PENDAHULUAN
secara bersamaan muncul sebuah kesadaran umat akan peranan zakat. Dua
hal ini menuntut pengelolaan yang tepat. Manajemen yang buruk terhadap
kenyataan ini tentu akan menimbulkan efek yang kontra produktif dalam
pembangunan nasional.
sebagai berikut.
pendapat ini pajak dan zakat dapat saling menggantikan dan saling
menghapus kewajiban. Umat Islam yang sudah membayar pajak tidak perlu
Problem dari pendapat ini adalah tidak tersedianya alat legislasi yang
anggapan bahwa jika telah di lakukan pembayaran atas zakat, maka tidak
1
Sementara pendapat yang lain menolak pendapat pertama dan
menyatakan bahwa pajak dan zakat bersifat eksklusif satu dengan lainnya.
pendapat yang kedua ini adalah munculnya dualisme pemungutan atas objek
yang sama.
sistem ini potensial menimbulkan efek yang kontra produktif dalam konteks
mensejahtarakan rakyat.
metode pengkreditan zakat atas pajak atau metode pengkreditan pajak atas
zakat.
2
dan pajak memiliki peluang yang sama sebagai alat negara untuk
mewujudkan cita-citanya.
Zakat adalah hak tertentu yang diwajibkan Allah SWT pada harta
orang Islam untuk di berikan kepada pihak-pihak yang telah ditentukan oleh
kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran
penerimaan negara.
persamaan antara zakat dan pajak dalam beberapa hal ; (a) keduanya
tujuan keuangan.
memiliki perbedaan dalam beberapa hal yakni dalam hal nama dan
3
etikatnya, dalam hal hakikat dan tujuannya, dalam hal nisab dan
tahun 1999 yang menyebutkan bahwa Zakat yang telah di bayarkan kepada
Badan Amil Zakat atau Lembaga Amil Zakat di kurangkan dari laba /
pendapatan sisa kena pajak dari wajib pajak yang bersangkutan sesuai
penghasilan yang berlaku saat itu belum terdapat ketentuan yang mengatur
perihal zakat.
Lembaga Amil Zakat yang di bentuk dan di sahkan oleh pemerintah dapat di
penghasilan orang pribadi maupun badan dan zakat bukan merupakan objek
4
Pertama, UU No 38 / 1999 telah mengakui bahwa sesungguhnya
zakat adalah kewajiban yang harus di tunaikan oleh setiap muslim warga
lebih di pertanggungjawabkan.
telah di bayarkan kepada BAZ atau LAZ akan di kurangkan terhadap laba /
pendapatan sisa kena pajak dari wajib pajak yang bersangkutan. Di dalam
nyata di bayarkan secara resmi oleh wajib pajak Orang Pribadi pemeluk
Islam atau wajib Pajak badan dalam Negeri yang di miliki kaum muslimin,
penghasilan netto.
5
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat kita ketahui bahwa zakat
dan pajak memiliki peranan penting dalam pembangunan negara. Untuk itu
PAJAK”.
Pajak Badan?
Pajak Orang Pribadi yang memiliki Usaha sendiri atau pekerjaan bebas?
penting pajak dan zakat bagi negara dan masyarakat, maka dalam skripsi ini
6
1.4 Tujuan Penelitian
dispesifikasikan sebelumnya.
a. Jenis Data
Bukti atau data untuk keperluan studi kasus bisa berasal dari enam
cara:
7
a. Riset kepustakaan (Liberaly Research)
adalah suatu hal yang sulit karena strategi dan tekniknya belum
metode analisa terhadap studi kasus yang terjadi pada beberapa wajib pajak
8
2. Menganalisa sejauh mana Undang-undang No.17 tahun 2000
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan apa yang menjadi latar belakang
Pada bab ini di uraikan berbagai landasan teori yang digunakan dalam
analisa dan pembahasan teori yang menyangkut tentang Zakat dan Pajak.
Dalam bab ini penulis uraikan ruang lingkup penelitian, jenis data yang di
pengumpulan data.
BAB 4 PEMBAHASAN
9
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis uraikan kesimpulan atas pembahasan pada bab-bab
10