Anda di halaman 1dari 29

KULIAH PENYAKIT-PENYAKIT UMUM

Dr.H.Edi Muhaedi MM. STIKES YATSI 2013

REMATOLOGI

REMATOLOGI
Rheumatoid Artritis : Merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu yang lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi yang ditandai dengan radang pada selaput sinovial structural dan struktur sendi serta atrophia otot dan penipisan tulang. RA dapat mengakibatkan nyeri, kemerahan, bengkak dan panas di sekitar sendi. Berdasarkan study RA lebih banyak terjadi pada wanita dan pada pria dengan rasio terjadi 3:1

Gejala Umumnya penyakit ini menyerang sendi sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, dan kaki. Pada tahap lanjut penderita akan membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari hari dan kualitas hidupnya menurun. Gejala yang lain yaitu berupa demam, berat badan menurun, lemah dan kurang darah. Nammun kadangkala si penderita tidak merasakan gejalanya. Diperkirakan kasus rheumatoid artritis diderita pada usia diatas 18 tahun. Kekakuan pada dan sekitar sendi yang berlangsung sekitar 30-60 menit dipagi hari. Bengkak pada atau lebih sendi pada saat yang bersamaan Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi-sendi tangan Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada sendi yangsama dikedua sisi tubuh) dan umumnya sendi pergelangan tangan Pada tahap lanjut, RA dapat dikarakterisasi juga dengan adanya nodul-nodul rheumatoid, konsentrasi rheumatoid factor (RF) dan perubahan yang abnormal radiographic yang meliputi erosi tulang
Diagnose Rheumatioid factor (RF) yang merupakan antibody yang digunakan dalam diagnosis RA adan sekitar 75% individu yang mengalami RA juga memiliki nilai RF yang positif. Pengobatan Obat antirematik

OSTEOARTIRITIS Pada kondisi kekurangan cairan sinovial lapisan kartilago yang menutup ujung tulang akan mengganggu pergerakan satu sama lain. Gesekan tersebut akan membuat lapisan tersebut semakin tipis dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa nnyeri Penyebab Beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan dengan reaksi mengadopsi osteoarthritis alergi, infeksi, dan invasi fungi (mikosis). Juga menunjukan adanya factor keturunan (genetika) yang terlibat dalam penurunan penyakit ini. Pengobatan Osteoarthritis tidak dapat diobati tapi rasa nyeri yang diderita oleh penderita penyakit ini dapat dikurangi dengan berbagai macam cara seperti pengompresan atau penyuntikan cairan sinovial kebagian sendi. Pencegahan osteoarthritis dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi. Beberapa suplemen makanan juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit ini. Beberapa seplemen yang umum digunakan adalah mengadopsi glucosamine dan kondroitin

SPONDILITIS ANKILOSA Adalah penyakit sendi yang kronis dan progresif terutama mengenai sendi sakroiliaka dan tulang belakang. Gejala Timbul gejala perlahan dimulai dengan rasa kaku sendi sakroiliaka dan sendi koxae, kemudian timbul rasa nyeri dan geraknya terbatas, dapat mengenai vertebra torakalis dan lumbalis, timbul kekakuan sehingga tidak bisa nunduk Pengobatan Antirematik Fisioterapi Operasi

POLIMIALGIA REMATIK Adalah suatu sindroma yang meliputi rasa nyeri dan kekakuan terutama pada otot ekstermitas atas leher, bahu dan panggul. Dapat timbul karena penyakit lain misalnya poli myositis, lupus eritematosus, keganasan dan infeksi. Gejala Sakit dan kaku pada leher, bahu, lengan atas, pinggang, pinggul dan punggung bawah. Pengobatan Aritematik dan steroid

KULIAH PENYAKIT-PENYAKIT UMUM

Dr.H.Edi Muhaedi MM. STIKES YATSI 2013

GANGGUAN ENDOKRIN/METABOLISME
PENGERTIAN : Adalah sindroma / penyakit yang disebabkan oleh terjadinya gangguan endokrin / hormon yang mengakibatkan terjadi gangguan metabolisme dalam tubuh Apakah hormon ? Apakah kelenjar endokrin ? Apa metabolisme ?

Gambar/lokasi kel.Endokrin

MACAM MACAM PENYAKITNYA Diabetes mellitus Struma non toksis Hipotiroidisme Hipertiroidisme/tirotoksikosis Hiperpituitarisme Peny. Addison Peny. Adrenal Hyperlipidemia Hipopituitarisme Feokromositomia Dan lainnya.

DIABETES MELLITUS
Diabetes mellitus, yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolisme yang disebabkan oleh gangguan hormon insulin, dengan gejala berupa hiperglisemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari: defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin terganggu, atau keduanya.

Kencing manis disebabkan karena pancreas tidak mampu membuat hormone insulin, yang di butuhkan untuk mengubah glukosa menjadi gula darah. Pada penderita kencinng manis, sel-sel tidak bisa menyerap glukosa dengan normal, sehingga menumpuk terlalu banyak didalam darah

KLASIFIKASI
Tipe diabetes mellitus : Tipe 1 Factor genetika sangat mempengaruhi penderita diabetes pada tipe ini. Sedari kecil menuju remaja, seseorang mudah memiliki bakat diabetes. Di saat terjadi infeksi pada liver, diabetes mulai menggejala. Tipe 2 Penyakit tipe ini mulai menyerang seseorang yang telah berumur 40 tahun. Jadi diperlukan insulin bantuan untuk membantu penderita mengubah glukosa menjadi gula darah. DM gestasional Disebabkan oleh karena intoleransi glukosa yang terjadi pada saat hamil Pencegahan : Intake / asupan glukosa diatur Kebiasaan makan harus sehat Penatalaksanaan : Obat anti diabetic oral, spt : metformin, glibenklamid Insulin Diet, olah raga Obat-obatan tergantung keadaan

Tanda-tanda penyakit kencing manis : Perasaan haus yang terus menerus Berat badan turun secara drastic Sering buang air kecil dalam volume besar Cepat letih dan penyebabnya tidak jelas Rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun Koma, pada kasus tertentu Kencing manis pada keadaan berat Menurunnya berat badan si penderita Patirasa (kesemutan) atau sakit pada tangan atau kaki Gangrene pada kaki yang tidak kunjunng sembuh Hilangnya kesadaran

Pencegahan : Intake / asupan glukosa diatur Kebiasaan makan harus sehat Penatalaksanaan : Obat anti diabetic oral, spt : metformin, glibenklamid Insulin Diet, olah raga Obat-obatan tergantung keadaan

Struma non toksis


Adalah pembesaran pada kelenjar tiroid / gondok, tanpa menimbulkan gejala gangguan endokrin, akibat gangguan yodium. Pada wanita non hamil dianggap merupakan gangguan kosmetik Pada wanita hamil,dapat menimbulkan kretinisme pada anak Kreatinisme : anak kerdil ( cebol ), patofisiologi belum diketahui pasti, diduga bersamaan dengan hipotiroidisme intra uterin Gondok, merupakan reaksi adaptasi akibat kekurangan yodium, ukuran kecil menimbulkan masalah kosmetik, bila ukuran besar menimbulkan gangguan nafas karena menekan trachea. Pada orang tua dapat berubah menjadi kanker tiroid. Defisiensi yodium, menyebabkan gangguan kesuburan, gangguan kehamilan dan gangguan menstruasi.

Hipotiroidisme
Adalah suatu sindrom yang diakibatkan karena kekurangan/defisiensi/gangguan fungsi hormon tirosin Lebih dominan pada wanita Secara klinis dibagi 3 macam : Hipotiroid sentral = sekunder Hipotiroid primer, dikarenakan karena kelenjar tiroid (terbanyak) Hipotiroid sebab farmakologis, defisiensi yodium, dan resistensi perifer

Tiroiditis autoimun : terjadi Rx antigen-antibodi Tiroiditis pascapartum, merupakan peristiwa autoimun yang terjadi pada wanita postpartum, dengan silih berganti antara hipotiroidisme dan hipertiroidisme, ada fase toksis dan fase hipotiroidisme dengan depresi. Tiroiditis subakut : Gejala : nyeri sekitar kelenjar, demam menggigil Penyebab : virus Mekanisme : virus => peradangan => nekrosis jaringan => hormon merembess ke sirkulasi => Tirotoksikosis => penyembuhan => hipotiroidisme

Hipotiroidisme pengaruh farrmakologi Obat anti tiroid berlebihan => hipotiroidisme, karena sintesis hormone terhambat Bahan yang berpengaruh : tionamid (MTU, PTU), karbimazol, perklorat, sulfonamide, yodida, zat kontras Ro Gejala klinis : Kel. Utama : kurang energy, lesu, lemah, lamban bicara, mudah lupa, obstipasi, bradikardi, tak tahan dingin, berat badan naik, anoreksia, depresi, oligomenorrhoe, infertile, aterosklerosis. Kel. Lain : krn tumor : nyeri kepala, gangguan visus, gangguan kontek adrenal Pengobatan : substitusi, prinsipnya mengganti kekurangan hormon tiroid, harus sangat hati hati

Hipertiroidisme / tirotoksikosis
Hipertiroidisme / tirotoksikosis Tirotoksikosis adalah manifestasi klinik kelebihan hormone ttiroid yg beredar dalam sirkulasi darah. Hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif Gejala klinik : Tak tahan panas, hyperkinesia, hiperdefekasi, lapar, haus, muntah, disfagia, psikis labil, irritable, tremor, nervous, psikosis, hipertensi, arritmia, gagal jantung. Pengobatan : tirostatika (obat anti tiroid) misal : Carbimazol (CBZ), propiltiourasil ( PTU )

Hipopituitarisme
Etiologi : Primer : pembedahan, radiasi tumor (primer atau metastasis), infeksi, infiltrasi (sarkoidosis, hemokromatosis, autoimun, iskemia (termasuk sindrom Sheehan), aneurisma karotis, thrombosis sinus kavemosus, trauma. Sekunder (disfungsi hipotalamus atau gangguang pada tangkai hipotalamus) : tumor (termasuk kraniofaringioma), infeksi, infiltrasi, radiasi, pembedahan, trauma Manifestasi klinis Kelemahan, mudah merasa fatigue, disfungsi seksual, kerontokan rambut ketiak dan pubis, hipotensi, perubahan lapangan pandang dan sakit kepala (apabila disebabkan oleh tumor pituitary non fungsional yang besar)

ATCH : insufisiensi adrenal (lihat *gangguan Adrenal*) TSH : hipotiroidisme sentralis (lihat *gangguan tiroid*) PRL : tidak mampu menyusui GH : resiko osteoporosis, kardiomiopati, didiagnosis dengan kegagalan GH dengan rangsangan yang sesuai ( contoh : hipoglikemia) FSH & LH manifestasi klinis : libido, impotensi, amenore, oligomenore, infertilitas pemeriksaan fisik : kerontokan rambut ketiak, pubis dan tubuh. Pemeriksaan diagnostic : testosteron atau estradiol Penatalaksanaan : pergantian tersosteron atau estrogen vs. koreksi pennyebab yang menandainya ADH (penyakit pada hipotalamus atau tangkai hipotalamus) : diabetes insipidus. Manifestasi klinis : polyuria berat, hypernatremia ringan, (kecuali akses terhadap H2O hypernatremia berat) Pemeriksaan diagnostic : lihat *gangguan homeostatis Natrium*

Hiperpituitarisme
Hiperpituitarisme Adalah sindroma oleh karena sekresi hormone yang berlebihan Konsekuensi anatomic : sakit kepala, perubahan pengelihatan, diplopia, neuropati, kranialis. Diagnosa : pemeriksaan lanjut : MRI, kadar hormon. Pengobatan : (apabila simptomatik atau makroadenoma ) Obat : bromokriptin (angka keberhasilan 70-100%), kabergolin (ditoleransi lebih baik) Bedah : pembedahan transferoidal (apabila perkembangan tumor cepat atau terapi medis gagal) Radiasi : apabila baik terapi medis maupun

Akromegali
Terjadi akibat peningkatan GH (10% adenoma) (fisiologi : merangsang sekresi factor pertumbuhan) Gejala : jaringan lunak, arthralgia, pembesaran mandibular, sakit kepala, carapal tunnel syndrome, makroglosia, suara parau, amenore, impotensi, diabetes mellitus, kardiomiopati, polip pada kolon Diagnosa : pemeriksaan kadar GH, MRI untuk mengevaluasi tumor Pengobatan : pembedahan, agonis dopamin, radiasi. Prognosis : mortalitas tanpa pengobatan

GANGGUAN ADRENAL
Definisi Sindroma cushing = kelebihan kortisol Pennyakit cushing = sindrom cushing sekunder karena hipersekresi ACTH dari pituitary Etiologi Penyakit cushing (70-80%) : adenoma pituitary atau hyperplasia pituitary Tumor adrenal ( 15% ) : adenoma atau karsinoma ACTH ektopik (5%) : karsinoma paru sel small, karsinoid, tumor sel Langerhans, karsinoma tiroid medularis, feoromositoma Manifestasi klinis Intoleransi glukosa atau diabetes mellitus Obesitas sentral, berpunuk seperti kerbau(buffalo hump), moon facies, pengecilan ekstermitas, kelemahan, mudah fatigue, mudah memar, striae ungu, hiperpimentasi (jika ACTH), penyembuhan luka yang buruk, psikosis, infeksi Hipertensi Osteoporosis

Insufiensi adrenal Etiologi Primer : penyakit adenokrotikal = penyakit Addison Autoimun (paling sering pada Negara industri) Sindrom autoimun poliglandular Infeksi (penyebab paling sering diseluruh dunia) : tuberkulosi, histoplasmosis Perdarahan, thrombosis dan trauma Penynakit metastatic (90% adrenal harus dihancurkan agar terjadi insufiensi) Penyakit deposit : hemokromatosis, amyloid, sakroid Sekunder : kegagalan pituitari menyekresi ACTH adanya penyebab hipopituitarisme primer atau sekunder (lihat *gangguan pituitari*) Terapi glikokortioid (terjadi setelah minggu dosis supresif, memerlukan 8-12 minggu untuk memperbaiki fungsi) Manifestasi klinis Primer atau sekunder : kelmahan dan mudah fatigue, hipotensi ortostatik, mual, muntah, hiponatremia, eosinophilia, limfositosis, neutropenia Hanya primer (tanda dan gejala tambahan karena kekurangan aldosterone dan ACTH) : hipotensi ortostatik yang bermakna (karerna depresi cairan), hiperpigmentasi (terlihat pada lipatan tubuh, daerah yang tertekan, putting susu), hyperkalemia Hanya sekunder : manifestasi lain dari hipopituitrisme (lihat bab pituitary)

Hiperaldosterodisme
Etiologi Primer : aldosteron karena hyperplasia adrenal, adenoma, (sindrom conn) atau karsinoma Sekunder ; stimulasi ekstra adrenal dari aldosterone ( cont ; perfusi ginjal, tumor penyekresi renin) Manifestasi klinis Hipertensi diastolic rinngan hingga sedang, sakit kepala, kelemahan otot, polyuria, polydipsia Tanpa edema perifer karena fenomena meloloskan diri dari retensi Na Hipokalamia, hypernatremia, alkalosis metabolic Penatalaksanan : adenoma atau karsinoma

FEOKROMASITOMA
Manifestasi klinis Pressure (hipertensi) Pain (sakit kepala, nyeri dada) palpitations pemeriksaan diagnostic urin 24 jam untuk memeriksa katekolamin, metanefrin palsu pada dada + (penyakit berat, gagal ginjal, labetalol, obat kontrasepsi oral yang mengandung simpatomimetik) uji klonidin CT atau MRI adrenal

Anda mungkin juga menyukai