Anda di halaman 1dari 28

Identitas pasien

Nama : Tn. S

Jenis kelamin
Umur Pekerjaan Alamat No register

: Laki-laki
: 70 tahun : Petani : Kedunggalar : 130473

Keluhan utama: Nyeri pinggang kanan

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien MRS karena nyeri pinggang kanan yang dirasakan sejak 3

bulan yang lalu dan dirasakan hilang timbul. Nyeri semakin


memberat dan terus menerus sejak 1 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut bagian bawah dan menjalar ke skrotum.

Pasien mengaku tidak ada keluhan BAK, kencing anyang-anyangen


disangkal. Pasien juga mengeluhkan skrotum kanan yang

membesar sejak 3 hari SMRS dan tidak nyeri. Pasien merasa mual tiap kali makan namun tidak muntah. Pasien belum BAB sejak 3 hari SMRS. Pasien tidak mengeluhkan demam.

Anamnesis sistem
Cerebrospinal : Nyeri kepala(-)

Kardiovaskuler
Respiratorius Gastrointestinal yang lalu, flatus(+) Urogenital Muskuloskeletal Genitalia

: Nyeri dada (-)


: Batuk(-), Sesak napas (-) : Mual(+), muntah(-), BABA(-) sejak 3 hari

: BAK normal, urin merah(-) : bengkak(-) : skrotum membesar, nyeri(-)

Riwayat penyakit dahulu


Riwayat penyakit serupa(+) 3 bulan yang lalu

Riwayat operasi(-)
Riwayat mondok di RS(-) Riwayat DM(-) Riwayat hipertensi(-)

Riwayat penyakit keluarga


Riwayat penyakit serupa dikeluarga (-) Riwayat DM di keluarga(-) Riwayat hipertensi di keluarga(-)

Riwayat Kebiasaan dan lingkungan


Kebiasaan Merokok(-) Kebiasaan OR (-) Makan 3 kali sehari, menu seadanya

Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : cukup

Kesadaran
Vital sign

: GCS E4 V5 M6
:

tekanan darah 120/80 Nadi 80 kali/menit Frekuensi napas20 kali/menit

Suhu 36,8 C
Kepala : konjungtiva anemis(-),ikterik(-)

Cont
Leher : pembesaran kelenjar getah bening(-)

Thorax
Cor Pulmo Abdomen

: simetris(+), retraksi(-)
: s1 s2 reguler :vesikuler, wheezing(-), rhonki(-) : nyeri ketok ginjal kanan(+), flat, supel (+),

BU(+)Normal Genitalia : pembesaran di skrotum dextra, sewarna kulit, nyeri (-)

Ekstremitas : akral hangat(+)

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium

Lekosit
Hb Hematokrit MCV MCH

: 18,7 109/L
: 12,3 : 35,1% : 99 : 34,6

(4-10)
(1116) (37-50) (82-95) (27-31)

Pemeriksaan elektrolit Natrium : 148 (135-148)

Kalium : 3,6
Klorida :111 Gula darah acak

(3,5- 5,3)
(98-107) : 118

Faal hati
SGOT : 28 SGPT: 19 (L:1-37) (L:1-42)

Faal Ginjal Kreatinin : 3,25 (L:0.6-1)

Ureum
Uric acid

: 92
: 9,0

(10-50 mg/dL)
(L: 3,4-7,0)

BNO IVP Hasil: ditemukan nefrolitiasis dan multiple vesicolithiasis

Diagnosis Nefrolithiasis dextra dan vesicolithiasis multiple

Penatalaksanaan Medikamentosa : infus RL, glibotik 1x1, dulcolax supp 2x1, Tramadol 3x1 Non medikamentosa : operatif sectio Alta

Pembahasan
Definisi

Penyumbatan kandung kemih( vesica urinaria) oleh batu

Etiologi Berkaitan dengan Gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan infeksi

Komposisi batu
Batu kalsium( kalsium oksalat,kalsium fosfat atau campuran keduanya)

Batu asam urat


Batu struvit(magnesium ammonium fosfat)

Cont
a. Batu kalsium

70-80%
kalsium oksalat, kalsium fosfat atau campuran keduanya Faktor terjadinya batu kalsium: Hiperkalsiuri

Kadar kalsium dalam urin >250-300 mg/24 jam Penyebab : peningkatan absorbsi kalsium melalui usus, gangguan reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal, peningkatan resorpsi kalsium pada tulang.

Cont
Hiperoksaluri

Ekskresi oksalat >45 gram/hari


Pada pasien dengan konsumsi kaya oksalat (the, kopi instan, bayam, soft drink)

Hiperurikosuria Kadar asam uran tinggi pada urin >850 mg/24 jam Sebagai inti batu untuk terbentuknya batu kalsium oksalat.

Cont
Hipositraturia

Dalam urin, sitrat berikatan dengan kalsium ( Ca sitrat) sehinga


menghalangi ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat Sitrat dapat menjadi inhibitor pembentukan batu kalsium

Hipomagnesuria Sebagai inhibitor batu kalsium oksalat Dalam urin, berikatan dengan oksalat (Mg oksalat) sehingga menggangu ikatan kalsium dan oksalat

Cont
b. Batu struvit

Disebut batu infeksi karena terbentuk pada ISK


Bakteri penyebab infeksi adalah golongan pemecah urea( klebsiella, proteus spp, enterobakter, pseudomonas, stafilokokus) Bakteri pemecah urea menghasilkan enzim urease merubah urin menjadi basa melalui hidrolisis urea menjadi amonia suasana basa menyebabkan garam-garam ammonium, magnesium, fosfat, dan

karbonat membentuk batu MAP (magnesium ammonium fosfat

Cont
c. Batu asam urat Penyebab BBB terbanyak 75-80% batu asam urat murni, sisanya campuran kalsium oksalat. Banyak pada pasien gout, pasien dengan terapi antikanker yang

banyak menggunakan obat urikosurik.


Asam urat bebas tidak larut air mudah mengkristal batu asam urat

Faktor penyebab: ph <6, volume urin sedikit <2 liter/hari, tingginya


kadar asam urat

Patofisiologi
batu terdiri dari kristal yang tersusun oleh bahan organik dan

anorganik
kristal tetap larut urin(kondisi metastable) jika tidak terjadi presipitasi kristal

kondisi yang mempengaruhi metastable yaitu suhu, PH, laju aliran


urin, adanya korpus alienum Kristal berpresipitasi membentuk inti batu

Cont
Mengadakan agregasi dan menarik bahan-bahan lain

Menjadi kristal lebih besar


Meskipun ukuran batu besar, agregasi kristal rapuh Belum cukup membuntu saluran kemih Agregasi menempel di epitel mukosa saluran kemih membentuk retensi kristal Bahan-bahan lain diendapkan pada agregat Membentuk batu cukup besar untuk menyumbat saluran kemih

Manifestasi klinis
Keluhan tergantung pada posisi batu, besar batu dan penyulit yang

telah terjadi.
Vesikolitiasis sering terjadi pada pasien dengan gangguan miksi seperti BPH, striktur uretra, buli-buli neurogenik

Asal batu buli-buli:


Kateter yang terpasang lama Batu ginjal atau ureter yang turun ke buli-buli Benda asing yang tidak sengaja masuk ke buli-buli

Cont
Gejala :

Disuria, kencing tiba-tiba terhenti dan lancar lagi dengan perubahan


posisi Nyeri yang menjalar dari pinggang, suprapubik, skrotum Hematuria terjadi bila ada trauma mukosa saluran kemih

Diagnosis
Anamnesis

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan sedimen urin(leukosituria, hematuria) Pemeriksaan faal ginjal

Cont
Pemeriksaan elektrolit kadar kalsium,oksalat,fosfat, asam urat

dalam darah dan urin


BNO IVP USG dilakukan jika pasien alergi terhadap bahan kontras

Penatalaksanaan
Medikamentosa simtomatik Memperlancar aliran darah dengan pemberian diuretik

Non medikamentosa
ESWL Litotripsi

Bedah terbuka sectio alta

Pencegahan
Menghindari dehidrasi dengan minum cukup
Diet untuk mengurangi zat pembentuk komposisi batu Aktivitas harian yang cukup Pemberian medikamentosa

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai