Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Penelitian pada hakikatnya adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis. Kegiatan penelitian ilmiah memerlukan dan menempuh tahap-tahap yang sistematis, dalam arti menurut aturan tertentu, dan logis dalam arti sesuai dengan penalaran. Penelitian kesehatan berorientasi atau memfokuskan kegiatan pada masalah-masalah yang timbul di bidang kesehatan/kedokteran dan sistem kesehatan. Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok, yakni yang pertama, kesehatan individu yang sedang mengalami masalah kesehatan atau sakit, serta berorientasikan klinis/pengobatan dan rehabilitasi, yang biasanya disebut kedokteran. Sub bidang yang kedua, berorientasi kepada kesehatan kelompok atau masyarakat yang sehat agar tetep sehat, dan bersifat pencegahan dan peningkatan yang disebut kesehatan masyarakat (public health). Sub bidang kesehatan masyarakat ini terdiri dari berbagai komponen, seperti epidemiologi, pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan, administrasi kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, dan lain sebagiannya. Kedua sub bidang kesehatan ini pun masing-masing mempunyai gejala dan masalah yang berbeda, yang memerlukan penelitian. Metodologi penelitian di bidang kedikteran terdapat beberapa macam penelitian salah satunya adalah cross sectional. Penelitian cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak

berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama. Desain ini dapat mengetahui dengan jelas mana yang jadi pemajan dan outcome, serta jelas kaitannya hubungan sebab akibatnya. Masalah di bidang penelitian kedokteran tidak akan pernah habis selalu ada, sejalan dengan kebutuhan serta tuntutan masyarakat yang selalu berkembang. Dan penelitian merupakan ujung tomabak kemajuan ilmu kedokteran yang bermuara pada perbaikan tata laksana pasien. Sehingga sangat perlu untuk dipahami mengenai metodologi penelitian kedokteran. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai penlitian cross sectional secara mendalam.

1.2.

Rumusan Masalah salah satu metode penelitian yang sering digunakan adalah cross sectional. Agar penelitian dengan pendekatan cross sectional dapat digunakan dengan baik sehingga perlu untuk memahami ketentuan-ketentuan dan tahapantahapan yang ada di dalam penelitian cross sectional. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai langkah-langkah pada cross sectional, kekuatan dan kelemahan, dan ciri-ciri dari penelitian cross sectional.

1.3.

Tujuan Tugas akhir ini bertujuan untuk: 1.3.1. Menguraikan kekuatan dan kelemahan dari penelitian cross sectional 1.3.2. Menguraikan ciri-ciri dari penelitian cross sectional 1.3.3. Menjelaskan langkah-langkah pada penelitian cross sectional

1.4.

Manfaat Tugas akhir ini diharapkan dapat: 1.4.1. Memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan dari penelitian cross sectional

1.4.2. Memberikan gambaran mengenai ciri-ciri dari penelitian cross sectional 1.4.3. Memberikan gambaran mengenai langkah-langkah pada penelitian cross sectional 1.4.4. Sebagai bahan referensi penulisan lebih lanjut tentang penelitian cross sectional

Anda mungkin juga menyukai