DEFINISI
The guidance UKs Royal College of Physicians on Diagnosing and Managing the Permanent Vegetative state mendefinisikan vegetative state sebagai suatu kondisi klinis ketidaksadaran atas diri dan lingkungan, dimana pasien masih bisa bernafas spontan, memiliki sirkulasi darah yang stabil dan dapat memperlihatkan suatu siklus membuka dan menutup mata dan dapat mensimulasikan keadaan bangun dan tidur.
Kondisi ini merupakan suatu kondisi sementara yang berasal dari pemulihan keadaan koma, atau akan menetap menjadi persistent vegetative state atau permanent vegetative state hingga berujung kematian.
Persistent vegetative state dapat diartikan vegetative state yang telah berjalan 1 bulan setelah terjadi trauma atau non trauma cedera otak, dan muncul setidaknya 1 bulan pada kelainan metabolik/degenerative atau malformasi perkembangan.
Permanent vegetative state berarti suatu keadaan yang irreversible, keadaan ini biasanya didiagnosa tidak akan dapat membaik, yang merupakan suatu keadaan lanjutan dari Persistent vegetative state setelah 3 bulan pada keadaan nontrauma dan 12 bulan pada keadaan trauma
ETIOLOGI
kebanyakan terjadi diakibatkan oleh trauma daerah kortex atau daerah white matter dan thalamus daripada daerah batang otak pada kasus non traumatik ditemukan nekrosis luas pada kortex cerebral, hampir bersamaan dengan kerusakan thalamus.
ETIOLOGI
cardiac arrest keadaan hipoglikemia berkepanjangan(pada keadaan abnormal parah penurunan gula darah) keracunan karbon monoksida trauma kepala perdarahan otak kompresi batang otak tumor
bilateral hemispheric demyelination (kehilangan selsel pada saraf) trauma pada otak yang diikuti dengan infeksi (meningitis atau encephalitis) penyakit neurodegeneratif anencephaly (keadaan abnormal pada otak dan tulang tengkorak) trauma sel-sel saraf yang meluas
DIAGNOSIS
Tidak ada alat pasti berdasarkan dua sumber informasi yaitu, dari detail cerita klinis dan observasi cermat secara subjektif dari gerakan spontan dan yang muncul pada pasien saat diminta Sebelum sebuah diagnosis dari vegetative state dibuat, tiap upaya wajib dibuat untuk menyingkirkan penyebab metabolik, struktural atau iatrogenik.
Diagnosis klinis berkaitan dengan pemeriksaan pada waktu yang berbeda, karena pasien yang tidak dalam kondisi vegetative state mungkin memiliki keadaan sadar diri dan tidak sadar diri secara bergantian sebaik siklus pada keaadaan saat bangun.
Menurut Multy-society Task Force on PVS mendeskripsikan diagnosis dengan kriteria : Tidak ada bukti bahwa pasien sadar pada dirinya atau lingkungan sekitarnya dengan kemampuannya berinteraksi dengan orang lain
Tidak ada bukti bahwa pasien dengan sengaja dan terus menerus menunjukkan respon terhadap rangsangan visual, auditory, dan tactile Tidak ada bukti adanya bahasa tubuh pasien paham atau mengerti.
Munculnya selang waktu pasien merasa terjaga dengan terlihat siklus bangun-tidur pada pasien Cukup terjaganya fungsi hipothalamus dan batang otak untuk kelangsungan hidup dengan obatobatan dan perawatan Adanya inkontinensia pencernaan dan urinalis Terjaganya nervus cranialis (pupil, kornea) dan reflex spinal.
Pasien yang didapatkan seperti kriteria tersebut terkadang mendengus dan mengerang atau bahkan menangis atau tersenyum
DIAGNOSIS BANDING
Condition
Coma
Definition
Unarousable state of unresponsiveness.
VS
Wakefulness
accompanied by the absence of any sign of awareness.
sensory stimulation.
(ii) No evidence of awareness of the self or the environment. (iii) No evidence of language
comprehension or expression.
MCS
Presence of eye opening and closing. Presence of inconsistent but reproducible purposeful behaviour including (any of): (i) Non-reflexive response to sensory stimulation. (ii) Awareness of the self or the environment. (iii) Language comprehension or expression. Lack of functional communication or object use.
LIS
Presence of eye-coded communication. Preserved awareness. Complete or partial inability to produce motor behaviour.
Consciousness Condition SleepWake Cycles Coma No No Purposal behaviour Awareness Motor Behaviour
VS
Yes
No
No purposeful behaviour
MCS
Yes
Partial,
fluctuating
LIS
Yes
Yes
TERAPI
Tidak ada terapi yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk pulih dari keadaan vegetatif. Setiap terapi yang diberikan bersifat murni suportif, memastikan pasien tersebut sehat secara fisik dan nyaman.
Terapi suportif tersebut antara lain : Memberikan dukungan nutrisi melalui nasogastric tube
memastikan bahwa pasien tersebut bergerak atau berubah posisi secara teratur sehingga tidak menimbulkan ulkus tekanan melatih sendi untuk mencegah kekakuan menjaga kebersihan kulit mengatur ekskresi feses maupun urin, menggunakan kateter untuk ekskresi urin menjaga agar gigi dan mulut tetap bersih misalnya
Tim medis akan membahas masalah ini dengan orangorang yang paling dekat dari pasien, dan memberikan mereka waktu untuk mempertimbangkan semua implikasi
Jika telah terdapat kesepakatan tentang penarikan dukungan kehidupan, keputusan harus dirujuk ke pengadilan sebelum tindakan lebih lanjut dilakukan Jika pengadilan setuju dengan keputusan untuk menarik terapi suportif, individu akan dibius dan terapi nutrisi mereka akan ditarik. Mereka kemudian akan meninggal.
PEMULIHAN
Keadaan vegetatif adalah suatu kondisi yang jarang sehingga sulit untuk memperkirakan secara akurat berapa besar kemungkinan pasien akan sembuh Faktor kemungkinan seseorang untuk pulih dari keadaan vegetatif adalah sebagai berikut: 1. usia 2. riwayat cedera otak traumatik atau non-traumatik 3. lamanya waktu keadaan vegetatif
USIA
Suatu penelitian menemukan bahwa: Orang-orang di bawah usia 20 memiliki 1 dari 5 kesempatan untuk pulih secara parsial atau lengkap
Orang yang berusia antara 20 sampai 39 memiliki sekitar 1 dari 10 kesempatan untuk pulih secara parsial atau lengkap Orang yang berusia 40 atau lebih hampir tidak memiliki kesempatan untuk pulih.
JENIS CEDERA
Penelitian telah menemukan bahwa: Orang-orang dengan cedera otak traumatik memiliki 1 dari 2 kesempatan untuk kembali sadar dan 1 dari 5 kesempatan untuk pulih secara parsial atau lengkap
Orang-orang dengan cedera otak non-traumatik memiliki 1 dari 8 kesempatan untuk sadar kembali dan 1 dari 20 kesempatan untuk pulih secara parsial atau lengkap
WAKTU
Salah satu studi yang dilakukan di Amerika menemukan bahwa: seseorang yang telah berada dalam keadaan vegetatif selama sebulan memiliki kesempatan 1 dari 5 untuk pulih secara parsial atau lengkap
seseorang yang telah berada dalam keadaan vegetatif selama tiga bulan memiliki 1 dari 8 kesempatan untuk pulih secara parsial atau lengkap seseorang yang telah berada dalam keadaan vegetatif selama enam bulan memiliki 1 dari 35 kesempatan untuk pulih
PROGNOSIS
Setelah seseorang telah berada dalam keadaan vegetatif selama 12 bulan atau lebih, maka kemungkinan untuk pulih sangatlah kecil.
TERIMAKASIH