Pertemuan 2-Demokrasi-Rev1
Pertemuan 2-Demokrasi-Rev1
Pertemuan II (Demokrasi)
Modul 2
Kegiatan belajar 1 : Pengertian dan Sejarah Awal Perkembangan Demokrasi Kegiatan belajar 2 : Sejarah dan Perkembangan Demokrasi Abad ke -19 dan ke-20 Kegiatan belajar 3 : Demokrasi di Negara-negara Non-Demokrasi Kegiatan belajar 4 : Demokrasi di Indonesia
Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian demokrasi secara mendalam melalui pengenalan konsep-konsep serta pemikiran tentang demokrasi yang tumbuh sejalan dengan pelaksanaannya.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Modul 2
Kegiatan belajar 1 : Pengertian dan Sejarah Awal Perkembangan Demokrasi Kegiatan belajar 2 : Sejarah dan Perkembangan Demokrasi Abad ke -19 dan ke-20 Kegiatan belajar 3 : Demokrasi di Negara-negara Non-Demokrasi Kegiatan belajar 4 : Demokrasi di Indonesia
Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian demokrasi secara mendalam melalui pengenalan konsep-konsep sertoa pemikiran tentang demokrasi yang tumbuh sejalan dengan pelaksanaannya.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Pengertian Demokrasi
Berasal dari kata Yunani kuno, demos yang berarti rakyat dan kratos atau kratein yang berarti kekuasaan/berkuasa Menurut asal katanya, demokrasi berarti rakyat berkuasa atau government or rule by the people. Menurut Abraham Lincoln : pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut istilah : bentuk atau mekanisme sistim pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintahan negara tersebut.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Versus
Kelompok Demokrasi
Demokrasi Konstitusional : Demokrasi Komunis : a. Mencita-citakan pemerintahan yang a. Mencita-citakan pemerintahan yang terbatas kekuasaannya (Constitutional cendrung *totaliter demi kesejahteraan government/ Limited government/Restrained Government) bersama yang merata untuk b. Suatu Negara Hukum (Rechsstaat) masyarakat. yang tunduk kepada aturan hukum b. Contoh negara : RRC, Korea Utara, (rule of law) Vietnam. Pengertian Totaliter adalah bersangkutan dengan pemerintah c. Menjamin adanya kebebasan untuk yang menindas hak pribadi dan mengawasi segala aspek mengekspresikan aspirasi bagi kehidupan warganya. biasanya negara yang menganut paham warganya. Totaliterisme. d. Contoh negara : India, Filipina, Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Indonesia, dll. Komunikasi
Perkembangan Demokrasi
Abad ke 6 sampai ke 3 SM Yunani kuno dengan sistim demokrasi langsung (direct democracy) D. Langsung : bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan politik dijalankan langsung oleh warga negara yang bertindak prosedur mayoritas. Faktor pendukung : wilayah kecil, jumlah penduduk sedikit. Abad Pertengahan (600 1400 M) Masyarakat berkembang dalam struktur sosial yang feodal (system State-Church). Penyebaran agama Kristen yang kuat di Eropa sehingga terjadi dualisme kekuasaan yaitu negara (raja) dan agama (pemimpin agama/ Paus). Sering terjadi pertikaian dan perebutan kekuasaan (Abad Kegelapan/The Dark Age) contoh pembunuhan Copernicus (teori tata surya). Lahirnya Magna Charta (Piagam Abad (Abad raja. Besar) 1215 Aufklarung piagam membatasi Pencerahan) dan Rasionalisme di tahun 1650-1800 : aliran pemikiran yang ingin memerdekakan manusia dari batas-batas idealisme dan mendasarkan rasio semata. Muncul kecaman terhadap raja berkekuasaan absolut. Muncul The Social Contract Theory (Kontrak Sosial) oleh Jean Jacques Rousseau : gagasan bahwa dunia dikuasai hukum alam yang mengandung prinsip keadilan universal tanpa memandang status sosial baik raja, bangsawan atau Abad Reinaissance atau KelahiranKembali (1350 1600) di Eropa Selatan seperti Italia, dan Reformasi (1500-1650) di Eropa Utara seperti Jerman, Swiss dsb. Ditandai dengan modernisasi: masyarakat modern dengan pemikiran rasional (dalam ilmu pengetahuan dan teknologi), timbul kebebasan individu, runtuh dominasi gereja, menguatkan kaum borjuis, dan mendorong penjelajahan samudra. Pemisahan antara kehidupan dengan agama.
Abad ke 19 : gagasan demokrasi mulai mendapat wujud yang lebih konkret sebagai program dan sistim politik. John Locke dari Inggris (1632-1704) : hak-hak politik atas hidup, kebebasan, dan kepemilikan (life, liberty, and property). Juga terkait legislatif, eksekutif, dan federatif. Montesquieu dari Perancis (16891755): trias politica, memisahkan kekuasaan legilsatif (pembuat undangundang), eksekutif (badan pelaksana) , dan yudikatif (badan peradilan). Rousseau dari Perancis : trias politica sebagai check and balances
Tugas Baca : Hal 2.10 sampai 2.14 selama 15 menit Kerjakan Tes Formatif 1 WAJIB
Modul 2
Kegiatan belajar 1 : Pengertian dan Sejarah Awal Perkembangan Demokrasi Kegiatan belajar 2 : Sejarah dan Perkembangan Demokrasi Abad ke -19 dan ke-20 Kegiatan belajar 3 : Demokrasi di Negara-negara Non-Demokrasi Kegiatan belajar 4 : Demokrasi di Indonesia
Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian demokrasi secara mendalam melalui pengenalan konsep-konsep serta pemikiran tentang demokrasi yang tumbuh sejalan dengan pelaksanaannya.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Demokrasi pada akhir abad 19 sebagai perwujudan dari pemikiran keberadaan hak-hak politik rakyat. Muncul gagasan untuk membatasi kekuasaan negara melalui konstitusi baik tertulis (written constitution) ataupun tidak tertulis (unwritten constitution) agar menjamin hak rakyat dikenal dengan Konstitusionlisme. Negara yang menganut disebut Constitutional State atau Rechtasstaat.
Bahasa Belanda Rech (hukum) + Staat (negara)
A. V. Dicey (Rule of Law) : a. Kedudukan yang sama di hadapan hukum baik orang biasa maupun penjabat. b. Terjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang serta keputusankeputusan pengadilan. Cendrung ke objek individu
Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah idelogi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
The least government is the best government : pemerintahan yang paling sedikit campur tangan adalah yang paling baik Negara penjaga malam (Nachtwachterstaat) : ruang geraknya sempit. Dibidang ekonomi berlaku prinsip : laissez faire, laissez aller (kalau manusia dibiarkan mengurus kepentingan ekonominya sendiri maka ekonomi negara akan sehat). Harapan setiap orang mampu mengatur ekonomi dengan baik agar ekonomi negara sehat ternyata tidak terwujud, yang ada yang kuat akan menindas yang lemah.
LIBERALISME
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama
Pada abad ke 20 sesudah PD II, terjadi perubahan besar dalam sosial ekonomi. The Great Depression (1929-1930an) : depresi ekonomi yang berasal dari U.S berawal dari ekomonomi US ditandai dengan penganguran banyak, harga stock market jatuh, jatuh miskin, dsb. Dan menyebar ke seluruh dunia.
John Maynard Keynes (1883-1946) seorang ekonomis Inggris mengkoreksi liberalisasi. Peran pemerintah diperluas, tidak lagi pasif tapi berperan aktif untuk mengatur kehidupan ekonomi dan sosial dimasyarakat dan bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat. Sektor private terkadang menghasilkan in-effisiensi dalam ekonomi. Karenanya perlu campur tangan pemerintah lewat kebijakan fiskal dan bank sentral.
Negara bukan lagi hanya bertugas sebagai penjaga malam tapi harus berusaha memperkecil perbedaan-perbedaan sosial ekomoni, terutama perbedaan yang timbul dari distribusi tidak merata.
Perlindungan konstitusional, yaitu bahwa konstitusi menjamin hak-hak individu dan menentukan prosedur untuk memperoleh perlindungan atas hakhak tersebut,
Penyelesaian perselisihan secara damai dan melembaga. Penyelenggaraan perubahan secara damai dalam masyarakat yang sedang berubah
Penegakkan keadilan Lembaga yang demokratis : Pemerintah yang bertanggung jawab (accountable).
Tugas Baca : Hal 2.24 sampai 2.27 selama 15 menit Kerjakan Tes Formatif 1I WAJIB
Indonesia Terkini
Modul 2
Kegiatan belajar 1 : Pengertian dan Sejarah Awal Perkembangan Demokrasi Kegiatan belajar 2 : Sejarah dan Perkembangan Demokrasi Abad ke -19 dan ke-20 Kegiatan belajar 3 : Demokrasi di Negara-negara Non-Demokrasi Kegiatan belajar 4 : Demokrasi di Indonesia
Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian demokrasi secara mendalam melalui pengenalan konsep-konsep serta pemikiran tentang demokrasi yang tumbuh sejalan dengan pelaksanaannya.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Otoritarianisme a. Tidak memiliki idoelogi yang kuat untuk diperjuangkan. Misal Indonesia pada masa pemerintahan Sukarno dan Suharto. b. Dapat bereformasi menjadi pemerintahan demokratis. Otoritarianisme biasa disebut juga sebagai paham politik
otoriter, yaitu bentuk pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat derajat kebebasan individu.
-Walaupun struktur pemerintahannya demokratis tapi tidak berfungsi sebagai mestinya (pseudo democracy-demokrasi semu) -Kehidupan pers dan kepartaian dibatasi.
Ada sebuah ideologi totaliter yang menyangkup teori-teori tentang sejarah, ekonomi, sosial, dan masa depan politik negara menurut rezim berkuasa. Sebuah partai tunggal yang biasanya dipimpin oleh seorang yang membentuk sebuah kultus individu untuk mendukung kepemimpinannya. Kesatuan polisi tetoristik baik metode fisik mapun psikologis untuk menjamin kepatuhan masyarakat. Monopoli komunikasi sebagai sarana indoktrinasi ideologi. Monopoli senjata oleh rezim berkuasa. Zbigniew Brzezinski carl joachim friedrich Pengaturan ekonomi sentralistik.
Revolusi Bolshevick
Revolusi Bolshevik adalah revolusi yang terjadi di Rusia pada 7 November 1917, yang dilakukan Partai Bolshevik pimpinan Vladimir Ilyich Lenin, dalam menggulingkan pemerintah Rusia.
Hasilnya, dua hari kemudian, terbentuklah pemerintahan baru dengan Lenin sebagai pemimpinnya. Setelah itu, pemerintahan Bolshevik Rusia berganti nama menjadi Republik Sosialis Uni Soviet, dan merupakan negara marxis pertama di dunia. Dalam penanggalan Rusia gaya lama, tanggal terjadinya peristiwa itu adalah 25 Oktober, sehingga peristiwa itu pun sering disebut Revolusi Oktober.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
(1924-1953) sebagai pemimpin di Unisoviet pengganti Lenin dengan tangan besi. Menitik beratkan kepada industrilisasi yang cepat dan menjadikan pertanian sebagai usaha kolektif. Diperkirakan 4 -5 juta petani meninggal atau dikirim ke Serbia.
(1894-1971) kondisi kurang menguntungkan secara ekonomi Kruchev melancarkan de-stalinisasi atau hidup berdampingan secara damai (peaceful coexistance) Beranggapan perang antara masyarakat kapitalis dengan sosialis dapat dihindarkan dengan hidup berdampingan secara damai. Kruchev dianggap melakukan neo-revisionisme.
Perestorika : mengadakan rekrontuksi ekonomi menjadi sistim ekonomi yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi. Glasnost : Kebijakan publisitas maksimal, keterbukaan, dan transparasi seluruh aktivitas institusi pemerintahan di USSR termasuk freedom information dan freedom of speach.
Tugas Baca : Hal 2.43 sampai 2.46 selama 15 menit Kerjakan Tes Formatif 1II WAJIB
Nonton Video
Modul 2
Kegiatan belajar 1 : Pengertian dan Sejarah Awal Perkembangan Demokrasi Kegiatan belajar 2 : Sejarah dan Perkembangan Demokrasi Abad ke -19 dan ke-20 Kegiatan belajar 3 : Demokrasi di Negara-negara Non-Demokrasi Kegiatan belajar 4 : Demokrasi di Indonesia
Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian demokrasi secara mendalam melalui pengenalan konsep-konsep serta pemikiran tentang demokrasi yang tumbuh sejalan dengan pelaksanaannya.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu Komunikasi
Demokrasi di Indonesia
Demokrasi di Indonesia UUD 1945 : a. Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum (Rechsstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka. b. Pemerintahan berdasarkan atas sistim konsitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas).