KJ
Definisi . . . .
Personality prosopon/persona (yunani)
Topeng yg biasa dipakai artis dalam teater
Faktor Genetika
Etiologi
Pada kembar monozigot kesesuaian kepribadian >> kembar dizigot Introversi sosial, ada predominasi genetik Masih terus diteliti
Penelitian gangguan psikiatrik pada 15000 pasangan kembar di Amerika Serikat Gangguan Kepribadian kelompok A, B, C
Faktor Tempramental
Faktor temperamental yang diidentifikasi pada masa anak-anak mungkin berhubungan dengan gangguan kepribadian pada masa dewasa
Anak yang secara temperamental ketakutan mungkin mengalami gangguan kepribadian menghindar
Gangguan kepribadian tertentu mungkin berasal dari kesesuaian parental yang buruk; yaitu ketidak sesuaian antara temperamen dan cara membesarkan anak
seorang anak yang pencemas dibesarkan oleh ibu yang sama pencemasnya adalah lebih rentan mengalami gangguan kepribadian dibandingkan anak yang sama yang dibesarkan oleh ibu yang tenang
Hormon
Hormonal
Neurotransmitter Elektrofisiologi
Kadar Monoamin oksidase (MAO) trombosit yang rendah telah dihubungkan dengan aktivitas dan sosiabilitas Pelajar perguruan tinggi denga MAO trombosit rendah aktivitas sosial >> Kadar MAO trombosit yang rendah ditemukan pada beberapa pasien skizotipal. Kadar endorphin yang tinggi mungkin berhubungan dengan orang yang flegmatik-pasif. Perubahan EEG ditemukan pada beberapa pasien dengan gangguan kepribadian, paling sering pada tipe antisosial dan ambang dimana ditemuka aktivitas gelombang yang lambat.
Klasifikasi
Sedikit aktivitas yang memberikan kesenangan Emosi dingin, afek datar , atau tidak peduli Kurang mampu mengekspresikan kehangatan, kelembutan, atau kemarahan terhadap orang lain. Tidak peduli terhadap pujian atau kecaman Kurang tertarik terhadap pujian atau kecaman Kurang tertarik terhadap pengalaman seksual Hampir selalu memilih aktivitas yg dilakukan sendiri Preokupsi dengan fantasi dan introspeksi yg berlebihan Tidak punya teman dekat dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan dekat Sangat tidak sensitif dengan norma
Terdapat dua varian yang khas yang berkaitan dengan impulsivitas dan kurangnya
kontrol diri ( tipe impulsif dan tipe borderline) tipe borderline telah mengembangkan suatu gaya hidup yang seakan-akan telah
membeku, kaku dan sering secara relatif bebas cemas tetapi meliputi cara hidup
yang maladaptif tetap sukar diringankan secara simtomatis
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III (F60.3) Terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara impulsif tanpa pertimbangan konsekuensinya Dua varian khas yang berkaitan dengan impulsivitas dan kekurangan pengendalian diri F60.30=tipe impulsif F60.30=tipe ambang (borderline)
Penanganan Pada waktu episode akut bila perlu masuk rumah sakit. Dengan bimbingan, anjuran, nasihat serta SSRI dan obat antianxietas kemungkinan penderita akan pelan-pelan stabil
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III F60.4 Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri a. Ekspresi dan emosi yang dibuat-buat (self dramatization), seperti sandiwara (theatricality), yang dibesar-besarkan (exaggerated); b. Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain aatau oleh keadaan c. Keadaan afektif yang dangkal dan labil d. Terus menerus mencari kegairahan ( excitement), penghargaan ( appreciation) dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian e. Penampilan atau prilaku merangsang (seductive) yag tidak memadai f. Terlalu peduli dengan daya tarik fisik Untuk diagnosis dibutuhkanpaling sedikit 3 dari gejala diatas.
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III F60.5 Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri a. Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan b. Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (detail, peraturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal) c. Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas d. Ketelitian yang berlebihan dan terlalu hati-hat, dan keterikatan yang tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal e. Keterpakuan dan keterikatan pada kebiasaan sosial f. Kaku dan keras kepala g. Pemaksaan yang tak beralasan agar orang mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu, atau keengganan yang tidak beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu h. Mencampuradukkan pikiran atau dorongan yang memaksa dan yang enggan
Terus menerus rinya lebih rendah merasa tegang dan takut yang mendalam Merasa tidak mampu, merasa tidak menarik atau dirinya lebih rendah dari orang lain Berpreokupasi berlebihan bila ada kriktik atau penolakan dari lingkungan terhadap dirinya Enggan melibatkan diri, menghindari aktivitas sosial, takut dikritik, tidak didukung, atau ditolak
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III F60.6 Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri a. Perasaan takut dan tegang yang pervasif b. Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain c. Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosial d. Keengganan untuk terlibat dengan orang terkecuali merasa yakin qakan disukai e. Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik f. Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak
PEDOMAN DIAGNOSIS MENURUT PPDGJ III F60.7 Gangguan kepribadian dengn ciri-ciri a. Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil sebagian besar keputusan penting untuk dirinya tempat ia bergantung b. Meletakkkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada siapa dia bergantung, dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka c. Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada orang dimana tempat dia bergantung d. Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidakmampuan mengurus diri sendiri e. Preokupasi dengan ketakutanakan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri f. Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang lain Untuk diagnosis sedikitnya dibutuhkan paling sedikt 3 diatas
KRITERIA DIAGNOSTIK:
Bermusuhan, tidak percaya Penarikan diri Rasa kosong, putus asa Rasa pojok, terancam kronis Keterasingan
2 tahun
Terimakasih