1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Juniarto Sihotang Stephanie Nova Desrita Dessy Handayani Steven Andrianus Samuel Manalu Christiani Simbolon Tan Fransiska Aily
10. Try A 11. Esterida Simanjuntak 12. Sabatini Manurung 13. Peny RJ Damanik 14. M. Khairuna 15. Riama Melisa LT 16. Regina Maharani 17. Putri
Pemicu 3 -1Seorang remaja pr, Y, usia 5 thn datang ke dokter keluarga dibawa oleh ibunya dengan keluhan BB berlebihan. Menurut ibu, dalam sebulan terakhir ini Y sering mengkonsumsi obat-obatan untuk menurunkan BB (obat diet) yang dibelinya sendiri di toko obat tanpa resep dokter
I. II.
Klarifikasi Istilah: Ident. Masalah : Remaja pr, datang dg keluhan: -BB berlebihan -Konsumsi obat-obatan penurun BB (obat diet), dlm 1 bln terakhir tanpa resep dokter III. Hipotesis Obesitas, Hiperprolaktinemia, Menopause prekoks (penggunaan obat diet), Cushing Syndrome IV. Analisa Masalah -Obat2 yang bisa turunkan BB -Faktor resiko obesitas -Bagaimana obat diet bisa turunkan BB -Efek samping dari obat diet -Klasifikasi Gizi IMT = massa (kg)/TB (cm)
Normo : > 18 -22,9 (ASIA) Overweight : 23-25 Obese : > 25-29 Underweight : < 18,5 Obat Diet : Hambat insulin sehingga glukosa dipecah, yang membuat kenyang setelah makan, obat pencahar/laxative. Obat Diet : - Metabolisme Lemak = menaikkan metabolic rate - Antar sinyal ke hipotalamus (leptin) spy leptin dibatasi, sehingga cepat kenyang Efek obat diet pada Y sehingga ingin turunkan BB : -Beranggapan bahwa penampilan no. 1 -Ingin proporisonal, merasa tidak percaya diri
Pemicu 3-2
Ibu Y juga mengeluhkan bahwa sekitar 2 minggu ini, Y sering terlihat termenung sendiian di kamarnya, sesekali tampak menangis tanpa sebab yang jelas, malas pergi ke sekolah dan keluar dari rumah, serta monoton, terkadang tidak menjawab pertanyaan yang diberikan. Ia merasa putus asa, merasa dirinya tidak menarik dan berharga
I. II.
Klarifikasi Istilah: Ident. Masalah : - Y, depresi, galau putus asa, merasa seperti ditolak kelompok lingkungan, gangguan psikososial (di pemicu) III. Hipotesis Gangguan psikososial karena obese, depresi karena overweight IV. Analisa Masalah -Gejala Klinis depresi: -Bisa naikkan BB => hormon kortisol meningkatkan proses glikogenesis, pembentukan lemak, meningkatkan leptin shg nafsu makan pun ikut meningkat -Bisa menurunkan BB => ada perintah dari diri sendiri utk tidak makan -Etiologi depresi : penolakan lingkungan -Tata Laksana : Komunikasi dokter pasien akan menghasilkan empati, adanya solusi V. We Dont Know : SMR
Pemicu 3-3
Pasien sudah menstruasi sejak umur 9 tahun. Kedua orang tuanya, BB normal. Pasien mengeluh sering dihindari oleh teman-temannya. Pemeriksaan fisik : BB 75 kg,TB 160 cm. SMR : Tanner 3. Muka bulat tembem, dagu rangkap, perut gantung, striae (+), kaki X
I.
II.
III.
Klarifikasi Istilah: - Sex Maturity Rate (SMR) = Rasio maturitas sexual seorg individu -Tanner = ukuran SMR;utk menilai maturitas individu (ciri seks pimer dan sekunder pada pria dan wanita) Ident. Masalah : - Menstruasi terlalu dini (9 thn) - Y, IMT BB = 29,29 => obese, jadi minder dan tidak percaya diri -Bentuk kaki X = ada penumpukan lemak di paha -Bentuk kaki O = kaki kecil shg tidak bisa menopang lemak di perutnya sendiri Hipotesis Obesitas (cepat mens krn estrogennya tinggi), pubertas prekoks, depresi karena obesitas dan penolakan lingkungan
IV.
Analisa Masalah -Pubertas : pengaruhi emosional jd lebih sensitif, pencarian jati diri -Perempuan: 12-14 thn (perkembangan seks sekunderestrogen tinggi) -Laki-laki : 14-16 thn (pertumbuhan testosteron) -SMR = penilaian maturitas pada individu pria, wanita -Laki-laki : dilihat dari skrotum, pubis, dan bulu bulu kemaluan -Perempuan : dilihat dari ukuran payudara, semakin tinggi tingkatan/rasio, makin matur. -Tata Laksana : atur pola makan, tingkatkan aktivitas fisik -Komplikasi : pjk, hipertensi, diabetes mellitus
Learning Issue ??
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Defenisi, etiologi obesitas Klasifikasi obesitas Diagnosis obesitas Faktor Resiko obesitas Komplikasi obesitas Tata Laksana farmako dan non farmako obesitas Jenis obat yang bisa menurunkan BB Mekanisme obat yang bisa menurunkan BB Efek samping obat yang bisa menurunkan BB Defenisi, etiologi depresi Klasifikasi depresi Diagnosis, gejala klinis depresi Tata Laksana depesi Pubertas (SMR,dkk) Status Gizi Remaja
2. Klasifikasi Obesitas
1. Menurut bentuk: -Obesitas Android ( Apple Shape ) -Obesitas Gynecoid ( Pear Shape ) 2. Menurut jumlah sel lemak: -Sel lemak normal -Sel lemak meningkat
3. Menurut usia: -Bayi -Anak-anak -Dewasa 4. Menurut etiologi: -Obesitas primer -Obesitas sekunder 5. Menurut patogenesis: -Regulatory obesity -Metabolic obesity
b. Antropometri IMT dengan menggunakan kurva CDC untuk anak usia 2-20thn
KLASIFIKASI PERSENTIL
Under weight
Normal weight Overweight
<5%
5-84% 85-94%
Obesitas
>= 95%
Mengukur tebal lipatan kulit triseps, indikator obesitas kalau >=persentil 85 % ideal body weight (IBW) untuk anak usia <2 tahun, indikator obesitas >=120%
4. Faktor Resiko
Genetik Faktor ASI Kebiasaan makan Kebiasaan sarapan Konsumsi Fast Food Kebiasaan jajan Cemilan saat santai Susu dan olahannya Aktivitas fisik Pendidikan dan pengetahuan gizi ibu Jumlah anggota keluarga Jenis kelamin
5. Komplikasi
Endocrine : insulin res IGT CV : Dyslipidemia, Hypertension Respiratory : Sleep Apnea, Pickwickian Syndrome Orthopaedic : Blount Disease, Slipped CFE Sexual Development Psychiatric
Pengaturan Aktivitas Fisik Untuk anak >6 tahun => menggunakan keterampilan otot, seperti bersepeda, berenang, menari dan senam. Aktivitas fisik selama 20-30 menit per hari Mengubah Pola Hidup / Perilaku Mengontrol rangsangan untuk makan Mengubah perilaku makan, kontrol porsi dan jenis makanan yg dikonsumsi dan kurangi camilan
Terapi Intensif Diet kalori sangat rendah : bila BB > 140%BB ideal atau IMT > 97 persentil. Asupan kaalori : 600-800 kkal per hari dan protein hewani 1,52,5 gr/kg BB ideal,dengan suplementasi vitamin dan mineral serta minum > 1,5 L per hari. Terapi ini selama 12 hari dengan pengawasan dokter. Terapi Bedah : bila BB > 200% BB ideal.
Metabolisme
Aloe Dandelion Green Tea Guar Gum Acai Berry
Absorpsi
Orlistat (bisa utk jangka panjang) Chitosan
Pengaruhi Appetite
Sibutramine, phentermine, amphetamin
Pengaruhi absopsi
Orlistat, chitosan
Pengaruhi metabolisme
Green tea, aloe, dandelion, dll
Orlistat
Feses lunak Nyeri abdomen Flatus Incontinence
Depresi Pada Usia 6-12 Tahun - Bosan - Memandang diri rendah - Konsentrasi menurun - Gangguan makan - Gangguan akademik Depresi Pada Usia 13-18 Tahun - Lebih agresif - hopeless - menangis sendiri
Screening & Psychological Testing - Kiddie Schedule for Affective disorder and Schizophrenia for school-age children (KSADS) >> diberikan pertanyaan kepada orangtua
- Child and Adolescent Psychiatric Assesment (CAPA) >> Langsung tanya pada pasien anak/remaja
Farmakoterapi : SNRI, antidepresi trisiklik, MAOI Efek Samping : sedasi, antikolinergik, alfaadrenegik, neurotoksis
13.44 ( + 1.04) yrs : scanty, long (Tanner 2) 13.9 (+ 1.04) yrs : darker, start to curly, small amount (Tanner 3) 14.36 (+ 1.08) yrs : coarse, curly, adult type (Tanner 4) 15.18 (+ 1.07) yrs : spread to medial thighs (Tanner 5)
13.44 ( + 1.04) yrs 13.9 (+ 1.04) yrs 14.36 (+ 1.08) yrs 15.18 (+ 1.07) yrs
: slight enlargement (Tanner 2) : longer (Tanner 3) : larger glands and breadth : adult size (Tanner 5)
(Tanner 4)
13.44 ( + 1.04) yrs 13.9 (+ 1.04) yrs 14.36 (+ 1.08) yrs 15.18 (+ 1.07) yrs
: larger (Tanner 2) : enlarged scrotum, texture altered (Tanner 3) : larger, scrotum darker (Tanner 4) : adult size (Tanner 5)
Spermarche Voice change Acne Axillary's perspiration Axillary's hair Facial hair
: 13.9 (+ 1.04) yrs : 14.36 (+ 1.08) yrs : 13.9 (+ 1.04) yrs : 13.9 (+ 1.04) yrs : 14.36 (+ 1.08) yrs : 14.36 (+ 1.08) yrs
Perkembangan Rambut Pubis pada perempuan Stadium 1: Prapubertas. Belum terdapat rambut pubis Stadium 2: Pertumbuhan rambut yg jarang, panjangpanjang, sedikit berpigmen, mengarah ke bawah, lurus atau hanya sedikit berombak, terutama tumbuh di sepanjang labia Stadium 3: Rambut pubis menjadi lebih gelap, lebih kasar, serta lebih keriting, dan menyebar dengan pertumbuhan yg jarang hingga batas pubis
Stadium 4: Rambut pubis kini memperlihatkan jenis rambut pubis perempuan dewasa, yg meliputi daerah yg lebih kecil dibandingkan pd perempuan dewasa dan tdk membentang hingga permukaan dalam paha
Stadium 5: Dewasa. Jumlah dan jenis rambut kini sudah menyerupai perempuan dewasa dg perluasan hingga bagian paha
Thank You
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Juniarto Sihotang Stephanie Nova Desrita Dessy Handayani Steven Andrianus Samuel Manalu Christiani Simbolon Tan Fransiska Aily
10. Try A 11. Esterida Simanjuntak 12. Sabatini Manurung 13. Peny RJ Damanik 14. M. Khairuna 15. Riama Melisa LT 16. Regina Maharani 17. Putri