Anda di halaman 1dari 45

DIREKTORAT JABATAN KARIER BKN

2009
1
NO NAMA JABFUNG PER. MENPAN PER. BERSAMA KET

1 Bidan 01/PER/M.PAN/1/2008 1110/MENKES/PB/XII/2008 dan Revisi


25 Tahun 2008
2 Fisikawan Medis PER/12/M.PAN/5/2008 1111/MENKES/PB/XII/2008 dan Baru
29 Tahun 2008
3 Psikolog Klinis PER/11/M.PAN/5/2008 1112/MENKES/PB/XII/2008 dan Baru
28 Tahun 2008
4 Apoteker PER/07/M.PAN/4/2008 1113/MENKES/PB/XII/2008 dan Revisi
26 Tahun 2008
5 Ass. Apoteker PER/08/M.PAN/4/2008 1114/MENKES/PB/XII/2008 dan Revisi
27 Tahun 2008
6 POPT PER/10/M.PAN/05/200 55/Permentan/OT.210/11/200 Revisi
8 8 dan 23B Tahun 2008
7 P. Pertanian PER/02/M.PAN/2/2008 55/Permentan/OT.210/11/200 Revisi
8
8 Auditor PER/220/M.PAN/7/200 dan 23A Tahun 2008
PER-1310/K/JF/2008 dan Revisi
8 24 Tahun 2008
9 Perekayasa PER/219/M.PAN/7/200 13/M/PB/VIII/2008 dan Revisi
8 22 Tahun 2008
10 Penyuluh Sosial PER/06/M.PAN/2008 41/HUK-PPS/2008 dan Baru
13 Tahun 2008 2
( pasal 17 Ayat 2 UU No. 43 Tahun 1999 )
 PNS diangkat dalam jabatan dan
pangkat

Umum
Jabatan Jabatan
Struktural Fungsional
Khusus/Tertentu
(Dgn Angka Kredit)
 Pengangkatan dlm jabatan dilaksanakan berdasarkan
Prinsip Profesionalisme, sesuai :
 Kompetensi
 Prestasi Kerja
 Jenjang Pangkat
 Syarat Obyektif lainnya
3
Manajerial PP. No. 100 Th 2000 Perampingan
struktural Fasilitatif PP. No. 13 Th. 2002 Struktur
PP. No. 8 Th. 2003

Pengangkatan
Dalam
jabatan PNS
Jafung Umum staf Profesional

fungsional
Mandiri Pemerkayaan/
Jafung teknis PP. No. 16 Th 1994 Pengembangan
tertentu Subtantif Keppres No. 87 Th. 1999 fungsi
111 Jabatan Fung
4
5
pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi
melalui cpns

pengangkatan yg dilakukan melalui perpindahan


dari js atau jf lain ke dalam jabatan fungsional
tertentu (111)

Pengangkatan dlm jabfung bagi PNS yg


pada saat Peraturan Menpan ditetapkan, telah
dan masih melaksanakan tugas jabfung
6
engangkatan PNS ke dalam jabatan fungsional pada Instansi Pemerinta
etapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai formasi yang telah ditetap
(Ps 7 PP No 16 Th 1994))

Untuk menentukan kekuatan PNS berdasarkan


kualifikasi jabatan
untuk menjalankan tugas tertentu, guna
menjaga keseimbangan
kekuatan PNS dengan beban kerja. Dengan
kata kunci
“ Setiap Pegawai memiliki pekerjaan”

Apabila tersusun dengan baik, akan mempermudah dan memperlancar


pejabat fungsional dalam menjalankan tugasnya dalam mengumpulkan
angka kredit

7
pengangkatan untuk mengisi lowongan
formasi melalui cpns

cpns pns Jab. fungsional

terampil ahli

Kami Kami dpt Syarat jabatan


diangkat diangkat 2. Ijazah
dlm jabatan ? dlm jabatan 3. Angka kredit
4. formasi

8
Syarat Pengangkatan
No Jabfung Pendidikan Tingkat/Gol. KET
DP-3
Terampil Ahli Terampil Ahli
1 Bidan Sekolah Bidan/D I S1/D IV Kebidanan II/a III/a Baik
Kebidanan
2 Fisikawan - S1 Fisika Medik - III/a Baik
Medis
3 Psikolog - S1 Psikologi mempunyai - III/b Baik
Klinis sertifikat psikolog dgn

4 Apoteker - Berijazah Apoteker - III/b Baik


5 Ass. Berijazah Ass. - II/a - Baik
Apoteker Apoteker
6 POPT SMU-IPA atau SMK S1/D IV Pertanian II/a III/a Baik
Pertanian sesuai kualifikasi
7 P. Pertanian SMK Pertanian S1/D IV Pertanian II/a III/a Baik

8 Auditor D III sederajat S1/D IV sederajat II/c III/a Baik


sesuai kualifikasi sesuai kulifikasi
9 Perekayasa - S1/DIV bid teknologi - III/a Baik

10 Penyuluh - S1 sesuai kualifikasi - III/a Baik


Sosial 9
pengangkatan yg dilakukan melalui
perpindahan dari js atau jf lain
ke dalam jab. fung tertentu

JS / JF Jab. fungsional

terampil ahli

Apa yg harus kami lakukan

Syarat jabatan
1. Usul
2. Ikut diklat / Lulus Diklat 3. Ijazah
3. Penetapan PAK 4. Diklat
4. Jabatan ditetapkan 5. Angka kredit
berdasarkan jumlah AK 6. Formasi
yg diperoleh. 7. Usia
8. Pengalaman

10
Persyaratan Perpindahan dari jabatan lain
No Jabfung Memiliki pengalaman Mengikuti dan lulus Usia DP-3
Diklat Min
1 Bidan 2 thn dlm pelayanan - 50 thn Baik
kebidanan
2 Fisikawan Medis 2 thn dlm pelayanan - 50 thn Baik
fisika medik
3 Psikolog Klinis 2 thn dlm pelayanan - 50 thn Baik
psikologi klinis
4 Apoteker 2 thn di bid. - 50 thn Baik
kefarmasian
5 Ass. Apoteker 2 thn dlm penyiapan - 50 thn Baik
kefarmasian
6 POPT 2 thn di bid. Diklat fung bid 50 thn Baik
Pengendalian OPT penendalian OPT
7 P. Pertanian 2 thn di bid. penyuluhan Diklat dasar fung 50 thn Baik
pertanian bid penyuluhan
pertanian
8 Auditor - Lulus sertifikasi 50 thn Baik
auditor
9 Perekayasa 2 thn di bid Diklat fung bid 50 thn Baik
kerekayasaan perekayasa
10 Penyuluh Sosial 2 thn penyuluhan di bid Diklat fungsional 50 thn Baik
pemb. Kesejhtraan penyuluhan sosial 11
sosial
a. Minimal Penata Muda

b. Ijazah S-1 sesuai dengan kualifikasi


pendidikan
yang dipersyaratkan;

c. Telah mencapai angka kredit kumulatif yang


ditentukan;

d. Telah lulus diklat fungsional tingkat ahli;

e. Tersedia formasi untuk ahli.

12
Persyaratan Perpindahan dari terampil ke ahli

No Jabfung Sertifikasi/ Masa


Pendidikan AK Min DP-3 Kerja Keterangan
Lulus Diklat Pangkat

1 thn 65% AK dari Diklat,


T.Pokok, P.Profesi + AK
dalam
S1/DIV ijazah S1/DIV (AK
1 Bidan - 100 Baik pangkat U.Penunjang tdk
Kebidanan terakhir diperhitungkan)

sda
S1/DIV
2 POPT √ 100 Baik sda
(sesuai kualifikasi)

sda
P. S1/DIV
3 √ 100 Baik sda
Pertanian (sesuai kualifikasi)

S1/DIV sda sda


4 Auditor √ 100 Baik
(sesuai kualifikasi)
13
Pengangkatan dlm Jab fung bagi PNS
yang Melaksanakan tugas pokok jabfung
pada saat Peraturan ditetapkan

Jab. fungsional

terampil ahli
Kapan kami dpt diangkat

Saat inpassing diberlakukan


AK
Sesuai dgn tabel
inpassing
PNS yg masih Jabatan
melaksanakan Syarat jabatan
tugas sesuai dgn 3. Ijazah 2. Ijazah
tugas pokok 4. Pangkat/Gol Ru 3. Angka kredit
5. Masa Kerja 4. formasi
masing-masing jf
dlm pangkat
14
 PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL
BARU
 PERUBAHAN PERSYARATAN
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
 DIPERINTAHKAN OLEH SUATU
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

15
1. Jabatan fungsional Keterampilan harus memenuhi syarat :
a. Berijazah paling rendah SLTA;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda gol. ruang III/a;
c. (DP3) paling rendah bernilai baik dalam 1(satu) th terakhir.

6. Jabatan fungsional Keahlian harus memenuhi syarat :


a. Berijazah paling rendah Sarjana/Diploma IV;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda gol ruang III/a;
c. DP3) paling rendah bernilai baik dalam 1(satu) th terakhir.

16
Persyaratan Inpassing/Penyesuaian
Pendidikan Gol.ruang Usia DP-3 Massa KET
No Jabfung
(Pertama& TMT
Terampil Ahli Teram- Ahli
pil Muda)
1 Bidan SMK/D- I S1/DIV II/a III/a - Baik 1 Jan 09
Kebidanan Kebidanan s/d
31 Des 09
2 Fiskawan - S1/DIV fisika - III/a - Baik 1 Jan 09 s/d
Medis medik 31 Des 09
3 Psikolog Klinis - S1 Psikologi/ - III/b - Baik 1 Jan 09
sertifikat
s/d
psikolog dgn
permintaan 31 Des 09
psikologi klinis

4 Apoteker - - - - - - - Tdk ada inpassing

5 Ass. Apoteker - - - - - - - Tdk ada inpassing

6 POPT - - - - - - - Tdk ada inpassing

7 P. Pertanian SMK/D-I/D-II - - - - - 1 Jan 09 s/d


P. Pertanian 31 Des 09
8 Auditor - - - - - - - Inpassing khusus

9 Perekayasa - S1/DIV bid - III/c -54 thn Baik 1 Sep 09 s/d Rekomendasi dr
teknologi -(P & M) instansi pembina dgn
31 Des 09
sesuai pengalaman 10 thn
-58 thn
kualifikasi
(MY&U)
10 Penyuluh - S1 atau yang - III/a - Baik 1 Juli 09 Perpanjangan
setingkat inpassing
Sosial s/d 17
31 Des 09
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan
dan/atau akumulasi nilai butir
kegiatan yang harus
dicapai oleh pejabat fungsional
yang 

digunakan pengangkatan
sebagai salah satu
syarat untuk
 kenaikan
pangkat
 kenaikan 18
KELEBIHAN ANGKA KREDIT
dapat diperhitungkan utk kenaikan pangkat

Khusus
Auditor

Kelebihan AK dari Unsur Pengembangan Profesi


tidak dapat
diperhitungkan utk kenaikan pangkat berikutnya

19
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING
BAGI JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN

STTB/IJAZAH ATAU ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN


GOL.
NO. YANG
RUANG KURANG 4 TAHUN /
SETINGKAT 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN
1 TH LEBIH
1 II/a SLTA/D.I 25 28 31 35 40
2 II/b SLTA/D.I/DII 40 45 50 55 60
SLTA/D.I/DII 60 65 70 75 80
3 II/c
SARJANA MUDA / D III 60 66 72 78 80
SLTA/D.I/DII 80 83 87 91 100
4 II/d
SARJANA MUDA / D III 80 85 90 95 100
SLTA/D.I/DII 100 110 120 130 150
5 III/a
SARJANA MUDA / D III 100 111 122 133 150
SLTA/D.I/DII 150 160 170 180 190
6 III/b
SARJANA MUDA / D III 150 161 172 183 200
SLTA/D.I/DII 200 222 244 267 290
7 III/c
SARJANA MUDA / D III 200 223 247 271 295
SLTA/D.I/DII 300 300 300 300 300
8 III/d
SARJANA MUDA / D III 300 300 300 300 300

20
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING
BAGI JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN
NO GOL STTB/IJAZAH ATAU ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
RUANG YANG SETINGKAT KURANG 1 TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH / LEBIH
1 III/a SARJANA / D IV 100 112 124 137 150
SARJANA / D IV 150 162 174 187 200
2 III/b
PASCA SARJANA 150 163 177 191 205
SARJANA / D IV 200 225 250 275 300
3 III/c PASCA SARJANA 200 226 252 278 305
DOKTOR 200 227 254 282 310
SARJANA / D IV 300 325 350 375 400
4 III/d PASCA SARJANA 300 326 352 378 405
DOKTOR 300 327 354 382 410
SARJANA / D IV 400 437 474 512 550
5 IV/a PASCA SARJANA 400 438 477 516 555
DOKTOR 400 440 480 520 560
SARJANA / D IV 550 587 624 662 700
6 IV/b PASCA SARJANA 550 588 626 665 700
DOKTOR 550 590 630 670 700
SARJANA / D IV 700 735 770 805 840
7 IV/c PASCA SARJANA 700 736 772 808 845
DOKTOR 700 737 774 812 850
SARJANA / D IV 850 900 949 998 1040
8 IV/d PASCA SARJANA 850 901 950 999 1045
DOKTOR 850 902 951 1000 1050
9 IV/e SARJANA S/D DOKTOR 1050 1050 1050 1050 1050
ANGKA KREDIT UNTUK
JABATAN / PANGKAT PUNCAK
No Nama Jabatan Angka Kredit Keterangan
U. Utama
1 Auditor (Penyelia) 30 Tiap 2 Tahun
Wajib mengumpulkan AK
Auditor (Utama) 60 sda
2 Perekayasa (Utama) 50 sda
3 P. Pertanian (Penyelia) 10 sda
P. Pertanian (Utama) 25 sda
4 Apoteker (Utama) 25 sda
5 Psikolog Klinis (Madya) 20 sda
6 Fisikawan Medis (Madya) 20 sda
7 Bidan (Penyelia) 10 sda
Bidan (Utama) 20 sda
8 Ass. Apoteker (Penyelia) 10 sda
9 POPT (Penyelia) 10 sda
POPT (Utama) 20 sda
10 P. Sosial (Madya) 20 sda 22
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA II

JENJANG JABATAN/GOL. RUANG DAN ANGKA


KREDIT JF
PERSENTAS
UNSUR P. LANJUTAN
NO E PELAKSANA PENYELIA
II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d
I UTAMA
A Pendidikan
1. Pendidikan 40 40 40 40 40 40 40
Sekolah
2. Diklat
B Tugas Pokok
> 80 % 16 32 48 88 128 208
C Pengembangan
Profesi
II PENUNJANG
Kegiatan yang < 20 % - 4 8 12 22 32 52
mendukung tugas
JUMLAH 100 % 40 60 80 100 150 200 300
23
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA III

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN


ANGKA KREDIT

NO. UNSUR PROSENTASE PELAKSANA


PELAKSANA PENYELIA
LANJUTAN

II/c II/d III/a III/b III/c III/d

1 UNSUR UTAMA
A. Pendidikan :
1. Pendidikan Sekolah 60 60 60 60 60 60
2. Diklat
B. Tugas Pokok 80% - 16 32 72 112 192
C. Pengembangan Profesi
2 UNSUR PENUNJANG
Kegiatan yang mendukung
20% - 4 8 18 28 48
pelaksanaan tugas

60 80 100 150 200 300


24
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN SARJANA (S1)
JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA
KREDIT

NO. UNSUR PROSENTASE


PERTAMA MUDA MADYA UTAMA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1 UNSUR UTAMA
A. Pendidikan :
1. Pendidikan
100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sekolah
2. Diklat
B. Tugas Pokok - 40 80 120 240 360 480 600 760
80%
C. Pengembangan
Profesi
2 UNSURPENUNJANG
Kegiatan yang
mendukung 20% - 10 20 80 60 90 120 150 190
pelaksanaan tugas

JUMLAH 100 150 200 300 400 550 700 850 1050
25
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN PASCASARJANA
(S2)
JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN ANGKA
KREDIT

NO UNSUR PROSENTASE
PERTAMA MUDA MADYA UTAMA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

1 UNSUR UTAMA
A. Pendidikan :
1. Pendidikan Sekolah 150 150 150 150 150 150 150 150
2. Diklat

B. Tugas Pokok 80% 40 120 200 320 440 560 720

C. Pengembangan Profesi
2 UNSUR PENUNJANG
Kegiatan yang mendukung
20% - 10 30 50 80 110 140 180
pelaksanaan tugas

JUMLAH 150 200 300 400 550 700 850 1050

26
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3)
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA
KREDIT
NO. UNSUR PROSENTASE
MUDA MADYA UTAMA
III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1 UNSUR UTAMA                
  A. Pendidikan                
1. Pendidikan
  Sekolah   200 200 200 200 200 200 200
  2. Diklat                
  B. Tugas Pokok 80% - 80 160 280 400 520 680
C. Pengembangan
  Profesi                
UNSUR
2 PENUNJANG
Kegiatan yang
20% - 20 40 70 100 130 170
mendukung
  pelaksanaan tugas
 
JUMLAH   200 300 400 550 700 850 1050
27
1. Jabatan sama dengan Pangkat
2. Jabatan dibawah Pangkat
3. Jabatan diatas Pangkat

Kenaikan Pangkat jab Fung dalam jenjang jabatan yang


Lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan
Jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yg berwenang

25
Pejabat fungsional dapat dinaikan jabatan
setingkat lebih tinggi
apabila telah memenuhi persyaratan yang
ditentukan :
c. Sekurang-kurang nya 1 tahun dlm jabatan
d. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg
ditentukan (PAK)
e. DP-3 bernilai baik
f. Tersedianya formasi
g. Usia
h. Usul dari Pimpinan unit kerja
Jabatan fungsional dapat dinaikan pangkat
setingkat lebih tinggi
apabila telah memenuhi persyaratan yang
ditentukan :

d. Sekurang-kurang nya 2 tahun dlm pangkat


e. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg
ditentukan (PAK) 29
Kenaikan Jabatan
JF Madya ke bawah
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

Kenaikan Pangkat
JF gol Ruang IV/b ke bawah
ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang setelah mendapat pertimbangan
Teknis dari Kepala BKN / Kantor Regional BKN

Kenaikan Pangkat
JF gol Ruang IV/b ke atas
ditetapkan oleh Presiden
setelah mendapat pertimbangan Teknis dari Kepala BKN

30
Angka kredit

I IV/e Utama
Angka kredit IV/d
II IV/c
Madya
IV/b
III IV/a
III/d III/d
Penyelia Muda
III/c IV III/c

III/b
Pelaksana L V III/b
III/a
III/a Pertama
II/d
Pelaksana II/c Untuk mengembangkan
II/b Karier PNS yg menduduki
Jabatan terampil dpt alih
Jabatan ke tingkat ahli
Pelaksana P II/a
31
Pelaksanaan penyerasian dan rasionalisasi
struktur organisasi instansi pembina
jabatan fungsional dapat menetapkan
program inpassing sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

32
1. Tidak Dapat Mengumpulkan Angka Kredit
2. Dijatuhi hukuman Disiplin.
3. Diberhentikan sementara sebagai PNS
4. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan
5. Cuti diluar tanggungan negara
6. Tugas belajar lebih dari enam bulan

33
(YANG DITETAPKAN TAHUN 2008/2009)

1. Jabfung P.Pemula s/d P.Lanjutan, dan Jabfung Pertama s/d Jabfung Madya
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 thn dlm jab. terakhir tdk dapat
mengumpulkan AK utk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi bagi jabfung yg
jab.nya lebih rendah dari jab. yg setara dgn pangkat yg dimiliki
• Jabfung P.Pemula s/d P.Lanjutan, dan Jabfung Pertama s/d Jabfung Madya
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 thn dlm jabatan terakhir tdk
dapat mengumpulkan AK utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi jabfung
yg akan mendapatkan kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dlm jabatan
terakhir
• Jabfung P.Pemula s/d P.Lanjutan, dan Jabfung Pertama s/d Jabfung Madya
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila telah 5 thn dlm pangkat terakhir tdk
dapat mengumpulkan AK utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi jabfung
yg pernah mendapatkan kenaikan pangkat sejak diangkat dlm jabatan terakhir
• Jabfung P.Pemula s/d P.Lanjutan, dan Jabfung Pertama s/d Jabfung Madya yg
pada tahun pertama dlm pangkat terakhir telah memenuhi AK yg disyaratkan
utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila pada tahun kedua tidak dapat mengumpulkan 20% AK yg
disyaratkan utk naik pangkat dari kegiatan tugas pokok dan/atau P.Profesi
34
PNS
yang dibebaskan sementara
dari jabatan fungsional tertentu
dan belum diangkat kembali dalam
jabatan fungsional atau jabatan struktural
kenaikan pangkat nya
adalah Reguler.
35
1. Telah selesai menjalani hukuman disiplin.
2. Setelah yg bersangkutan dinyatakan selesai melaksanakan
tugasnya.
3. Dinyatakan aktif bekerja kembali setelah cuti diluar
tanggungan negara.
4. Dinyatakan aktif kembali setelah menyelesaikan tugas
belajarnya
5. Telah mengumpulakn Angka Kredit

a. Jenjang Jabatan yang terakhir.


b. jumlah AK yang terakhir
36
→ Menteri Sekretaris Negara bagi Penerjemah
Utama
di lingkungan Instansi Pusat dan Daerah

→ Sekjen Departeman, Sekjen Lembaga Tinggi


Negara,
Pimpinan LPND, atau pejabat eselon I
lainnya yang
setingkat dengan itu bagi Penerjemah
Pertama s/d
Madya di lingkungan masing-masing

→ Sekda Prov bagi Penerjemah Pertama s/d


Madya
37
di lingkungan masing-masing
Pejabat yang berwenang
mengangkat – memindahkan – memberhentikan

 Presiden
 pns pusat/daerah untuk jenjang utama
 Menteri
 pns pusat dilingkungan Dep
untuk jenjang pel. pemula s/d penyelia dan
jenjang pertama s/d madya
 Pimpinan Kesekretarian Lt/Ln, Non Dep
 pns pusat dilingkungan Lt/Ln, Non Dep
untuk jenjang pel. pemula s/d penyelia dan
jenjang pertama s/d madya
 Gubernur/Bupati/Walikota
 pns daerah provinsi/kabupaten/kota
untuk jenjang pel. pemula s/d penyelia dan
jenjang pertama s/d madya

38
1. 1 tahun sejak
dibebaskan
sementara tidak
dapat
mengumpulkan
angka kredit yang
ditentukan.

2. Dijatuhi hukuman
disiplin tingkat
berat
Khusus
3 tahun setelah diangkat tidak lulus sertifikasi Auditor
diklat fungsional berbasis kompetensi

Diklat
(tram (ahli
pil) Fungsional )

Diklat teknis
lankan fungsi keahlian dan/atau keterampilan yang
berdasarkan tugas pokok masing-masing jabatan
40
PNS yang diangkat dalam jabatan diberikan
tunjangan jabatan
Besaran tunjangan jabatan ditetapkan dgn
Peppres berdasarkan penilaian :
 resiko pekerjaan
 kompetensi jabatan
 kelangkaan
 sikap pelaksanaan pekerjaan
 bobot jabatan
- Instansi Pembina
- MENPAN
- BKN
- Ditjen Anggaran Dep. Keuangan
- Sekretaris Kabinet RI
41
( PP No 32 Th 1979 )

secara selektif dapat dilakukan evaluasi


untuk perpanjangan batas usia pensiun
sampai dengan 58 - 60 - 65 th dengan
dasar pertimbangan :

 kaderisasi
 kompetensi
 kesehatan
42
   menyusun pedoman formasi
  
   menyusun standar kompetensi
   mengusulkan tunjangan jabatan
   Sosialisasi jabatan dan
      petunjuk pelaksanaannya
6.   menyusun kurikulum diklat 
7.   menyelenggarakan diklat
8.   membangun pusat informasi
9.   menfasilitasi pelaksanaan jabatan
10.  menfasilitasi pembentukan organisasi  
11. menfasilitasi penyusunan kode etik 
12. monitoring dan evaluasi

43
 menyusun formasi jf
 melaksanakan pengangkatan,
pemindahan,
pembebasan sementara, pemberhentian
dalam dan dari jf
 penyelenggaraan pembinaan karier
pejabat
 memfasilitasi pelaksanaan tugas
pejabat
 berkoordinasi dengan instansi
44
45

Anda mungkin juga menyukai