Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN a.

Pendahuluan Sifat alamiah benda adalah diam, benda akan bergerak jika diberi gaya baik berupa tarikkan ataupun dorongan. Setelah Sir Issac Newton mengadakan percobaan, pendapat itu berubah dan terkenallah prinsip ketiga hukum Newton. Dari hukum yang telah dipaparkan oleh Newton, kita bisa memanfaatkan hukumnya untuk berbagai gejala-gejala di muka bumi. Sejak menduduki sekolah menengah pertama, kita telah mengenal hal-hal yang berkaitan dengan pesawat sederhana, contohnya katrol. Dewasa ini katrol sering digunakan untuk membantu dalam hal yang kecil hingga hal-hal besar. Contohnya seperti katrol yang digunakan untuk menimba air sumur dari bawah ke atas, hingga masalah untuk alat bantu mengangkat hasil tambang. Pada praktikum kali ini, praktikan mempraktikkan cara kerja mesin atwood, yang memiliki 2 massa yang dihubungkan dengan katrol. b. Tujuan Tujuan dari praktikum mesin Atwood adalah : 1. Untuk mengetahui percepatan gravitasi atas sistem katrol tersebut 2. Untuk mengetahui gaya gesek yang bekerja antara tali dan katrol tersebut BAB II DASAR TEORI Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan hubungan antara tegangan, energi pontensial dan energi kinetik dengan menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol. Benda yang yang lebih berat diletakan lebih tinggi posisinya dibanding yang lebih ringan. Jadi benda yang berat akan turun karena gravitasi dan menarik benda yang lebih ringan karena ada tali dan katrol. Mesin Atwood pada dasarnya terdiri atas dua massa m1 dan m2 yang dihubungkan dengan tali melalui katrol. Jika m1=m2 maka dua massa ini mulai bergerak dengan percepatan

dimana g merupakan percepatan gravitasi. Rumus ini mengandaikan bahwa massa katrol nol dan bahwa tidak ada gesekan. Akan tetapi, dalam keadaan sesungguhnya rumus (1) mungkin tidak berlaku. Untuk menambahkan pengaruh katrol maka gunakan rumus

dimana 2R adalah jarak antara dua tali atau sama artinya dengan diameter katrol, dan I adalah momen kelembaman katrol. Dengan mengabaikan bahwa gaya gesek Fges konstan, maka koreksi selanjutnya adalah

Kedua persamaan tersebut membuat percepatan menjadi lebih kecil dengan koreksi-koreksinya.m1 ditambahkan bebannya, Di titik B beban ekstra terjebak dan m1 diberhentikan di C. Sehingga percepatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus

dengan = jarak dari A ke B, sehingga rumus persamaan (3) menjadi,

Kita bisa mengeleminir efek dari katrol dengan cara mengukur percepatan pada lintasan dengan dua m yang berlainan, lalu diperoleh dua harga percepatan a1 dan a2, sehingga persamaan menjadi dapat dihilangkan, dengan mengubah

Keterangan: g R I m1 m2 a Fges

= percepatan gravitasi = jari-jari katrol = momen inersia katrol = massa benda 1 = massa benda 2 = percepatan sistem = gaya gesek

BAB III METODE EKSPERIMEN Dalam percobaan mesin Atwood, praktikkan menggunakan metode pengukuran langsung dengan variasi massa dan dengan variasi panjang, maka dari itu akan didapatkan datanya. Setelah data didapatkan, data selanjutnya diolah menggunakan grafik yang kemudian dan grafik tersebut dapat dilakukan menggunakan metode regresi. Dari hasil regresi, praktian dapat mendapatkan hasil untuk menarik kesimpulan. a. Alat dan Bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Katrol berjari-jari R Tiang berskala Tali penggantung dengan massa yang kecil sehingga bisa diabaikan Beban silinder dengan massa yang sama 2 buah Pemberat variasi 5 gram Stopwatch 2 buah Pita ukur Genggaman dengan pegas penahan m2

b. Skema Percobaan

c. Tata Laksana Variasi massa (sab = 29cm) 1. Alat yang diperlukan dipersiapkan, alat disusun seperti gambar 1 2. Tinggi beban m dengan penahan beban tambahan diatur agar sama pada setiap percobaan, serta m2 ditahan agar tidak lepas. 3. Beban tambahan diletakkan diatas m1 4. Tahanan pada m2 dilepas agar m1 bergerak turun 5. Waktu untuk m1 mencapai titik B dicatat, dan waktu untuk m1 mencapai titik C dari titik B dicatat kemudian diukur jarak B dengan pita ukur 6. Langkah-langkah diatas dilakukan dengan variasi massa sebanyak minimal 5 kali dengan penambahan 5gr 7. Laporan data dicatat pada laporan sementara Variasi jarak (m = 5gr) 1. Alat yang diperlukan dipersiapkan, alat disusun seperti gambar 1 2. Tinggi beban m dengan penahan beban tambahan diatur agar sama pada setiap percobaan, serta m2 ditahan agar tidak lepas. 3. Beban tambahan diletakkan diatas m1 4. Tahanan pada m2 dilepas agar m1 bergerak turun 5. Waktu untuk m1 mencapai titik B dicatat, dan waktu untuk m1 mencapai titik C dari titik B dicatat kemudian diukur jarak B dengan pita ukur 6. Langkah-langkah diatas dilakukan dengan variasi jarak AB sebanyak minimal 5 kali dengan penambahan 2cm 7. Laporan data dicatat pada laporan sementara BAB IV ANALISA DATA 1. Variasi massa

( )

Keterangan : - M = massa bandul 77.1 gram - mk = massa katrol 136.25 gram - mb = massa beban (gram) 2. Variasi jarak

3. Metode Regresi

BAB V HASIL PERHITUNGAN a. Data Variasi massa dengan sab= 29cm


m (gr) 5 10 15 20 25 SBC (cm) 9.3 4.8 22 15.2 52.4 tAB(s) 1.84 1.5 1.43 1.13 0.85 t BC (s) 2.25 1.34 1.22 1.03 0.94

Variasi jarak dengan m=5gr


SAB (cm) 30 28 26 24 22 SBC (cm) 8.5 12.8 1.6 5.5 9.5 tAB (s) 1.7 1.5 1.65 1.56 1.31 tBC(s) 2.35 2.25 2.5 2.6 2.75

b. Grafik Grafik 1 variasi massa

1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 5 10 15 20 25 30

Grafik 2 variasi massa

1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

Data tidak dipakai

Grafik 3 variasi jarak

0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05

Grafik 4 variasi jarak

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7

Data tidak dipakai c. Perhitungan Perhitungan Grafik 1


No 1 2 3 4 5 Jumlah x 5 10 15 20 25 75 y 0.295369 0.444444 0.489021 0.783147 1.384083 3.396064 x2 25 100 225 400 625 1375 y2 0.087243 0.197531 0.239142 0.613319 1.915686 3.05292 xy 1.476843 4.444444 7.335322 15.66293 34.60208 63.52162

( ( (

Perhitungan Grafik 2
No 1 2 3 4 5 Jumlah X 0.107527 0.208333 0.045455 0.065789 0.019084 0.361315 y 0.197531 0.556917 0.671862 0.942596 1.131734 1.42631 x2 0.011562 0.043403 0.002066 0.004328 0.000364 0.057031 y2 0.039018 0.310156 0.451399 0.888487 1.280821 0.800574 xy 0.02124 0.116024 0.030539 0.062013 0.021598 0.167803

10

Perhitungan Grafik 3
No 1 2 3 4 5 Jumlah X 0.033333 0.035714 0.038462 0.041667 0.045455 0.19463 y 0.346021 0.444444 0.367309 0.410914 0.582717 2.151405 x2 0.001111 0.001276 0.001479 0.001736 0.002066 0.007668 y2 0.11973 0.197531 0.134916 0.16885 0.339559 0.960586 xy 0.011534 0.015873 0.014127 0.017121 0.026487 0.085143

11

Perhitungan Grafik 4
No 1 2 3 4 5 Jumlah X 0.117647 0.078125 0.625 0.181818 0.105263 0.912081 y 0.181077 0.197531 0.16 0.147929 0.132231 0.44016 x2 0.013841 0.006104 0.390625 0.033058 0.01108 0.434763 y2 0.032789 0.039018 0.0256 0.021883 0.017485 0.064968 xy 0.021303 0.015432 0.1 0.026896 0.013919 0.140815

12

BAB VI PEMBAHASAN A. Pembahasan kelebihan dan kekurangan metode 1. Metode Grafik Kelebihan dari metode ini adalah lebih mudah dibuat dan bisa memberikan gambaran secara cepat serta mudah untuk diinterpretasikan data dari hasil praktikumnya. Kelemahan dari metode ini adalah sulit untuk mencari garis terbaik dari titik-titik, hingga akhirnya ada unsur subjektivitas dalam menarik garis sehingga hanya menyangkup beberapa titik sampel saja 2. Metode Rumus Metode ini memberikan hasil yang lebih akurat dari metode grafik, serta persamaan-persamaannya dapat diselesaikan secara praktis. Kelemahannya adalah sulitnya penerapan rumus-rumus tersebut pada kehidupan nyata 3. Metode Regresi Kelebihannya adalah metode ini merupakan metode terakurat dari kedua meetode diatas, karena bisa memprediksi ketidaktelitian delta, serta mempermudah pembentukkan model hubungan antar variabel. Kelemahan dari metode ini adalah keharusan praktikan untuk fokus dan teliti dalam menghitung. B. Pembahasan terhadap Eksperimen Pada praktikum mesin Atwood, praktikan dituntut untuk mencari faktor yang mempengaruhi kerja mesin Atwood. Berdasarkan landasan teori, hal yang mempengaruhi cepatnya massa jatuh adalah percepatan gravitasi pada sistem katrol tersebut serta adanya gaya gesek yang bekerja antara tali dan katrol, sertagaya gesek antara udara dan massa yang sengaja diabaikan karena dianggap kecil nilainya. Data yang didapatkan pada percobaan pertama variasi massa adalah , data tersebut menurut praktikan jauh dengan gaya gravitasi rata-rata yang ditemukan Newton sebesar 9.8m/s2. Hal ini disebabkan human error praktikkan dilaboratorium. Kemungkinan kedua jeleknya nilai gravitasi yang didapatkan adalah karena gesekan massa terhadap udara seharusnya tidak bisa diabaikan karena nilainya masih cukup besar dengan luas permukaan alas massa pemberat cukup besar. Hasil gaya gesek katrol terhadap tali adalah sebesar . Data yang didapatkan masih di percobaan pertama adalah percepatan a dari titik B ke C sebesar . Ralat yang tertulis hampir sama besarnya dengan nilai utama, hal ini dikarenakan data 13

yang bisa dipakai hanya 3 titik. Ketidaktelitian praktikum dalam mengambil data lagi-lagi menjadi penyebab nilai ralat yang tak diharapkan. Pada percobaan kedua, yaitu variasi jarak didapatkan hasil percepatan , hasil ini lebih memuaskan, karena semakin tinggi beban diangkat, maka akan cepat sampai ketika dijatuhkan karena percepatan bertambah. Dengan variasi jarak, praktikan akhinya memahami betul konsep tersebut karena pada percobaan hal yang terjadi tidak bertolak belakang dengan konsep. Dan hasil yang didapatkan oleh gaya gesek dari praktikum ini adalah . Perkiraan praktikan kenapa nilai gaya gesek lebih kecil dari percobaan variasi massa adalah karena massa 1 lebih cepat mencapai bawah dengan massa tambahan yang sedikit sehingga gesekkan yang terjadi pada tali ke katrol menjadi kecil. BAB VII KESIMPULAN Dari data diperoleh percepatan gravitasi, gaya gesek katrol dan tali serta percepatan dari tiktik B ke C pada percobaan mesin Atwood di variasi massa adalah : 1. 2. 3.

Dari data diperoleh gaya gravitasi dan gaya gesek pada percobaan mesin Atwood di variasi jarak adalah : 1. 2.

14

DAFTAR PUSTAKA Staff.Laboratorium Fisika Dasar .2010.Panduan Praktikum Fisika DasarSemester 1 Jurusan Fisika .laboratoriun Fisika MIPA UGM:Yogyakarta Jearl Walker, 2008 Fundamental of Physics USA: Wiley and Sons Publishings http://wikipedia.com/wiki/pesawat_atwood http://lfd.fmipa.itb.ac.id/modul08_pesawatatwood

15

Anda mungkin juga menyukai