Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN BISNIS

SALE PISANG

Nama Pengusaha

SUPRIYOTO

Disusun oleh :

GITA DANUPRANATA

KONSULTAN UMKM

PUSAT PENGEMBANGAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2006

1
A. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaah : PT ‘MIRASA”
2. Bidang Usaha : Manufaktur Makanak
3. Jenis Produk : Saleh Pisang
4. Alamat Perusahaan : Gandrungmanis, Gandrungmangu, Cilacap, Jateng
5. Nomor Telephon : 01856801585

B. Data Pemilik
1. Nama Pemilik : Supriyoto
2. Jabatan : Direktur
3. Tempat tanggal lahir :Cilacap , 25 Desember 1974
4. Alamat Rumah :Gandrungmanis, Gandrungmangu, Cilacap,
Jateng
5. Nomor Telephon : 08156801585
6. Struktur Organisasi :

DIREKTUR
PRIYOTO

KEPALA KEPALA KEPALA


PEMASARAN DAN KEUANGAN PRODUKSI SDM DAN KANTOR
SARIJA AISYAH

C. Data Konsultan
1. Nama Konsultan : Gita Danupranata, S.E, M.M
2. Jabatan : Direktur Pusat Pengembangan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
3. Tempat Tanggal lahir : Kulonprogo, 12 Agustus 1965
4. Alamat Rumah : Godegan, Tamantirto, Kasihan, Bantul
5. Nomor Telephon : 081328051450
2
6. Alamat E-mail; gita2003@eudoramail.com
7. Pendidikan Terakhir : Magister Manajemen (S2)
8. Pengamalan Kerja : Konsultas di beberapa UMKM

D. Alasan Pemilihan bisnis SALEH PISANG


Pada saat ini cilacap merupakan salah satu daerah pantai yang banyak ditanam
oleh masyarakat adalah pohon pisang. Mayoritas buah pisang dijual dalam bentuk
masih buah pisang asli belum diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai
tambah dari budi daya pisang belum optimal, di samping itu sering terjadi
kerusakan buah pisang karena tidak langsung laku terjual atau menunggu
kenaikan harga.
Di samping alasan di atas saat ini para konsumen dari luar kota dalam membeli
saleh pisang belum dapat dipenuhi oleh industri yang saat ini ada, sehingga sering
terjadi para konsumen kesulitan mendatkan saleh pisang seperti yang diharapkan.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan saleh pisang masih
sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada.

E. Analisis Aspek Lingkungan


Sebagian besar masyarakat di lingkungan rencana bisnis beragama islam taat.
Tingkat toleransi dengan agama lain dapat berjalan dengan baik. Dalam
kecondongan organisasi keagamaan mayoritas berafiliasi pada organisasi
Nahdhatul Ulama.
Aspirasi partai politik pada pemilu tahun lalu mayoritas adalah Partai Persatuan
Pembangunan sebagai yang dominan. Sementara aspirasi lainnya cukup merata
pada beberapa partai politis lima besar lainnya.
Strata social yang berada di lingkungan usaha adalah mayoritas
bermatapencaharian sebagai nelayan, petani dan buruh. Sebagian kecil pegawai
pengusaha dan bekerja di sector industri wilayah Cilacap.
Perliku beli masyarakat Cilacap termasuk konsumtif yang ditandai dengan
ramainya pertokoan di awal bulan dan menjadi sepi pada tanggal tua.
Untuk tingkat keamaan dalam arti pencurian, perampokan maupun karena adanya
bahaya lingkungan relatip baik.

3
F. Analisis Aspek Pemasaran
1. Aspek Makro
Bahan baku utama dari Saleh Pisang adalah pisang yang didapatkan di
daerah sekitar cilacap . Pesaing produksi saleh pisang saat ini berkisar ada
5 perusahaan yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah
tangga pembuat saleh pisang..Untuk konsumsi local dan konsumen
langsung dapat dicukupi industri rumah tanggal Sedangkan pelanggan
pedagang seperti toko makanan atau swalayan dicukupi perusahaan saleh
pisang yang ada saat ini. Pelanggan terbesar adalah dari daerah sekitar
seperti Purwokerto, Banyumas, Bandung dan kota besar seperti Jakarta
dan Semarang.
2. Aspek Mikro
a. Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah
SALEH PISANG dari bahan baku pisang raja.
b. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada
biaya produksi di tambah mark-up sekitar 10%.
c. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut
adalah dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk
pada toko penjual makanan di daerah sekitar Cilacap, Bandung,
Semarang dan Jakarta.
d. Pendistibusian barang di samping diambil para pedagang
perusahaan akan mengirimkan langsung pada pasar sasaran
dengan cara mengantar ke toko-toko makanan dan swalayan
pada pasar sasaran.

G. Analisis Aspek Operasional


1. Disain produk
Untuk meningkatkan kualitas output , maka selalu mengamati
perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk.
Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan
baku untuk proses produksi

4
Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 2 (dua ) kwintal
sale pisang jadi per hari.Pola usaha yang dikembangkan adalah pola
produksi kontinyu sehingga setiap waktu selalu menghasilkan sale pisang
tanpa terpengaruh waktu dan musim.
2. Proses Produksi sederhana meliputi pisang dikelupas selanjutnya diiris
diberi campuran aroma selanjutnya digoreng atau di oven, Pada tingkat
kekeringan yang disyaratkan selanjutnya di bungkus.

Pisang

Dikupas

Digoreng

Di bungkus

3. Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan


pengawasan produk jadi.
Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas harus sudah
matang tetapi belum busuk. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan
dengan melihat ketebalan irisan, kekeringan hasil penjemuran atau hasil
oven. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari
keseragaman ukuran , kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.

H. Analisis Aspek Sumber Daya Manusia


Jumlah tenaga kerja yang dibuuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 3 orang
pegawai kantor untuk administrasi dan marketing, 3 orang petugas lapangan, 5
orang bertugas memasa dan menggoreng. Di samping itu ada 35 orang pekerja
borongan untuk mengelupas pisang mencetak dan mengemas.
Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan
dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan . Agar karyawan betah bekerja diberi
asuransi kesehatan biaya rawat jalan jika berobat dan bantuan 50 % biaya rawat
inap jika opname di kelas III.

5
Sejak masuk karyawan sudah menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak
dan kewajiban termasuk sanksi pelanggaran .
I. Analisis Aspek Keuangan

Tabel Anggaran Pendapatan dan Biaya


Tahun 2006 – 2010
(dalam juta rupiah)

KETERANGAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4


2004 2005 2006 2007
Pendapatan 720 864 936 1020
Biaya-biaya
Biaya bahan baku 480 576 600 624
Biaya Tenaga Kerja 38.4 38.4 49.8 49.8
Listrik dan air 2.7 3.48 3.48 3.6
Proses Produksi 85 99.6 109.8 116.4
Perlengkapan 12 12 14.4 14.4
lain-lain 6 6 6 7.2
Bahan bakar 85 99.6 109.8 116.4
Distribusi 18 21 24 27.6
Laba Kotor -7.1 7.92 18.72 60.6

NERACA
TANGGAL 31 DESEMBER 2006
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Hutang 0
Kas 20000000
Pihutang 8000000
Persediaan 7000000
Aktiva Tetap Modal 125000000
Peralatan 15000000
Gedung 25000000
Bangunan 50000000

TOTAL 125000000 125000000

J. Anaisis Keuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman


Kekuatan :
1. Harga Terjangkau
2. Kualitas terjamin
3. Cita rasa bervariasi
6
4. Kemasan berbagai ukuran
Kelemahan :
1. Manajemen tradisional
2. Sarana dan prasarana sederhana
3. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
4. Bahan baku Sale Pisang mudah rusak
Peluang :
1. Pangsa pasar yang masih luas
2. Bahan baku yang mudah di dapat
3. Pesaing besar relatip terbatas
Ancaman :
1. Munculnya variasi makanan jajanan
2. Munculnya pesaing baru

K. Rencana Kebutuhan Pinjaman


Untuk melakukan ekspandi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan
kapasitas 50 % dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebut
diperlukan dana sebesar Rp 200.000.000,-. Saat ini perusahaan telah memiliki
dana sebesar Rp 125.000.000,-Jumlah kebutuhan dana tambahan sebesar Rp.
75.000.000,-
Dana pinjaman tersebut akan diangsur selama tiga tahun per bulan. Adapun
agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang ada di atas
tempat usaha.

L. Penutup
Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-
pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.

Yogyakarta, 4 Maret 2006


Konsultan UMKM

7
Gita Danupranata, S.E, M.M

Anda mungkin juga menyukai