Anda di halaman 1dari 4

MENGOPTIMALKAN PERAN KADER IPM SEBAGAI KADER DAKWAH DIKALANGAN PELAJAR Peranan Kader IPM IPM adalah organisasi

dakwah dikalangan pelajar Muhammadiyah sebagai salah satu perpanjangan dakwah Muhammadiyah yang membina dan melahirkan kader-kader persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga peranan kader-kader IPM adalah sebagai juru dakwah dikalangan pelajar yang membantu Muhmmadiyah dalam berdakwah menyebarkan amar maruf nahi munkarnya. IPM juga merupakan basis perkaderan awal dalam persyarikatan Muhammadiyah yang sehingganya kedepan dapat melanjutkan perjuangan Muhammadiyah yakni mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya, benar dalam arti kata sesuai dengan perintah Allah SWT serta yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW. Kita tau saat ini IPM sudah bukan lagi organisasi kecil, IPM hari ini sudah dikatakan sebagai organisasi besar berkat perjuangan yang tiada henti-hentinya mewarnai pelajar-pelajar dinegeri ini. Hal ini dapat dilihat dari begitu banyaknya kader-kader IPM yang tersebar luas diberbagai penjuru di indonesia, begitu pula IPM sudah mencapai setengah abad perjalanannya berdakwah mewarnai pelajar-pelajar di negeri ini khususnya di wilayah lampung yang tercinta ini. Melihat sepak terjang IPM terdahulu hingga saat ini tentu kita tau perbedaanperbedaan cara berdakwahnya hal ini tentu jauh berbeda dengan kondisi saat ini tantangan IPM hari ini jauh lebih berat dibandingkan IPM terdahulu, saat ini IPM harus mampu mengoptimalkan peranannya sebagai organisasi dakwah, berperan aktif dalam membina generasi-generasi pemimpin yang akan datang, belum lagi kondisi saat ini begitu sangat memprihatikan. Pelajar-pelajar yang dipersiapkan sebagai pilar-pilar pemimpin mendatang justru memberikan kenyataan berbeda, sebagaimana yang kita tau pelajar-pelajar saat ini semakin mengalami keprihatinan, keegoisan dan sikap individualisme. Sekelumit persoalan pencurian, kasus asusila dan anarkisme justru semakin banyak penyebabnya diakibatkan oleh pelajar itu sendiri. Pertanyaanya adalah siapa yang harus bertanggung jawab dalam hal ini?...Siapakah yang harus disalahkan dalam kasus ini?.. pelajar itu sendiri kah, atau pengajar yang tidak mampu dalam mendidik atau kah sistem pemerintahanan saat ini yang salah sehingga pelajar menjadi salah satu objek sasaran kepentingan-kepentingan yang ada. Inilah tantangan-tantangan IPM saat ini dalam menyebarluaskan dakwahnya, belum lagi ditambah dengan arus

globalisasi yang berkembang dan tidak sedikit justru salah dipergunakan oleh pelajarpelajar di negeri ini. Kader IPM Sadar Peranannya Sebagai Kader IPM sebagai organisasi dakwah harus mampu melahirkan generasi-generasi pemimpin terbaik ditengah kondisi yang kian lama kian terpuruk serta harus mampu mewujudkan mimpi dan tujuan besar organisasi ini yaitu Terbentuknya pelajar

muslim yang berilmu, berakhlak mulia dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam sehingga terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Ketika kita melihat tujuan IPM dan senantiasa

menerapkannya dalam perjalan dakwahnya sudah dipastikan akan memiliki giroh perjuangan yang terarah, ada beberapa titik poin yang penting dalam hal tersebut yakni : pertama Terbentuknya Pelajar Muslim yang berilmu. Dimana dalam setiap diri kaderkader IPM diharapkan terbentuknya sikap, perilaku sebagai seorang pelajar muslim. Hal ini menjadi pondasi awal bagi IPM dalam menjalankan segala aktifitasnya karena dengan keimanan yang teguh sebagai pelajar Muhammadiyah tentu tidak mudah tergoyahkan oleh kondisi yang ditimbulkan oleh faktor-faktor tertentu, baik itu faktor internal yakni rasa malas yang sering kali menyelimuti diri setiap kader IPM dalam belajar dan berdakwah namun juga dapat dipengaruhi dari faktor Eksternal, yakni pengaruh budaya-budaya luar dan juga arus globalisasi yang kian lama kian berkembang. Sehingga dengan pondasi awal yakni memiliki jiwa muslim dan berilmu tersebut akan mampu mengubah kondisi yang ada menjadi suatu prestasi yang membawa nama baik diri sendiri dan organisasi IPM Itu sendiri. Kedua Menjunjung tinggi nilai-nilai Ajaran Islam. Sebagai kader dakwah harus senantiasa menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai islam sebagai pondasi dalam berdakwah dikalangan

pelajar. Nilai-nilai islam yang diajarkan senantiasa mengarahkan para kader IPM ke arah kittah perjuangan yang semestinya, sebagaimana tiga ciri kader IPM yaitu : Kader IPM tertib Ibadah taat akan segala perintah Allah SWT dan senantiasa mentauladani sunah Rasulallah SAW, tertib Berorganisasi sebagai pengembangan potensi diri dalam menghasilkan karya nyata seorang kader IPM serta tertib belajar yakni suatu ciri pelajar Muhammadiyah yang giat dalam menuntut ilmu. Ketiga Berakhlak Mulia dan memiliki keterampilan sebagai organisasi dakwah pelajar. Sikap yang ditonjolkan oleh setiap kadernya sudah tentu harus memberikan contoh pada setiap kadernya karena dengan sikap santun dan mulia IPM akan semakin dicintai oleh setiap orang. Dengan sikap yang
2

mulia tentu akan mengarahkan diri kita untuk selalu berfikir positif, kreatif dan inovatif serta dapat membawa kemaslahatan kader-kader IPM dimanapun ia berada, dengan begitu karya-karya kreatif IPM akan semakin banyak dihasilkan. Keempat Terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Muhammadiyah sebagai organisasi Dakwah yang menaungi setiap ortomnya tanpa terkecuali IPM. Dari ketiga hal tersebut manakala setiap diri kader sadar akan perannya sebagai kader IPM Maka IPM hari ini akan terus berjaya menuju gerbang kemaslahatan umat yang sebenarbenarnya. Hal tersebut adalah tujuan besar IPM yang hendak dicapai sebagai arah perjuangan akan kemana organisasi ini dibawa oleh kader-kadernya, jangan sampai tujuan hanya menjadi formalitas semata sebagai organisasi tanpa memiliki esensi atau makna yang akan menumbuhkan semangat juang para kader-kader IPM. Ketika peranan kader IPM ini sudah mampu terhujam kuat dalam setiap kadernya tentu hal seberat apapun yang akan melemahkan semangat para kadernya dalam berjuang itu dapat teratasi. Dengan jalinan ukhuah yang kuat, semangat yang tinggi dan loyalitas terhadap organisasi maka harapan-harapan itu akan dapat diwujudkan. Membangun Idiologi Pelajar Pelajar adalah tiang (pilar) negara bila pelajarnya baik, maka sudah dapat dipastikan negara pun akan ikut baik karena negara yang baik tentu

disokong/dikendalikan oleh pemimpin-pemimpin yang baik yaitu dimulai dari pelajar sebagai aset negara yang harus senantiasa dijaga dan terus dikembangkan kemampuan dan potensinya. Hal paling mendasar adalah bagaimana kita membangun idiologiidiologi pelajar secara benar sebagai calon pemimpin mendatang yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya bukan sebaliknya. Maka gerakan-gerakan pelajara secara nyata yang bisa dijadikan sebagai dasar dalam melahirkan pemimpin-pemimpin berakhlak mulia yang nantinya akan menggantikan pemimpin-pemimpin sebelumnya. IPM Tentu ikut ambil bagian dalam melahirkan mengungguli pemimpin saat ini. Dibagian akhir artikel ini penulis coba memberikan pengharapan yang besar pada PW IPM Lampung periode ini dimana kittah perjuangan IPM hari ini harus menampakkan cirri dakwah secara konkrit jangan sampai Kesibukan akan kegiatan yang bersifat umum yang hanya mengembangkan IPM secara organisatorisnya namun meninggalkan penanaman idiologi sebagai organisasi dakwah pada para kadernya, sehingga kader-kader IPM yang dilahirkan sulit untuk mengendalikan arus zaman yang
3

hari ini menjadi suatu hal paling digandrungi para pelajar dinegeri ini. Akan tetapi kita asik dalam kegemerlapan arus itu sendiri, sehingga jati diri sebagai organisasi dakwah dikalangan pelajar kian tak menampakkan jati dirinya akan tetapi justru habis tergerus perubahan zaman itu sendiri. Budaya Facebook, Twitter, dan sebagainya menjadi suatu hal umum yang sering terjadi. Namun bagaiman dengan budaya baca Quran, Kajian Islami, dan yang berkaitan dengan Ibadah lainnya itu justru hanya orang-orang tertentu yang menjalankannya. Kita tau bahwa hanya beberapa persen alumni-alumni IPM yang memberikan sumbangsih besar terhadap umat, bangsa dan negara. Oleh karena itu IPM kedepan harus mampu mengoptimalisasikan peranannya sebagai kader Dakwah Nuun Walqolami Wamaa Yasthuruun

Salam, Ridwan Sang Pembaharu Kabid KDI PW IPM Provinsi Lampung.

Anda mungkin juga menyukai