Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh Sarrah Kusuma Dewi NIM 072011101028 Dokter Pembimbing: dr. Suparimbo Soepadi, Sp.OT SMF BEDAH RSD dr. SOEBANDI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2011
DEFINISI
Spondilo Artritis / artrosis perubahan sendi tulang belakang Degenerasi vertebra tulang & jrg lunak Ruang sendi menyempit, osteofitosis subkondral, dan pembentukan kista Tl belakang
ANATOMI
ANATOMI
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
45-64 thn
30% Lk & 28 % pr
Asimtoma tis
27-37%
>40 th
80 %
Trauma Penyakit pada vertebra: penyakit Scheuermann; Infeksi Umur proses aging Aktivitas dan Pekerjaan Peran herediter Adaptasi fungsional osteofit -- proses remodelling adaptasi dari instabilitas(Middleton dan Fish,
PATOFISIOLOGI
1. Disfungsi
2.
3. Stability
GAMBARAN KLINIS
Asimtomatis Lemah & Nyeri pinggang bawah Nyeri punggung bawah : + jk jalan / berdiri
Claudicatio Intermitten
DIAGNOSIS
Anamnesis
Gambaran klinis Penyebab & faktor risiko
Inspeksi & palpasi pergerakan aktif lumbar: fleksi, ekstensi, fleksi lateral kanan kiri, rotasi kanan kiri Straight Leg Raising Test Pemeriksaan refleks dan sensoris X-ray polos AP, lateral dan oblique CT MRI
PENATALAKSANAAN
Konservatif
Penurunan BB
Farmakoterapi
Injeksi
Quadriceps stretch
Cat Arch
PENATALAKSANAAN
Laminektomi Dekompresi kanalis spinalis
Pembedahan
skrup pedikuler
PENATALAKSANAAN
90% pulih tanpa tindakan operasi Indikasi operasi
gejala permanen tanpa gejala permanen + gejala intermitten jelas berhubungan dengan postur kontrol kandung kencing dan usus hilang kelainan neurologis yang progesif Skiatika dan nyeri yg sangat mengganggu
KOMPLIKASI
Kompresi saraf Spinal stenosis
LAPORAN KASUS
I. Identitas Penderita Nama : Tn. S Umur : 69 tahun Alamat : Andong 24 Sidomekar Semboro Jember Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa Pekerjaan : Pensiunan PNS No RM : 10 08 60 MRS tanggal : 22 September 2011 Tanggal Pemeriksaan : 23 September 2011 KRS tanggal : 28 September 2011
B. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluh nyeri punggung bawah dan pantat sejak 4 bulan SMRS, terutama saat berjalan. Nyeri punggung bawah saat mengangkat benda, duduk lama. Nyeri tidak menjalar ke kaki. Nyeri pinggang sejak 27 agustus 2011 (1 bulan SMRS) seperti tertusuk dan hilang timbul. Kejang (-), sakit kepala (+), Mual muntah (-). Tidak ada keluhan BAK, BAK 3-4x/hari, jernih, lancar, bisa menahan BAK. Kesemutan atau terasa tebal pada tangan dan kaki (-). Pasien terdapat luka di telapak kaki sebelah kiri karena menginjak dan terkena batu 15 hari SMRS, hingga keluar darah dan nanah kemudian dirawat di poli pada 20 September 2011. Nafsu makan menurun. Mulut terasa panas dan Pasien merasa lemas.
Pada 19 Juli 2007 pasien pernah datang ke RS dengan keluhan tidak sadar, kejang 4 x, muntah (+). (TD 190/80 mmHg; N 120 x/ menit). Pada 21 Maret 2009 pasien nyeri bahu luka post KLL. Pasien mengendarai sepeda motor menggunakan helm, jatuh ke sisi kiri, tidak pingsan, tidak mual, tidak muntah.
C. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Close fracture Clavikula medial sinistra ORIF Cerebral Infarct Diabetes Melitus, Hipertensi, Nyeri Perut atas kiri dan tengah.
D. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien menyangkal E. Riwayat Pengobatan Aspilet Noperten Ketorolac Ranitidin Glibenclamid
Status generalis: Kepala: Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Hidung : tidak ada secret/bau/perdarahan Telinga : tidak ada secret/bau/perdarahan Mulut : bibir tidak sianosis, tidak ada pigmentasi, mukosa tidak pucat. Leher: KGB : tidak terdapat pembesaran KGB Tiroid : tidak ada pembesaran
Thoraks: Cor: I: ictus cordis tidak tampak P: ictus cordis teraba di ICS V MCLS P: Redup di ICS IV PSL D ICS V MCL S A: S1S2 tunggal, tanpa ekstrasistol, tanpa murmur, tanpa gallop Pulmo: I: Simetris P: Fremitus raba normal P: Sonor A: Vesikuler +/+, Ronkhi:-/- Wheezing : -/-
Abdomen: I: Flat A: bising usus (+) normal P: tympani P: soepel, Hepar dan Lien tidak ada teraba, nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral hangat Extr Sup dan Inf (+) Oedem Extr Sup dan Inf (-)
Status Lokalis: Regio Lumbal: Inspeksi: scar (-), gibbus (-), kurvatura lumbar menurun (flat) Palpasi: nyeri tekan (+), Fleksi, ekstensi, fleksi lateral kanan dan kiri, rotasi kanan dan kiri tidak dilakukan karena pasien berbaring, lemah, dan merasa nyeri. Straight Leg Raising Test Nyeri (+) dengan sudut kurang dari 600. Pemeriksaan sensoris dan motoris dalam batas normal. Kekuatan otot di seluruh ekstremitas 5
Hematokrit
Trombosit FAAL HATI SGOT SGPT Albumin
27,6
401 37 36 3,1
38-42 %
150-450 x 109/L 10-35 U/L 9-43 U/L 3,4-4,8 gr/dl
FAAL GINJAL
Kreatinin serum BUN 0,9 17 0,6-1,3 mg/Dl 6-20 mg/dL
Urea
Asam urat KADAR GULA DARAH Sewaktu ELEKTROLIT Natrium Kalium Klorida Kalsium
37
4,5 155
10-50 mg/Dl
3,4-7 mg/Dl < 200 mg/Dl
IV. ASSESMENT Spondilosis Lumbalis V. PLANNING Inf. RL 1000cc/24 jam; Inj Ketorolac 3x1 amp; Inj Metil Cobalt 2 x 1 amp; Diet TKTP
pinggang, Nyeri
kepala,
pahit, makan turun Kesadaran Vital Sign TD Nadi RR Suhu K/L
mulut punggung,
nafsu kepala,
punggung
berkurang, sakit kepala
punggung
berkurang, sakit kepala berkurang Compos Mentis
dan
punggung berkurang
Compos Mentis
Compos Mentis
Compos Mentis
Compos Mentis
110/60 64 20 35,1
-/-/-/-
110/50 68 22 35,4
-/-/-/-
120/60 60 20 36,0
-/-/-/-
150/80 80 20 37,7
-/-/-/-
160/80 72 20 37,5
-/-//-
Cor
I P P
Redup di ICS IV Redup di ICS IV Redup di ICS IV Redup di ICS IV Redup di ICS IV PSL D ICS V PSL D ICS V PSL D ICS V PSL D ICS V PSL D ICS V MCL S MCL S S1S2 tunggal Simetris, retraksi (-) +/+ normal raba Fremitus MCL S S1S2 tunggal Simetris, retraksi (-) +/+ normal raba Fremitus MCL S S1S2 tunggal Simetris, retraksi (-) +/+ normal raba Fremitus MCL S S1S2 tunggal Simetris, retraksi (-) raba +/+ normal raba Fremitus S1S2 tunggal Simetris, retraksi (-) Fremitus +/+ normal
A
Pulmo I P
P
A Abdom I
Sonor +/+
Vesikuler
Sonor +/+
+/+, Vesikuler
Sonor +/+
+/+, Vesikuler
Sonor +/+
+/+, Vesikuler
Sonor +/+
+/+, Vesikuler +/+,
Rh-/-, Wh-/-
Rh-/-, Wh-/-
Rh-/-, Wh-/-
Rh-/-, Wh-/-
Rh-/-, Wh-/-
Flat
BU + normal Sopel, tekan (-) Timpani
Flat
BU + normal
Flat
BU + normal
Flat
BU + normal
Flat
BU + normal nyeri
en
A
P P
Status Lokalis
I: scar (-), gibbus I: (-), lumbar (flat) P: nyeri tekan (+), Straight Raising Test kurvatura menurun
scar
(-), I: (-),
scar
(-), I: scar (-), I: scar (-), gibbus (-), gibbus kurvatura lumbar menurun (flat) nyeri P: tekan (+), Raising Test dengan sudut > 600. Pemeriksaan sensoris dan motoris batas dalam batas normal. dan (-), (-), lumbar (flat) P: (+), nyeri Straight Raising Test Leg nyeri tekan kurvatura menurun
Nyeri (+) dengan sudut > 600. sensoris motoris batas normal. dan dalam
sensoris
motoris batas normal.
dan
dalam
dengan
< 600.
sudut
Nyeri (+)
dengan sudut < 600. sensoris motoris dalam normal.
dan Pemeriksaan
batas normal.
Diagnosa
Spondylosi s Lumbalis
Spondylosis Spondylos Spondylosi Lumbalis is Lumbalis RL Inf jam; s Lumbalis RL Inf. jam;
Spondylosi s Lumbalis
Terapi
Inf. jam;
RL Inf. jam;
1000cc/24
1000cc/24
1000cc/24 1000cc/24
Metil Inj
Metil Inj
Cobalt 2 x Cobalt 2 x Cobalt 2 x Cobalt 2 x 1 amp; Diet TKTP 1 amp; Diet TKTP 1 amp; Diet TKTP Diet TKTP
ANATOMI
Diskus intervertebralis Corpus Arcus vertebra
Foramen
sepasang pediculus sepasang lamina 7 processus : 1 processus spinosus, 2 processus transversus, 4 processus articularis
vertebralis