid Truk 4AS, tempelan Truk 5AS, gandengan Truk 5AS, rigid Truk 5AS, tempelan VDF 0.0011 0.8234 3.6923 4.9961 6.3781
15

http://www.pusjatan.pu.go.id/upload/jurnal/2009/JN2601APR0902.pdf)

Biaya Kecelakaan
Biaya Satuan Korban Kecelakaan Lalu Lintas BSKOj (T0). No. 1 2 3 No. 1 2 3 4 Katagori korban Korban mati Korban luka berat Korban luka ringan Klasifikasi keceakaan Biaya satuan korban (Rp/korban) 119.016.000 5.826.000 1.045.000 Biaya Satuan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Kota BSKEi (T0) 131.205.000 18.997.000 12.632.000 15.725.000
16

Biaya Satuan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Antar Kota BSKEi (T0) Fatal 224.541.000 Berat 22.221.000 Ringan 9.847.000 Kerugian harta benda 8.589.000

Sumber : Pusat Litbang Prasarana Transportasi, Badan Litbang ex. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.

Tarif Tol Jembatan Selat Sunda


Perkiraan berlakunya tarif JSS dengan menggunakan perbandingan tarif Jembatan Suramadu
Jenis kendaraan Kendaraan Gol I Kendaraan Gol II Kendaraan Gol III Kendaraan Gol IV Kendaraan Gol V Kendaraan Gol VI Tarif suramadu Rp 30.000 Rp 45.000 Rp 60.000 Rp 75.000 Rp 90.000 Rp 3.000 perbandingan tarif (km) Rp 6.000 Rp 9.000 Rp 12.000 Rp 15.000 Rp 18.000 Rp 600 tarif JSS Rp 174.000 Rp 261.000 Rp 348.000 Rp 435.000 Rp 522.000 Rp 17.400

17

METODOLOGI
Identifikasi User Penyeberangan PT ASDP Merak-Bakauheni dan Penerbangan Jakarta Lampung, Identifikasi Biaya Perawatan Jalan dan Jumlah Kecelakaan di Jalan Tol Jakarta Merak Maupun Jembatan Suramadu Identifikasi Waktu Tunggu dan Pelayaran Kendaraan dengan Kapal Feri Peramalan Jumlah User Penyeberangan Selat Sunda Analisis Distribusi User JSS dan Kapal Feri. Analisis Biaya Transportasi Kendaraan Analisis Perbandingan Dampak Biaya Transportasi dan Pengoperasian Kapal Feri Setelah Beroperasinya JSS
Data Primer Wawancara Survey Lapangan Data Sekunder Jumlah, User Penyeberangan PT. ASDP Merak-Bakauheni Biaya Perawatan Jalan Tol Data Kecelakaan Kendaraa Bermotor Data User Transportasi Udara Jakarta-Lampung

Analisa Data

Pengumpulan Data

18

Alur Pengerjaan Tugas Akhir


19

Tinjauan Wilayah
Kondisi eksisting
Penyeberangan dilayani oleh PT. ASDP

Pelabuhan Merak

Pelabuhan Bakauheni
20

Armada Kapal
Usia Kapal
Umur Kapal>40 30<Umur Kapal<40 20<Umur Kapal<30 10<Umur Kapal<20 Umur Kapal<10 0 5 10 15 20 4 3 10 16

21

22

Kondisi Saat Ini Waktu tunggu dan penyeberangan terbagi atas 3 kondisi (Sumber Survey) Kondisi normal
Waktu Waktu Jenis kendaraan tunggu pelayaran Motor Motor besar Mobil Bis sedang Bis besar Truk golongan I Truk golongan II Truk golongan III Truk golongan IV Truk golongan V 0:35 0:35 1:20 2:15 2:14 3:16 3:16 3:16 3:16 3:16 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00

Kondisi cuaca buruk


Waktu Waktu Jenis kendaraan tunggu pelayaran Motor Motor besar Mobil Bis sedang Bis besar 1:28:00 1:28:00 3:45:36 4:16:35 4:16:35 4:30 4:30 4:30 4:30 4:30 4:30 4:30 4:30 4:30 4:30

Kondisi lebaran
Waktu jenis kendaraan tunggu Motor Motor besar Mobil Bis sedang Bis besar Truk golongan I Truk golongan II Truk golongan III Truk golongan IV Truk golongan V 1:48:00 1:48:00 4:19:00 6:09:00 6:09:00 11:30:00 11:30:00 11:30:00 11:30:00 11:30:00
23

Waktu pelayaran 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00 2:00

Truk golongan I 26:18:57 Truk golongan II 26:18:57 Truk golongan III 26:18:57 Truk golongan IV 26:18:57 Truk golongan V 26:18:57

Lokasi Penelitian
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni. Rencana kemungkinan lokasi kaki jembatan sisi Banten terletak di sekitar Desa Citangkil Kecamatan Citangkil. Sedangkan lokasi kaki jembatan sisi Lampung di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang. (sumber isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4308115.pdf)

24

Pembahasan
Dilakukan Pembahasan dan analisis komponen biaya yang harus ditanggung oleh masyarakat, User dan pemerintah berdasar komponen biaya transportasi eksplisit dan implisit. Selisih biaya transportasi perunit kendaraan dengan menggunakan jembatan dan kapal feri. Analisis dampak yang dihasilkan karena adanya pengoperasian Jembatan Selat Sunda dengan berbagai skenario perpindahan User . Dampak yang ditimbulkan pengoperasian Jembatan terhadap operasional kapal feri.

25

Skenario User Penyeberangan


Asumsi penyeberangan Selat Sunda pada tahun 2025
100% Feri
JSS

&
Feri

100% JSS

Tanpa JSS

Penyeberangan Selat Sunda dilayani oleh JSS dan Kapal Feri

Kapal Feri digantikan oleh JSS

User Kapal Feri


26

Perkiraan User Jembatan Selat Sunda tahun 2025


JSS dan Kapal Feri Jenis kendaraan Motor Motor besar Mobil Bis sedang Bis besar Truk golongan I Truk Golongan II Truk golongan III Truk golongan IV Truk golongan V JSS Kapal 1.414.118 1.496 1.233.997 2.349 8.092 575.822 586.069 60.068 18.633 4.428 74.427 79 64.947 30.306 44.633 30.846 153.747 1.141.287 354.020 84.133 100% kapal 100%jembatan 1.488.545 1.575 1.249.773 46.982 161.839 594.237 604.178 1.198.804 366.987 86.655 1.488.545 1.575 1.298.944 32.656 52.725 606.668 739.816 1.201.355 372.653 88.561
27

Skenario Kecepatan Kendaraan


Jenis Kendaraan Motor Motor Besar Mobil Bis Sedang Bis Besar Truk Golongan I Truk Golongan II Truk Golongan III Truk Golongan IV Truk Golongan V Jln Lap Parkir penghubung <200 meter Jembatan PT ASDP 60 31 50 5 60 31 50 5 70 36 91 5 70 36 71 5 70 36 93 5 61 31 91 5 61 31 71 5 40 26 66 5 40 26 66 5 40 26 66 5 Kecepatan (Km/Jam)

Biaya Transportasi Kendaraan Menggunakan Jembatan Selat Sunda

BOK
Thousands 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 65 340 296 185 168 185 0 740 745 745 1,253 Thousands 300 200 100

Biaya BBM
290 269 207 207 90 19 38 90

74

74

Biaya nilai waktu perjalanan


400 350 300 250 200 150 100 50 0 Thousands 354 229 68 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0

Biaya perawatan jalan


6,993 5,477 4,048

38

19

48

33

42

42

42

903

903

Biaya Penyeberangan Jembatan Jenis Kendaraan Biaya perunit Motor Rp 43.592 Motor Besar Rp 43.592 Mobil Rp 435.921 Bis Sedang Rp 435.921 Bis Besar Rp 435.921 Truk Golongan I Rp 435.921 Truk Golongan II Rp 653.882 Truk Golongan III Rp 871.843 Truk Golongan IV Rp 1.089.803 Truk Golongan V Rp 1.307.764

biaya polusi
Thousands 60 50 40 30 20 10 0 Rp5 Rp5 Rp33 Rp30 Rp33 Rp33 Rp54 Rp44 Rp52 Rp52

Biaya Transportasi Kendaraan Menggunakan Kapal Feri

Biaya Transportasi Kendaraan Menggunakan Kapal Feri


jenis kendaraan Motor Motor Besar Mobil Bis Sedang Bis Besar Truk Golongan I Truk Golongan II biaya BOK Rp BBM Biaya kerusakan Biaya Polusi jalan normal Rp383 Rp439 Rp3.427 Rp3.427 Rp5.889 Rp3.427 Rp3.427 Rp5.889 Rp7.139 Rp7.139 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp - Rp - Rp 0 Rp 0 Rp 76 Rp 0 Rp 76 Rp Biaya nilai waktu cuaca buruk Lebaran 109.643 Rp 178.918 Rp 312.293 Rp 290.680 Rp 254.954 Rp 762.595 Rp 147.133 Rp 135.327 Rp 724.910 Rp 4.525.842 Rp 8.244.052 Rp 246.910 Rp 538.494 Rp 629.855 Rp 629.855 Rp 629.855 Rp Biaya tiket 80.169 196.666 582.481 1.097.319 1.833.876 511.080 906.917 1.315.280 1.999.225 2.956.248 5.413 Rp 1.204

Rp 28.654 Rp 2.408 Rp 70.284 Rp 9.086 Rp 46.262 Rp 9.086 Rp 93.748 Rp 34.306 Rp 30.614 Rp 9.086 Rp 46.262 Rp 9.086

2.344.548 Rp 4.836.304 Rp 4.264.547 Rp 8.831.353 Rp 210.079 Rp 2.316.029 Rp 210.079 Rp 3.493.730 Rp 245.721 Rp 2.726.616 Rp 245.721 Rp 2.595.111 Rp 245.721 Rp 2.595.111 Rp

Truk Golongan III Rp 68.844 Rp 34.306 Truk Golongan IV Rp 64.744 Rp 26.423 Truk Golongan V Rp 64.744 Rp 26.423

Rp 339 Rp Rp 459 Rp Rp 586 Rp

Penghematan Biaya Transportasi


Kondisi Penyeberangan Normal Biaya penyebrangan Jenis kendaraan Kapal feri Jembatan Motor Motor besar Mobil Bis sedang Bis besar Truk golongan I Truk golongan II Truk golongan III Truk golongan IV Truk golongan V Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 195.608 404.677 968.485 3.491.557 6.184.412 755.200 1.166.761 1.622.351 2.317.289 3.274.438 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 150.960 409.665 834.733 880.323 2.021.482 686.296 907.337 1.621.676 1.935.710 2.155.186 Kondisi Penyeberangan Cuaca Buruk Biaya penyebrangan persentase 23% -1% 14% 75% 67% 9% 22% 0% 16% 34% Jenis kendaraan Kapal feri Motor Motor besar Mobil Bis sedang Bis besar Rp Rp Rp Rp Jembatan 150.960 409.665 834.733 880.323 686.296 907.337 persentase 60% 15% 41% 85% 81% 76% 80% 60% 59% 62% 376.645 Rp 480.714 Rp 1.418.787 Rp 5.983.312 Rp 2.861.150 Rp 4.450.412 Rp

Rp 10.751.219 Rp 2.021.482

Truk golongan I Rp Truk golongan II Rp Truk golongan III Rp Truk golongan IV Rp Truk golongan V Rp

4.103.246 Rp 1.621.676 4.666.678 Rp 1.935.710 5.623.828 Rp 2.155.186

Kondisi Penyeberangan Lebaran Biaya penyebrangan Jenis kendaraan Kapal feri Motor Motor besar Mobil Bis sedang Bis besar Rp Rp Rp Rp Jembatan 146.396 404.425 801.434 850.436 652.994 873.133 persentase 64% 39% 54% 80% 81% 32% 37% 32% 24% 18% 233.098 Rp 361.086 Rp 1.381.102 Rp 5.672.851 Rp 792.031 Rp 1.495.176 Rp

Rp 10.163.918 Rp 1.966.345

Truk golongan I Rp Truk golongan II Rp Truk golongan III Rp Truk golongan IV Rp Truk golongan V Rp

2.006.485 Rp 1.573.586 2.701.423 Rp 1.878.708 3.658.572 Rp 2.096.669

Biaya Transpotasi Penyeberangan Selat Sunda Tahun 2025


Biaya Transportasi User 100% Menggunakan Kapal Penyeberangan
Rekap Biaya Transportasi yang Timbul dari 100% Menggunakan Kapal Penyeberangan
Biaya Perawatan Biaya Pembelian BOK BBM Biaya Polusi Biaya Nilai Waktu Jalan Tiket Kapal Total Biaya Rp271.330.019.770 Rp83.131.694.308 Rp52.764.373.331 Rp3.506.026.873.421 Rp684.507.534 Rp4.614.229.294.039 jumlah pemakaian subsidi BBM negara Rp23.259.320.994

Biaya Transportasi User 100% Menggunakan Jembatan


Rekap Biaya Transportasi distribusi User 100% menggunakan jembatan Biaya perawatan BOK Biaya BBM Biaya Polusi Biaya Nilai Waktu jalan Total Biaya jumlah pemakaian subsidi BBM negara Rp154.183.347.822

Biaya Toll

Rp1.998.847.999.846 Rp529.510.410.542 Rp113.846.837.245 Rp383.488.528.533 Rp7.660.422.157 Rp2.816.915.056.221

kemungkinan biaya kecelakaan untuk kendaraan roda 4/lebih yang melintas jalan cilegon-lampung selatan jumlah korban total biaya kecelakaan jumlah kendaraan kecelakaan kendaraan terlibat meninggal korban luka R4 dan lebiih 4.309.455 11 Rp10.262.649.969 Rp0 Rp1.211.876.296 Rp11.474.526.265 kemungkinan biaya kecelakaan untuk kendaraan sepeda motor yang melintas jalan cilegon-lampung selatan total biaya kecelakaan jumlah jumlah Sepeda mtr kendaraan kecelakaan kendaraan terlibat korban meninggal korban luka korban luka berat 1.415.614 61 Rp5.406.034.041 Rp1.906.383.844 Rp2.129.328.688 Rp1.601.699.766 Rp11.043.446.339

Biaya Transportasi User Asumsi Penyeberangan Dilayani Oleh Kapal dan JSS

User Menggunakan Jembatan BOK Rp737.378.311.045 Biaya BBM Rp204.029.399.554 Biaya Biaya Polusi Biaya Nilai Waktu perawatan jalan Biaya Tiket TOL Rp43.867.671.311 Rp192.883.069.465 Rp914.739.655 Rp1.316.885.920.220
Rp

jumlah pemakaian subsidi BBM negara 71.606.095.022 biaya kecelakaan untuk kendaraan roda 4/lebih yang melintas jalan cilegon-lampung selatan total biaya jumlah jumlah kendaraan korban kecelakaan R4 dan kendaraan kecelakaan terlibat meninggal korban luka lebiih 2.489.457 6 Rp5.928.458.972 Rp6.628.527.562 Rp0 Rp700.068.590
biaya kecelakaan untuk kendaraan sepeda motor yang melintas jalan cilegon-lampung selatan

total biaya jumlah kecelakaan Sepeda motor jumlah kendaraan kecelakaan kendaraan terlibat korban meninggal korban luka korban luka berat 1.415.614 61 Rp5.406.034.041 Rp1.906.383.844 Rp2.129.328.688 Rp1.601.699.766 Rp11.043.446.339

User Menggunakan Kapal Penyeberangan Biaya Perawatan Biaya Pembelian BOK BBM Biaya Polusi Biaya Nilai Waktu Jalan Tiket Kapal Rp32.987.505.638 Rp57.645.341.726 Rp12.393.887.801 Rp1.985.677.793.568 Rp613.356.101Rp2.875.801.103.729 jumlah pemakaian subsidi BBM negara Rp15.045.434.190

Dampak Pengoperasian Jembatan Selat Sunda

Dampak yang ditimbulkan oleh kombinasi User melalui jembatan dan kapal feri
Adanya Perubahan Biaya Transportasi Baik Penambahan Maupun Pengurangan Biaya Pembelian Biaya Perawatan BBM Biaya Nilai Waktu Tiket Jalan Biaya Polusi Rp843.588.222 Rp38.387.836.402

BOK

Rp499.035.796.912 Rp178.543.046.973 (Rp1.327.466.010.388) (Rp421.542.270.089)

Subsidi BBM Rp46.599.735.260

Biaya Kecelakaan Rp17.671.973.901

Dampak yang ditimbulkan apa bila hanya menggunaka jembatan


BOK BBM Biaya Nilai Waktu Biaya Pembelian Tiket Biaya Perawatan Jalan

Rp1.727.517.980.076 Rp446.378.716.234 (Rp3.122.538.344.888) (Rp1.797.314.237.818) Rp6.975.914.623

subsidi BBM Rp116.504.844.937

Biaya Kecelakaan Rp22.517.972.604

Biaya Polusi Rp95.973.114.534

No 1 A.

A.

Asumsi Distribusi User menggunakan kapal dan JSS Kapal di Dermaga Uraian I II III IV 2 3 4 5 6 DERMAGA I, II, III JADWAL NORMAL 24 24 0 1. Armada b. Kapal Beroperasi 6 6 2. Lama Layar (Sailling Time) 120 menit 120 menit 120 menit 3. Bongkar Muat (Port Time) 60 menit 60 menit 60 menit DERMAGA I, II, III JADWAL (PADAT) 24 24 12 1. Armada b. Kapal Beroperasi 6 6 3 2. Lama Layar (Sailling Time) 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 3. Bongkar Muat (Port Time) 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit DERMAGA I, II, III JADWAL SANGAT PADAT 24 24 24 1. Armada b. Kapal Beroperasi 6 6 6 2. Lama Layar (Sailling Time) 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 3. Bongkar Muat (Port Time) 60 menit 60 menit 60 menit 60 menit 23.760Orang 5.232Unit 29.700Orang 6.540Unit

Perubahan Operasi Kapal Feri

V 7

Jumlah 8 48 Trip 12 Kapal

0 0

60 Trip 15 Kapal

0 0

72 Trip 18 Kapal

* Kapasitas Angkut Perhari Saat Normal: - Penumpang - Kendaraan * Kapasitas Angkut Perhari Saat Padat: - Penumpang - Kendaraan

* Kapasitas Angkut Perhari Saat Sangat Padat: - Penumpang 35.640Orang - Kendaraan 7.848Unit

No 1 A.

Uraian

A.

2 DERMAGA I, II, III JADWAL NORMAL 1. Armada b. Kapal Beroperasi 2. Lama Layar (Sailling Time) 3. Bongkar Muat (Port Time) DERMAGA I, II, III JADWAL (PADAT) 1. Armada b. Kapal Beroperasi 2. Lama Layar (Sailling Time) 3. Bongkar Muat (Port Time) DERMAGA I, II, III JADWAL SANGAT PADAT 1. Armada b. Kapal Beroperasi 2. Lama Layar (Sailling Time) 3. Bongkar Muat (Port Time)

Perubahan Operasi Kapal Feri Distribusi User 100% menggunakan kapal Kapal di Dermaga I II III 3 4 5 24 120 menit 60 menit 6 120 menit 60 menit 23 6 24 120 menit 60 menit 6

IV 6 24 6

V 7 16

Jumlah 8 111 Trip

4 28 Kapal

28 120 menit 60 menit 7 120 menit 60 menit

28 7 120 menit 60 menit

28 7

24 120 menit 60 menit 6

24

132 Trip

6 33 Kapal

44 120 menit 60 menit 11 120 menit 60 menit

44 11 120 menit 60 menit

44 11

44 11 120 menit 60 menit

20

196 Trip

5 49 Kapal

* Kapasitas Angkut Perhari Saat Normal: - Penumpang 54.895Orang - Kendaraan 12.088Unit * Kapasitas Angkut Perhari Saat Padat: - Penumpang - Kendaraan 65.340Orang 14.388Unit

* Kapasitas Angkut Perhari Saat Sangat Padat: - Penumpang 97.020Orang - Kendaraan 21.364Unit

Kesimpulan
Jembatan Selat Sunda akan memberikan dampak secara langsung tarhadap penghematan biaya transportasi penyeberangan Pulau Jawa dan Sumatera.
persentase penghematan kondisi cuaca kondisi kondisi normal buruk lebaran 23% 60% 64% -1% 15% 39% 14% 41% 54% 75% 85% 80% 67% 81% 81% 9% 76% 32% 22% 80% 37% 0% 60% 32% 16% 59% 24% 34% 62% 18%

Jenis kendaraan Motor Motor besar Mobil Bis sedang Bis besar Truk golongan I Truk golongan II Truk golongan III Truk golongan IV Truk golongan V

Kesimpulan
Dampak yang ditimbulkan oleh pengoperasian Jembatan Selat Sunda sebagai penyeberangan utama Selat Sunda pada tahun 2025
User sarana penyeberangan : Biaya operasi kendaraan meningkat sebesar Rp1,604,944,572,629. Biaya bahan bakar minyak juga mengalami peningkatan sebesar Rp323,805,308,787. Biaya pembelian tiket mengalami penghematan sebesar Rp1,797,314,237,818. Biaya nilai waktu mengalami penghematan sebesar Rp3,122,538,344,888. Pemerintah : Biaya Perawatan Jalan mengalami peningkatan sebesar Rp6,975,914,623. Biaya subsidi BBM mengalami peningkatan sebesar Rp 116,838,574,119. Masyarakat : Biaya polusi mengalami peningkatan sebesar Rp109,281,764,301. Tambahan Biaya Kecelakaan sebesar Rp22,517,972,604

Dengan menggunakan asumsi User menyeberang melalui Jembatan Selat Sunda dan kapal feri merupakan asumsi kondisi riil sepertihalnya kondisi jembatan Suramadu saat ini.

Kesimpulan
Dampak yang ditimbulkan oleh pengoperasian Jembatan Selat Sunda sebagai alternatif penyeberangan Selat Sunda selain menggunakan kapal feri pada tahun 2025
User sarana penyeberangan : Biaya operasi kendaraan meningkat sebesar Rp507.683.196.669. Biaya bahan bakar minyak juga mengalami peningkatan sebesar Rp173.862.397.899. Biaya pembelian tiket mengalami penghematan sebesar Rp421.542.270.089. Biaya nilai waktu mengalami penghematan sebesar Rp1.327.466.010.388. Pemerintah : Biaya Perawatan Jalan mengalami peningkatan sebesar Rp843.588.222. Biaya subsidi BBM mengalami peningkatan sebesar Rp62.734.717.783. Masyarakat : Biaya polusi mengalami peningkatan sebesar Rp67.261.651.792. Tambahan Biaya Kecelakaan sebesar Rp17.671.973.901

Setelah beroperasi Jembatan Selat Sunda jumlah kapal yang harus beroperasi setiap harinya pada hari normal adalah 12 unit, hari padat adalah 15 unit dan hari sangat padat adalah 18 unit.

Saran
Biaya penyeberangan kapal feri pada tahun 2025 perlu mengalami penyesuaian agar mampu bersaing dengan Jembatan Selat Sunda seperti halnya penyesuaian tarif penyeberangan kapal feri Ujung-Kamal setelah beroperasinya Jembatan Suramadu. Perlu adanya konversi polusi dengan membuat jalur hijau di Jembatan maupun di jalan penghubung. Ataupun pembebanan biaya polusi udara di tanggungkan kepada User Jembatan. Pembatasan kendaraan bermuatan untuk menggunakan Jembatan Selat Sunda dan menyarankan kendaraan bermuatan untuk menggunkan kapal feri. Pemberian rambu-rambu dan pembatasan kecepatan untuk penyeberangan

menggunakan Jembatan Selat Sunda, untuk mengurangi angka kecelakaan. Pemerintah perlu menambah alokasi subsidi BBM dengan adanya Jembatan Selat Sunda.

Anda mungkin juga menyukai