Anda di halaman 1dari 6

Waralaba

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untuk kejujuran atau kebebasan[1]) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan[2]. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualanbarang dan jasa[3]. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Franchisor dan franchisee[sunting]


Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.

Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektualatau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.

Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba[4].

Sejarah Waralaba[sunting]
Perusahaan Coca cola di Atlanta, AS

Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola[5]. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898[6]. Contoh lain di AS ialah sebuah sistemtelegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union[7] serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan penjual[8].
Mc Donalds, salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia

Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji[9]. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal

diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA[10]. Kategori waralaba berbeda-beda antara lain : franchise dalam bentuk makanan, pendidikan dan lain-lain. salah satu bentuk nya adalah [11] dan masih banyak lagi franchise yang berkembang di Indonesia ini.

Jenis waralaba[sunting]
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:

Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.

Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Biaya waralaba[sunting]
Biaya waralaba meliputi:

Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI.

Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.

Waralaba di Indonesia[sunting]
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[12] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesiadimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut [13]:

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.

Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba

Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut.

Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan Majalah Franchise Indonesia).

Tingkat pengembalian[sunting]
Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai.

Lain-lain[sunting]

Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy, Papa Rons dan masih banyak merek lainnya).

Waralaba berbentuk retail mini outlet (Indomaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat penduduk.

Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology , juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta dll) , pendidikan komputer (Widyaloka, Binus) , distribusi peralatan komputer ( Micronics Distribution ) , Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy) , Kantor Konsultan Solusi JSI , dll.

Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet,Primagama, Sinotif) , lebih menarik lagi terdapat Sekolah robot ( Robota Robotics School ),taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak(FastractKids, Kids2success , Townfor Kids) , Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English) dll.

Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran franchise di tanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.

Dan inilah profil waralaba yang ditawarkan oleh para Franchisor Indonesia; 1.Bamboomedia (software computer) Investasi : 2,3 juta Alamat : Jl.Merdeka no.46 Denpasar 80235,Bali Telp: 0361-266521,fax: 265504

2.Bina Apiari Indonesia(Peternakan lebah madu) Investasi: 1,75juta Alamat: Jl.Pertanian III 84 Jakarta12520 Telp: 021-78830046

3.Gallery Movie (rental dvd) Investasi : 2,9 juta Alamat:Perum Bumi Mas II Blok JJ No. 2 Madiun Jawa Timur 63139

Telp. 0351-7861448, 081 560 1111, 0852 351 41914 E-mail : sagarmathaindonesia@yahoo.com

4.Edam Burger(burger) Investasi;mulai 2,5juta Alamat:Jl.Malaka Raya no.84 Perumnas Klender Jakarta Timur Telp:021-7075559

5.Mr. Burger (burger) Investasi : Rp 2,3 Juta Alamat : Jl Raya Moh. Kafi 1 No. 33, Ciganjur Jakarta. Telp: 021 78892203

6.Edola Burger (burger) Investasi: 3juta Alamat: I Nyoman (021-86610271)

7.Jogja Camp(webhosting & softwere) Investasi : 3Juta Alamat : Jl Perintis Kemerdekaan 33, Umbulharjo, Yogyakarta. Telp: 0274 749 8551

8.BurgerQu(burger) Investasi : 3-4,8 Juta Alamat : Danikerto RT 1/7 Sariharjo, Sleman, Yogyakarta. Telp: 0274 7145900, 081 7949 4000. E-mail : BurgerQu_Indonesia@yahoo.com

9.Lakker Crepes(makanan ringan) Investasi: 5juta Alamat: Jl. Bambu Wulung I no.1 Ragunan Jakarta Timur Telp:021-8446169

10.Tela-Tela 77(kripik singkong) Investasi : 5Juta Alamat : Ruko Babarsari No. 23 BBC Plaza, Yogyakarta Telp: 0274 749 0106, 081 744 7172, 081 7949 7694. Situs : http://www.tela-tela77.com

11.Tela-Tela Fried Cassava(kripik singkong) Investasi : 5Juta Alamat : Jl. Tambakbayan TB III No. 12, Yogyakarta 55281. Telp: 0274 485356 & 081 5850 7000

12.Es Cendol Gading(minuman) Investasi: 5juta Alamat: Jl.Lodan I no.6 Rawamangun Jakarta Timur Telp: 021-4894661

13.Jamur Crispy(jamur0 Investasi: 5juta Alamat:022-919930550

14.Nelson Ramli(es potong) Investasi: 3juta Alamat:Jl.Hayam Wuruk no.120A Jakarta Barat Telp: 021-6291181

15.Pahala Express(kurir) Investasi:3,5juta Alamat:Jl.Matraman Raya no.66 Jakarta Timur Telp:021-8564107

16.Picazzo Burger(burger) Investasi:3juta Alamat:Jl.Sunter Karya Timur 2A Jakarta Utara Telp:021-6518577

17.Smart Print(digital printing) Investasi:3juta Alamat:Jl.Taman Holis Indah Bandung40214 Telp:022-70715486

18.Soyaku(kedelai hitam) Investasi:2juta Alamat:Jl.Wonorejo Permai Selatan CC-152 Surabaya Telp:031-8721453

19.Star Express(kurir) Investasi:5juta Alamat:JL. Basuki Rahmad no.21 Cipinang Jakarta Telp:021-8568282

20.Super Tela(aneka produk tela) Investasi:4juta Alamat:0542-5617789

21.Tela Krezz(camilan) Investasi:3,5juta Alamat:Jl.Bugisan 34 Yogyakarta55251 Telp:0274-381999

22.Tela-Tela(camilan) Investasi: 5juta Alamat: Jl.Tambakbayan TBIII no.12 Yogyakarta55281 Telp:0274-485356

23.Totuku(tahu goreng) Investasi:4,5juta Alamat:JL. Wonoredjo Timur kav.7 Surabaya Telp:031-70916051

24.Umbi Stick(snake ketela) Investasi:4juta Alamat:Jl. Keputih IA no.5 Surabaya Telp:031-5923306

Seperti data diatas masih dapat ditunjukan bahwa waralaba yang membutukan modal atau investasi dibawah 5 juta atau waralaba murah Indonesia masih sangat didominasi oleh kelompok usaha makanan,akhirnya jika sahabat sudah menentukan usaha mana yang cocok dilihat dari modal dan prospeknya jangan lupa untuk selalu mengetahui program dan startegi dari para Franchisornya.

Semoga Bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai