Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pendekatan Penelitian adalah sepeangkat asumsi yang saling berkorelasi satu dengan yang lain mengenai fenomena alam semesta. Dan pada dasarnya ada 3 (tiga) pendekatan penelitian yang selama ini digunakan dalam penelitian ilmiah yaitu Penelitian Kualitatif, Penelitian Kuantitatif, dan Penelitian Trianggulasi yang merupakan penggabungan dari Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah dalam bentuk angka atau numerik, sehingga Penelitian Kuantitatif diidentikkan dengan Penelitian numerik. Sedangkan Penelitian Kualitatif bersifat eksploratoris karena berusaha mengeksplorasi terhadap suatu permasalahan walaupun dengan sedikit informan. Cara yang paling praktis dilakukan adalah dengan melakukan in-depth interview maupun dengan proses Focus Group Discussion (FGD). Focus group discussion adalah pendekatan penelitian yang konvensional, serta terhadap bentuk-bentuk pembangunan atau pengembangan masyarakat. Awalnya penelitian ini berkembang untuk mengkaji masyarakat pedesaan ataupun kelompok maupun masyrarakat. Namun penggunaan FGD terus berkembang seiring waktu dan menjadi semakin meluas. Istilah kelompok diskusi terarah atau dikenal sebagai Focus Group Discussion (FGD) saat ini sangat populer dan banyak digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam penelitian sosial. Pengambilan data kualitatif melalui FGD dikenal luas karena kelebihannya dalam memberikan kemudahan dan peluang bagi peneliti untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, dan memahami persepsi, sikap, serta pengalaman yang dimiliki informan. FGD memungkinkan peneliti dan informan berdiskusi intensif dan tidak kaku dalam membahas isu-isu yang sangat spesifik. FGD juga memungkinkan peneliti mengumpulkan informasi secara cepat dan konstruktif dari peserta yang memiliki latar belakang berbeda-beda.

Di samping itu, dinamika kelompok yang terjadi selama berlangsungnya proses diskusi seringkali memberikan informasi yang penting, menarik, bahkan kadang tidak terduga. FGD juga memungkinkan peneliti mendapatkan data yang lengkap dari informan yang biasanya dijadikan landasan suatu program (pilot study). Pelaksanaan FGD juga relatif cepat, yang terlama adalah waktu rekruitmen informan. FGD juga memungkinkan peneliti lebih fleksibel dalam menentukan desain pertanyaan, sehingga bebas bertanya kepada informan sesuai dengan tujuan penelitian. Namun FGD relatif membutuhkan biaya yang cukup besar, bahkan dalam beberapa kasus, para informan mendapat selain konsumsi juga uang lelah karena telah mengikuti diskusi. Secara garis besar Focus Group Discussion (FGD), bersifat lebih lebar dari wawancara. Jika wawancara menitikberatkan pada pengajuan pertanyaan kepada narasumber atau responden, maka dalam FGD, tidak terdapat pengajuan pertanyaan secara spesifik, namun lebih pada upaya mendengarkan keterangan dari berbagai sumber yang kemudian dirumuskan menjadi suatu data tertentu.

1.2. Tujuan a. Peserta mampu mengungkapkan persepsi dan pemikirantentang tema-tema tertentu yang terfokus, terkait kehidupan social dan politik b. Fasilitator mampu mengidentifikasi dan memahami latar belakang persepsidan pemikiran peserta yang berkaitan dengan kehidupan social dan politik c. Peserta dapat mengungkapkan pendapat tentang suatu tema atau menanggapi pendapat sebelumnya d. Peneliti ingin memahami lebih lanjut keragaman perspektif di antara kelompok atau kategori masyarakat e. Peneliti membutuhkan informasi tambahan berupa data kualitatif dari riset kuantitatif yang melibatkan persoalan masyarakat yang kompleks dan berimplikasi luas. f. Peneliti ingin memperoleh kepuasan dan nilai akurasi yang tinggi karena mendengar pendapat langsung dari subjek risetnya g. Memperoleh informasi mendalam pada konsep, persepsi dan gagasan untuk suatu kelompok

1.3. Metode Metode yang digunakan dalam penulisan makalah laporan Focuss Group Discussion ini adalah dengan metode studi pustaka.

Anda mungkin juga menyukai