Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN BATUK PILEK (ISPA) DI SMP NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK

Disusun Oleh : Kelompok VI Mahasiswa Profesi Ners 2013

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2013

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESESHATAN BATUK PILEK (ISPA)


A. Latar Belakang Infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan tingkat penyebarannya sangat tinggi. Dari hasil pengkajian didapatkan data dari Bidan desa mengatakan di RW VI ada 10 balita menderita batuk-pilek dalam waktu 3 bulan terakhir. Dari Winshield survey di dapatkan Ventilasi rumah penduduk 24,7% (37 rumah) yang membuka jendela, 60% (90 rumah) jendela/ventilasi yang tidak dibuka setiap hari, 15,3% (23 rumah) yang tidak mempunyai jendela dirumahnya, Di RW VI terdapat 99 balita, dimana 28,7% (43 balita) menderita batuk-pilek dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Dalam pertemuan Loka Karya Mini tanggal 26 Juli 2013 jam 20.30 22.30 WIB telah disepakati oleh warga untuk merencanakan program pendidikan kesehatan tentang Infeksi Saluran pernafasan Akut dan dengan pendidikan kesehatan pada warga di seluruh RW VI diharapkan warga akan merubah

kebiasaan hidup yang sehat sehingga penyakit yang berbasis lingkungan tidak terjadi termasuk didalamnya adalah ISPA. Implementasi merupakan langkah kedua dari tahap proses keperawatan. Implementasi inilah yang menentukan apakah masalah dalam keluarga akan dapat terselesaikan atau tidak. Dalam menemtukan implementasi disesuaikan dengan masalah keperawatan yang muncul dan intervensi yang telah ditetapkan. ISPA merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan dimana penyakit saluran pernafasan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang paling sering pada anak terutama bayi karena saluran pernafasannya masih sempit dan daya tahan tubuhnya masih rendah. Oleh karena itu perlu diberikan pendidikan kesehatan pada warga RW VI Desa Kangkung Kecamatan Mranggen Demak

tentang ISPA mengingat ISPA merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian jika tidak mendapat penanganan yang serius. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang penyakit Batuk Pilek (ISPA) diharapkan siswa memahami dan mengerti tentang penyakit Batuk Pilek (ISPA) dan perawatannya. 2. Tujuan Khusus Setelah mendapat pendidikan kesehatan, siswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan pengertian penyakit Batuk Pilek (ISPA). b. Menjelaskan tentang faktor penyebab dan resiko batuk Pilek (ISPA). c. Menyebutkan komplikasi penyakit Batuk Pilek. d. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Batuk Pilek (ISPA). e. Menjelaskan cara penularan penyakit f. Menjelaskan cara pencegahan Batuk Pilek (ISPA) dengan benar.

g. Menyebutkan cara perawatan dirumah penyakit batuk pilek.

C. Metode 1. Ceramah. 2. Tanya jawab. 3. Diskusi.

D. Sasaran dan Target Sasaran : Siswa SMP N 2 Mranggen Target : Siswa SMP N 2 Mranggen Kelas VII-VIII

E. Strategi Pelaksanaan Hari/tanggal Waktu : :

No 1.

Tahap Pembukaan (5 menit)

Kegiatan a. Menyampaikan salam b. Mengulang kontrak yang telah disepakati c. Menjelaskan tujuan

2.

Interaksi (20 menit)

a. Melakukan apresepsi tentang materi yang akan disampaikan b. Menjelaskan materi c. Memberikn kesempatan pada remaja untuk bertanya d. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh remaja

3.

Terminasi (5 menit)

a. Menyimpulkan materi b. Mengevaluasi remaja tentang materi yang telah diberikan c. Mengakhiri pertemuan dengan salam

F. Alat dan Media 1. LCD 2. Laptop 3. Alat pengeras suara 4. Power Point Batuk Pilek (ISPA)

G. Setting Tempat

Keterangan :

: Penyaji : Siswa

: Observer :Fasilitator

H. Struktur Pengorganisasian 1. Moderator : Tugas 2. Penyaji Tugas 3. Fasilitator : Tugas 4. Observer : Tugas : Mengobservasi jalannya kegiatan : Memfasilitasi jalannya penkes. : Memimpin jalannya penkes. : : Menyajikan materi tentang batuk pilek (ISPA)

I. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. SAP telah siap sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan b. Tempat dan media siap sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan c. Penyaji materi telah siap sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan d. Penyaji membuat kontrak waktu dengan siswa tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. e. Acara akan segera dimulai minimal 70% siswa telah hadir. 2. Evaluasi Proses a. 100% pertemuan berjalan lancar, tepat waktu, dan peserta aktif dalam diskusi. b. 100% warga menanggapi positif pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan

c. 95% siswa mengikuti acara dari awal hingga akhir. 3. Evaluasi Hasil a. 100% kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan mahasiswa dengan siswa terlaksana dengan baik. b. 80% siswa memahami tentang penyakit ISPA dan cara perawatannya dirumah

BATUK PILEK (ISPA)

1. Pengertian Batuk pilek adalah infeksi primer pada saluran pernafasan akut (ISPA) yang sering menyerang pada semua umur terutama pada bayi dan anak. 2. Factor penyebab dan resiko a. Penyebabnya; infeksi virus (golongan miksovirus, adenovirus), dan bakteri (streptococcus, stapilococus, pnemococus) b. Faktor resiko; kelelahan, gizi buruk, anemia, dan kedinginan c. Tinggal di lingkungan yang tidak sehat (berdebu, banyak asap, rumah yang tidak memiliki ventilasi atau jendela,). 3. Gejala dan tanda a. Pilek, terkadang disertai bersin atau sumbatan jalan nafas (hidung tersumbat). b. Batuk sedikit. c. Kadang terdapat demam atau kenaikan suhu. d. Dapat disertai nyeri otot, pusing, dan penurunan nafsu makan. 4. Komplikasi penyakit a. Radang telinga adalah suatu peradangan kronis yang terjadi pada telinga bagian bawah, atasa serta bagian tengah pada telinga. b. Radang paru (pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan c. Radang jantung (miokarditis) adalah kondisi peradangan pada miokardium, miokardium adalah lapisan tengah dinding jantung. 6. Cara pencegahan a. Jauhkan penderita dari polusi udara. b. Hindari makanan yang mengandung minyak atau dapat merangsang batuk (gorengan atau makanan ringan). c. Sediakan makanan yang bergizi setiap hari.

d. Jagalah kebersihan tubuh serta berikan lingkungan yang bersih. e. penderita atau anggota keluarga yang menderita batuk pilek gunakan tutup hidung, mulut (masker) saat mendekat dengan anak. f. Awasi tanda-tanda penyakit bertambah parah.

5. Cara penularan penyakit Penularan batuk pilek adalah melalui Droplet (melalui udara), baik melaui bersin atau batuk dan ludah penderita. 7. Cara perawatan di rumah a. Anjurkan kepada penderita untuk tidak beraktifitas yang terlalu menyita tenaga. b. Jaga asupan nutrisi dan cairan yang cukup untuk membantu proses penyembuhan. c. Berikan pakaian yang sesuai dengan keadaan, jika ada demam dianjurkan pakaian yang tipis atau longgar, jika penderita menggigil berikan pakaian tebal atau hangat. d. Ajarkan cara batuk atau membuang sekret yang benar. e. Berikan obat atau terapi yang sesuai dengan kondisi penderita dari tenaga kesehatann atau dokter, dapat diberikan obat bebas sesuai label obat. f. Pantau kondisi umum penderita, waspadai adanya hubungi tenaga kesehatan. g. Berikan waktu istirahat yang lebih untuk membantu proses penyembuhan kondisi buruk segera

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2002). Modul pedoman kader PHC,BAPELKES Salaman, Magelang

Nursalam. (2002). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai