Anda di halaman 1dari 23

KESEHATAN REMAJA & PERMASALAHANNYA.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Dr Sri Soenaryati, MKes

REMAJA SEHAT FISIK, PSIKIS, SOSIAL, PRODUKTIF

ADA APA DG REMAJA


Masa transisi : kanak-kanak dewasa. Perubahan & perkembangan sangat pesat Perubahan biologis di otak perubahan fisik. Perubahan Psikologis, sosial dan seksual Remaja harus menyesuaikan diri dg perubahan2 Kemampuan penyesuaian diri menimbulkan perbedaan perilaku pada remaja. Perlu dukungan lingkungan, khususnya keluarga bantu agar mampu menyesuaikan diri dg baik pemahaman khusus & penanganan semua pihak remaja sehat fisik,mental,sosial,produktif ms dws

PERUBAHAN BIOLOGIS REMAJA


Perubahan pd otak pengaruhi organ reproduksi testis (laki-laki) mampu memproduksi sperma disimpan dlm epididimis waktu tertentu dpt keluar sengaja (masturbasi), tidak sengaja (mimpi) indung telur (perempuan) mampu produksi sel telur bila sel telur matang tidak dibuahi mentruasi. produksi hormon2 pengaruhi perubahan tubuh dg pesat & stimulus dari fisik, psikologis, sosial, dan seksual.

PERUBAHAN FISIK REMAJA


Laki-laki: suara yg membesar. jakun mulai nampak. kulit menjadi kasar tumbuh bulu pd bagian tertentu Otot membesar Ukuran kelamin bertambah, dsb. Perempuan : pembesaran payudara tulang pinggul membesar Tumbuh bulu pd bagian tertentu Kulit semakin halus dsb.

PERUBAHAN PSIKOLOGIS REMAJA


Peningkatan kepekaan emosi luapan emosi selera lagu, bacaan, tingkah laku naik kendaraan, corat-coret, dll perkembangan kecerdasan muncul pemikiran logis Imajinasi, banyak prestasi (mengarang lagu, puisi, dll). mulai kritis dan mampu berpikir abstrak. Perubahan yg terjadi: Belajar sendiri dlm suasana kebebasan, ingin menentukan sendiri (mandiri), cari identitas diri dpt alami krisis identitas, ingin kelihatan tegar dan stabil. Mulai melepaskan diri bertahap dr ketergantungan ortu. senang kumpul teman sebaya bentuk budaya kelp lebih mempercayai temannya dp orang tuanya. tertarik >< jenisdorongan pacaran,rawat diritampil beda. Laki-laki sifat suka kekerasan, mencoba yg menantang. Perempuan sifat suka yg halus, kelembutan.

Perubahan Sosial & Seksual remaja


Pergaulan teman sebaya semakin meluas, tu makin maju alat komunikasi. Media yg berbau remaja jadi incaran dan kegemarannya. bidang seksual masalah yg paling banyak dibicarakan (pacaran, masturbasi). Pengetahuan perkembangan seksual yg terbatas sering mencari informasi yang menyesatkan.

Masalah Penyesuaian fisik remaja


Perubahan badan perlu makan yg sesuai baik kualitas & kuantitas agar tetap menarik Anaemia & KEK & KEP Perubahan alat kelamin perempuan merawat saat menstruasi (cegah Infeksi Sal Reproduksi) keputihan/kuning & sering berbau (jamur /infeksi lain). Menstruasi tidak teratur (kondisi fisik belum stabil, kelelahan, faktor psikis). Perubahan alat kelamin laki2 mimpi basah & masturbasi. Jerawat (aktifitas tinggi kelenjar sebaseus dibawah permukaan kulit) jaga agar kulit tetap halus. Produksi > banyak, tebal aliran > lambat nutup pori2 kulit makan buah segar &sayur>>, hindari mak lemak. Masalah penampilan diri rendah diri.

Masalah seksual remaja


Fisik siap hub seksual, norma & agama tidak izinkan seb nikah, sosial ekonomi belum siap konflik cukup berat Pengetahuan sek dari sumber yg tdk dpt dipertanggung jawabkan Masalah yang sering muncul. Masturbasi/onani kelelahan & rasa berdosa kadar berbeda tiap orang. Petting (hubungan sek tanpa penetrasi penis kedalam vagina) tetap ada resiko kehamilan. Hubungan seksual seb nikah kehamilan/PMS Percobaan pengguguran kandungan yang tidak aman Resiko berganti-ganti pasangan seksual. Selaput dara, ukuran & bentuk berbeda-beda robek: Telah melakukan hubungan seksual Kecelakaan atau olah raga yang berat Pernah masturbasi dg memasukkan suatu benda kedalam vagina.

Masalah penyesuaian diriperilaku resiko


Remaja sedang tumbuh & berkembang pesat, serentak, tanpa bisa dihambat harus menyesuaikan diri tanpa bisa ditunda-tunda kesempurnaan. Perubahan biologis, fisik, psikologis, sosial, seksual banyak intospeksi & merenungi diri hadapkan banyak masalah dan kesulitan yg sangat rumit. Masalah remaja dg segala perilakunya sorotan tajam & keras baik oleh media & masyarakat. sebagian kecil soroti perilaku remaja aspek yg positif. Sikap yg tidak adil pengaruh thd citra diri remaja. Kepekaan emosi sikap & perilaku sulit keluarkan pendapat, tak mau dicela, mau benar sendiri, sering benci /sulit toleran, sulit menyesuaikan dg sekitarnya.

Penelitian Kelp studi jiwa anak & remaja (Jakarta, 1988)


Tipe A: remaja tanpa masalah: 30% mampu sesuaikan diri dg baik tanpa kesulitan tumbuh & berkembang scr wajar, prestasi belajar sesuai, sosialisasi & perilaku diterima lingkungan Tipe B: remaja bergejolak: 60% kemampuan penyesuaian berubah-ubah Kondisi terlihat labil. Tipe C: remaja bermasalah: 8% kesulitan sesuaikan diri cukup luas, kadang2 nampak tanda-tanda kegagalan perilaku sulit diterima lingkungan mulai nampak muncul perilaku yg menyimpang. Tipe D: remaja dg masalah berat (kriminal) 2% kegagalan sesuaikan diri merupakan gangguan jiwa cukup parah, menjurus ke kepribadian antisosial

Faktor yg berperan dlm masalah remaja.


Proses perilaku berresiko remaja tidak mendadak -- proses yg berkesinambungan dari satu proses -berinteraksi dg proses lain scr menyeluruh. Kondisi kepribadian remaja (10 %). Kondisi keluarga (79 %) Kondisi lingkungan (20 %)

Mencegah munculnya masalah remaja


Upaya promotif antara lain: Informasi yg tepat, waktu yg tepat, ttg perubahan remaja berbagai aspek Makanan berkualitas dan cukup dukung proses petumbuhan & perkembangan yg sehat. Salurkan tenaga, bakat, minat, kreatifitas dg mencari kegiatan yg positif & produktif mengembagkan diri (jasmani, rohani, sosial), untuk mengisi waktu (seperti oleh raga, seni, bacaan yang positif, pramuka, menulis, dll).

Upaya pencegahan antara lain: Hindari bacaan/gambar porno/rangsang kepekaan sek Bila pacaran upayakan tidak kontak dg bagian tubuh yg sensitif kearah seksual. saling ingatkan dg pasangan & selalu mengingat konsekuensinya. Deteksi dini dan analisa penyebab masalah, antara lain: Remaja dg faktor keluarga/faktor kepribadian dg resiko (kesulitan belajar, sering melanggar peraturan sekolah, keluarga tidak utuh, orang tua terkenal, anak tunggal, anak asuh, dll) perlu perhatian & bimbingan khusus. Bila ada gejala awal remaja bermasalah, segera melakukan analisa masalah & sebab masalah dg perhatikan berbagai faktor yg mungkin berperan upayakan atasi penyebab masalah agar masalah tidak terjadi /dapat diatasi secara dini.

Penganan kasus, antara lain: Kenali kasus remaja bermasalah dengan memperhatikan kondisi fisik, psikis, sosial saat itu, dan analisa penyebab masalah tersebut. Tangani secara tepat remaja bermasalah dan atasi juga faktor penyebab masalah secara komprehensif. Segera konsultasi ke dokter bila mengalami gangguan kesehatan atau masalah.kejiwaan yang perlu penanganan khusus

PENGARUH : Upaya2 Pembangunan non-kes Kondisi lingkungan sosial kemasyarakatan: - kebijakan sosial-ekonomi - kebijakan sosial-politik - pemeliharaan keamanan - tingkat pendapatan - tingkat pendidikan - kebijakan sosial budaya

DERAJAT KESEHATAN

BERMUARA

Sesungguhnya:

Hak Asasi Manusia Investasi


Sehat-Kesehatan kehidupan Individu, Keluarga, Sosial dan Budaya Masyarakat

Kesehatan

SETTING dari seluruh

POLA PIKIR PARADIGMA SEHAT


Sehat adalah Sehat adalah Sehat adalah Sehat tangg Faktor lingHak Asasi Investasi anugerah jawab ber- kungan dan perilaku Manusia kualitas SDM dipelihara sama Permasalahan: *HDI Indon rendah *Deraj kes rendah *AKB & AKI tinggi *Lingk tdk sehat *Masy blm ber-phbs *Yankes krg mutu, merata dst MISI : Menggerakkan Bangnasbangnaswaskes waskes. Memandirikan masy utk hidup sehat Profesional Meningkatkan yankes ism bermutu, merata JPKM Desentralisasi dan terjangkau; Meningkatkan kes Pemberday individu, kluarga, masyarakat masy. dan lingk. Pencegahan > penyembuhan

Transisi Desentralisasi, Epidemiologi Globalisasi, Reformasi, dan demografi Demokratisasi

POKOK PROGRAM

STRATEGI :

Kemiskinan, kebodohan, kemalasan

Keamanan, politik

Keadilan, ESQ, dll

DALAM KENYATAAN ???

1. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, mempunyai ikatan baik secara biologis maupun sosial; sehingga mempunyai nilai strategis didalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat pada umumnya.
2. Dalam keluarga, masalah dari satu anggota keluarga, merupakan masalah bagi anggota keluarga lainnya. 3. Potensi yang dimiliki masing-masing anggotanya merupakan potensi dari keluarga

4. Hakekat Pemberdayaan Masyarakat adalah meningkatkan potensi dari keluarga agar dapat memecahkan masalahnya secara mandiri

FUNGSI KELUARGA
Fs keagamaan: wahana persemaian nilai agama & nilai luhur budaya bangsa jadi insan agamis penuh iman & taqwa. Fs budaya: berikan kesempatan kelg & seluruh angg kembangkan kekayaan budaya aneka ragam dlm st kesatuan. Fs cinta kasih: berikan landasan kokoh thd hub anak dg anak, suami dg isteri, orang tua dg anak-anaknya. Fs melindungi: menumbuhkan rasa aman & kehangatan bg segenap anggota kelg. Fs reproduksi:mekanisme lanjutkan keturunan direncanakan tercipta kesejahteraan umat man dunia penuh iman, taqwa. Fs sosialisasi & pendidikan :beri peran kelg didik keturunanbisa lakukan penyesuaian dg alam kehidupan masa dpn. Fs ekonomi: pendukung kemandirian & ketahanan kelg

Langkah Penerapan Pendekatan Keluarga


Pengumpulan data dasar kelg bermasalah kesehatan. Analisa & identifikasi masalah & sebab masalah dilakukan keluarga & fasilitator (bila perlu LS, Toma) Identifikasi potensi keluarga dan masyarakat.

Susun alternatif pemecahan masalah


Susun rencana kegiatan pemecahan masalah yg disepakati kelg susun kesepakatan indkator keberhasilan dorong pemberdayaan keluarga Fasilitasi & pelayanan kesehatan yg diperlukan (PRA). Kemitraan LS & masyarakat dlm atasi masalah Monitoring & evaluasi setiap langkah (dasar indikator)

KELUARGA DIAJAK UNTUK:

PENDEKATAN KELUARGA

Mengenali masalah : (Fisik, Biologik, Sos-Ek dan Sos-Bud) Menggali Potensi Keluarga

Mengatasi masalah Kesehatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai