Da'wah Sirriyah
(Ringkasan)
IQRO FOUNDATION AUSTRALIA
Tahapan Dakwah di Luar Makkah PERIODE MADINAH (Pada Saatnya, Insya Allah)
Sirriyatud-Dawah
Tiga Tahun Pertama Dakwah Rahasia Assabiqunal Awwaluun Karakter Dakwah Sirriyah
Dakwah Sirriyah
Untuk menghindari perlakuan buruk kafir Quraisy. Langkah bijak agar masyarakat tidak kaget menghadapi sesuatu yang menggusarkan mereka; walau bisa saja langsung jahriyah. Tawazun antara strategi dan tawakkal.
Assabiqunal Awwalun
Khadijah binti Khuwailid, ra. wanita pertama. Ali bin Abi Thalib ra., anak-anak pertama. Zaid bin Haritsah ra., sahaya pertama. Abu Bakar Ash-Shiddiq ra., lelaki dewasa merdeka pertama. Islam lewat Abu Bakar ra.: Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Saad bin Abi Waqqash, Abdur-Rahman bin Auf, Abu Ubaidah bin al-Jarrah, Amir bin Fuhairah, Amr bin Yasir, Shuhaib bin Sinan, dll. Bilal bin Rabah, Keluarga Yasir, Khabab bin Arats, dll. Kebanyakan orang lemah dan sahaya.
: - - : : . .
RasuluLlah saw. Bersabda: Tidak satu kalipun saya mengajak seseorang kepada Agama Islam, kecuali dia akan ragu-ragu dan penuh pertimbangan kecuali Abu Bakar, dia tidak pernah sejenak pun memikirkan kebenaran apa yang saya katakan dan tidak pula pernah meragukan apa yang saya sampaikan.
: : : : : : ) )
Dari Muhammad bin al-Hanafiyah berkata: Aku bertanya kepada ayahku (Ali bin Abi Thalib ra.), siapa manusia terbaik setelah RasuluLlah saw. Dia berkata: Abu Bakar! Saya bertanya lagi: Lalu setelah itu? Dia menjawab, Umar! Saya khawatir dia akan mengatakan Utsman, maka saya bertanya: Lalu engkau sendiri? Ali berkata: Saya ini tak lebih dari orang-orang muslim yang lain. (H. R. Bukhari)
: : : : : : : ) )
Amr bin Al-Ash ra., dia berkata: Wahai RasuluLlah, siapakah orang yang paling engkau cintai? Beliau berkata: Aisyah! Saya katakan: Kalau dari kalangan laki-laki? RasuluLlah saw. Menjawab: Ayahnya.... (H.R. Bukhari)
Utsman bin Affan bin al-Ash bin Umayyah bin Abdus Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib, al-Quraisyi al-Umawi.
: : - - .
Dari Ibnu Asakir dari Ali bin Abi Thalib ra. bahwa beliau ra. ditanya tentang Utsman ra. Beliau ra. Berkata: Dia adalah lelaki yang mendapat gelar dzunnurain (yang memiliki dua cahaya) langsung dari langit. Dia adalah menantu RasuluLlah saw., yang dinikahkan dengan dua orang putrinya.
: : : .
Dari Ibnu Asakir dari Zaid bin Tsabit ra. Berkata: Saya mendengar RasuluLlah saw. Bersabda: Utsman datang kepadaku, dan pada saat itu ada seorang malaikat bersamaku. Dia berkata: Dia akan mati syahid dan akan dibunuh oleh kaumnya. Sesungguhnya kami sangat malu kepadanya.
: - - : : : ) )
Berkata Aisyah ra.: Ketika RasuluLlah saw. sedang berbaring di rumahku, kedua betisnya tersingkap. Lalu Abu Bakar minta izin masuk, dan dipsersilakan sedang beliau saw. tetap seperti keadaannya semula, lalu mereka berbincang-bincang. Kemudian Umar minta izin masuk, dan dipersilakan sedangkan beliau saw. tetap seperti keadannya semula, lalu mereka berbincang-bincang. Giliran kemudian Utsman minta izin masuk, maka RasuluLlah saw. duduk dan membetulkan pakaian beliau saw., lalu mereka berbincang-bincang. Setelah (Utsman) keluar, Aisyah bertanya kepada RasuluLlah saw.: Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa? Beliau menjawab: Apakah aku tidak malu terhadap orang yang Malaikat saja malu kepadanya? (H.R. Muslim)
Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay Al-Quraisyi.
: : ) )
: .
Imam Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Said Al-Khudri, dia berkata: Kami mengetahui seorang munafik dari kebencian mereka kepada Ali (ra.).
: - -
Imam Ath-Thabarani dengan isnad shahih meriwayatkan dari Ummu Salamah ra. dari RasuluLlah saw, beliau saw. bersabda:Barangsiapa mencintai Ali, maka dia berarti mencintai saya, dan siapa yang mencintai saya, berarti dia mencintai Allah. Barangsiapa membenci Ali, berarti dia membenci saya dan barangsiapa yang membenci saya berarti dia membenci Allah.
Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy) Murrah Kilab
Taym Saad Kaab Amru Amir Utsman Zuhrah Abdud Dar AbdusySyams Umayyah Al-Ash Affan Utsman
Yaqzhah Makhzu m Abdul Uzza Asad Khuwailid Khadijah Ra. Awwam Zubair
Abd
Muhammad Saw.
: ) )
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bersabda: "Pelajarilah silsilah nasab kalian agar kalian mengenali hubungan pertalian darah diantara kalian, sebab menyambung pertalian darah dapat menambah kasih sayang dalam keluarga, menambah rizqi, dan dapat menambah usia.
Dakwah kepada orang-orang dekat yang benar-benar dapat dipercaya (e.g. Abu Bakar ra. pada saat itu).
Seleksi dai perintis dakwah (pemikul utama beban ). Perlunya pilar kuat untuk menopang dakwah sebelum masuk tahapan berikutnya (terbuka, dst.).
Banyak memasukkan sahabat ra. lain ke dalam Islam. Walau secara keturunan, sukunya rendah, namun Abu Bakar memiliki kelebihan2 (selain ketakwaan):
Akhlaq. Pengetahuan. Pekerjaan dan status sosial yang terhormat.
Setiap hati memiliki kunci khusus untuk membukanya; Tugas dai untuk mencarinya. Tiap dai berusaha mendapatkannya dan haruslah hanya karena mengharap Ridha Allah Swt., bukan kedudukan di sisi manusia.
Pada pertemuan-pertemuan tersebut, RasuluLlah saw. men-tarbiyah para sahabat ra. Hikmah:
Urgensi tarbiyah (pendidikan dan pembinaan).
Tarbiyah adalah awal dari sebuah peradaban besar. Tarbiyah adalah awal dari kebangkitan dan kejayaan.
Semangat keilmuan dari awal munculnya dakwah. Ilmu dan al-fahm sebelum amal.
Ayat-ayat yang turun saat itu berupa ayat-ayat pendek, dengan penggalan kata indah menawan dan sentuhan lembut sesuai iklim saat itu. Berisikan:
Keimanan. Ciri-ciri surga dan neraka; seakan-akan di depan mata. Sanjungan mensucikan jiwa. Celaan mengotorinya dengan dunia.
Dan bertasbihlah seraya memuji Rabb mu pada waktu pagi dan petang. Shalat saat itu baru dua kali, pagi dan petang. Wudhu dengan seciduk air, memercikkan kemaluan.
Shalat sembunyi-sembunyi. Hikmah bahwa shalat sudah diwajibkan walau belum 5 waktu, menandakan sangat pentingnya shalat.
Dakwah tahap ini menghasilkan sekitar 40 orang masuk Islam, pria dan wanita. Masuk ke seluruh elemen masyarakat
Bani Umayyah
Ustman bin Affan Khalid bin Said Aminah binti Khalid Hathib bin Amru Abdullah bin Jahsy Abu Ahmad bin Jahsy Fatimah
Bani Makhzum
Abu Salmah Ayasy bin Abi Rabiah Asma istri Ayasy Yasir bin Amir `Ammar bin Yasir Sumayyah istri Yasir Arqam bin Abil Arqam
Bani Tamim
Abu Bakar bin Abu Quhafah Thalhah bin Ubaidillah `Amir bin Fuhairah Bilal bin Rabah
Banu Addi
Said bin Zaid Fathimah binti AlKhatthab Amir bin Abi Rabiah Nu`aim bin Abdillah Waqid bin Abdillah Khalid bin Al-Bakir Amir bin Al-Bakir Iyas bin Al-Bakir
Banu Zahrah
Saad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Umair bin Abi Waqqash Abdullah bin Masud Al-Mathlab bin Azhar Khabbab bin Arats
Bani Sahm
Khunais bin Huzafah Hafshah bin Umar
Bani Jamuh
Hatib bin Al-Harits Fathimah istrinya Khattab bin Harits Fakihah istrinya As-Saib bin Utsman
Bani Asad
Zubair bin Awwam
Bani Amir
Abu Ubaidah bin Jarrah Sulaith bin Amru
Referensi: Manhaj Haraki; tabel dari Kampus Syariah (Ahmad Sarwat, Lc.)
Tingkatan Umur
Sumber: Artikel LP2SI; Karakteristik Pemuda Muslim Dalam Sorotan Sirah
Ali bin Ali Thalib, paling muda di antara mereka, usianya saat masuk Islam baru 8 tahun Az Zubair bin Al 'Awwam, sama dengan Ali yaitu 8 tahun Thalhah bin Ubaidillah, 11 tahun Al Arqam bin Abil Arqaam, 12 tahun Abdullah bin Mas'ud, 14 tahun Sa'ad bin Abi Waqqaas, 17 tahun Su'ud bin Rabi'ah, sama dengan Sa'ad, yaitu 17 tahun Abdullah bin Mazh'un, juga berusia 17 tahun Ja'far bin Abi Thalib, 18 tahun Qudaamah bin Mazh'un, 19 tahun Sa'id bin Zaid, berusia di bawah 20 tahun Suhaib Ar Rumi, juga berusia di bawah 20 tahun Assa'ib bin Mazh'un, kira-kira 20 tahun Zaid bin Haritsah, sekitar 20 tahun 'Usman bin 'Affan, sekitar 20 tahun Tulaib bin 'Umair, sekitar 20 tahun Khabab bin Al Art, juga sekitar 20 tahun 'Aamir bin Fahirah, 23 tahun
Mush'ab bin 'Umair, 24 tahun Al Miqdad bin Al Aswad, seperti Mush'ab 24 tahun Abdullah bin Al Jahsy, 25 tahun Umar bin Al Khaththab, 26 tahun Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, 27 tahun 'Utbah bin Ghazwaan, juga 27 tahun Abu Hudzaifah bin 'Utbah, sekitar 30 tahun Bilal bin Rabah, sekitar 30 tahun 'Ayyasy bin Rabi'ah, kira-kira 30 tahun 'Amir bin Rabi'ah, sekitar 30 tahun Nu'aim bin Abdillah, hampir 30 tahun 'Usman bin Mazh'un, kira-kira 30 tahun Abu Salamah, Abdullah bin 'Abdil Asad Al Makhzumi, sekitar 30 tahun Abdurrahman bin 'Auf, juga 30 tahun Ammar bin Yasir, antara 30-40 tahun Abu Bakar Ash Shiddiq, 37 tahun Hamzah bin Abdil Muththalib, 42 tahun 'Ubaidah bin Al Harits, paling tua di antara semua sahabat, 50 tahun.
Universalisme Dakwah
Budak: Bilal bin Rabah al-Habsyi ra., Abu Fakihah, dll. Mantan budak: Zaid bin Haritsah ra., dll. Tingkat sosial rendah/lemah: Keluarga Ammar ra., Ibnu Masud ra., dll. Kelas Atas: Abu Bakar ra, Utsman ra., dll.
Berbagai bangsa:
Bilal bin Rabah al-Habsyi ra. Shuhaib bin Sinan ar-Rumy ra. (Kelak) Salman al-Farisy ra., AbduLlah bin Salam ra. dll.
Sirriyah bukan tidak terdengarnya seorang pun berdakwah, tapi maksudnya sirriyatul harakah.
Tidak dalam forum. Dakwah fardiyah.
Salah satu modal utama: bekal aqidah dan ruhiyah. Hikmah orang lemah di awal dakwah: tidak ada beban dunia. Dakwah Islam: Dakwah universal.
To the Next Slide
Berdakwah melalui akhlaq, intelektual dan status sosial. Dai tidak boleh terfokus hanya pada strata sosial atau generasi tertentu.
Fase dakwah sirriyah RasuluLlah saw. mampu menghimpun berbagai elemen masyarakat.
Allahumma Shalli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa shalaitaala aali Ibraahiim wa baarik alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa barakta alaa aali Ibraahiim, fil alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid