DEFINISI
Celah bibir dan langit-langit (cleft Lip and Palate/
CLP): adalah kelainan bawaan berupa gagalnya proses fusi dari bibir, gusi dan langit-langit pada masa embrio Terbelahnya bibir, gusi, langit-langit yang terjadi sejak lahir (congenital, cacat bawaan)
MACAM-MACAM
Sumbing Bibir Tak Lengkap ( Labioschizis
Unilateral Inkomplit ) Sumbing Bibir Lengkap (Labioschizis Unilateral Komplit) Sumbing Bibir Kanan dan Kiri / Bilateral (Labioschizis Bilateral) dg kombinasi: - Komplit / Tak komplit - Komplit / Komplit - Tak komplit / Tak komplit
Sumbing
Bibir, gusi dan Langit-langit Unilateral (Labiognatopalatoschizis unilateral) Sumbing Bibir, gusi dan Langit-langit Bilateral (Labiognatopalatoschizis Bilateral) Sumbing Langit-langit (Palatoschizis)
ETIOLOGI
Penyebab : faktor genetik yang dipengaruhi faktor
LAHSHAL
Menjelaskan
setiap lokasi celah pada bibir, alveolar, hard palate dan soft palate. Kelainan komplit, inkomplit, unilateral atau bilateral.
Bibir:
L (lips) Gusi: A (alveolus) Langit-langit: - H (hard palate) - S (soft palate) Celah komplit(lengkap) huruf besar Celah inkomplit huruf kecil
3. CLP/ l-----Cleft Lip and Palate celah bibir sebelah kanan inkoplit
2.
Terhadap penderita: Kesulitan makan / minum Mudah terkena infeksi jalan nafas atas (ISPA) Infeksi telinga bagian tengah (Otitis Media) Sengau Gangguan kejiwaan: malu, rendah diri Terhadap Orangtua penderita: Gangguan Psikis: malu, penyakit kutukan Diisolir / disembunyikan
PENATALAKSANAAN
1.
2.
Multidisipliner (Lintas Sektoral) Bidang kedokteran yang terkait : - Bedah Plastik - Ortodontia - THT - IKA - Radiologi - Rehab Medis (Speech Therapy)
PERAWATAN PRE-OPERATIF
1.
Bayi baru lahir dg CLP, perawatan bersama bedah plastik, Orthodonsia, IKA misalnya: - Plester bibir - Dot Panjang - Diet/ Gizi - Pencegahan ISPA
Rule of Ten
Umur 10 - 12 bulan
Evaluasi pendengaran dan bicara umur 1 4 tahun Bila bicara tetap jelek dipertimbangkan repalatorafi atau pharyngoplasty Alveolar bone graft umur 9 10 tahun
Final
touch untuk operasi operasi yg dulu pernah dilakukan, bila masih ada kekurangan Umur 12-13 TH
tulang-tulang muka dan operasi advancement osteotomy le fort I umur 17 TH
Evaluasi
Metode operasi
Cara labioplasty yang populer 1. Cara Le Mesurier 2. Cara Tennison 3. Cara Millard Cara Palatoplasty yang populer : 1. V-Y flap 2. Push back Flap
operasi yang umum dipakai: tehnik Millard Menggunakan rotation advancement flap
dari flap mengikuti garis natural, letak skar pada posisi ideal Desain yang fleksibel memungkinkan dilakukannya revisi sekunder Panjang daerah yang di repair relatif terhadap panjang sisi normal, pertumbuhan yang disproporsional jarang menjadi masalah
pemendekan yang signifikan, yang terjadi pada flap lateral, terutama pada complete cleft yang lebar. Agar flap adekuat, mungkin dibutuhkan pengorbanan vermilion lateral, sehingga terjadi asimetris pada cupids bow.
Vaskularisasi
Tehnik Labioplasti
Desain
1. 2.
3.
4. 5.
Tentukan titik A dipertengahan philtrum Tentukan titik B di ujung ridge kanan Tentukan titik C di ujung philtrum ridge kiri (AB=AC) Tentukan pertengahan dasar kolumela (titik D) Pertemuan philtrum ridge kanan dengan nasal floor diberi titik O
6.
Bakal pertemuan philtrum ridge kiri dengan nasal floor diberi titik P (OD=DP). Tampak philtrum ridge kiri (CP) lebih pendek dari philtrum kanan (BO), dibuat garis lengkung dari titik C menuju suatu tempat di dekat titik D yaitu titik E. Titik E jangan melewati philtrum ridge OB sedemikian rupa sehingga diharapkan dengan garis lengkung ini titik C akan turun setinggi titik B
Garis CP diteruskan sejauh 1 cm ke dalam hidung untuk membentuk vestibulum nasi 8. Tentukan titik F di tempat vermilion mulai menipis 9. Tentukan titik G pada pertemuan lekukan nostril dengan vermilion 10. Garis FG diterusksn ke dalam hidung sejauh 1 cm untuk membentuk vestibulum nasi dan untuk mempermudah pertautan vestibulum nasi ke medial
7.
Tehnik Operasi
Musculus vermilion segmen lateral di daerah celah setelah dilakukan eksisi lapisan kulitnya
Mukosa di segmen medial digunting 0,5-1 cm di atas dan sejajar dengan lekukan mukosa alveolus
ke lateral
Dilakukan penilaian terhadap panjang insisi garis CE bila belum cukup, maka garis CE dapat diperpanjang tapi tidak boleh melewati garis BO. Bila masih kurang turun, insisi diarahkan kembali ke arah vermilion (back cut
Flap lateral vermilion (flap Djo) di daerah segmen lateral dibiarkan tetap menggantung dengan panjang flap ini kira-kira sepanjang titik BC lalu flap ini dieksisi kulit vermilion
Mukosa oral digunting 1 cm di atas batas bibir/ gusi dan diteruskan ke lateral secukupnya dan dilakukan pembebasan otot di atas periosteum dari alveolus sehingga otot orbicularis oris segmen lateral dapat dengan mudah digerakkan ke medial Apabila dalam usaha mempertemukan titik G1 dan titik P serta penjahitan vestibulum nasi setelah suatu undermining mengalami kesukaran maka pada garis perpanjangan FG sekitar 1 cm ke dalam hidung dilakukan pengguntingan secara tegak lurus terhadap perpanjangan FG tadi sedemikian rupa sehingga garis perpanjangan FG menjadi lebih panjang dan titik G1 mudah digerakkan untuk mencapai titik P
Flap
Penjahitan
Vestibulum nasi dijahit dengan plain cat gut Otot dijahit dengan plain cat gut dimulai dari titik GE menuju vermilion di bawah titik CF, cukup 3 jahitan
Flap Djo dijahit ke otot dengan plain cat gut 4.0 atau polypropylene 6.0
Pertemuan Flap
Perawatan
Jahitan diolesi dengan krim antibiotika Antibiotika diberikan selama 3 hari Rawat luka 2-3 kali sehari, luka dibersihkan dengan Na Cl 0,9% kemudian diolesi dengan
dengan narkose).
Komplikasi Operasi
Perdarahan Terbukanya Terjadinya Bicara
fistula
tidak sempurna
Terima kasih