Anda di halaman 1dari 3

Jawaban Kelompok 2 Pterygium

1. Bagaimana penatalaksanaan pro graft konjungtiva? Teknik: menggunakan free graft yang biasanya diambil dari konjungtiva bulbi superior. Dieksisi sesuai ukuran luka, kemudian dipindahkan dan dijahit dengan bahan perekat jaringan. Alasan dipilih: karena mencegah rekarensi pterigium. Keluhan fotofobia dan mata merah dari pterygium ringan sering ditangani dengan menghindari asap dan debu. Beberapa obat topikal seperti lubrikans, vasokonstriktor dan kortikosteroid digunakan untuk menghilangkan gejala terutama pada derajat 1 dan derajat 2. Tahap penatalaksanaan terapi prograft konjungtiva: a. Teknik Bare Sclera - Operasi dengan menggunakan mikroskop dilakukan dibawah anastesi lokal. - Setelah pemberian anastesi topikal, desinfeksi, dipasang eye spekulum. - Lidokain 0,5 ml disuntikkan dibawah badan pterygium dengan spuit 1cc. - Dilakukan eksisi badan pterygium mulai dari puncaknya di kornea sampai pinggir limbus. Kemudian pterygium diekstirpasi bersama dengan jaringan tenon dibawah badannya dengan menggunakan gunting. b. Teknik Conjunctival Autograft - Setelah pterygium diekstirpasi, ukuran dari bare sclera yang tinggal diukur. - Diambil konjungtiva dari bagian superior dari mata yang sama, diperkirakan lebih besar 1mm dari bare sclera yang diukur, kemudian diberi tanda. - Area yang sudah ditandai diinjeksikan dengan lidokain, agar mudah mendiseksi konjungtiva dari tenon selama pengambilan autograft. - Bagian limbal dari autograft ditempatkan pada area limbal dari area yang akan digraft. - Autograft kemudian dijahit ke konjungtiva disekitarnya dengan menggunakan vicryl 8.0.

2. Apa saja fungsi tear film? Tear film berguna untuk mempertahankan fungsi permukaan okuler. Lapisan-lapisan tear film: 1. Lapisan Lipid : merupakan lapisan superficial yang diproduksi oleh kelenjar tarsal (Kelenjar Meibomian). Berfungsi untuk menghambat penguapan dan membentuk penguapan dan membentuk sawar kedap air saat palpebra ditutup. 2. Lapisan aquose : merupakan lapisan tengah yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimal asesorius. Komposisi dan fungsi lapisan aquose: Mengandung substansi larut air (garam dan protein) Mengandung O2, elektrolit dan banyak protein untuk sumber nutrisi dan menyediakan lingkungan yang cocok untuk epitel permukaan. Menjaga permukaan mata dari bakteri dan virus.

3. Lapisan Musinosa : dihasilkan oleh sel goblet konjungtiva. Terdiri dari glikoprotein dan melapisi sel epitel kornea dan konjungtiva. Berfungsi sebagai surfaktan yang membantu air mata membasahi epitel kornea dan mempertahankan kejernihan penglihatan dan kekuatan refraksi.

3.Diagnosis banding pinguekula? Pembeda Definisi Pterigium Pseudopterigium jar. Fibrovaskuler perlengketan konjungtiva bulbi konjungtiva berbentuk segitiga warna putih-kekuningan dengan kornea yang cacat putih kekuningan putih keabu2n kuning Pinguekula benjolan

pada

bulbi konjungtiva bulbi

Letak

celah bagian meluas

kelopak pada konjungtiva ke arah proses sebelumnya lk=pr tidak ada

daerah celah kelopak mata yg terutama dengan nasal kornea lk=pr tidak tidak ada bagian

nasal/temporal yang terrdekat kornea jenis kelamin lk>pr progresif sedang reaksi kerusakan tdk ada permukaan kornea sebelumnya PD konjungtiva sonde lebih menonjol normal tidak dapat dapat diselipkan Histologi

menonjol diselipkan tidak

dapat

dibawah lesi krn tdk diselipkan degenarasi konjungtiva hialin

melekat pada limbus epitel ireguler dan perlengketan degenasi hialin dalam stromanya

jaringan submukosa

4. Faktor risiko rekurensi? usia < 40 tahun --> usia aktif --> banyak melakukan aktivitas sehingga risiko terpaparnya faktor risiko tinggi tindakan operasi itu sendiri, yaitu bar sclera lebih sering terjadi rekurensi dibandingkan dengan graft konjungtiva, daerah pterigium yang di eksisi di graft dengan konjungtiva superiornya, sehingga bagian yang termutasi tertutupi oleh sel-sel baru yang dapat mencegah rekurensi.

Anda mungkin juga menyukai