Refleksi Kasus
Yusrina Adani RSUD Banjarnegara
Identitas Pasien
Nama Umur Alamat Pekerjaan HMRS Waktu : Ny. Muji Setyowati : 26 tahun : Binorong C/5 : Ibu rumah tangga : 18 Juli 2013 : pk. 09.45
Anamnesis
Pasien rujukan dari bidan dengan G1P0A0, DKP, primigravida, belum dalam persalinan Pasien merasa hamil 9 bulan, kencang-kencang (+) teratur, lendir darah (+), air ketuban (+) sejak pk. 03.00, gerakan janin dirasa aktif G1P0A0 HPHT : 1/10/12 HPL : 8/7/13 UK : 41 minggu
: I. Hamil ini : rutin kontrol di bidan 1x/ bulan : 1x, selama 1 tahun : Suntik selama 3 bulan (2 thn yang lalu) : (-)
Pemeriksaan Fisik
KU : baik, CM, tidak anemis VS : TD: 150/90 mmHg N: 88 x/m R: 20 x/m T: Afeb TB : 150 cm; BB: 62 kg Kepala/ leher : CA (-), SI (-), Lnn ttb Thorax : P: ves +/+, suara tambahan (-) J: S1S2 reg, m (-), g (-) Extremitas : pitting edema (-)
Status Obstetrik
Palpasi : janin tunggal, memanjang, presentasi kepala, kepala sudah masuk panggul, teraba 3/5 bagian, TFU 35 cm, TBJR 3850 gram, His 1-2x/ 10/ 20/ L, DJJ 143 x/m PD : v/u tenang, dinding vagina licin, cervix tebal, lunak, 0 cm, preskep, selket (+), AK (+), STLD (+)
Pemeriksaan Penunjang
Hasil darah rutin Hb : 9,7 AL : 9,18 AT : 163 CT : 5, BT : 2 Hasil USG Gravid tunggal, intra uterine, DJJ (+), gerakan janin (+), preskep, puki, plasenta di anterior kanan, tdk tampak hematoma subplasenta, kalsifikasi plasenta (++), amnion berkurang, AFI sekitar 5, usia kehamilan berdasar BPD=98 mm dan FL=71 mm sekitar 40 minggu, TBJ 3995 gram
Competition
Diagnosis Kerja
DKP karena faktor janin besar, primigravida, aterm, bdp
Manajemen
SC emergency Stop makan dan minum Inj. Ranitidin 1A IV Inj. Dexametason 2A IV
1. Definisi
Disproporsi kepala panggul adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Disproporsi kepala panggul disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya
Penyebab
1. Sempitnya panggul ibu 2. Besarnya janin
2. Ukuran Panggul
A. PAP (Pintu Atas Panggul) Pintu atas panggul dibentuk oleh: - Promontorium - Linea innominata (linea terminalis) - Tepi atas simfisis pubis Konjugata diagonalis: jarak dari tepi bawah simfisis ke promontorium. Jarak antara ujung jari tengah pada promontorium sampai titik yang ditandai oleh jari telunjuk (tangan kiri) merupakan panjang konjugata diagonalis, 13 cm Konjugata vera: jarak dari tepi atas simfisis ke promontorium, konjugata diagonalis 1,5 cm = 11 cm.
Konjugata obstetrika: konjugata yang paling penting, jarak antara bagian tengah dalam simfisis dengan promontorium, Selisih antara konjugata vera dengan konjugata obstetrika sedikit sekali PAP sempit konjugata diagonalis < 11,5 cm
B. Pintu Tengah Panggul Distansia interspinarum jarak panggul terkecil, jarak antara 2 spina ischiadica, yaitu sebesar 10,5 cm. Diameter anteroposterior setinggi spina ischiadica berukuran 11,5 cm. Diameter sagital posterior, jarak antara sacrum dengan garis diameter interspinarum berukuran 4,5 cm PTP sempit distansia interspinarum < 9,5 cm
C. Pintu Bawah Panggul Terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama yaitu garis yang menghubungkan tuber ischiadicum kiri dan kanan. Pintu bawah panggul: jarak antara kedua tuberositas iscii atau distansia intertuberosa (10,5 cm), jarak dari ujung sacrum ke tengah-tengah distensia tuberum atau diameter sagitalis posterior (7,5 cm), dan jarak antara pinggir bawah simfisis ke ujung sacrum (11,5 cm) PBP sempit distansia intertuberosa < 8 cm
Janin besar
Normal berat neonatus: 2500 4000 gram. Frekuensi BBL > 4000 gr = 5,3%. BBL > 4500 gr = 0,4% Penyebab: DM, postmaturitas, grande multipara, ibu hamil makan yang banyak (masih diperdebatkan) Untuk menentukan besarnya janin secara klinis tidak mudah, kadang bayi besar baru dapat diketahui saat proses persalinan tidak maju cek adanya DKP!
Dystocia
Distosia adalah persalinan yang sulit dan ditandai oleh terlalu lambatnya kemajuan persalinan. Kelainan ini oleh ACOG dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Power (Kelainan kekuatan) yaitu kontraktilitas uterus dan upaya ekspulsif ibu. a. Kelainan his : inersia uteri / kelemahan his b. kekuatan mengejan yang kurang misalnya pada hernia atau sesak nafas. 2. Passenger (Kelainan yang melibatkan janin), misalnya letak lintang, letak dahi, hidrosefalus. 3. Passage (Kelainan jalan lahir), misalnya panggul sempit, tumor yang mempersempit jalan lahir
Pemeriksaan DKP: 1. Vaginal examination: pelvimetri 2. Pelvimetri roentgenologi X-ray pelvimetry 5 factors that determines successful vaginal deliveries. size and shape of the bony pelvis size of fetal head force of uterine contractions moldability of the fetal head presentation and position of the fetus Indications for X-ray pelvimetry for trial of vaginal delivery in case of breech presentation and previous injury or disease likely to affect bony pelvis
ELECTIVE LSCS
INDICATIONS: 1. Gross CPD 2. Elderly Primi gravida 3. Toxemia of pregnancy 4. BOH 5. Post maturity 6. Malpresentation
TRIAL LABOUR
INDICATIONS: 1. Mild / suspicion of CPD
TRIAL LABOUR
GOOD PROGNOSIS Good Uterine contraction Early engagement of Head Rupture after full dilatation Good effacement &dilatation Flat pelvis Vertex presentation with anterior position BAD PROGNOSIS Weak Uterine contraction Slow descent of the head Premature rupture of membrane Uneffaced cervix Occipito-posterior position Android pelvis Other than vertex presentation
SYMPHYSIOTOMY - PUBIOTOMY
PRIOR TO THE ERA OF ANTIBIOTICS
DESTUCTIVE OPERATION:
CRANIOTOMY