konsep dari sistem penyaluran obat agar bisa larut dengan cepat berasal dari kei nginan untuk

bisa menyediakan pengobatan yang sesuai dengan pasien. Banyak pasie n mengalami kesulitan untuk dapat menelan obat dalam sediaan tablet (terutama pa da pasien pediatrik dan geriatrik). Masalah tersebut dapat diatasi dengan cara m elarutkan tablet dengan cepat. Chlorthalidon merupakan diuretik yang terkenal sebagai pengobatan hipertensi dan edema. Namun yang menjadi masalah utama dari obat ini adalah tidak menentunya p enyerapan di dalam saluran penyerapan, memiliki kelarutan yang terbatas, dan tit ik leleh tinggi. waktu paruh dari obat ini adalah 40 jam, yang mungkin dapat men ghambat disolusi dan penurunan bioavailabilitas. laju dan luas disolusi suatu ob at dari sediaan padat menentukan tingkatan penyerapannya. Untuk kasus obat yang sulit larut, proses disolusi dapat menghambat laju penyerapan obat. potensi ter jadinya masalah bioavailabilitas umum terjadi terhadap obat-obat yang sangat hid rofobik (kelarutannya terhadap air kurang dari 0,1 mg/ml pada 37 C), hal ini dik arenakan penyerapan saluran pencernaan yang tidak sempurna. Beberapa pendekatan mengarah dispersi sediaan padat telah banyak dilakukan dan telah berhasil ditera pkan untuk meningkatkan kelarutan, nilai pelarutan dan bioavailabilitas obat yan g sulit larut dalam air.