Anda di halaman 1dari 15

Gagne dan Briggs menyarankan pendekatan Top-Down untuk merencanakan sebuah tujuan instruksional, yang dimulai dari tujuan

sangat umum berangsur-angsur ke tujuan yang sangat sempit. Untuk tiap mata kuliah dapat dirumuskan macam-macam tujuan (objektives) dalam skala yang berbeda-beda sebagai berikut:

1. Tujuan

Instruksional Umum (Life-long Objectives): Tujuan yang mencakup penggunaan masa depan dari apa yang dipelajari, sesudah seorang siswa menyelesaikan studinya.
2. Tujuan

Instruksional Umum Mata Kuliah (End-of-Course Objectives): Adalah tujuan yang berujud perumusan perilaku umum (behavior) yang diharapkan dikuasai oleh seorang siswa segera sesudah ia mengikuti kuliah itu.

3. Tujuan

Instruksional Umum Pokok Bahasan (Unit Objectives): Adalah tujuan yang merumuskan salah satu perilaku umum yang diharapkan dari seluruh mata kuliah berdasarkan satu pokok bahasan tertentu.

4. Sararan Belajar (Performance Objectives):

Adalah tujuan yang merumuskan prilaku khusus yang diharapkan, dan yang tampaknya merupakan tingkatan yang sesuai untuk analisa tugas (task analysis).

5.

Adalah perincian lebih jauh dari performance objectives yang lebih khusus lagi, baik yang menunjang kegiatan untuk mencapai ketrampilan performance objectives maupun karena merupakan ketrampilan prasarat yang esensial yang dituntut untuk mempelajari target objectives, atau karena mereka memudahkan proses belajar itu. Semua tujuan, mulai dari tujuan unit beserta semua tujuan di bawahnya secara khusus disebut target objectives, karena tujuan itulah yang merupakan sasaran (target) yang harus dicapai dalam proses belajar-mengajar di kelas.

Enabling Objectives:

1. 2.

Untuk merumuskan sasaran belajar (performance objectives) secara tepat : Audience, yaitu siswa yang menjadi subyek dari kalimat yang merumuskan perilaku itu. Behavior, adalah sebuah kata kerja dan sebuah objek yang dengan jelas mendiskripsikan sebuah tindakan yang harus dilakukan oleh siswa, baik yang dapat diamati, maupun yang tersirat sebagai hasil dari pengalaman belajar.

3.

Condition, adalah pembatasan atau restriksi


yang dikenakan pada siswa, atau materi atau media yang diberikan kepada siswa bila ia akan dievaluasi untuk menentukan apakah ia sudah mencapai tujuan atau tidak. Degree, yaitu titik yang ditentukan atau tingkatan perilaku (performance) yang dapat diterima untuk membuktikan bahwa seorang siswa telah menguasai tujuan.

4.

Fungsi : Merupakan tujuan mata ajaran / pokok bahasan. Dasar untuk menyusun sasaran belajar. Dasar untuk menentukan kegiatan. Kedudukan mata ajaran dalam program Sifat : Luas dan umum (kata kerja). Dinyatakan dari segi pengajar. Belum sebagai perilaku.

Unsur : Perilaku apa (kata kerja) Bahan pelajaran apa (pokok bahasan / sub pokok bahasan) Dengan sarana apa / kondisi apa Bila tercapai Kriteria keberhasilan : ketepatan waktu, ketelitian, kelengkapan, kualitas hasil

Apabila mahasiswa diberi / dihadapkan pada tugas / soal / data / masalah *) mampu : (kata-kata kerja perilaku) *) coret yang tidak perlu. Kriteria keberhasilan minimal :

Relevan Logik Tidak memberikan berbagai interpretasi : spesifik Dapat diamati Dapat diukur

INPUT
Mahasiswa

PROSES
Tahap-tahap proses pembelajaran : Metode Sumber pembelajaran Alat bantu Umpan balik

OUTPUT
Tujuan Pendidikan Nasional PP 30 / 1990

SK 056 / 94 GBHN 1993 (sebagai kriteria kualitas Tujuan Kurikuler Tujuan program / jurusan

TIU MA

Sasaran pembelajaran akhir Sasaran pembelajaran pendukung

Membantu penyusunan kegiatan mengajar Menjelaskan apa yang harus dilakukan mahasiswa Pedoman untuk mmenyusun ujian Menunjukkan hasil yang dicapai mahasiswa dan pengajar

DOMAIN (RANAH)
Kognitif
5. 4. 3. 2. 1. Pengalamiahan Artikulasi Ketepatan Manipulasi Peniruan

TAKSONOMI
6. 5. 4. 3. 2. 1. Evaluasi Sintesa Analisa Aplikasi Pemahaman pengetahuan

Psikomotor

Afektif (Sikap)

5. 4. 3. 2. 1.

Internalisasi( eka prasetia panca karsa) Membentuk sistem nilai sbg pembanding Membentuk nilai Ber-respon Menerima

Anda mungkin juga menyukai