Anda di halaman 1dari 5

UJIAN MINGGU 3 TERMOREGULASI (TPS ) 1. Dikatakan sebagai Hiperbilirubinemia bila a. Bayi tampak kuning b. Kuning minimal kremer 2 c.

Kadar Bilirubin minimal 20 mg % d. Kadar Bilirubin minimal 12 mg % 2. Dikatakan Kremer 3 bila kuning sudah sampai a. Leher b. Telapak kaki c. Lengan atas d. Perut 3. Pemeriksaan yang dilakukan bila bayi tampak kuning, kecuali a. Darah rutin b. Bilirubin direk / indirek c. Serum protein d. Hb5 AS, anti HAV 4. Penyulit Hiperbilirunemia, kecuali a. Kejang b. Malas minum c. Letargis 5. Dikatakan fisiologis bila ikterus timbul pada a. Minggu I b. Hari I c. Hari 30 d. Minggu VI 6. ........ 7. Terapi pada bayi ikterus neonaterum, kecuali a. Fibrobinital b. Fisioterapi c. Fototerapi d. Exchange transfusi 8. Fungsi Fototerapi pada ikterus neonatorum a. Absorbsi bilirubin oleh sinar fototerapi b. Memecah bilirubin menjadi senyawa lain c. Merubah warna bilirubin menjadi putih d. Memudahkan bilirubin larut dalam air 9. Penyebab ikterus, kecuali a. Kadar albumin naik b. Sistem konjugasi hepar kurang sempurna c. Flora usus belum banyak d. Gerakan usus tertunda 10. Coms test positif diinterpretasikan terjadinya a. Inkompatibilitas gol darah

11.

12.

13. 14.

15.

16.

17.

18.

19.

b. Defisiensi enzim G 6 c. Perdarahan d. Hemolisis Gold standard penegakkan diagnosa sepsis dengan a. Ditemukannya min 3 organ yg terlibat b. Kultur darah positif c. Leukositosis trombositosis d. Leukopenia dan trombopenia Faktor predisposisi bayi sepsis, kecuali a. Prematuritas b. Infeksi antepartum c. Asfiksia d. Bayi BMK ..... Gejala klinik infeksi disertai respon sistemik thdp infeksi hipertensi/hipotensi a. SIRS b. Sepsis c. Infeksi d. Bakterimia Perbedaan sindroma sepsis dan syok sepsis adalah a. Adanya hasil kultur darah positif b. Leukopenia dan trombopenia c. Leukositosis dan trombositosi d. Hipoperfusi Karakteristik sepsis awitan lambat a. Sumber infeksi traktus ganitalia ibu dan lingkungan b. Fulmihan, multi sist, pneumonia c. < 72 jam kelahiran d. Angka mortalitasnya tinggi Yang termasuk faktor resiko mayor, kecuali a. Ketuban pecah > 24 jam b. Ibu demam saat intrapartum ( suhu > 38 ) c. Apgar score < 5 di menit ke 5 d. Koriomaniomnion Termasuk terapi sepsis a. Antibiotika b. Transfusi darah c. Transfusi tukar d. Imunisasi Penggunaan antibiotik sebagai terapi awal berpedoman pada, kecuali a. Broad spectrum b. Peta kuman c. Pola resistensi d. Sesuai dosis terapeutik

seperti

takikardi,

20. Bila ternyata hasil kultur negatif, maka penggunaan antibiotika, kecuali a. Dihentikan b. Dilanjutkan bila secara klisnis bayi tampak septik c. Dilanjutkan 3 hari lagi d. Diulang kultur 21. Asfiksia pada neonatus disebabkan oleh kondisi hipoksia a. Antepartum b. Intrapartum c. Post partum d. A dan b benar 22. Penyebab terbanyak kematian neonatus a. Asfikisia, prematuritas, diare b. Asfiksia, sepsis neonatus, tetanus neonatus c. Asfiksia, prematuritas, sepsis neonatus d. Prematuritas, kelainan kongenital 23. Definisi asfiksia adalah, kecuali a. Ph darah ibu < 7 b. AS pada menit ke 5 < 3 c. pH darah tali pusat < 7 d. gangguan neurologis 24. Faktor resiko pada bayi terhadap terjadinya asfiksia, kecuali a. Polihidramnion b. Gmelli c. Post date d. Penggunaan obat2 terlarang 25. Faktor resiko pada ibu terhadap terjadinya asfiksia, kecuali a. Perdarahan trimester II dan III b. Karioamneitis c. Kelainan kongenital d. Riwayat reproduksi buruk 26. Peranan pencitraan a. Membantu penegakan diagnosis b. Mengetahui komplikasi tindakan c. Mengevaluasi keberhasilan pengobatan d. Membantu radioterapi 27. Kelainan bawaan yg dapat menyebabkan terjadinya asfiksia, kecuali a. Kista paru b. Aplasia/displasia paru c. Empiyema d. Hernia diagfragmatikum 28. White lung disease merupakan gambaran ARDS grade a. I b. II c. III d. IV

29. Apnea saat lahir dapat disebabkan oleh, kecuali a. Prematuritas b. Penggunaan obat sedatif c. Sepsis d. Sindroma aspirasi meconeum\ 30. Apnea primer, kecuali.... 31. Apnea sekunder, kecuali a. Mula2 tachypnea b. Tekanan darah turuh c. Bradikardia d. Tidak merespon stimulasi 32. Tn J didiagnosa acute coronary injury diberi obat dan keadaan terselamatkan, tetapi ada efek samping berupa pendarahan di pembuluh darah tungkai bawah kanan, dokter memberi anti pendarahan sehingga berhenti. a. Near miss keberuntungan b. Medical error c. Advers event d. Near miss pencegahan e. Near miss peringanan 33. Jangan melakukan tindakan yg membahayakan merupakan landasan bertindak 34. Pada saat pemasangan intravena, perawat salah memasukkan sehingga bengkak. a. Near miss b. Medical error c. Advers event d. Near miss pencegahan e. Near miss peringanan 35. Apabila Tn J datang ke UGD tidak segera ditangani lalu meninggal dunia. a. Ommision b. Commision c. Near miss d. Bukan medical error e. Normal 36. ... 37. Ketika dokter melakukan tindakan sementara kemudian menunggu untuk keadaan pasien membaik. Ketika menunggu pasien malah memburuk. a. Bukan malpraktik b. Adverse event c. Ommision d. Commision e. Near miss mitigation 38. Apabila ada suatu medical error, dan akibatnya tidak menimbulkan cidera pada pasien, maka kejadian tersebut dinamakan a. Near miss change b. Near miss prevention c. Near miss mitigation

d. Kejadian yang tidak diharapkan e. Ommision 39. Ommission apa ? 40. Apakah kasus termasuk adverse event ? Kasus : pasien luka gangren, punya riwayat DM. Dokter melakukan amputasi karena lukanya. Setelah amputasi luka malah meluas dantidak sembuh. So ? 41. Pendapat tentang kasus ? Kasus : pasien mengeluh hipertensi, punya riwayat penyakit asma. Dokter memberi obat hipertensinya, tp membahayakan asmanya. Pasien tahu akan hal tersebut. Dokter tetap memberikan obat tersebut, dan menyuruh kembali bila asmanya kambuh. So ?

Anda mungkin juga menyukai